Amsal 24:10
Tidak dapat dipungkiri dengan apa yang kita lihat belakangan ini, di mana situasi makin sulit dan tantangan semakin besar; cuaca menjadi-jadi (ekstrim), PHK di mana-mana, kondisi ekonomi makin tidak menentu, dsb; semuanya ini bisa membuat hati menjadi ‘ciut’ dan ‘tawar hati’. Namun orang percaya bisa mendapatkan kekuatannya hanya dari Tuhan, sumber pertolongan kita, yang membuat kita tidak menjadi putus pengharapan. Orang yang selalu berpengharapan adalah orang yang tidak akan menjadi tawar hatinya. Apakah hal2 yang perlu kita lakukan ditengah2 kesesakan?
1. JANGAN BIARKAN KUATIR MENGUASAI JIWA (Filipi 4:6)
• Beri prioritas doa sebagai sarana komunikasi kita dengan Tuhan.
• Ceritakan / komunikasikan segalanya di hadapan Elohim kita.
• Damai sejahtera muncul karena terbiasa mengucap syukur.
2. JANGAN ANDALKAN KEKUATAN MANUSIA (Yeremia 17:7)
• Sadari bahwa tidak ada manusia yang tidak terbatas kekuatannya.
• Sadari bahwa hanya Tuhanlah yang tidak terbatas kuasanya.
• Orang yang bisa mengandalkan hanya Tuhan saja adalah orang yang hidupnya mengandalkan firman Tuhan setiap hari.
3. JANGAN FOKUS PADA MASALAH TAPI PADA TUHAN (Mazmur 141:8)
• Fokus pada masalah: Jadi lemah dan kecut hati.
• Fokus pada Tuhan: Jadi kuat, tidak tawar hati, berpengharapan.
• Fokus pada Tuhan: Membangun keintiman, menjaga pergaulan dalam komunitas orang percaya.
PENUTUP
Janganlah ‘alergi’ terhadap masalah kehidupan karena itu adalah keniscayaan yang tidak dapat manusia hindari. Saat masa-masa sulit menghampiri, ambillah keputusan untuk membangun diri dan bertumbuh semakin kuat. Lakukanlah itu bersama Tuhan, maka setiap musim kehidupan membuat kita tidak pernah menjadi tawar hati karena kekuatanNya selalu memperbarui kita semua (Ratapan 3:22-23). Amin!