Makna Natal

pohonnatalAp. Naomi Dowdy

Apa arti Natal sesungguhnya? Bagi banyak orang, Natal berarti pesta, hadiah, liburan, bonus akhir tahun dan sebagainya. Perspektif Anda tentang Natal tergantung dari bagaimana Anda melihat kedatangan Tuhan Yesus. Mari kita melihat Natal dari perspektif Alkitab.

Yesaya 9:5-6 berkata: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.”

Nabi Yesaya melihat Natal sebagai kedatangan seorang raja perkasa yang memerintah, yang membawa damai dan keselamatan. Ia melihat kerajaan yang baru, musim yang baru. Ia melihat Allah berada bersama umat-Nya.

Di Lukas 1:32-33 malaikat memberitahu kedatangan Mesias kepada Maria dengan menyatakan tujuan dan rencana Allah yaitu bahwa: “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.“

Di Lukas 2:11 malaikat muncul di hadapan para gembala dan memberitahu bahwa “hari ini telah lahir bagimu seorang Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.“

Yohanes pembaptis melihat Yesus sebagai “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia“ dan “Anak Allah” (Yohanes 1:29, 34).

Kehidupan para gembala berubah setelah mereka menerima pewahyuan dari Allah melalui para malaikat. Mereka bertindak dan maju ke dalam pewahyuan yang mereka terima. Yohanes menerima pewahyuan mengenai apa yang Allah akan lakukan. Allah mau melakukan hal yang baru, Allah akan mengajar kita hal-hal baru.

 

1. Apa yang Anda lihat = perspektif Anda
Apa yang Anda lihat cepat atau lambat akan menjadi topik pembicaran Anda. Dan Amsal 6:2 mengatakan bahwa perkataan mulut kita bisa menjerat kita, yang artinya kita menjadi tawanan dari perkataan kita sendiri. Karena itu penting sekali bagi kita untuk melihat dengan benar, yaitu melihat segala sesuatu dengan perspektif yang benar.

Mungkin Anda gelisah dan Anda hidup dalam ketakutan. Anda melihat perceraian, narkoba, pelecehan, penyakit, pembunuhan, pemberontakan, kejahatan di sekitar Anda; Anda pikir memang begitulah dunia saat ini.

Allah berkata STOP! Jangan toleransi masalah sebagai hal yang normal. Ini saat kita mundur sejenak dan berkata: “Yesus lebih dari sekedar bayi, Dia adalah Jehovah Shamah, Allah yang perkasa. Dia Allah penyelamatku, Dia membawa susunan yang rapi kembali, Dia membawa keadilan dan kebenaran, Dia menyediakan segala kebutuhanku. Saya tidak perlu toleransi ini lagi.” Tuhan lebih besar dari segala masalah, dan kita harus mulai melihat segala sesuatu sebagaimana Tuhan melihatnya.

Natal memiliki kuasa. Yesus memiliki kuasa, pewahyuan akan siapa Dia mengubah masyarakat, mengubah komunitas, mengubah rumah tangga, mengubah bisnis.

2. Apa yang Allah lihat
Allah melihat situasi dan kondisi kita berubah. Yesus datang ke bumi untuk membawa musim baru, pengharapan baru, masa depan yang baru. Mata-Nya menjelajah di seluruh bumi, mencari orang yang hatinya terbuka. Tuhan mencari orang yang siap mendengar dan menerima pewahyuan serta bertindak setelah menerima pewahyuan-Nya. Orang yang bersedia mendesak maju dan mengejar janji Allah, kepada orang itu, Tuhan mau menyatakan diri-Nya dan kasih karunia-Nya.

Allah melihat tantangan yang Anda hadapi hari ini, tetapi Dia juga melihat kemenangan di depan Anda. Anda mungkin berkata, Tuhan tidak mengerti apa yang terjadi. Sesungguhnya Tuhan sangat mengerti, dan Dia melihat hidup Anda berubah, tetapi Anda harus ijinkan Dia bekerja. Tuhan berkata: “Aku melihat kemenangan di atas kekalahanmu, Aku melihat damai sejahtera di atas kekacauan hidupmu, pengharapan di atas keputusasaanmu.”

Pertanyaannya adalah, apakah Anda melihat apa yang Tuhan lihat. Apakah Anda bisa melihat hidup Anda seperti Tuhan melihatnya?

3. Apa yang Anda lakukan dengan pewahyuan yang Anda terima
Setelah Anda menerima pewahyuan dan belajar melihat dengan perspektif yang sejalan dengan perspektif Tuhan, Anda harus melangkah, jangan tunda, jangan putus asa, kejar terus.

Mungkin Anda merasa seperti berputar-putar tanpa tujuan. Temukan kembali perspektif Allah bagi hidup Anda, karena Allah punya tujuan bagi Anda. Belajar percaya sekalipun kelihatannya mustahil; dan kemudian bertindak sesuai firman. Langkah Anda akan membuat setan sakit jantung.

Karena itu, tinggalkan tempat yang lama, tinggalkan rutinitas, tinggalkan sikap lama dalam hubungan Anda dengan Allah dan dalam melihat masalah. Lihat situasi Anda melalui mata Tuhan, bukan dengan mata Anda sendiri. Jangan berkata: “Suatu hari nanti aku akan sungguh-sungguh menyerahkan hidupku kepada Tuha dan mengijinkan Dia menjadi Tuhan atas hidupku.“

Suatu hari itu adalah HARI INI. Anda tidak perlu menunggu tigapuluh tiga tahun untuk menerima pewahyuan baru. Kalau Anda membaca tulisan ini, inilah hari keselamatan Anda. Tangkap dan melangkahlah! Tuhan memiliki sesuatu yang baru bagi Anda hari ini.

Dalam kasih-Nya,
Maria Magdalena Ministries
www.mmmindo.org

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.