MENANG ATAS PERGUMULAN

Roma 8:37

Di saat situasi semakin sulit, memiliki keyakinan dalam hidup bahwa kita adalah seorang pemenang, sesungguhya bukanlah hal yang gampang. Namun demikian kita harus percaya bahwa jika firmanNya berkata demikian, maka hal itu adalah sesuatu yang bisa dialami / digenapi. Untuk itu kita perlu menyadari hal-hal berikut ini::
1. KITA DIPILIH TUHAN (1Ptr.2:9)
• Tuhan yang lebih dulu memilih kita, bukan sebaliknya; dan ini adalah anugerah yang sangat besar atas kita.

2. KITA DIBENARKAN TUHAN (Roma 3:28)
• Menjadi benar bukan karena perbuatan baik dan kerajinan dalam ibadah, melainkan karena iman kepada Kristus.
3. KITA DIBELA TUHAN (Roma 8:33)
• Seorang pemenang tidak takut pada tantangan karena ia tahu siapa pembelanya.
• Menjadi lebih dari pemenang bukanlah karena usaha kita, tapi karena Elohim yang bekerja di dalam kita.

PENUTUP
Kemenangan atas pergumulan kehidupan, diraih karena di dalam Yesus selalu ada kemenangan. Masalah dan tekanan hidup tidak akan menjauhkan kasihNya kepada setiap anak-anakNya. Bangunlah keintiman semakin dalam lagi dengan Tuhan, melalui doa dan pembacaan firman, maka iman kita akan tetap kuat dan bisa selalu menang atas pergumulan. Amin!

JALAN MENUJU KEMENANGAN

2 Korintus 2:14

Kehidupan ini seumpama pertandingan, dan dalam pertandingan kita bisa menang atau kalah. Firman Tuhan memberikan jaminan jika kehidupan kita dijalani dalam tuntunan Tuhan, maka “pertandingan kehidupan” ini bisa dimenangkan. Masalahnya manusia seringkali berjalan dalam kehendaknya sendiri, maka ia sering salah dan kalah (Ams.14:12). Kita selalu perlu tuntunan Tuhan demi kebaikan hidup kita (Pkh.7:14). Biarlah kita memiliki iman seperti Rasul Paulus, di mana sekalipun menjalani situasi yang sulit / menderita, kita tetap dapat meyakini Tuhan akan membuat kita menang.
Supaya dapat berjalan di jalan kemenangan Tuhan, maka kita :

1. HARUS SELALU BERGANTUNG PADA TUHAN (Yoh.15:1-5)
• Intim dengan Tuhan dan firmanNya, seumpama bayi bergantung pada ibunya (1Ptr.2:2)
• BerkatNya: Diluputkan, dibentengi, disertai, diberkati (Mzm.91:14-16)

2. HARUS SELALU PERCAYA PADA KUASA TUHAN (Bil.13:25-33).)
• Realita kondisi dunia bisa mengakibatkan rasa takut. Rasa takut yang tidak dikuasai / terkendali, bisa mengikis harapan kita kepada Tuhan, tapi sebaliknya jika mata iman kita tetap tertuju pada kuasa Tuhan, maka kita bisa mengalami mujizat (Yos.3:14-17).
• Pilihlah untuk percaya pada kuasaNya, maka jalan kemenangan pasti kita peroleh. Karena pikiran dan perasaan kita mudah dipengaruhi apa yang kita lihat / dengar, maka kita harus bergantung pada hikmat Tuhan supaya kita menjadi bijaksana (Amsal 3:7)
• Jika kita “berperang” dalam kuasa Tuhan, sekalipun “perlengkapan perang” kita terbatas, kita tetap dapat mengalami kemenangan (Hakim-hakim 7). Yang mustahil bagi manusia, tidaklah mustahil sama sekali bagi Tuhan.

PENUTUP
Untuk dapat berjalan di jalan kemenangan Tuhan, kita tidak boleh sekali-kali tidak melekat dan tidak percaya kepadaNya. Tuhan bukan saja ingin kita menang, tapi bahkan mengalami “lebih dari pada orang yang menang” (Roma 8:37). Singkirkanlah ketakutan / kebimbangan, karena Tuhan janjikan kemenangan (Yesaya 41:10). Bangkitlah dan jadilah pemenang! Amin!

MENYIKAPI KEGAGALAN

Mazmur 94:11-13

Setiap orang percaya pasti ingin juga hidupnya berkemenangan, berhasil, dan diberkati; tapi realitanya banyak juga yang mengalami keadaan yang sebaliknya. Awalnya mengimani keberhasilan, tapi yang terjadi kemudian adalah kegagalan, lalu merasa Tuhan tidak berpihak padanya, dan mengambil kesimpulan dirinya berdosa sehingga Tuhan tidak berkenan. Kita harus belajar memahami bahwa rencana Tuhan itu tidak dapat disetarakan dengan rencana kita (Yes.55:9). Rencana Tuhan tidak ditentukan dari suatu pencapaian keberhasilan manusia. Bisa saja Tuhan ijinkan umatNya mengalami kegagalan, dengan maksud menunjukkan pemeliharaan dan keilahianNya yang ajaib (1Ptr.5:10-11).

Apa yang harus dilakukan saat kita merasa gagal?:
1. PERCAYA DIDIKAN TUHAN DEMI KEBAIKAN KITA (Mzm.32:8).
• Didikan Tuhan bertujuan agar kita menerima yang terbaik, daripada permintaan yang menurut kita baik.
• Karena kasihNya bagi kita (karena Dia adalah Bapa yang sangat baik), Tuhan akan “menginterupsi” jika kita mulai “keluar jalur” dari rencana indahNya.

2. PERCAYA SELALU ADA PENGHARAPAN BERSAMA TUHAN (Roma 5:3-5)
• Ada proses yang harus dilalui (penderitaan – ketekunan – tahan uji – pengharapan), agar karakter rohani kita terbentuk, sehingga membuat kita dapat memiliki sikap yang sesuai kehendak Tuhan.

3. TIDAK MENGANDALKAN PENGERTIAN SENDIRI (Amsal 3:5-6)
• Bertindak berdasarkan pengertian dari hikmat Tuhan, membuat kita semakin mengenal Tuhan dan rencanaNya.
• Selain percaya pada janjiNya yang terbaik, kita juga harus belajar percaya pada “waktu penggenapan” janjiNya.

PENUTUP
Meskipun Tuhan bisa memberkati seseorang dengan keberhasilan, namun rencana Tuhan tidak sama dengan keberhasilan, apalagi keberhasilan oleh kekuatan manusia sendiri. Keberhasilan bukan final, kegagalan bukan fatal. Saat berhasil tetaplah rendah hati, saat gagal segeralah bangkit lagi sampai kita dijadikan pemenang olehNya. Amin!

JANGAN TAKUT DAN LEMAH HATI

Ulangan 20:8

Banyak orang yang mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang berat dan sulit. Mereka memiliki berbagai macam alasan yang mendasari pemikiran tersebut. Prediksi terhadap keadaan dunia yang tidak semakin baik, harus disikapi oleh anak-anak Tuhan bukan dengan ketakutan, karena hal itu hanya akan melemahkan hati saja. Dan hati yang lemah pada akhirnya dapat mengundang rasa putus asa, depresi dan bahkan bisa membuat kita kehilangan iman percaya kita.
Bagaimanakah seharusnya kita sebagai anak-anak Tuhan bersikap dalam mengantisipasi ketakutan dan lemah hati?

1. KOKOHKAN IMAN DALAM TUHAN (Yakobus 4:15)
• Miliki gaya hidup yang sangat baik, yaitu suka bergaul dan bersekutu dengan Firman Tuhan (Yosua 1:8). Di saat situasi sulit, orang yang memiliki pergaulan intim dengan Tuhan akan dimampukan untuk bisa tetap tenang sehingga dapat berdoa dan berpikir dengan baik. (1 Samuel 30:6)
• Iman kita bisa menjadi goyah jika kita tidak memperhatikan pergaulan kita dalam kehidupan sehari-hari. Awasi dan batasi pergaulan yang berpotensi merusak hal-hal yang baik di dalam diri kita (1 Korintus 15:33). Bergaulah dengan orang2 yang juga beriman dan dapat memberikan motivasi positif.
• Salah satu cara untuk menguatkan kembali iman kita adalah dengan mengingat hal-hal hebat yang telah Tuhan lakukan di dalam hidup kita di masa-masa yang lalu, karena Tuhan yang kita sembah tidak akan pernah berubah, dulu, sekarang dan selamanya.

2. DAHULUKAN HIKMAT TUHAN SEBELUM BERTINDAK (Ulangan 20:2-4)
• Perhatikan secara khusus Daud. Berkali-kali Alkitab mencatat bahwa Daud bertanya dahulu kepada Tuhan sebelum ia mengambil keputusan dalam berperang (1 Samuel 23:2-4, 1 Samuel 30:8, 2 Samuel 2:1, 2 Samuel 5:19,23)
• Sekalipun Daud sangat berpengalaman dalam berperang ia selalu minta petunjuk Tuhan lebih dahulu. Inilah rahasia keberhasilan hidup Daud.
• Seringkali orang percaya terlambat untuk meminta hikmat Tuhan. Setelah ada masalah baru bahwa ia menyadari bahwa dirinya memerlukan Tuhan.

PENUTUP
Janganlah menjadi orang yang dikuasai ketakutan atau lemah hati. Mari berjalan sebagai orang yang menang, karena Allah ada di pihak kita. Jika kita berteguh hati kepada Tuhan, maka Dia pasti menyertai dan bertindak bagi kita (Ul.31:6).Amin!

SIAP MENGHADAPI BADAI

Matius 7:24-27

Perikop di atas adalah pengajaran dari Tuhan Yesus mengenai orang bijak dan orang yang bodoh. Orang yang bijak adalah orang yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya. Dari pengajaran itu kita juga tahu bahwa badai bisa saja datang dan terjadi dalam kehidupan semua orang. Kita juga memahami bahwa dalam kehidupan ini terkadang ada hal-hal yang tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi kita selain mempersiapkan diri kita untuk menghadapinya.

Badai dapat datang kapan saja. Bagaimana kita harus mempersiapkan diri?
1. SIKAP YANG BENAR
• Jangan abai terhadap realitas hidup ini. Badai bisa menyerang berbagai aspek kehidupan. Persiapkanlah diri kita dalam semua bidang.
• Ketika badai benar terjadi, jangan takut dan kecewa pada Tuhan.
• Jaga kualitas keintiman dengan Tuhan. Perbanyak doa, pujian dan penyembahan kita, khususnya dalam unity / kebersamaan.

2. TEGUH DALAM KOMUNITAS
• Kita harus memiliki / berada di dalam komunitas yang dapat mendukung kita saat “badai” datang.
• Ada berkat besar melalui komunitas rohani kita : Saling berbagi, saling menguatkan, saling mendoakan, dan bahkan saling memberi berkat atau dengan hal lainnya.

PENUTUP
Kita tidak bisa tahu kapan badai akan datang dan bagaimana hidup kita akan terdampak karenanya. Tetapi kita bisa mempersiapkan diri kita agar ketika badai datang kita tetap dapat berdiri tegak seperti rumah yang didirikan di atas batu. Marilah kita persiapkan diri kita sedemikian rupa bersama dengan Tuhan, sehingga kita tidak perlu khawatir atau resah akan badai apapun yang akan datang. Amin

KALAH SEBELUM BERPERANG

Wahyu 17:14

Hidup adalah peperangan rohani, namun ada anak2 Tuhan yang justru sudah kalah sebelum berperang, atau dalam istilah sehari-hari disebut dengan “menyerah duluan” sebelum “perang” sesungguhnya dimulai. Seperti halnya bagi seorang Atlit, pertandingan yang sesungguhnya hanya berlangsung cepat dan singkat, namun persiapan yang dilakukan jauh lebih lama dan bahkan seumur hidup. Mereka yang “menyerah duluan” adalah mereka yang dalam masa persiapan ini justru menjadi malas / sungkan / suam dan kehilangan gairah, sehingga proses persiapannya tidak berjalan dengan baik, sehingga kalah bahkan sebelum berperang.
Seperti halnya Atlit, kehidupan kekristenan haruslah dijalani dengan gigih dan bersungguh-sungguh (2 Petrus 1:10). Kita harus teguh berkomitmen dan konsisten untuk :

1. UNTUK KELUAR DARI KEGELAPAN (1 Petrus 2:9 dan Galatia 5:13)
• Kita harus teguh berkomitmen untuk hidup dalam Terang dan dalam Kebenaran
2. UNTUK MENYAKSIKAN KABAR BAIK (1 Yohanes 5:7, Kisah Para Rasul 1:8, Roma 1:1 )
• Mengandalkan Firman dan Roh Kudus agar bisa dipakai jadi saksiNya.
3. UNTUK MENJADI SATU TUBUH KRISTUS (Kolose 3:15, Kisah Para Rasul 2:46-47)
• Memiliki Komunitas Rohani dan bertumbuh menjadi semakin dewasa rohani di dalamnya
4. UNTUK MENIRU KEHIDUPAN YESUS (1 Petrus 2:21, 1 Yohanes 2:6)
• Meneladani kehidupan Yesus dalam menggebalakan, mengajar, memuridkan dan membangun
5. UNTUK DIBERKATI (1 Petrus 3:8-12 dan Yeremia 29:11)
• Menjaga intergritas hidup (benar dalam perkataan, tingkah laku dan setia sebagai agen Kasih Tuhan). “Hari yang baik” dan “masa depan yang penuh pengharapan” bukan hanya berbicara mengenai berkat yang kita terima saat ini di dalam kehidupan kita di dunia, juga berbicara mengenai berkat kekekalan bersama dengan Tuhan.

PENUTUP
Sama halnya jika seorang atlet malas (atau bahkan berhenti) berlatih, tidaklah mungkin ia sampai kepada kemenangan. Mari kita jangan kalah sebelum berperang. Ingat, sadari, dan penuhilah panggilan Tuhan, maka perkenanan Tuhan pasti mendatangkan kemenangan dalam hidup ini. Jangan lupa juga untuk menekuni anugerah talenta dari Tuhan, lipatgandakanlah, dan jadilah berkat atas sesama.. Amin!

MENYIKAPI KEGAGALAN

Ayub 42:2

Semua orang tentunya mendambakan keberhasilan / kesuksesan di dalam hidupnya, tidak ada seorang pun yang dengan sengaja menghendaki kegagalan / keterpurukan. Untuk bisa mengalami keberhasilan / kemenangan, maka setiap orang tentu (suka atau tidak suka, terima atau tidak terima), harus menghadapi “pertandingan / tantangan kehidupan”. Namun kemenangan bukanlah suatu jaminan karena kita pun dapat gagal / kalah ketika kita menghadapi pertandingan kehidupan tersebut.
Bagaimanakah sikap yang benar saat kita mengalami kegagalan?

1. TETAP MEYAKINI RENCANA TUHAN ADALAH KEBAIKAN (Yer.29:11).
• Kegagalan ketika kita jalani bersama dengan Tuhan adalah bagian dari rencana Tuhan yang dashyat dan luar biasa, oleh karena itu pasti ada nilai2 kebaikan dalam kegagalan yang mungkin kita alami.
• Dalam sudut pandang Tuhan, tidak ada yang gagal dari kehidupan kita, karena rancangan Tuhan atas hidup kita tidak tergapai oleh pikiran kita.

2. TETAP MENGUCAP SYUKUR DALAM SITUASI TERSEBUT (1Tes.5:18)
• Mengucap syukur di saat kita tengah terpuruk atau dalam kegagalan bukanlah sebuah penyangkalan atas situasi yang terjadi, melainkan sebuah Langkah iman, bahwa kita percaya dalam kegagalan pun Tuhan tetap berdaulat dan tetap dapat menyatakan karyaNya yang luar biasa bagi kita, oleh karena itu kita mengucap syukur.

3. TETAP TIDAK BERUBAH PIKIRAN UNTUK MENGANDALKAN MANUSIA (Yer.17:5-6)
• Menguatkan iman kita kepada Tuhan agar tidak tergoda untuk mencari jalan sendiri dan bahkan mencoba mengandalkan kekuatan manusia.

4. TETAP MENJAGA KUALITAS KEINTIMAN BERSAMA TUHAN (Yoh.15:5)
• Walau mungkin ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, ada hati yang gundah, tetaplah memelihara iman kita kepada Tuhan. Tetaplah jadikan Tuhan sebagai tempat kita mengadu, tempat kita meminta hikmat dan kebijaksanaan, jangan menjauh daripadaNya. JanjiNya, walau kita gagal dalam satu hal, selama kita melekat kepada pokok Anggur, kita akan tetap dapat berbuah banyak.

PENUTUP
Kita diijinkan Tuhan mengalami kegagalan, supaya kita tidak menjadi sombong, artinya kita harus terus bergantung sepenuhnya kepada Dia. Penderitaan Ayub adalah suatu bentuk kegagalan kehidupan yang luar biasa beratnya, tapi Tuhan tetap dapat memberikan jalan keluar dan pemulihan serta berkat besar atas Ayub (Ayb.42:10). Sampai saat ini pun Tuhan mampu melakukan hal yang sama atas setiap umatNya yang mau selalu melekat kepada Tuhan. Saat kita terus melekat dengan Tuhan, pasti ada hikmat ilahi yang Dia berikan agar kita kembali kepada jalan keberhasilan. Amin!

KEMENANGAN DI MASA KERING

Yeremia 17:8

Orang Kristen digambarkan seperti sebuah pohon, bukan semak belukar. Pohon menancapkan akarnya dengan kuat ke tanah untuk memperoleh sari makanan dan juga air, demikian pula kita harus melekat kuat pada Sang Sumber Kehidupan, sehingga mampu bertahan sekalipun mengalami tahun-tahun yang kering, dan bahkan tetap menghasilkan buah. Orang Kristen juga seharusnya adalah orang yang selalu mengandalkan Tuhan, Ia akan mengikuti perintah Tuhan tanpa ragu dan tanpa b ersungut-sungut sehingga dalam masa kering pun karena ia percaya, hatinya akan selalu bersyukur.
Kemenangan di masa kering dapat kita alami jika :

1. PERCAYA SEPENUHNYA KEPADA TUHAN (Yohanes 4:46-53)
• Keperayaan yang 100 persen penuh. Jika tidak mampu seperti itu, kita tidak akan bisa andalkan Tuhan sepenuh hati kita.
• Mentaati Tuhan dengan sepenuh hati akan mendatangkan mujizat

2. MELEKAT TERUS MENERUS KEPADA TUHAN (Yohanes 15:1a,4b)
• Bagian yang harus kita lakukan adalah “melekat” kepada Tuhan sehingga kita tidak mudah terlepas, artinya terus menerus membangun keintiman dengan Tuhan lewat persekutuan pribadi dengan Tuhan.
• Hati dan Iman kita selalu terpaut kepada Kristus

3. SETIA BERGAUL DENGAN TUHAN (Kejadian 5:22-24)
• Jalani hidup in dalam kebersamaan dengan Tuhan, namun terapkan prinsip bahwa kita yang mengikuti Tuhan dan bukan Tuhan yang mengikuti kita.
• Perjalanan kehidupan diwarnai dengan banyaknya godaan / tawaran dunia yang bisa menggoyahkan komitmen kita terhadap Tuhan, tapi jika kita tempatkan Tuhan di depan, maka kita pasti bsa setia berjalan dalam kekudusan.

PENUTUP
Alamilah kemenangan di masa-masa kering yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Percayalah sepenuhnya kepada Tuhan, melekatlah erat setiap saat padaNya, dan hiduplah dalam pergaulan yang intim dengan Tuhan sepanjang umur kita. Andalkan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan kita, maka masa depan yang baik bagi kita akan selal Tuhan siapkan. (Amsal 23:18) Amin!

KEBANGKITAN UMAT TUHAN

Yesaya 42:9, Yehezkiel 37:1-14

Memasuki tahun yang baru ini, Tuhan sedang siapkan hal-hal yang baru atas kita semua dan hal-hal yang baru itu akan mendatangkan “kebangkitan kita” dalam kemuliaan Tuhan yang semakin besar. Masa-masa lalu berupa “kehidupan yang kering” akan diubahkan menjadi kehidupan yang berpengharapan (Yehezkiel 37:4,11).

Sebagaimana halnya Yehezkeiel Tuhan perintahkan bernubuat, maka kita pun harus bernubuat atau memperkatakan hal-hal ini ke dalam kehidupan kita di awal tahun :

1. ADA KEKUATAN TUHAN (1 Yohanes 4:4)
Roh Tuhan yang ada di dalam kita yang akan memberdayakan diri kita sehingga kita memiliki kekuatan yang datang dari Tuhan.

2. ADA BERKAT TUHAN (Yohanes 10:10b)
Tuhan datang untuk memberikan kepada kita hidup dalam kelimpahan

3. ADA PERLINDUNGAN TUHAN (Mazmzur 127:1-2)
Ketika Tuhan menjaga kita, maka kita akan senantiasa dalam keadaan aman.

4. ADA KUASA ROH KUDUS
Karena Roh Kudus ada di dalam diri kita, maka ada Kuasa Roh Kudus juga yang siap bekerja

PENUTUP
Marilah kita pastikan agar api gairah kita kepada Tuhan di tahun in bernyala semakin besar lagi. Jangan ada lagi yang redup, jangan putus pengharapan, karena Tuhan senantiasa berikan pengharapan yang baru, kekuatan yang baru, berkat yang baru, serta berbagai hal-hal yang bai katas kita (1 Korintus 2:9). Mari kita sambut tahun baru dengan paradigma yang baru, Elohim Imanuel selalu beserta dengan kita para prajurit Tuhan. Amin!

MENANG ATAS UJIAN PENDERITAAN

Ibrani 11:1
Iman adalah factor yang sangat penting dalam kehidupan kekristenan. Iman yang didasari oleh sikap yang percaya penuh kepada Tuhan akan menjadi dasar yang kokoh bagi pengharapan. Iman yang sejati ditunjukan oleh Abraham, dimana ketika Tuhan perintahkan dia untuk pergi ke tanah yang Tuhan janjikan, ia tidak memiliki dasar apapun selain bahwa IA PERCAYA! Dan akhirnya ia mendapatkan semua yang Tuhan janjikan padanya.
Pembuktian iman seringkali ditunjukan melalui ujian kehidupan di saat menghadapi masalah / problema / penderitaan.
Mengapa orang Kristen dapat mengalami penderitaan? Bisa saja akibat dosa, serangan iblis (Lukas 13:11), didikan Tuhan demi kebaikan (Ibrani 12:5-11), rencana kemuliaanNya (Yohanes 11:4) dan kasih karunia Tuhan (Filipi 1:29). Ujian penderitaan bisa kita lalui dan menangkan jika kita menghadapinya denga sikap :

1. TIDAK KECEWA
• Janganlah kecewa akan penderitaan kita, percayalah bahwa apa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita, termasuk pengujian dan pencobaan, tidak akan pernah melampaui kekuatan kita untuk menanggungnya.
• Orang yang tidak kecewa, tidak mungkin menjadi keras hati atau putus asa, bahkan menyerah
• Tanpa rasa kecewa akan membuahkan buah Roh kesabaran dan ketekunan.

2. BERSYUKUR DALAM SEGALA KEADAAN (1 Tesalonika 5:18)
• Segala situasi / peristiwa ada dalam pantauan Tuhan, karena itu Tuhan pasti tidak diam.
• Orang yang bisa bersyukur dalam seagala keadaanm pasti tahu bahwa Tuhan bekerja untuk mendatangkan kebaikan.
• Melalui penderitaan TUhan bisa membentuk dan meningkatkan pengenalan kita atasNya secara lebih pribadi (Ayub 42:5)

3. MENGUATKAN KEPERCAYAAN (1 Samuel 30:6)
• Kuatkan kepercayaan kita kepada Tuhan dan ingatkan diri kita akan kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah
• Jika kepercayaan kita terhadap Tuhan tidak tergoyahkan, makai man kita tidak akan gugur dari apapun solusi yang ditawarkan dunia kepada kita.

PENUTUP
Kemenangan atas ujian penderitaan yang kita alami dimulai dari iman kita kepada Tuhan. Untuk dapat bertahan dan memenangkan pertempuran, kembangkanlah ketiga sikap tadi dan lihatlah bagaimana iman kita akan mengantarkan kita kepada kemenangan yang Tuhan janjikan. Amin!