KUASA PERCEPATAN

Matius 24:22
Firman Tuhan tadi berbicara mengenai situasi di akhir jaman, di mana nanti akan ada masa yang sulit di mana akan terjadi siksaan yang dashyat (ayat 21) sehingga Tuhan perlu mempersingkat waktu agar dari segala yang hidup ada yang selamat, yaitu orang-orang pilihanNya. Artinya Tuhan memiliki Kuasa untuk mempersingkat / mempercepat sehingga apapun bisa terjadi seturut kehendakNya. Bagaimanakah Kuasa Percepatan bekerja?

1. Kejadian 26:12-13
Ishak saat itu tengah berada di keadaan yang sulit, karena negeri dimana dia berada tengah berada dalam masa kelaparan. Namun karena ia taat pada perintah Tuhan untuk diam di negeri tersebut, maka Tuhan membuat apa yang ia tabur menjadi berhasil dengan sangat cepat. Kuasa Percepatan bekerja Ketika kita meresponi perintah Tuhan dengan ketaatan, dalam hal ini Ishak diam di negeri tersebut dan menabur.

2. Matius 24:22
Yang membuat Tuhan mempersingkat waktu adalah karena Tuhan peduli kepada orang-orang pilihanNya, sehingga Ia mempersingkat waktu supaya orang-orang pilihanNya dapat bertahan pada masa kesusahan yang besar. Kita yang percaya kepada Yesus adalah orang-orang pilihan Tuhan, karena Ialah yang telah memilih dan memanggil kita sehingga kita percaya pada Dia (2 Timotius 1:9). Jikalau kita adalah orang pilihanNya, maka kita harus hidup sesuai dengan FirmanNya, dan Ketika kita hidup dalam FirmanNya ada Kuasa percepatan yang bekerja (roma 9:28).

3. Kisah Para Rasul 8:39-40
Filipus mengalami Kuasa Percepatan dimana dalam sekejap tubuhnya berpindah dari jalan Gaza ke Asdod karena Filipus memiliki misi dari Tuhan yaitu untuk memberitakan Injil. Artinya, Kita dapat mengalami Kuasa Percepatan Ketika kita akan melakukan apa yang menjadi misi / tugas / panggilan dari Tuhan.

PENUTUP
Kalau kita melihat dari contoh-contoh bagaimana Kuasa Percepatan Tuhan bekerja, semuanya memiliki kesamaan, yaitu semua terjadi karena / seturut kehendakNya. Kita tidak bisa memaksakan Tuhan untuk melakukan percepatan atas kehendak kita, semua Kembali kepada kehendakNya. Namun yang menjadi perenungan bagi kita adalah apakah hidup kita sudah melakukan kehendak Tuhan? Amin

MUJIZAT DI MASA SULIT

Bilangan 22:28

Mujizat adalah sesuatu hal / pekerjaan / perbuatan yang ajaib dan mengandung kuasa Ilahi yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia atau oleh hukum alam. Di ayat tadi kita melihat bagaimana seekor keledai dapat berbicara, siapakah yang dapat melatih keledai supaya dapat berbicara? Hanya Tuhan yang sanggup melakukannya.
Demikian pula di tengah situasi wabah yang kita hadapi saat ini dimana banyak yang menjadi korban (bahkan sampai meninggal) dan banyak kegiatan yang terganggu (khususnya di bidang ekonomi) sehingga menimbulkan masalah bagi banyak orang. Hanya Tuhan yang sanggup menyatakan mujizatnya untuk menolong kita di tengah situasi ini. Kita harus ingat bahwa mujizat Tuhan selalu terjadi di tengah masa / keadaan sulit.
Apa yang membuat mujizat dapat terjadi di masa sulit? :

1. BERANI MENGHADAPI HIDUP DAN TETAP PERCAYA (Markus 5:25-34)
• Perempuan yang sudah 12 tahun pendarahan ini tidak putus asa dan tidak menyerah. Dalam kelemahannya ia tetap berusaha dan berjuang untuk sembuh (ayat 26). Ia mendengar tentang Yesus dan percaya (ayat 27-29) dan setelah 12 tahun menderita ia mendapatkan mujizat.
• Jangan seperti pemakai narkoba, untuk menghindari kenyataan / masalah mereka berani melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Akan lebih luar biasa kalua keberanian tersebut disalurkan ke hal yang tepat seperti perempuan yang pendarahan tadi.

2. BERANI MELAKUKAN TUNTUNAN TUHAN (1 Raja-raja 17:7-14))
• Kisah mengenai janda di Sarfat dan Elia menggambarkan sebuah masalah yan sangat serius, yaitu terjadinya kekeringan, kesulitan dan kelaparan. Sang Janda dan anaknya tengah mempersiapkan diri untuk makanan terakhirnya dan sekaligus kematiannya. Saat tuntunan Tuhan turun melalui Elia, apa yang Tuhan minta adalah hal yang tidak masuk akal namun ia berani melakukan tuntunan tersebut dan mujizat terjadi. Apa yang serba sedikit bisa Tuhan pakai jadi berkat berkelimpahan.
• Jaga pikiran dan hati kita dengan mengandalkan Tuhan senantiasa. Apa yang menjadi tuntunan Tuhan belakangan ini? Apakah kita percaya? Apakah kita melakukannya?

PENUTUP
Di masa sulit ini kita harus semakin percaya dan melangkah dalam iman. Keyakinan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan bisa menggerakan kuasa mujizatNya terjadi. Janganlah takut, Tuhan pasti sanggup mengubah masalah menjadi mujizat. Ingatlah dan perkatakanlah FIlipi 4:19.

LEBIH BAIK BERLINDUNG PADA TUHAN

Mazmur 91:7-8

 

Kita tentu mau mengalami mujizat, apalagi mujizat yang belum pernah kita alami sebelumnya. Namun kita seringkali juga tidak menyadari bahwa mujizat itu selalu kita butuhkan disaat kita menghadapi masalah atau goncangan. Kita harus mengingat bahwa kita adalah warga dari kerajaan yang tak tergoncangkan. Oleh karena itu walaupun mungkin kita melihat ada banyak goncangan yang terjadi, kita percaya itu tidak akan menggoncangkan kita. Syaratnya adalah kita harus hidup di dalam perlindungan Tuhan dan kita tidak boleh mengandalkan kekuatan manusia / harta / kekayaan / apapun yang ada di dunia ini. Perlindungan dan pertolongan kita datang dari Tuhan yang Maha Tinggi!

Tanda atau ciri orang yang berlindung pada Tuhan adalah :

  1. Senantiasa berdoa dan berjaga-jaga (Efesus 6:16-18)
  • Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan Tuhan. Jika kita senantiasa berdoa berarti kita memiliki kehidupan yang intim dengan Tuhan, dan pasti kita akan berjaga-jaga.
  • Roh Kudus yang ada di dalam kita akan memberikan tuntunan mengenai hal-hal yang kita tengah hadapi karena Roh Kudus senantiasa berjaga-jaga. Jika kita intim maka kita peka akan suara dan tuntunan Roh.
  • Ketika kita berdoa, kita “berhubungan” dengan Tuhan, FirmanNya akan membuat kita bangkit dan mengalahkan ketakutan sehingga kita senantiasa hidup dalam perlindungan Tuhan.
  1. Merasa tenang dan tidak takut (Markus 6:50-51)
  • Menjaga hati tetap tenang dan tidak takut akan membuat tubuh kita terlindung dari penyakit. Kegelisahan membuat jantung kita berdebar lebih cepat dan tekanan darah naik.
  • Rasa tenang dan damai yang sejati bersumber dari kepercayaan dan keberserahan diri kita kepada Tuhan dan FirmanNya, bahwa Ia sanggup mengubahkan apapun situasi kita menjadi baik.
  1. Jalan hidupnya “lurus” di hadapan Tuhan (Yosua 1:7-9)
  • Dalam Matius 28:20 Tuhan berjanji akan menyertai kita sampai pada akhir jaman. Dalam Yesaya 48:18-19 Tuhan menjanjikan damai sejahtera bagi mereka yang hidupnya memperhatikan Firman Tuhan.
  • Semua itu pasti akan kita peroleh selama hidup kita tidak menyimpang dari jalan-jalanNya. Bahkan Tuhan menjanjikan kekuatan dan kemenangan jika kita hidup sejalan denganNya.

Penutup

Tidak ada kemenangan tanpa peperangan. Sikap-sikap tadi adalah bagian dari proses dan peperangan yang harus kita jalani. Ingatlah kita adalah biji mata Tuhan, maka tentu Tuhan akan jaga kita, namun demikian kita harus terus percaya dan berpegang padaNya dan bukan pada dunia atau pada hal lain di luar Tuhan. Bahkan malaikat-malaikatNya akan diutusnya kepada kita untuk menjagai dan meluputkan kita (masmur 34:8). Amin!

DAMPAK KETAATAN

Amsal 13:13

 

Seorang Prajurit yang baik pasti akan memiliki sebuah prinsip yang teguh untuk selalu taat / tunduk kepada komandannya. Artinya Prajurit yang baik tidak akan memiliki misi lain selain untuk menyenangkan dia yang menjadi pemimpinnya / komandannya ( 2 Timotius 2:4). Ketaatan dalam bahasa aslinya mengandung arti : mendengar, menyimpan, merenungkan dan melaksanakan, jadi semua aspek itu haruslah dilakukan jika kita mau taat.

Mengapa kita harus mentaati perintah Tuhan ?

  1. Agar kita tidak tertipu oleh iblis (2 Korintus 11:14)
  • Ketaatan kepada perintah Tuhan akan melatih kita untuk dapat membedakan mana suara Tuhan dan mana suara iblis. Suara Tuhan akan mendatangkan damai sejahtera, sedangkan suara Iblis sebaliknya. Namun iblis pun dapat menipu kita karena ia adalah penipu ulung, oleh karena itu kita harus tekun dalam Firman Tuhan dan giat dalam melaksanakannya sehingga kita semakin peka.
  1. Agar kita mengalami pengalaman-pengalaman dashyat Bersama dengan Tuhan (Daniel 3:16-18)
  • Dalam mengikuti / taat kepada perintah Tuhan, kita akan diperhadapkan kepada situasi yang menantang iman kita seperti apa yang Sadrakh – Mesakh – Abednego alami. Ketika mereka memutuskan untuk taat, mereka harus masuk ke dalam “lembah kekelaman”, namun akhirnya perkara dashyat dan ajaiblah yang akhirnya mereka alami dan nama Tuhan dipermuliakan lewat hidup mereka.
  1. Agar kita semakin kuat menghadapi goncangan (Matius 7:24)
  • Iman yang berakar kepada ketaatan akan janji dan Firman Tuhan akan membuat kita kuat dalam menghadapi apapun di hidup ini, dan bukan hanya itu, kita bahkan akan keluar sebagai pemenang.

 

Penutup

Jangan pernah ragukan janji-jani dan perintahNya. Taatlah kepada Tuhan dan upah yang akan kita terima sungguh luar biasa! (Ulangan 7:12-15) Amin!

DOA YANG PENUH KUASA

 

2 Tawarikh 7:15

 

Nafas kehidupan orang Kristen adalah doa. Tapi apakah doa kita orang-orang percaya berkuasa? Apakah setiap kita berdoa ada Kuasa Tuhan yang bekerja? Apakah setiap doa kita mendatangkan Kuasa Tuhan? Seperti apakah Doa yang berkuasa itu?

Doa yang penuh Kuasa adalah :

  1. Doa dengan otoritas Tuhan (Yakobus 5:17)
  • Berdoalah seperti apa yang Tuhan katakan kepada kita. Tentunya kita harus melatih kepekaan roh kita terhadap Roh Kudus, seperti yang dilakukan Elia (1 Raja-Raja 18:1) agar kita dapat menangkap isi hati Tuhan. Kepekaan dibangun melalui hubungan yang intim dengan Tuhan lewat doa, pujian dan penyembahan serta bertekun dalam FirmanNya.
  1. Doa dengan segenap hati (1 Samuel 1:10)
  • Hana berdoa dengan kesungguhan dan focus yang sangat kuat pada Tuhan. Tuhan sangat peduli kepada mereka yang “hancur hati’ (Mazmur 34:8), dan dalam kisah Hana, doanya menghasilkan mujizat. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
  1. Doa dengan Jaminan / Negoisasi (Bilangan 14:13-19)
  • Musa mencoba untuk “menegoisasikan” keselamatan bangsa Israel dari Hukuman Elohim. Hal ini memperlihatkan betapa “panjang sabar’, “akrab” dan “dekat” nya Tuhan yang kita sembah. Hal yang kurang lebih sama terjadi juga dalam kisah Abraham dan Hizkia.

Penutup

Kita sedang berada di era Pantekosta ke-3 dimana pencurahan Roh Kudus sedang dinyatakan besar-besaran. Artinya Kuasa Ilahi sedang dimanifestasikan untuk suatu tujuan yaitu penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Yesus yang kedua. Kuasa ini juga akan membangkitkan kehidupan doa atas orang-orang percaya, oleh karena itu teruslah berdoa namun bukan hanya untuk kepentingan pribadi kita, tetapi untuk pertobatan orang-orang yang ada di kehidupan kita. Amin!

PENYERTAAN TUHAN

Keluaran 13:20-22 dan Keluaran 15:22-27

 

Dalam kehidupan orang percaya, ada terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan seperti musibah, kegagalan atau bahkan kemalangan. Di saat seperti itu mungkin timbul pertanyaan, “Dimanakah penyertaan Tuhan itu?” Pertanyaan ini bisa saja muncul kalau kita memiliki konsep yang keliru mengenai penyertaan Tuhan, dan tidak sedikit yang mundur dari imannya ketika proses kehidupan terjadi dalam hidupnya. Jika kita mengerti arti yang tepat dari “penyertaan Tuhan”, maka kita akan dapat bertahan dalam setiap proses kehidupan.

Apakah arti dari “penyertaan Tuhan” ?

  1. Penyertaan Tuhan bukan berarti hidup bebas dari masalah
  • Dalam Keluaran 13:20-22 Tuhan menyertai umatNya dalam bentuk tiang api dan tiang awan.
  • Tetapi dalam Keluaran 14:1-2 Tuhan memerintahkan Musa untuk membawa umat Israel berkemah di Pihahirot yang artinya adalah “Jalan Lembah”. Lembah melambangkan kesusahan dan kesukaran.
  • Tuhan ijinkan umat Israel untuk menghadapi masalah, supaya umat Israel dapat melihat betapa besar dan dashyatnya Tuhan ( Keluaran 14:31)
  1. Penyertaan Tuhan bukan berarti kita akan selalu berkecukupan (Keluaran 15:24)
  • Tuhan membawa umat Israel ke dalam situasi dimana mereka berkekurangan.
  • Penyertaan Tuhan tidak bisa diukur dari keberhasilan seseorang dalam hal materi.
  • Ada saatnya Tuhan mengijinkan umatNya masuk ke dalam keadaan berkekurangan supaya kita dapat melihat bahwa Dia senantiasa akan mencukupkan.
  1. Penyertaan Tuhan berarti Tuhan menuntun umatNya pada jalan yang benar (keluaran 15:27)
  • Pada perjalanan berikutnya akhirnya umat Israel sampai di sebuah tempat yang memiliki air berkelimpahan dan buah kurma
  • Artinya, walau Tuhan mengijinkan kita mengalami kekurangan atau kesukaran, bukan berarti Tuhan sengajakan itu terjadi, tapi kekurangan dan kesukaran itu adalah bagian dari sebuah perjalanan yang nantinya PASTI berakhir dengan baik.

Penutup

Kita bersyukur bahwa Tuhan berjanji untuk senantiasa menyertai kita sampai pada kesudahannya, oleh karena itu tetaplah percaya, apapun hal atau perkara yang saat ini kita alami, Tuhan senantiasa beserta kita dan Ia tidak akan membiarkan kita. Amin!

IMAN DAN MUJIZAT

Roma 4:20

 

Salah satu hal yang sangat dikenal dari kehidupan Abraham adalah imannya. Abraham menerima janji dari Tuhan bahwa ia akan menjadi Bapak bagi banyak bangsa dan ia sangat percaya kepada janji tersebut. Masalahnya umur Abraham tidaklah muda lagi, bahkan Sara secara manusiawi sudah memasuki kondisi dimana untuk memiliki anak adalah mustahil. Namun Abraham tidak undur dari imannya, Ia percaya penuh kepada Tuhan. Ia tidak berjalan dengan penglihatannya tetapi dengan keyakinannya pada Tuhan. Akibatnya ia menerima mujizat, apa yang Tuhan janjikan terjadi.

Iman harus disertai dengan perbuatan, berikut ini adalah tindakan nyata dari iman yang kuat yang menghasilkan mujzat :

  1. Percaya kepada apa yang Firman Tuhan katakan (Roma 4:18)
  • Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, tetapi tetap pegang teguh Firman Tuhan
  • Keyakinan yang didasarkan atas Firman Tuhan akan ‘melahirkan’ Iman pada kehendak Tuhan
  • Dalam konteks berdoa, berdoalah atas dasar Firman Tuhan. Dapatkan Firman Tuhan yang sesuai dengan situasi dan kondisi doa kita.
  1. Tidak berjalan dengan penglihatan jasmani (Roma 4:19)
  • Janganlah berharap kepada apa yang terlihat, tetapi percayalah dan berharap kepada apa yang tak terlihat.
  • Andalkanlah Tuhan dan KuasaNya yang tidak terbatas, taruhlah pengharapan kita padaNya. Jangan berharap dan mengandalkan manusia karena kuasa dan kemampuan manusia terbatas.

3. Selalu memuliakan Tuhan atas apa yang terjadi (Roma 4:20-21)

  • Abraham memuliakan Elohim disaat mujiat BELUM terjadi. Itulah yang dinamakan iman, kita bertindak atas dasar kepercayaan dan keyakinan kita pada Tuhan.
  • Jika kita harus melihat terlebih dahulu baru percaya dan baru mengucap syukur, itu bukanlah Iman. Iman mampu melihat ke depan, kepada apa yang Tuhan dapat lakukan dan kerjakan sesuai dengan janjiNya.

Penutup

Dasarkan iman kita kepada Firman Tuhan dalam doa-doa kita dan dalam menghadapi setiap tantangan dan permasalahan kehidupan. Jangan mendasarkan iman kita atas dasar situasi. Nyatakan Pujian Syukur kita kepada Tuhan dalam keadaan enak ataupun tidak enak. Dia adalah El Shadai yang sanggup mencukupkan semua kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliannNya. Amin!

KUAT MENGATASI KEGAGALAN

Efesus 6:10

Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengatasi kegagalan. Selama kita hidup, tentu kita banyak mengalami tantangan dan kalau kita tidak berhati-hati maka kita bisa jatuh dalam kegagalan. Namun apakah yang akan kita lakukan kalau kita memang mengalami kegagalan? Alkitab penuh dengan tokoh-tokoh yang mengalami kegagalan. Adam mengalami kegagalan, Musa, Daud, bahkan sampai kepada Petrus pernah mengalami kegagalan. Namun hal itu tidak mematahkan tekad dan semangat mereka, mereka bangkit dari kekalahannya dan meraih kemenangan yang berasal dari Tuhan.

Agar kita dapat mengatasi kegagalan dan menjadi kuat, lakukanlah hal-hal berikut ini :

  • Menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan.
    • Yakin dan percaya bahwa Tuhan bisa memperbarui / memperbaiki hidup kita (Yeremia 18:4), terutama di tahun yang baru ini.
    • Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Ia sanggup mengubah keadaan kita, semua ada dalam rancanganNya yang indah atas hidup kita
    • Memiliki Iman bahwa hidup kita ada dalam tanganNya
  • Percaya sepenuhnya pada Kuasa Tuhan
    • Percayalah bahwa Dia adalah Elohim Immanuel yang beserta kita selamanya (Matius 28:20b)
    • Ingat dan yakinilah bahwa Elohim bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihiNya (Roma 8:28), termasuk melalui perbagai masalah yang datang.
    • Percayalah bahwa Elohim sanggup melakukan segala hal dan menjadikan yang tidak ada menjadi ada.

Penutup

Kita sedang berada di musim yang baru. Jika kita hari-hari ini sedang mengalami kegagalan janganlah menjadi tawar hati atau kecewa, namun bangkitlah! Pastilah Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang baru bagimu, sesuatu yang pastinya lebih baik dan lebih indah bagi hidup kita. Amin!

MUJIZAT YANG TIDAK LAZIM

1 Korintus 2:9

Jika kita mendengar kata “mujizat”, tentu kita berpikir bahwa itu adalah hal yang ajaib dan luar biasa yang Tuhan lakukan karena keterbatasan manusia. Lalu, bagaimana dengan mujizat yang tidak lazim? Apakah itu?

Dalam Alkitab, Tuhan banyak melakukan “mujizat yang tidak lazim”, seperti membelah laut Teberau, mengeluarkan air dari batu karang, memberi makan Nabi Elia melalui burung gagak, dan masih banyak lagi. Jadi “mujizat yang tidak lazim” adalah hal ajaib dan luar biasa yang Tuhan lakukan bagi kita melampaui apa yang dapat kita bayangkan dan pikirkan. Tuhan nyatakan hal ini bagi umatNya karena Ia mengasihi kita dan Ia tengah mempersiapkan kita untuk menghadapi masa penuaian besar, Pentakosta yang ketiga. Padahal banyak orang mengatakan bahwa tahun 2018 adalah tahun yang sulit dan banyak masalah, tetapi bersama Tuhan, kita pasti bisa melewati semua tantangan ini dan keluar sebagai pemenang.

Supaya mujizat yang tidak lazim ini kita alami, ada beberapa hal yang Tuhan mau kita lakukan :

  • Perbarui kehidupan Rohani Kita (Efesus 4:17)
    • Marilah kita tinggalkan cara hidup kita yang masih tidak berkenan di hadapan Tuhan. Bangun kerohanian kita dengan semakin lagi dekat dan intim dengan Tuhan.
    • Bangsa Israel pun melalui perjalanan di Gurun “dipaksa” untuk memperbarui karakter dan kebiasaan mereka melalui proses yang panjang, supaya kerohanian mereka terbangun dan cara hidup lama mereka ditinggalkan, diganti dengan cara hidup yang baru, yang berkenan di hadapan Tuhan.
  • Tinggalkan Pikiran lama kita (Yesaya 43:18-19)
    • Kita tidak bisa mengalami kuasa dan mujizat Tuhan jika kita belum bisa berpaling dari hal-hal di masa lalu. Kita harus memilih untuk maju dan memikirkan hal-hal yang berada di depan.
    • Pikiran yang baru, selain memikirkan hal-hal yang di depan, juga haruslah pikiran-pikiran yang lahir dari tuntunan / inspirasi Roh Kudus, sehingga kita tidak lagi dikuasai oleh keraguan, namun dikuasai oleh Iman yang menakarkan hal-hal luar bisa dari Tuhan.

Penutup

Apapun keadaan hidup kita saat ini, percayalah bahwa Tuhan sanggup untuk mengubah dan memperbaharui hidup kita. Maju terus dalam Tuhan, lebih lagi fokus kepadaNya, semakin bertumbuh dalam kedewasaan rohani dan iman. Percayalah bahwa mujizat yang tidak lazim PASTI akan kita alami. Amin!

MUJIZAT YANG KREATIF

Yohanes 2:1-11

Tahun 2018 adalah “Tahun permulaan yang baru”, dan Tuhan memberikan visi kepada kita bahwa di tahun ini Ia akan melakukan banyak mujizat kreatif, terutama di dalam keluarga kita. Biarlah kita meresponi dengan benar, sehingga banyak perkara-perkara ajaib terjadi di dalam keluarga kita, karena kita yakin dan percaya rancanganNya atas hidup kita senantiasa baik dan penuh pengharapan bagi masa depan kita (Yeremia 29:11)

Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah mujizat di Kana adalah:

  • Menghadirkan Yesus dalam keluarga kita
    • Undang Yesus, bukan saja dalam keadaan susah, namun dalam segala keadaan. Bangun mezbah di tengah-tengah keluarga, saling mendoakan satu sama lain.
    • Menghadirkan Yesus juga berarti kita harus berdamai dengan keluarga kita, tidak ada kekecewaan yang disimpan, saling mengampuni satu sama lain.
  • Menyiapkan hati agar senantiasa dalam kondisi benar
    • “Bereskan” hati kita dari segala sesuatu “sampah” yang mungkin selama ini ada. Segala kebiasaan dosa, perbuatan yang tidak berfaedah, pikiran-pikiran yang tidak kudus harus kita buang dari pikiran dan hati kita. Semua kekecewaan juga harus dilepaskan dengan cara mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.;
  • Mentaati perintah-perintah Tuhan sekalipun tidak mengerti
    • Taat adalah kunci mujizat.
    • Seringkali keadaan tidak membuat kita mengerti sehingga seolah-olah tidak dapat melakukan apa yang Tuhan katakan. Taat saja! Lakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Penutup

Mujizat yang Kreatif Tuhan nyatakan karena Ia adalah rpibadi yang kreatif, dan ia ingin lewat pengalaman yang kita miliki, kita bisa bersaksi sehingga banyak orang akan terjamah oleh kesaksian kita, dan melalui kehidupan kita, kita memberikan dampak bagi lingkungan, kota bahkan bangsa. Marilah melakukan hal-hal di atas dan selamat menikmati mujizat yang kreatif! Amin!