COOL 22 Juli 2008

B E R D O A
Matius 26:36-46

doa“Berdoa adalah nafas kehidupan kekristenan”. Demikianlah pernyataan banyak hamba Tuhan. Banyak orang memiliki pengertian berbeda-beda mengenai doa. Kitapun semua pasti mengerti apa itu berdoa. Hari ini kita akan belajar bersama dari apa yang Yesus lakukan menjelang Ia disalibkan.

Kalau bisa dikatakan, saat di taman Getsemani itu adalah saat-saat kritis bagi Tuhan Yesus. Dia merasakan kesedihan dan kegentaran (ayat 37). Bahkan di dalam bahasa aslinya dikatakan bahwa saat itu Tuhan Yesus sangat tertekan dan depresi. Saking depresinya dalam ayat 38 dikatakan seperti mau mati rasanya.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan di saat yang tidak menentu seperti itu? Tuhan memberikan teladannya bagi kita, Ia berdoa!

Sebagai orang percaya, kenapa kita harus berdoa? Semua orang percaya bisa berdoa, tapi tidak semua orang berdoa dengan percaya! Dalam Yakobus 5:16b dikatakan bahwa ada kuasa di dalam doa orang benar atau orang percaya. Di saat kita tertekan dan depresi, kita membutuhkan Kuasa untuk menempatkan kembali posisi kita di tempat yang tepat.

Seperti apakah berdoa yang Tuhan mau?

1. Berdoa dengan tekun.
Di dalam Matius 26:44 Tuhan Yesus tidak berdoa sekali saja, tetapi sampai tiga kali! Artinya jangan pernah berhenti berdoa, tapi teruslah bertekun di dalam doa. Ada sebuah istilah di dalam bahasa Inggris, yaitu PUSH, artinya Pray Until Something Happen, artinya berdoa terus sampai sesuatu terjadi!

2. Berdoa harus sesuai dengan Firman Tuhan ( Matius 26:39 )
Artinya, doa bukanlah sesuatu yang kita lakukan agar keinginan kita tercapai, tetapi agar kehendak Tuhanlah yang dinyatakan. Itulah mengapa banyak doa orang Kristen tidak terjawab karena mereka salah berdoa. Berdoa haruslah selaras dengan apa yang menjadi keinginan Tuhan / Firman Tuhan. Dengan jelas di dalam 1 Yohanes 5:14 dikatakan bahwa Tuhan akan mengabulkan doa kita kalau apa yang kita minta itu sesuai dengan kehendakNya.

3. Berdoa di dalam kewaspadaan (Matius 26:41 )
Berdoa juga berbicara mengenai peperangan, oleh karena itu kita harus senantiasa berdoa di dalam kewaspadaaan agar kita tidak jatuh di dalam pencobaan. Doa adalah seperti saat – saat kita berada di dalam menara, kita berada di dalam posisi mengintai, namun kita juga berada di dalam posisi yang terlihat oleh musuh.

PENUTUP
Di saat Tuhan Yesus selesai berdoa di taman Getsemani, ia berubah. Ia tidak lagi tertekan, takut dan depresi, sebaliknya ia menjadi tangguh dan berani. Ia menjadi siap untuk menghadapi apapun yang harus Dia hadapi saat itu. Ia tidak lari dari masalah. Oleh karena itu, doa haruslah menjadi gaya hidup kita, dan tentunya bukan hanya di saat-saat kita tertekan atau ada masalah. Karena pada hakekatnya, doa menunjukan bagaimana keintiman kita dengan Tuhan. Doa tidak hanya berbicara mengenai permintaan atau permohonan kita, tetapi doa menjadi saat-saat berharga bagi kita untuk bertemu dan intim dengan Tuhan. Amin

You may also like...

2 Responses

  1. Mia says:

    Hi Hot..

    Cool Article..Only by praying I can survice until now..
    God bless..

  2. David says:

    Amin mia !

    Gbu 2 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.