Positive Relationship

continued-relationshipSemua orang pasti ingin berhasil. Mungkin dalam pekerjaan, studi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Dan untuk mencapai keberhasilan itu banyak orang melakukan banyak hal, mereka mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya, mengasah kemampuan mereka, berlatih dan lain sebagainya.

Mazmur 1:1-3 menyatakan kepada kita dengan jelas bagaimana kita dapat berhasil di dalam hidup ini. Yang pertama ada pada ayat 1: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,..” Lalu yang kedua ada pada ayat berikutnya : “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

Ayat pertama berbicara mengenai hubungan / relationships. Keberhasilan kita ditentukan oleh orang-orang yang ada di sekeliling kita. Dengan siapa kita bergaul-lah yang akan menentukan apakah kita akan berhasil atau tidak. Banyak orang Kristen tidak memahami hal ini sehingga mereka jatuh ke dalam kekecewaan, sakit hati bahkan sampai kepahitan, karena mereka tidak mengerti bagaimana memiliki sebuah relationship yang sehat dengan orang-orang di sekitar kita.

Untuk memiliki relationship yang sehat ada 4 taraf yang seharusnya kita lalui:

1. Perkenalan – Packaging – Di dalam taraf ini, semua kelihatan baik, seperti barang di etalase toko, semua di pack dengan sangat baik dan sangat indah.

2. Kontak – Open Packaging – check barangnya – Kita mulai belajar mengenali orang tersebut. Apakah dia sebagus packagingnya? Kita mulai bertanya, memperhatikan, dan menilai.

3. Friend – Common Ground – Hubungan mulai bekerja untuk kepentingan kedua belah pihak. Seperti barang, setelah kita buka dan lihat, maka pada taraf ini kita mencoba barangnya. Semakin dekat sebuah hubungan semakin terbuka kita satu sama lain. Apa yang kita suka mulai diketahui oleh orang tersebut. Tidak semua orang harus menjadi teman. Kalau tidak memiliki dasar yang sama tinggalkan saja hubungan tersebut, atau jangan bawa ke dalam taraf yang lebih dekat.

4. Intimacy – Sahabat – Adanya komitmen. Kita terbuka satu sama lain, tidak ada yang disembunyikan / ditutup-tutupi. Semakin informal. Kita bisa saling terbuka akan kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Perlu waktu bagi kita untuk mengenali siapa yang mendekat di dalam kehidupan kita. Karena semakin kita dekat dengan seseorang, maka semakin lagi besar kemungkinan orang tersebut untuk menyakiti hati kita. Oleh karena itu kita harus berhati-hati untuk membina relationship di dalam kehidupan kita. Kalau kita tidak mau disakiti makakita harus berhati-hati dalam membina relationship, terutama di dalam tarah yang lebih dekat.

Parahnya, orang dunia bergerak dari taraf yang pertama ke taraf yang paling intim hanya di dalam satu malam. Dan orang dunia pikir hal ini adalah baik! Itulah mengapa orang yang terlibat one night stand akan berakhir tersakiti hatinya.

Setiap benih dosa yang dibawa ke dalam suatu relationship, maka ia akan menghasilkan benih kematian di dalam hubungan tersebut. Oleh karena itu suatu relationship yang dibangun di atas dasar ketidak benaran, maka akan ada benih kematian bagi hubungan tersebut.

Dengan mengerti ini, maka kita bisa senantiasa menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan sehingga hati kita terjaga dari kekecewaan dan akar pahit. Dengan mengerti mengenai hal ini, kita bisa dengan cepat menilai mana orang-orang yang harus kita bawa ke dalam taraf relationship yang berikutnya. Amin!

disarikan dari kotbah Pastor Jeffrey Rachmat, senior pastor JPCC.

You may also like...

7 Responses

  1. nie says:

    Dengan mengerti ini, maka kita bisa senantiasa menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan sehingga hati kita terjaga dari kekecewaan dan akar pahit. ==> nah..susahnya.. klo godaan uda datang, pasti langsung lupa deh caranya jagain hati, hehehe.. :p

  2. Tha says:

    setuju ama nie, emang semuanya balik lagi ke pribadi masing-masing. Meskipun udah ngerti tapi ngga dilakuin ya sama aja 0-0 🙂

  3. David says:

    @ nie and Tha ..
    emmang ngga gampang ya untuk menjaga diri kita dari godaan, untuk itulah kita perlu “senjata” yang lain yaitu keintiman dengan Tuhan. Seharusnya kalau kita senantiasa intim, dekat, akrab, dan bergaul dengan Tuhan, kita bisa mengalahkan godaan apapun yang mendekat.
    Amin .. 🙂

  4. Icha says:

    baguss….. penjabaran yang bagus… :D:D

    harus memohon tuhan memenuhi kita setiap waktu supaya kita terjaga dari tindakan yang tidak benar.

  5. CaCa says:

    nice post 🙂
    hm, memberkati banget 🙂 Thx a lot 🙂 Jbu

  6. Qryst says:

    one key that make we can do a positive relationship was started from our mind.always be positive huys ^^ JBU

  7. ULZ says:

    hmm.. it means our lives depend on the environment?

    how about when we dont have any other option, that we lives in a very secular environment??

    should we have no friendship inside it?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.