Kasih Karunia yang menyelamatkan

salib1Galatia 2:15-21

Dari semua keyakinan dan kepercayaan di dunia, hanyalah Yesus yang mengajarkan bahwa oleh karena iman kepada Yesus kita diselamatkan, sehingga keselamatan itu menjadi sebuah anugerah, kasih karunia Elohim bagi kita. Kita diselamatkan bukan karena prestasi, pencapaian atau juga perbuatan baik kita.

Mengapa?

Karena sekiranya kita selamat karena melakukan hukum Taurat dan taat pada sekumpulan peraturan, maka kita tidak membutuhkan Elohim lagi agar selamat. Keselamatan akan menjadi sesuatu yang dapat kita usahakan sendiri. Dan pada hakekatnya kita tidak akan pernah bisa sempurna tidak berbuat kesalahan.

Demikian pula kalau keselamatan kita adalah karena melakukan perbuatan baik (pahala), maka kita lah yang akan menyamatkan diri kita dan bukan Elohim. Lagipula kita tidak akan pernah tahu sejauh apa perbuatan baik kita akan menebus segala dosa kita. Kita pun bisa menjadikan “untuk berbuat baik” sebagai dasar kita untuk berbuat jahat. Sebagai contoh, kita dapat korupsi dan hasilnya kita pergunakan untuk membangun rumah ibadah. Apakah itu benar?

Hukum Kasih Karunia menunjukan bagaimana Elohim Sang Pencipta mengasihi kita – sehingga Ia menyelamatkan kita; dan juga menunjukan bagaimana sebuah hubungan 2 arah tercipta antara manusia -Tuhan dan Tuhan – manusia. Manusia membutuhkan karunia Tuhan dan Tuhan memberikan kasihNya bagi kita. Itulah kerinduan Tuhan yang terutama bagi kita, untuk memiliki hubungan yang erat dengan ciptaanNya, semata-mata karena Ia mengasihi kita.

Oleh karena itu, janganlah untuk ragu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hanya Karena iman kepadaNya maka kita dapat diselamatkan. Amin.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.