BENAR-BENAR KENAL TUHAN

2 Petrus 3:18

Untuk dapat benar-benar mengenal Tuhan, setiap orang percaya seharusnya memiliki kerinduan yang kuat untuk terus menerus berakar dan bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Pengenalan yang sejati antara murid Kristus dengan Sang Guru, ditunjukkan bukan sekedar mengetahui nama Tuhan dan kuasaNya, melainkan dengan cara menunjukkan kehidupan yang saleh sebagai buktinya. Hidup dalam dosa membuat seseorang “terpisah” dari Tuhan dan tidak mungkin bisa mengenaliNya (Yesaya 59:1-2). Kenalilah Tuhan kita dengan cara:

1. SENANTIASA MINTA KUASA ROH KUDUS (Efesus 1:17-19)
• Agar memperoleh hikmat dalam pengenalan akan kehendakNya.
• Agar memahami panggilanNya bagi hidup kita.
• Agar dimampukan terus menerus membangun hubungan denganNya.

2. TAAT MELAKUKAN PERINTAH TUHAN (1 Yohanes 2:3)
• Bertujuan agar kita bisa hidup bahagia (Yesaya 48:18).
• Interaksi ini semakin menguatkan hubungan kita dengan Dia dan itu artinya membuat kita semakin mengenal Dia (Ayub 42:5).

PENUTUP
Orang yang mengenal Tuhan adalah yang memiliki pengalaman yang pribadi / langsung / intim dengan Tuhan; bukan berdasarkan cerita / pengalaman orang lain belaka. Janji Tuhan atas orang yang mengenalNya adalah berkat dan penyertaanNya (Hosea 6:3). Amin!

MENGENAL SUARA SANG GEMBALA

Yohanes 10:27, Ulangan 31:8

Orang percaya sudah seharusnya mengenal dan mendengar suara Sang Gembala, Yesus Kristus Tuhan. Mereka yang bukan domba Tuhan, tidak dapat mengenali suara Tuhan, karena mereka lebih mengenal (bahkan) menyukai suara-suara dunia. Sikap domba yang baik terhadap Sang Gembala :

1. MENDENGAR
• Sang Gembala bersuara (berbicara) kepada domba-dombaNya melalui firmanNya. Bagian dari domba-dombaNya adalah harus meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan firmanNya.
• Jika mengabaikanNya, pasti akan kehilangan kepekaan bahkan sulit untuk bisa taat pada arahan/ didikan / tuntunanNya.
• Aktivitas, kesibukan, dan kegiatan sehari-hari, jangan sampai meniadakan waktu untuk bersekutu dengan firmanNya.

2. MENGENAL
• Tidak semua orang Kristen otomatis adalah domba-domba Tuhan.
• Domba yang tidak bersedia mendengar suara Tuhan, tidak mungkin bisa mengenal Tuhan.
3. MENGIKUTI
• Mendengar dan mengenal suara Tuhan, harus dilengkapi dengan mengikuti tuntunan Tuhan. Tanpa itu sama saja dengan iman tanpa perbuatan.
• Domba bisa berhasil mengikuti Tuhan (sekalipun jalannya terasa sukar), jika ia terus mengandalkan Tuhan, sehingga tidak menjadi takut dan tawar hati. Tidak semua orang terpanggil jadi hamba Tuhan sepenuh waktu.

PENUTUP
Dalam kesemuanya itu, kita harus melakukannya dengan setia, maka iman kita akan terus bertumbuh, kita bisa menjadi berkat bagi sesama, dan kita akan dibuat Tuhan berhasil dalam hidup kita. Amin!

BERKAT DARI PENUNDUKAN DIRI

Hakim-Hakim 7:20

Setiap masalah yang kita hadapi sehari-hari adalah bagaikan peperangan yang ada di depan mata kita dan tentunya harus kita menangkan; apakah itu pergumulan batin, sakit penyakit, persoalan keuangan, konflik rumah tangga, keterikatan, dsb. Kunci berkat dan kemenangan menghadapi semuanya itu adalah dengan penudukan diri, yaitu:
1. TUNDUK KEPADA ELOHIM (Yak.4:7)
• Taat pada Allah dan segenap perintahNya serta mau dipimpin olehNya.
• Hidup takut akan Tuhan, seturut kehendakNya, dan hidup dalam kebenaran.
• Mau dibentuk dan dikoreksi Tuhan karena Ia pegang kendali hidup kita.
• Bisa tunduk sepenuhnya jika kita mati terhadap daging (Gal.5:17).
2. TAAT PADA OTORITAS (Ulangan5:16, Efesus 6:1-3, 6:5, 5:22-23, Ibrani 13:17)
• Orangtua / suami / pimpinan / pemerintah / gembala.
• Mustahil bisa tunduk pada Allah jika kita tidak bisa taat pada otoritas
• Taat pada otoritas menghasilkan pembentukan karakter yang baik

PENUTUP
Alamilah hidup yang berkemenangan melalui prinsip penundukan diri ini, karena pasti ada berkat Tuhan daripadanya. Pintu-pintu akan terbuka dalam hidup kita, sehingga apa yang kita perbuat akan berhasil dan beruntung. Amin!

ORANG YANG TAAT TUHAN

Matius 2:12

Kisah orang Majus yang turut datang dari tempat yang jauh untuk menyembah Yesus adalah salah satu kisah yang menarik dalam perayaan Natal. Bagaimana mereka mencari dengan melihat bintangNya di Timur, sampai ketika mereka hendak pulang kembali ke negerinya, mereka mentaati tuntunan Tuhan untuk melewati jalan lain sehingga luput dari Herodes. Sebuah perenungan bagi kita di akhir tahun 2022 ini, sejauh manakah kita berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan di 2022?
Untuk dapat menilai setiap kehidupan kita, kita dapat melihat dari ukuran ketaatan sebagaimana berikut :

1. MENCARI TUHAN – DENGAN SEPENUH HATI (Matius 2:2, Yesaya 55:6, Yeremia 29:13a)
• Mereka yang mentaati Tuhan harus terlebih dahulu mencariNya, mencari kehendakNya, mencari tuntunanNya, baru dapat mentaatiNya.

2. MENYEMBAH TUHAN – TANPA HENTI (Matius 2:11a, Lukas 4:8)
• Mereka yang mentaati Tuhan pastilah juga menyembah Dia. Karena ketaatan kepada kehendak Tuhan adalah bentuk penyembahan (Roma 12:1)

3. MEMBERI SESUATU KEPADA TUHAN – KINI DAN NANTI (Matius 2:11b, Roma 12:1)
• Mereka yang mentaati Tuhan pasti rindu ketika dapat “memberikan” sesuatu untuk Tuhan, terutama dedikasi untuk hidup Kudus bagi Tuhan.

PENUTUP
Mari introspeksi kualitas ketaatan kita kepada Tuhan di sepanjang tahun ini, sehingga itu bisa jadi modal berharga menghadapi tahun depan yang sekalipun kita belum bisa lihat apa yang akan terjadi, namun kita meyakini pemeliharaan Tuhan yang selalu ajaib di masa-masa yang akan datang tersebut. Amin!

APA YANG TUHAN MAU DARIKU?

Ulangan 10:12-13 ( 12-22 )
Jawaban dari pertanyaan yang menjadi tema COOL malam ini mungkin tidak sulit untuk kita jawab, yaitu “Tuhan mau agar aku menyenangkan Tuhan dengan melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki.” Namun pertanyaan itu akan menjadi sulit kita jawab Ketika pertanyaan tersebut ditanyakan kepada kita ketika kita tengah berada di dalam proses kehidupan ataupun menghadapi sebuah tantangan yang cukup berat dalam hidup. Mungkin pertanyaan itu juga yang muncul di hati Musa Ketika Ia tengah membawa umat Israel bersiap memasuki tanah perjanjian.
Namun Firman Tuhan di atas menjelaskan secara gamblang apa yang menjadi kehendak Tuhan dari kita , yaitu :
1. TAKUT AKAN TUHAN
• Takut di sini bukanlah berbicara rasa takut biasa, namun rasa takut karena gentar, hormat, segan dan kagum.
• Hati yang takut dan hormat kepada Tuhan akan menjaga setiap perilaku dan perbuatan kita sehingga kita tidak melakukan hal-hal dosa atau hal-hal yang Tuhan tidak suka.
2. HIDUP MENURUT JALAN YANG DITUNJUKAN TUHAN
• Hidup adalah pilihan. Setiap hari yang kita jalani adalah berdasarkan atas satu pilihan dan keputusan menuju kepada pilihan dan keputusan berikutnya. Bahkan kita saat ini adalah hasil dari apa yang kita sudah pilih dan putuskan di masa lalu.
• Tuhan menghendaki agar pilihan dan keputusan kita dalam hidup adalah atas dasar tuntunan Tuhan. Dan kita bisa mejadikan hidup Yesus sebagai teladan bagi kita. Dengan meneladani gaya hidup Yesus, pastilah kita hidup dalam Jalan Tuhan.
3. MENGASIHI TUHAN
• Kasih Tuhanlah yang sudah membawa kita sampai kepada kehidupan kita di hari ini. Ingatkanlah diri kita terus akan setiap karya Tuhan karena itulah bukti Kasih Tuhan kepada kita.
• Karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita, maka sudah seharusnya kita belajar mengasihi Dia lebih lagi.
• Ada hal yang lebih indah daripada berkat-berkat yang Tuhan berikan, yaitu pribadi Tuhan itu sendiri. Semakin kita hidup mendekat kepadaNya semakin lagi kita akan terpikat oleh pribadiNya, dan semakin lagi kita akan mengasihi Dia.
4. BERIBADAH KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATI DAN JIWA
• Segenap hati dan Jiwa memiliki arti bahwa kita beribadah kepada Tuhan bukan karena kewajiban agamawi, bukan beribadah dengan motivasi untuk berkat / untung, atau bahkan supaya terhindar dari hal-hal yang buruk.
• Pusat dari ibadah kita haruslah Tuhan dan bukan diri kita sendiri.
• Ketika pusat ibadah kita adalah Tuhan, kita akan mencari pribadi pemberi berkat, bukan mencari berkat-berkatNya. Kita akan terpikat kepada siapa Tuhan dan bukan kepada apa yang dapat Tuhan beri.
5. BERPEGANG KEPADA PERINTAH DAN KETETAPAN TUHAN
• Setiap perintah dan ketetapan Tuhan pastilah untuk menjadikan kehidupan kita lebih baik dan bukan untuk menyusahkan kita. Oleh karena itu kita harus terima Firman tersebut dengan jiwa dan roh kita agar daging kita tidak menghalangi di saat kita akan melakukan perintah dan ketetapan Tuhan. (Mazmur 119:105)
• Semakin kita mentaati Dia, semakin kita akan kuat dan Bahagia.
PENUTUP
Tetaplah setia untuk melakukan apa yang Tuhan ingin kita untuk lakukan. Goncangan bisa terjadi kapan saja, namun apapun situasinya percayalah bahwa Tuhan selalu punya jawaban atas segala keadaan hidup kita. Dia sudah korbankan nyawaNya bagi kita, tentunya bukan untuk sesuatu yang sia-sia. Dia mau memberkati dan menyertai kita selamanya. Amin!

MENGALAMI API ROH KUDUS

Kisah Para Rasul 2:3

 

Saat ini kita tengah berada dimasa Pentakosta yang ketiga, di mana Tuhan akan mencurahkan RohNya dengan dashyat yang nantinya akan membawa kita ke penuaian terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Jikalau kita melihat ke kisah sebelum Pentakosta yang pertama terjadi, ternyata ada sebuah kejadian yaitu penggantian Yudas Iskariot oleh Mathias sebagai Rasul. Apa yang terjadi saat itu menggambarkan tentang siapa yang akan menerima lawatan Tuhan di Pentakosta yang ketiga ini.

  1. Yang mentaati Firman Tuhan (Kisah Para Rasul 1:20)
  • Firman Tuhan harus digenapi dan ditaati. Walaupun tidak mudah karena terkadang apa yang Tuhan kehendaki berlawanan dengan kehendak atau keinginan kita. Untuk mengalami api Roh Kudus, hiduplah di dalam ketaatan kepada Firman Tuhan!
  1. Yang setia mengikuti Tuhan Yesus (Kisah Para Rasul 1:21-22)
  • Matias terpilih karena ia memiliki salah satu kriteria yang diharuskan yaitu yang ada Bersama-sama sejak Baptisan Yohanes sampai Tuhan Yesus naik ke Surga. Artinya ia setia, dan demikian pula kita harus setia jikalau ingin mengalami Api Roh Kudus karena kita tidak tahu kapan waktuNya tiba, dan jikalau kita tidak setia kita bisa saja undur dari Tuhan.
  1. Yang hanya mengandalkan Tuhan (Kisah Para Rasul 1:23-26)
  • Dipilih oleh Undi artinya tidak ada campur tangan manusia dan mengandalkan Tuhan. Ketika kita mengandalkan Tuhan, maka kita harus memiliki kerendahan hati untuk tunduk kepada keputusan dan kehendakNya. Mereka yang akan mengalami api Roh Kudus adalah mereka yang mau merendahkan diri di hadapanNya.

Penutup

Setelah peristiwa penggantian Yudas oleh Matias, maka terjadilah pencurahan Kuasa Roh Kudus. Saat hidup kita sebagai murid-murid Kristus dipenuhi oleh ROh Kudus, maka kita akan menjadi hidup ini dengan Kuasa! Selamat mengalami Pentakosta yang Ketiga! Amin!

DAMPAK KETAATAN

Amsal 13:13

 

Seorang Prajurit yang baik pasti akan memiliki sebuah prinsip yang teguh untuk selalu taat / tunduk kepada komandannya. Artinya Prajurit yang baik tidak akan memiliki misi lain selain untuk menyenangkan dia yang menjadi pemimpinnya / komandannya ( 2 Timotius 2:4). Ketaatan dalam bahasa aslinya mengandung arti : mendengar, menyimpan, merenungkan dan melaksanakan, jadi semua aspek itu haruslah dilakukan jika kita mau taat.

Mengapa kita harus mentaati perintah Tuhan ?

  1. Agar kita tidak tertipu oleh iblis (2 Korintus 11:14)
  • Ketaatan kepada perintah Tuhan akan melatih kita untuk dapat membedakan mana suara Tuhan dan mana suara iblis. Suara Tuhan akan mendatangkan damai sejahtera, sedangkan suara Iblis sebaliknya. Namun iblis pun dapat menipu kita karena ia adalah penipu ulung, oleh karena itu kita harus tekun dalam Firman Tuhan dan giat dalam melaksanakannya sehingga kita semakin peka.
  1. Agar kita mengalami pengalaman-pengalaman dashyat Bersama dengan Tuhan (Daniel 3:16-18)
  • Dalam mengikuti / taat kepada perintah Tuhan, kita akan diperhadapkan kepada situasi yang menantang iman kita seperti apa yang Sadrakh – Mesakh – Abednego alami. Ketika mereka memutuskan untuk taat, mereka harus masuk ke dalam “lembah kekelaman”, namun akhirnya perkara dashyat dan ajaiblah yang akhirnya mereka alami dan nama Tuhan dipermuliakan lewat hidup mereka.
  1. Agar kita semakin kuat menghadapi goncangan (Matius 7:24)
  • Iman yang berakar kepada ketaatan akan janji dan Firman Tuhan akan membuat kita kuat dalam menghadapi apapun di hidup ini, dan bukan hanya itu, kita bahkan akan keluar sebagai pemenang.

 

Penutup

Jangan pernah ragukan janji-jani dan perintahNya. Taatlah kepada Tuhan dan upah yang akan kita terima sungguh luar biasa! (Ulangan 7:12-15) Amin!

MENGALAMI DAMAI SEJAHTERA

Yeremia 29:11

Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan dalam kehidupan anak-anakNya, bahkan Ia merancangkan hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera. Namun mengapa masih banyak anak-anak Tuhan yang hidup tidak di dalam damai? Hal itu terjadi karena orang tersebut masih menjalani kehidupan seperti orang dunia, dengan cara dan pola pikir dunia, yaitu masih berdosa, masih khawatir, masih kurang beriman, masih kepahitan, masih berpikiran negatif, masih iri dan dengki. Hal yang kita harus lakukan agar kita bisa hidup di dalam damai sejahtera adalah :

  • Perhatikan dan lakukan perintah-perintah Tuhan (Yesaya 48:18)
    • Perhatikan dan lakukan perintah utama dari Tuhan (Matius 22:37-40)
    • Mengasihi Tuhan ditandai dengan kemauan mentaati kehendak Tuhan dan menjaga hidup yang kudus.
    • Mengasihi sesama ditandai dengan sikap m urah hati, sabar dan mau mengampuni.
  • Jangan pernah berhenti mengucap syukur (Filipi 4:6-7)
    • Sikap mengucap syukur bisa mengatasi rasa kecewa dan khawatir
    • Disiplinkan untuk selalu mengucap syukur “Baik” ataupun “Tidak Baik” kondisinya.
  • Teguhlah dalam iman
    • Karena Kuasa Tuhan sanggup melakukan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan. (Efesus 3:20)
    • Karena Tuhan dapat melakukan mujizat yang tidak lazim sekalipun.
  • Selalu berpikir positif (Filipi 4:8-9)
    • Berpikiran negatif hanya menghasilkan stress dan bahkan bisa berkembang menjadi depresi.
    • Berpikiran positif membuat tubuh sehat (Amsal 17:22)
    • Apa yang kita pikirkan adalah pilihan kita, tidak bergantung kepada kondisi eksternal.
  • Buanglah sifat iri hati (Amsal 14:30)
    • Kehidupan tanpa iri hati akan memberikan ketengangan jiwa dan ketentraman.
    • Kehidupan tanpa iri hati akan memberikan kesehatan / kesegaran bagi tubuh.

Penutup

Tuhan Yesus adalah Raja Damai. Kedamaian kita bersumber daripadaNya. Semakin kita mendekat padaNya, taat pada FirmanNya, maka kita akan semakin lagi merasakan kedamaian. Amin!

 

PENGHALANG KEMENANGAN

Zefanya 3:17

Tuhan sudah berjanji untuk menyertai setiap kita orang percaya dan memberikan kemenangan dalam menghadapi musuh. Namun demikian banyak anak-anak Tuhan yang hidupnya tidak mengalami kemenangan, bahkan menghadapi kegagalan demi kegagalan.

Berikut adalah penghalang kemenangan bagi orang Percaya :

  • Karena mendengarkan nasehat yang salah (Mazmur 1:1)
    • Ada dua sumber nasehat yang salah, yang pertama dari luar yaitu dari nasehat atau saran orang yang salah, yang kedua dari dalam yaitu dari bujukan, hasutan atau godaan si Iblis.
    • Nasehat yang salah akan membawa kita kepada keputusan yang salah. Oleh karena itu kita harus kembali kepada Firman Tuhan sebagai jaw    aban dan sumber inspirasi yang kita butuhkan.
  • Karena tidak sabar menantikan waktunya Tuhan (Yohanes 11:21-26)
    • Ketidaksabaran kita dapat membawa kita juga kepada keputusan dan pilihan hidup yang salah.
    • Kita harus mau sabar menantikan waktunya Tuhan. Terkadang Tuhan ijinkan kita mengalami masalah dan problema sebelum mencapai kemenangan karena Ia mau melatih kita untuk sabar.
  • Karena tidak berani bayar harga
    • Jika kita mau diberkati Tuhan maka kita harus mau bayar harga, yaitu melakukan perintah Tuhan (Matius 16:24), taat apapun perintahNya.
    • Pada umumnya kualitas sebuah barang sebanding dengan harganya, oleh karena itu kalau kita mau membayar “mahal” dengan ketaatan kita, maka berkat dan kemenangan yang akan diberikanNya juga akan luar biasa kualitas dan nilainya.

Penutup

Semua manusia pasti akan berhadapan dengan masalah dan tantangan kehidupan. Yang menjadi penting adalah apakah kita akan keluar sebagai pemenang atau pecundang? Apakah kita akan meraih kemenangan yang gilang gemilang ataukah malah gagal dan bahkan harus mengalami kekalahan? Janji Tuhan Ia akan memberikan kemenangan (Ulangan 20:3-4), tetapi bisakah kita memilih untuk berikap yang benar selama menantikan kemenangan itu?

MUJIZAT YANG KREATIF

Yohanes 2:1-11

Tahun 2018 adalah “Tahun permulaan yang baru”, dan Tuhan memberikan visi kepada kita bahwa di tahun ini Ia akan melakukan banyak mujizat kreatif, terutama di dalam keluarga kita. Biarlah kita meresponi dengan benar, sehingga banyak perkara-perkara ajaib terjadi di dalam keluarga kita, karena kita yakin dan percaya rancanganNya atas hidup kita senantiasa baik dan penuh pengharapan bagi masa depan kita (Yeremia 29:11)

Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah mujizat di Kana adalah:

  • Menghadirkan Yesus dalam keluarga kita
    • Undang Yesus, bukan saja dalam keadaan susah, namun dalam segala keadaan. Bangun mezbah di tengah-tengah keluarga, saling mendoakan satu sama lain.
    • Menghadirkan Yesus juga berarti kita harus berdamai dengan keluarga kita, tidak ada kekecewaan yang disimpan, saling mengampuni satu sama lain.
  • Menyiapkan hati agar senantiasa dalam kondisi benar
    • “Bereskan” hati kita dari segala sesuatu “sampah” yang mungkin selama ini ada. Segala kebiasaan dosa, perbuatan yang tidak berfaedah, pikiran-pikiran yang tidak kudus harus kita buang dari pikiran dan hati kita. Semua kekecewaan juga harus dilepaskan dengan cara mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.;
  • Mentaati perintah-perintah Tuhan sekalipun tidak mengerti
    • Taat adalah kunci mujizat.
    • Seringkali keadaan tidak membuat kita mengerti sehingga seolah-olah tidak dapat melakukan apa yang Tuhan katakan. Taat saja! Lakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Penutup

Mujizat yang Kreatif Tuhan nyatakan karena Ia adalah rpibadi yang kreatif, dan ia ingin lewat pengalaman yang kita miliki, kita bisa bersaksi sehingga banyak orang akan terjamah oleh kesaksian kita, dan melalui kehidupan kita, kita memberikan dampak bagi lingkungan, kota bahkan bangsa. Marilah melakukan hal-hal di atas dan selamat menikmati mujizat yang kreatif! Amin!