COOL Selasa 24 Juni 2008
K E T A K U T A N
Markus 4:35-41
Apa yang murid-murid alami di perahu merupakan gambaran bagaimana ketakutan dapat menguasai seseorang, bahkan anak Tuhan sekalipun. Apalagi kalau kita berbicara dalam konteks kehidupan saat ini di mana banyak sekali hal yang menjadi ketakutan bagi manusia. Sebut saja ketakutan terhadap bahaya bencana alam, peperangan, wabah, kejahatan dan lain sebagainya. Lukas 21:25 -26 bahkan menggambarkan bagaimana nanti manusia dapat mati karena cemas melihat apa yang terjadi di bumi ini. Ketakutan merupakan hal yang manusiawi, namun jika kita dikuasai oleh ketakutan maka hal itu yang akan membunuh kita.
Ketakutan berbicara mengenai kepercayaan terhadap sesuatu yang tidak kita lihat. Sama seperti iman, bedanya kalau iman kita percaya kepada sesuatu yang positif, sedangkan kalau ketakutan percaya kepada sesuatu negative. Oleh karena itu ketakutan pada dasarnya berbicara mengenai kepercayaan. Iman mengundang hal positif ke dalam kehidupan kita, ketakutan mengundang hal negative dalam kehidupan kita seperti yang Ayub katakana di dalam Ayub 3:25.
Bagaimanakah cara kita mengusir ketakutan?
1. Kita harus mengenal karakter Bapa di surga dengan benar. (1 Yohanes 4:18)
Kasih melenyapkan ketakutan. Di dalam ayat yang ke 8 dikatakan bahwa kalau kita mampu mengasihi berarti kita mengenal Elohim sebab Elohim adalah kasih. Di saat kita mengenal karakter Tuhan yang sebenarnya, maka segala macam khawatir dan ketakutan kita akan hilang. Dan pengenalan kita kepada Tuhan juga timbul dari apa yang kita dengar dari FirmanNya.
2. Dengan Firman Tuhan ( Markus 4:39 )
Firman Tuhan berkuasa, dan di saat kita mengenal Tuhan lewat FirmanNya, kita dapat mengusir ketakutan tersebut dengan memperkatakan Firman Tuhan yang berkaitan dengan ketakutan yang sedang kita hadapi.
3. Berimanlah kepadaNya. ( Markus 4:40 )
Tuhan mengatakan kepada murid2 dengan jelas bahwa seharusnya mereka percaya. Markus 11:22-24 juga dengan jelas mengatakan bahwa kalau kita percaya bahkan gunung sekalipun dapat kita perintahkan untuk pindah. Oleh karena itu kita harus senantiasa melatih level iman kita untuk naik ke tingkatan selanjutnya agar tantangan apapun di dalam kehidupan kita dapat kita hadapi dengan dan baik, dan kita mencapai tingkat kehidupan yang Tuhan kehendaki. Keputusan untuk meningkatkan level iman kita ada pada kita sendiri.
PENUTUP
Lukas 21:28 mengatakan bahwa penyelamatan kita sudah dekat. Takut yang benar hanyalah takut pada Tuhan, maka Dia akan menyelamatkan. Miliki pengenalan yang benar akan karakterNya, akan kasihNya, perkatakan Firman TUhan, dan pegang dengan iman yang kuat, maka kita senantiasa akan bebas dari ketakutan. Amin!