C O O L – SALENDRO 1

RABU 2 OKTOBER 2007

KASIH KARUNIA

Yohanes 1:16, Yakobus 1:17, 2 Petrus 1:3

Kita sering mendengar kata ‘kasih karunia’. Bahkan Firman Tuhan banyak menggunakan kata ini. Apakah arti sebenarnya dari kata ini? Secara bebas, ‘kasih karunia’ dapat diartikan sebagai berikut :

  1. Perbuatan Atasan – dalam hal ini Tuhan adalah atasan kita – kepada bawahan di mana bawahan tersebut sebetulnya tidak layak untuk menerimanya. Pada dasarnya kita sebagai manusia tidaklah layak di hadapan Tuhan, namun karena KasihNya ia memberikan kepada kita keselamatan, bukan karena kita mengusahakannya. Dalam bahasa aslinya ( Ibrani ) adalah Khen. Di dalam Kejadian 6:5-8 kita melihat bagaimana penyesalan Tuhan atas manusia yang diciptakanNya dan Tuhan menyampaikan keinginanNya untuk ‘menghapus’ manusia. Tetapi Nuh berbeda. Tuhan menyelamatkan Nuh.

    Demikian pula di dalam Keluaran 33:9-15.Sekalipun bangsa Israel tegar tengkuk, namun Tuhan menyatakan bahwa Nuh berkenan di hadapanNya.Musa dan Nuh adalah hamba2Nya yang sebetulnya tidak layak, karena mereka manusia yang sudah cemar oleh dosa, namun Tuhan menunjukan kemurahan dan kebaikanNya, Ia angkat mereka dan pakai mereka sebagai alatNya.

  2. Pengampunan dari Tuhan kepada kita dan juga pengampunan terhadap sesama manusia. Dalam bahasa Yunani, disebut juga Kharis. Pengampunan di sini adalah pemberian, anugerah,, sesuatu yang diberikan kepada orang lain atau kepada kita dari Tuhan tanpa ada reward atau ganti apapun.
  3. Suatu kepercayaan yang diberikan Tuhan kepda kita untuk melakukan hal – hal yang diinginkan oleh Tuhan, untuk melakukan perkerjaanNya dan melayaniNya. Bilangan 14:8 – Yohanes 15:16

Bagaimanakah kita mendapatkan ‘Kasih Karunia’ tersebut? Walaupun kasih karunia itu bersifat pemberian, namun kalau kita lihat di dalam kisah Nuh dan Musa, ada bagian yang mereka lakukan yang membuat mereka mendapatkan Kasih Karunia tersebut. Inilah cara-cara untuk memperoleh ‘Kasih Karunia’.

  1. Masuklah dalam rencana Tuhan. (Yeremia 29:11) Tuhan pasti memiliki rencana indah atas kita, karena Ia telah memilih kita. Pada hakekatnya pun kita ini diciptakan untuk sebagai rupa dan gambaran Tuhan, sebagai ‘partner’nya. Oleh karena itu Ia pasti memiliki rencana atas hidup kita. Masuklah ke dalam rencana tersebut.
  2. Punya pandangan jauh ke depan lewat iman. Musa dan Nuh mengandalkan iman bahwa Tuhan tengah melakukan sesuatu lewat kehidupan mereka, dan mereka percaya dengan iman.
  3. Harus ada perubahan mendasar di dalam kehidupan kita yang membuat kita mengerti apa kehendak Tuhan dan melakukannya (Roma 12:2). Orang-orang yang berkenan di mata Tuhan adalah mereka yang mengenal Tuhan, mengerti dan melakukan kehendakNya, dan setia melakukannya dengan Roh yang menyala-nyala. (Roma 12:11)
  4. Memberi dengan kerelaan ( 2 Korintus 9:7-9, 14) Apa yang kita tabur akan kita tuai, kalau kita rajin dan tekun di dalam memberikan kasih dan karunia kepada orang lain, kita pun juga akan mendapatkan hal yang sama dari Tuhan. (Roma 12:6-8)

PENUTUP

Kasih karunia diberikan kepada mereka yang berkenan di mata Tuhan (Pengkotbah 2:26) Kalau kita mendapatkan kasih karunia di mata Tuhan, maka artinya kita dipercaya oleh Tuhan. Dan orang yang dapat dipercayai akan mendapatkan banyak berkat Tuhan (Amsal 28:20) Di saat kita diberkati, kita akan memberkati orang lain sehingga kepercayaan yang kita dapatkan dari Tuhan menjadikan berkat-berkat Tuhan mengalir. Dan semua itu tentunya dimulai dari hal-hal yang kecil, sebab jika Tuhan berkenan dan memberikan kepercayaan kepada kita lewat perkara-perkara kecil, Ia akan memberikan perkara yang lebih besar lagi kepada kita.

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.