C O O L – SELASA 23 Maret 2010

fstepJ E J A K
Yesaya 26 : 7

Kalau kita berjalan, kita pasti akan meninggalkan jejak. Walau mungkin tidak terlihat dengan kasat mata, apapun yang kita kerjakan di dalam dunia nyata pasti akan meninggalkan jejak. Demikian pula dalam perjalanan rohani, pasti kita meninggalkan jejak – jejak yang dapat dilihat, didengar atau dirasakan oleh orang lain.

Sebagai orang Kristen, jejak kehidupan apakah yang kita miliki? Jejak kehidupan apakah yang dapat dilihat oleh orang lain dari perjalanan hidup kita? Yesaya menulis bagaimana jejak orang benar adalah lurus sebab Tuhan yang merintisnya. Apakah artinya?

1. Jejak rohani sebelum 2010 – 2 Tawarikh 20 : 31-32
Cara termudah bagi seseorang untuk belajar adalah dengan memperhatikan orang lain. Dengan menjadikan orang lain sebagai contoh atau panutan, maka kita dengan lebih mudah dapat menjadi seperti panutan kita.
Jejak kehidupan Raja Asa yang mengikuti Tuhan dan melakukan apa yang benar di mata Tuhan menjadi sebuah penuntun bagi Yosafat. Ia memperhatikan cara hidup ayahnya sehingga ia tidak melenceng dari jalan Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Apakah teladan yang dapat kita perlihatkan kepada dunia dari hidup kita? Kalau kita mengikuti Tuhan dengan tekun, maka kita dapat meninggalkan jejak integritas yang dapat dilihat oleh orang-orang di sekitar kita.

2. Langkah-langkah rohani yang kita jejakan di saat ini – 1 petrus 2:11-17
Bagaimanakah posisi kita saat ini sebagai seorang Kristen? Apakah kita tengah menjalani hidup yang baik dan memuliakan Tuhan sehingga orang dapat melihat hal itu dari dalam hidup kita atau bahkan sebaliknya? Firman ini mengingatkan kita untuk senantiasa berbuat baik, artinya kita terus dengan kesadaran penuh berjalan di dalam jalan kebenara sehingga jejak yang kita akan tinggalkan pun adalah kebenaran sehingga kita dapat meninggalkan teladan yang baik bagi orang-orang di sekitar kita.

3. Langkah – langkah rohani kita kemudian – 1 Petrus 2:21
Kehidupan seperti apakah yang kita ingin miliki kemudian? Apapun itu, ke depan kita memiliki Yesus Kristus yang kita dapat jadikan sebagai panutan dan parameter. Yang harus kita lakukan adalah mengikuti jejak dan teladanNya. Oleh karena itu di saat ini kita harus menetapkan hati kita untuk terus mengikuti Tuhan dan teladanNya melalui firmanNya yang telah diberikan kepada kita.

PENUTUP

Apapun posisi hidup kita di saat ini, yang paling penting adalah langkah rohani kita ke depan, untuk memperbaiki dan menyempurnakan Jejak Rohani yang akan kita tinggalkan bagi keluarga, gereja, komunitas dan umat manusia. Amin

You may also like...

1 Response

  1. Great job Sir. Karya tulisan yg bagus. Maju trus dalam Tuhan. Biarlah tulisan anda memberkati banyak org.
    GBU
    Hendrik Leverty

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.