BANGKIT, KUAT DAN MENANG

Mazmur 143:7

Hidup ini diumpamakan sebagai suatu gelanggang pertandingan, di mana kita melatih diri untuk bertanding demi meraih kemenangan (1Kor.9:24-27). Latihan kehidupan seolah memang melelahkan, tapi hal itu justru menjadikan kita semakin kuat dari hari ke hari, sehingga pada akhirnya kita bisa meraih kemenangan. Pelatih kita adalah Tuhan sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah tekun mengikuti apa yang diarahkanNya dan selalu mengandalkan apa yang menjadi petunjuk-petunjukNya (Yer.17:7-8), maka janji kemenangan Tuhan pasti kita alami. Bagaimana kita bisa selalu kuat dalam pertandingan kehidupan ini?

1. PUNYA SEMANGAT
• Dasar semangat kita adalah adanya iman kepada Tuhan (Ibr.11:1-3). Iman yang membawa kita pada suatu keyakinan bahwa Tuhan sanggup memberikan kemenangan di setiap masa kehidupan ini.
• Keyakinan seperti ini membuat kita bisa terus bersemangat dalam setiap “latihan kehidupan” yang harus kita jalani, karena kita meyakini di ujungnya ada kemenangan sedang menantikan kita.

2. BISA FOKUS
• Jika awalnya sudah benar (semangat), maka kita bisa menjaga fokus, yaitu menjaga hati kita setiap saat (Ams.4:23). Kita tidak mudah moody / down / galau / emosional / dll.
• Tanda fokus terjaga, bisa dilihat secara kasat mata, yaitu tindakan dan mimik wajah yang berseri-seri / menyala-nyala / enerjik / antusias.

3. TIDAK SENDIRI
• Ingat, ada ‘pelatih’ yang siap menjadi tempat bagi kita mendapatkan tuntunan dan solusi (Rom.8:28-30, 1Kor.10:13). Jangan kita mencoba menjalaninya (latihan / tantangan / ujian) sendirian, melainkan datanglah ‘kepadanya’ setiap waktu (Flp.4:13).
• Dalam sebuah ‘training center’, ada ‘olahragawan-olahragawan lain’ yang juga sedang berlatih untuk tujuan yang sama yaitu kemenangan. Jalanilah “latihan” kita dalam kebersamaan “di komunitas tersebut”, karena hal itu bisa membantu untuk kita konsisten menjaga semangat dan fokus.

PENUTUP
Kita harus terus menerus menanamkan keyakinan kita dalam Tuhan, maka kita dimampukan melihat sisi positif / kebaikan di setiap masalah kehidupan yang muncul, bahwa di balik semuanya itu, Tuhan terus menerus membuat kita kuat (bahkan semakin kuat) dan membuat kita bisa selalu berkemenangan dalam hidup ini. Sekecil apa pun tugas kehidupan yang dipercayakan (pendidikan / rumah tangga / pekerjaan / pelayanan / dll), ada ‘upah kemenangan’ dari Tuhan, jika melakukannya dengan penuh kesungguhan, seolah itu dilakukan bukan untuk manusia tapi untuk Tuhan (Kol.3:23-24). Sambutlah tahun kebangkitan dan kemenangan!

TETAP TEGAR DALAM KESESAKAN

2 Timotius 3:1, Roma 11-12

Masa sukar yang manusia alami bisa membuat hidupnya menjadi patah semangat. Itu pun juga dapat kita alami sebagai anak-anak Tuhan, karena Tuhan tidak menjanjikan kehidupan yang bebas dari masalah dan tekanan. Lalu apakah yang membedakan antara kita dan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan kalau kita semua akan mengalami masa-masa kesesakan juga? Karena kita memiliki janji Tuhan lewat FirmanNya sehingga kita memiliki pengharapan, bahwa masa sukar dan kesesakan pasti akan berlalu. Oleh karena itu walau kita semua mengalami masa-masa kesesakan, sikap hati kitalah yang akan terlihat berbeda dengan mereka yang tidak memiliki pengharapan dan janji dari Firman Tuhan.
Marilah kita belajar untuk melihat apa yang Firman Tuhan katakan mengenai sikap hati yang benar ketika dalam kesesakan, agar kita bisa tetap tegar dan mengalami kemenangan sesuai dengan kehendak Tuhan.

1. TETAP RAJIN
• Sekalipun situasi di sekeliling kita harus berubah, kita harus tetap produktif. Kita harus kalahkan pesimisme, jangan menyerah, taklukan kemalasan, maka suatu kreatifitas akan muncul untuk mendatangkan berkat atas kita.

2. TETAP MELAYANI TUHAN
• Secara alami, situasi sulit membuat manusia lebih berserah diri kepada kekuatan Ilahi. Bagi orang percaya, menjaga api rohani adalah mutlak dalam segala situasi, apakah itu situasi baik atau situasi tidak baik. Kita tetap dapat menjaga nyala api tersebut dengan cara melayani Tuhan, membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, melakukan tugas utama orang Kristen dengan bersaksi dan juga memiliki fellowship bersama tubuh kristus lainnya.

3. TETAP BERHARAP DENGAN SUKACITA (Filipi 4:4)
Bukan saja kita tidak kehilangan pengharapan kita, kita bahkan bersukacita karena kita tahu kepada siapa kita berharap.

4. TETAP SABAR DALAM KESESAKAN (Mazmur 118:5)
Kita bisa tetap sabar dalam masa sukar / menyesakan, jika api roh kita tidak pernah padam. Kesabaran kita tidak akan sia-sia karena kita yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan jawaban.

5. TETAP BERDOA DENGAN TEKUN (Kolose 4:2)
• Orang Kristen sejati pasti tidak jemu-jemu dengan berdoa karena kita yakin ada kuasa yang besar dalam doa orang yang benar. Pastikanlah doa kita adalah doa yang dilandasi dengan pengucapan syukur karena itu adalah gambaran dari iman kita pada Tuhan.

PENUTUP
Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, termasuk masalah-masalah kita. Percayalah dengan teguh kepada janiNya, maka Ia akan membuat kita tetap tegar dalam kesesakan, bahkan sukacita kita akan penuh karena kita tahu bahwa Dia yang memberi janji itu kepada kita adalah Tuhan yang mengasihi kita dan Tuhan yang tidak pernah lalai dalam menggenapkan janjiNya. Amin!

HIDUP KUAT DI TENGAH BADAI

Filipi 4:13
Jika kita melihat kondisi kehidupan saat ini, apalagi di tengah kondisi PMKM yang sedang kita sama-sama hadapi, pastilah kita akan melihat kesusahan dan kesulitan. Di satu sisi kita bergumul agar kita tidak ikut terkena pandemic virus Covid-19, di sisi lain kita juga bergumul agar dapat terus bertahan dan terus melanjutkan seluruh aspek kehidupan kita, apakah itu pekerjaan, usaha, studi dan bahkan ibadah kita.
Kalau kita merenungkan apa yang Paulus tulis dalam Firman tadi, kita mungkin mengira Rasul Paulus tengah dalam kondisi “siap tempur”, bersemangat dan siap untuk “berperang”. Namun kebenarannya, Rasul Paulus menulis surat tadi dalam keadaan dipenjara, tidak jelas akan masa depannya. Namun dalam situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan sekalipun, Rasul Paulus tetap Kuat sehingga atas ilham Roh Kudus ia bisa menuliskan Firman tadi. Bagaimana kita bisa tetap kuat dan menang dalam kondisi yang tidak kita harapkan?

1. TIDAK MEMAKAI KEKUATAN KITA SENDIRI (Filipi 4:13)
• Seberat apapun masalah menurut kita, ketika kita menghadapinya dengan kekuatan yang berasal dari Tuhan pastilah kita dapat menanggungnya. Jadi bukan kita yang kuat, tapi Tuhan yang memampukan kita untuk kuat.
• Semakin kita pakai kekuatan sendiri semakinkita tidak mampu mengatasi dan pada akhirnya kita akan menjadi letih dan kalah. Percayakanlah kepada Tuhan untuk mengambil alih.

2. JADIKAN TUHAN SEBAGAI TEMPAT PERLINDUNGAN (Mazmur 144:2)
• Kalau kita berlindung dan mengandalkan manusia, kita akan berakhir dengan rasa kecewa. Namun ketika kita berlindung dan berharap hanya kepada Tuhan maka pertolonganNya pasti datang dan tidak pernah datang terlambat.
• Berharaplah hanya kepada Tuhan dan jadikanlah Tuhan sebagai tempat sandaran kita sepenuhnya.

3. SIKAP HATI YANG TENANG (Habakuk 3:16)
• Ketika kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan, maka kita dapat menghadapi masalah dengan tenang, karena kita yakin bahwa Tuhanlah yang memegang kendali hidup kita.
• Ketidaktenangan berasal dari sikap mengandalkan diri sendiri. Saat kita berusaha lepas dari masalah dengan kekuatan kita sendiri, justru kita akan membuat kita terjerumus lebih dalam ke permasalahan kita.

PENUTUP
Masalah tidak akan pernah berhenti hadir dalam hidup kita. Hadapilah dan tetaplah kuat, selama Tuhan menjadi tempat perlindungan kita, maka Ia akan membawa kita melalui masa sukar dengan kemenangan. Tetaplah tenang dan berserahlah penuh pada Tuhan! Amin!

TETAP KUAT APAPUN YANG TERJADI

Daniel 11:32b, Mazmur 37:5

Apa yang sedang terjadi saat ini dalam kehidupan kita, bukan hanya sebuah kejadian biasa, karena dialami bukan hanya oleh kita tapi juga oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia. Terjadi sebuah perubahan situasi yang akhirnya harus membuat kita beradaptasi untuk mengantisipasi banyak hal, mulai dari soal kesehatan sampai soal perekonomian.
Pada dasarnya perubahan adalah sesuatu yang secara alamiah kita hadapi dalam hidup, karena hidup adalah perubahan. Sesuatu yang tidak berubah adalah mati. Oleh karena itu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi saat ini kita harus siap, yaitu dengan memperkuat diri kita. Kita bisa tetap kuat jika Tuhanlah yang menjadi sumber kekuatan kita dan bukan yang lain.
Marilah kita melihat beberapa pemahaman berikut untuk dapat lebih mengerti mengenai situasi yang tengah kita hadapi sehingga kita bisa menjadi kuat Bersama Tuhan.

1. Tuhan sedang menarik perhatian kita (Habakuk 2:14)
Goncangan membuat kita yang percaya pada Tuhan semakin lagi bersungguh-sungguh dalam membangun hubungan dengan Tuhan serta membuat kita lebih siap untuk menghadapi “hari-hari akhir”. Sedangkan bagi mereka yang belum percaya, goncangan membuat mereka mencari jawaban dan pada akhirnya membuat mereka berpaling kepada Tuhan karena tidak ada lagi yang dapat diandalkan untuk dapat memberikan kepastian dan jawaban.

2. Tuhan rindu kesatuan umatNya tetap Nampak bagi dunia (Yohanes 17:21-22)
Kasih Tuhan bagi dunia yang terhilang adalah alas an Dia ingin Bersatu dengan kita. Segala perubahan dramatis yang diijinkan terjadi oleh Tuhan adalah sarana bagi umat Tuhan untuk bersaksi, memberikan kekuatan dan pengharapan bagi mereka yang membutuhkannya. Oleh karena itu kita harus memberikan reaksi yang berbeda dengan dunia dalam menyikap keaadan yang saat ini banyak mengintimidasi orang. Kita harus tetap ingat bahwa kita adalah saksi-saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8) dan juga prajurit-prajurit Kristus ( 2 Timotius 2:3-4). Gereja harus unity dan memperlihatkan pada dunia bagaimana Kristus menginspirasikan kita untuk menjadi berkat bagi dunia.

3. Tuhan tetap janjikan hari esok yang lebih baik (Amsal 23:18, Yeremia 29:11)
Di tengah situasi yang tidak menentu ini, setiap kita mungkin memiliki pertanyaan yang sama, “Apa yang akan terjadi esok, satu minggu dan bahkan 1 bulan yang akan datang?” Semua orang ingin mengetahui apakah kondisi sekarang akan bertambah parah atau bertambah baik dan itu manusiawi. Tetapi kita harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan akan menunjukan “peta” bagi kita, Firman Tuhan katakan, “Akulah Jalan, …” artinya kita tidap perlu mengetahui jalan-jalan yang akan kita tempuh seperti apa selama kita memiliki Yesus. Oleh karena itu berpeganglah pada Firman Tuhan, jadilah tenang dan jangan mau diintimidasi iblis lewat berita yang kita baca atau dengar. Carilah kehendakNya atas hidup kita, mintalah tuntunan daripadaNya (keluaran 33:14).

PENUTUP
Marilah kita memperkuat diri kita, dengan mendekat padaNya, bertekun dalam doa (Roma 12:12 dan 1 Korintus 15:58). Deklarasikan Iman, rontokan intimidasi! Perkatakan Firman Tuhan dan tetaplah bersekutu dengan orang percaya. Karena sesungguhnya masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan pernah hilang! Amin!

TETAP TEGUH DI SEGALA KEADAAN

Mazmur 103:1-22

Kehidupan orang percaya tidak akan lepas dari tantangan. Terkadang ada goncangan yang terjadi, di mana hal itu akan menguji imannnya. Ada yang bertahan dan bertambah kuat iman serta pengharapan dan pengenalannya akan Tuhan, ada juga yang tak sanggup bertahan dan goyah, sehingga mencari pertolongan dari cara-cara yang dunia tawarkan dan pada akhirnya hatinya menjauh dari Tuhan. Jika tidak segera bertobat, orang tersebut dapat melupakan Tuhan dan bahkan kembali kepada kehidpannya yang lama.

Kita harus meneguhkan iman kita kepada Tuhan, dengan cara :

  1. Jangan melupakan segala kebaikan Tuhan (ayat 3-6)

    Di saat menghadapi tantangan, kita perlu mengingatkan diri kita akan apa yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita agar kita semakin percaya dan yakin bahwa Ia yang sudah menolong kita di hari-hari yang lalu juga akan menolong kita di hari-hari yang tengah kita hadapi.

  2. Jangan pernah lupa untuk membalas Kasih Tuhan

    Sesungguhnya kita tidak akan bisa membalas Kasih Tuhan bagi kita, namun kita dapat melakukan apa yang menjadi kehendakNya sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan. Karena KasihNya tidak pernah habis dan lepas dari hidup kita, maka kita akan selalu bersyukur kepadaNya bahkan di tengah-tengah situasi dan kondisi yang sulit sekalipun, sehingga iman kita semakin teguh kepadaNya.

  3. Jangan lupa siapa diri kita (ayat 14-16)

    Sadari dan ingat bahwa kita semua ada karena semata-mata kasih karunia dan kemurahanNya, bukan karena kuat dan gagah kita. Sadari bahwa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan Tuhan, dan kekuatan kita terbatas. Sadari bahwa tanpa Tuhan kita tidak akan dapat bertahan dan berdaya.

Penutup

Untuk bisa teguh dalam segala keadaan, tidak ada acara yang paling baik selain terus menerus bersekutu dan intim dengan Tuhan. Hubungan yang intim dan dekat dengan Tuhan membuat kita memiliki akses kepada Kekuatan, penghiburan dan tuntunanNya sehingga dalam segala keadaan kita akan senantiasa kuat dan teguh di dalam Iman kita kepadaNya. Amin!

ANDA ORANG YANG TEKUN?

Ibrani 10:36

Ketekunan adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Orang percaya artinya adalah orang beriman, dan orang beriman harus bisa bertekun dalam segala keadaanya, khususnya dengan imannya. Semakin kita tekun, semakin kita bertumbuh dalam pengenalan kita pada Kristus. Di jaman now yang serba instan, makin banyak orang tidak tahan untuk bertekun, tidak tahan untuk menghadapi tantangan dan pergumulan hidup dan akhirnya lebih memilih zona nyaman atau cari aman. Ini bukanlah cara Tuhan, Tuhan pasti beri kita kemampuan untuk kita bertekun. Kita harus mengetahui bahwa :

  1. Ketekunan dihasilkan melalui kesengsaraan / problematika / masalah kehidupan (Roma 5:3-5)

    Orang yang takut dan menghormati Tuhan akan taat pada pimpinan Roh Kudus, ia akan menjadikan hidupnya sebagai saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8)

  2. Ketekunan dalam iman menghasilkan kekuatan / pertolongan dan bahkan mujizat dari Tuhan (Filipi 4:13, 1 Korintus 10:13)

    Tindakan kita untuk bertekun dalam iman kita kepada Tuhan dan berserah sepenuhnya kepadaNya pada akhirnya akan membawa kita kepada pertolongan yang kita butuhkan.

  3. Ketekunan bisa dilakukan dengan konsisten jika kita menyadari bahwa Elohim tidak tinggal diam dalam segala situasi kehidupan kita (Roma 8:28)

    Ketika kita menyadari dengan penuh bahwa Tuhan pun ada di dalam ketidaknyamanan dan penderitaan yang kita rasakan, maka kita akan memiliki kekuatan untuk bertahan (ketekunan) sampai kita mendapatkan apa yang kita nantikan dari Tuhan.

Penutup

Ketekunan berkaitan erat dengan kesetiaan dan kesetiaan adalah salah satu dari Buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23). Orang yang tidak bisa bertekun artinya orang yang tidak setia dan orang percaya yang tidak setia tidak akan bertahan dalam kehidupan ini. Amin!

DAMPAK KETAATAN

Amsal 13:13

 

Seorang Prajurit yang baik pasti akan memiliki sebuah prinsip yang teguh untuk selalu taat / tunduk kepada komandannya. Artinya Prajurit yang baik tidak akan memiliki misi lain selain untuk menyenangkan dia yang menjadi pemimpinnya / komandannya ( 2 Timotius 2:4). Ketaatan dalam bahasa aslinya mengandung arti : mendengar, menyimpan, merenungkan dan melaksanakan, jadi semua aspek itu haruslah dilakukan jika kita mau taat.

Mengapa kita harus mentaati perintah Tuhan ?

  1. Agar kita tidak tertipu oleh iblis (2 Korintus 11:14)
  • Ketaatan kepada perintah Tuhan akan melatih kita untuk dapat membedakan mana suara Tuhan dan mana suara iblis. Suara Tuhan akan mendatangkan damai sejahtera, sedangkan suara Iblis sebaliknya. Namun iblis pun dapat menipu kita karena ia adalah penipu ulung, oleh karena itu kita harus tekun dalam Firman Tuhan dan giat dalam melaksanakannya sehingga kita semakin peka.
  1. Agar kita mengalami pengalaman-pengalaman dashyat Bersama dengan Tuhan (Daniel 3:16-18)
  • Dalam mengikuti / taat kepada perintah Tuhan, kita akan diperhadapkan kepada situasi yang menantang iman kita seperti apa yang Sadrakh – Mesakh – Abednego alami. Ketika mereka memutuskan untuk taat, mereka harus masuk ke dalam “lembah kekelaman”, namun akhirnya perkara dashyat dan ajaiblah yang akhirnya mereka alami dan nama Tuhan dipermuliakan lewat hidup mereka.
  1. Agar kita semakin kuat menghadapi goncangan (Matius 7:24)
  • Iman yang berakar kepada ketaatan akan janji dan Firman Tuhan akan membuat kita kuat dalam menghadapi apapun di hidup ini, dan bukan hanya itu, kita bahkan akan keluar sebagai pemenang.

 

Penutup

Jangan pernah ragukan janji-jani dan perintahNya. Taatlah kepada Tuhan dan upah yang akan kita terima sungguh luar biasa! (Ulangan 7:12-15) Amin!

KEKUATAN IMAN

Lukas 18:8b

 

Di dalam hidup, seringkali kita diperhadapkan dalam sebuah situasi yang tidak menentu atau bahkan membingungkan. Terkadang goncangan juga terjadi dalam aspek-aspek kehidupan manusia. Bagi kita yang percaya kepada Tuhan, kita membutuhkan kekuatan iman untuk menghadapi semuanya itu. Bahkan Firman Tuhan tadi dengan jelas berkata, apakah Ia akan emndapati orang-orang yang masih beriman di saat Ia datang kembali ke dunia ini.

Memiliki iman yang teguh ditandai dengan hal-hal berikut ini :

  1. Kesungguhan mempercayai Tuhan (Ibrani 11:1)
  • Menaruh kepercayaan secara total kepada kuasa dan kasih Tuhan walaupun doa kita belum dijawab dan sekalipun keadaan belum seperti yang kita harapkan.
  1. Kesungguhan membangun keintiman dengan Tuhan (Roma 10:17)
  • Memiliki gaya hidup berdoa – memuji dan menyembah Tuhan serta kesukaan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
  1. Kesungguhan melakukan apa yang Firman Tuhan katakan (Yakobus 1:22)
  • Menjadi seorang Kristen adalah menjadi seorang murid Kristus yang bukan sekedar mendengar Firman namun juga melakukannya.

Penutup

Dalam hidup senantiasa ada tantangan dan rintangan. Seringkali kehidupan manusia tidak semulus yang kita harapkan. Namun kita memiliki Tuhan yang setia bersama dengan kita, Ia akan mengurapi kita, memampukan kita dan membekali kita lewat setiap pengalam hidup agar Iman kita semakin bertambah-tambah kuat dalam Tuhan. Amin!

KUAT MENGATASI KEGAGALAN

Efesus 6:10

Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengatasi kegagalan. Selama kita hidup, tentu kita banyak mengalami tantangan dan kalau kita tidak berhati-hati maka kita bisa jatuh dalam kegagalan. Namun apakah yang akan kita lakukan kalau kita memang mengalami kegagalan? Alkitab penuh dengan tokoh-tokoh yang mengalami kegagalan. Adam mengalami kegagalan, Musa, Daud, bahkan sampai kepada Petrus pernah mengalami kegagalan. Namun hal itu tidak mematahkan tekad dan semangat mereka, mereka bangkit dari kekalahannya dan meraih kemenangan yang berasal dari Tuhan.

Agar kita dapat mengatasi kegagalan dan menjadi kuat, lakukanlah hal-hal berikut ini :

  • Menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan.
    • Yakin dan percaya bahwa Tuhan bisa memperbarui / memperbaiki hidup kita (Yeremia 18:4), terutama di tahun yang baru ini.
    • Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Ia sanggup mengubah keadaan kita, semua ada dalam rancanganNya yang indah atas hidup kita
    • Memiliki Iman bahwa hidup kita ada dalam tanganNya
  • Percaya sepenuhnya pada Kuasa Tuhan
    • Percayalah bahwa Dia adalah Elohim Immanuel yang beserta kita selamanya (Matius 28:20b)
    • Ingat dan yakinilah bahwa Elohim bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihiNya (Roma 8:28), termasuk melalui perbagai masalah yang datang.
    • Percayalah bahwa Elohim sanggup melakukan segala hal dan menjadikan yang tidak ada menjadi ada.

Penutup

Kita sedang berada di musim yang baru. Jika kita hari-hari ini sedang mengalami kegagalan janganlah menjadi tawar hati atau kecewa, namun bangkitlah! Pastilah Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang baru bagimu, sesuatu yang pastinya lebih baik dan lebih indah bagi hidup kita. Amin!

HIDUP YANG BERMAKNA

1 Korintus 12:22

Cara orang Kristen memperlakukan sesama menurut Firman Tuhan, berbeda dengan cara orang dunia. Dunia memberikan tempat terhormat bagi orang-orang kaya / orang-orang hebat / orang-orang berkuasa, lebih daripada kepada orang-orang yang biasa. Firman Tuhan mengajar kepada kita untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka yang lemah. Itu yang Tuhan mau dan justru hal itu dipandang tidak lazim oleh dunia. Saat kita memperlakukan mereka dengan spesial, maka kita melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Di saat kita menjadi berkat buat orang lain khususnya mereka yang lemah / berkekurangan, di situlah kita memberikan arti / makna dalam kehidupan kita, kita memberikan pengaruh yang positif bagi orang lain.

Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat hidup kita menjadi lebih bermakna :

  • Menaruh belas kasihan kepada sesama (1 Korintus 12:23, 12:12, Filipi 2:5-11)
    • Sama seperti Bapa menaruh belas kasihan pada kita, maka kita pun harus menaruh belas kasihan kepada mereka yang menderita, kesulitan ataupun berkekurangan.
  • Dalam menjalani hidup tidak suka mengeluh (Filip 2:14-15)
    • Selalu mengucap syukur, apapun situasi dan kondisi yang dihadapi. Keluh kesah dan sungut-sungut hanya akan membuat kita sulit untuk melangkah, namun hati yang bersyukur mengingatkan kita akan pengharapan kita kepada Tuhan yang tidak pernah sia-sia!
  • Di mana pun kita berada, kita menjadi berkat dan terang (Efesus 5:14-18)
    • Satu hal yang PASTI, Tuhan memilih dan memanggil kita bukan hanya sekedar untuk menyelamatkan kita, namun karena Ia mau memakai kita menjadi alat-alat kemuliaanNya.
  • Selalu penuh Roh Kudus supaya bisa menjadi saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8)
    • Hidup kita adalah kesaksian, dan kesaksian kita akan efektif kalau hidup kita penuh dengan Roh Kudus. Oleh karena itu kita harus senantiasa “penuh” dengan Roh Kudus, setiap hari kita harus masuk ke dalam hadirat Tuhan untuk senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus.

 

Penutup

Muliakan Tuhan melalui tubuh dan kehidupan kita. Tuhan sudah membeli kita oleh darahNya yang mahal dan hidup kita sudah dibayar lunas (1 Korintus 6:19-20)! Saat ini kita adalah ahli waris Kerajaan Surga, yang harus memakai kehidupan kita bagi kemuliaan Tuhan saja. (1 Petrus 2:9-10) Amin!