C O O L – SELASA 2 Maret 2010

focusMENJAGA FOKUS
Mazmur 123:2

Tahun Ayin adalah tahun di mana Tuhan tengah memandang pada umatNya dan kita pun memandang kepada Tuhan. Tuhan mencari mereka yang bersungguh-sungguh hatinya untuk melimpahkan kuasa dan kekuatanNya.

Bagaimanakah sikap kita dalam memandang Tuhan? Firman di atas menggambarkan bagaimana seorang hamba memandang tangan Tuannya dengan penuh fokus, menantikan perintah dan tuntunan dari Tuannya. Sedemikian fokusnya sehingga mungkin ia tidak memperdulikan yang lain. Mengapa? Karena hamba itu tahu, bahwa dengan fokus memandang kepada Tuannya maka ia dapat dengan segera menangkap perintah Tuannya dengan baik.

Dalam melakukan segala sesuatu, jika kita dapat menjaga perhatian dan fokus kita kepada apa yang kita tengah lakukan saat itu pasti hasilnya maksimal. Bahkan dari Kisah Petrus berjalan di atas Air (Matius 14:22-33) kita dapat mengerti, jikalau kita dapat berfokus kepada Tuhan, maka kita mampu untuk melakukan perkara-perkara ajaib di dalam Tuhan. Namun jikalau fokus kita mulai beralih, maka kita akan tenggelam.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga fokus kita kepada Tuhan

1. Lakukanlah segala sesuatu untuk Tuhan (Kolose 3:17 dan 23-24)
Tuhan tidak pernah melarang kita beraktifitas, bahkan kita didorongNya untuk menjadi garam dan terang. Namun kita harus mendasari apapun yang kita lakukan itu kembali kepada Tuhan. Apakah itu pekerjaan, pelayanan atau bahkan hobby kita sekalipun. Jika kita mulai memiliki motivasi lain dalam apapun yang kita lakukan dan tidak lagi mendasarinya kepada Tuhan, maka secara perlahan fokus kita pun akan bergeser.

2. Setialah menjaga keintiman dengan Tuhan (Yakobus 4:8a dan Matius 14:23)
Dengan kita dan dekat dengan seseorang atau sesuatu, maka secara tidak kita sadari mata, hati dan perhatian kita akan terfokus kepadanya. Demikian pula dengan Tuhan, jika kita intim, medekat kepadaNya maka Ia akan mendekat kepada kita, dan dalam setiap saat hari yang kita lalui fokus hati kita akan terarah kepadaNya. Bahkan Yesus pun membiasakan diri untuk memiliki waktu-waktu di mana Ia bisa dengan fokus berdoa kepada Bapa di Surga.

3. Lakukanlah yang menjadi kehendak Tuhan (Yohanes 4:34)
Untuk melakukan kehendakNya, maka kita harus mendasari apapun yang kita lakukan di atas Dia dan memiliki keintiman sehingga kita mampu menangkap apa yang menjadi kehendakNya di dalam hidup kita. Di saat kita melakukan kehendak Tuhan di dalam hidup kita, kita menempatkan Tuhan di sentral kehidupan kita, sehingga Ia sepenuhnya menjadi fokus hidup kita.

Untuk dapat bertahan dan menjadi pemenang, kita harus menjaga iman kita dengan tetap konsisten berfokus hanya kepada Tuhan sehingga kita tetap teguh dan tidak tergoncangkan (Kolose 1:23). Alkitab penuh dengan contoh2 bagaimana pahlawan-pahlawan iman seperti Yusuf, Musa, Dau, Ruth dan lain-lain memenangkan peperangan mereka dalam memiliki iman yang teguh kepada Tuhan, walaupun pada awalnya mereka terlihat kalah dan gagal. Dengan terus fokus kepada Tuhan, walaupun mereka mengalami kegagalan, mereka dapat bangkit dan menang. Demikian pula dengan kita!

PENUTUP

Pemenang bukanlah seseorang yang tidak pernah jatuh atau luka, namun Ia memilih untuk tetap fokus kepada tujuan akhir, bangkit dan pada akhirnya menang. Mari kita tingkatkan standar kehidupan kita, kita tembus batas-batas kegagalan , pengalaman sedih di masa lalu dan pengalaman-pengalaman negatif lainnya, kita fokus kepada iman kita dan maju untuk melakukan perkara-perkara besar bersama Tuhan kita Yesus. Amin.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.