COOL 19 September 2008

BERHASIL MENGATASI KEGAGALAN

Kejadian 39:2-3

Yusuf berhasil karena Tuhan menyertainya. Namun demikian, dalam hidup Yusuf ada saat-sat di mana hidup sepertinya gagal, hancur dan tidak adaharapan. Dia dijual dan menjadi budak (Kejadian 37:12-36), Dia masuk penjara karena dituduh menggoda istri Potifar ( Kejadian 39 :11-20). Sekalipun hidupnya penuh dengan kesulitan, Yusuf selalu mengalami keberhasilan demi keberhasilan. Setiap kegagalan dia lewati dengan mendapatkan keberhasilan demi keberhasilan. Untuk memperoleh keberhasilan, seseorang justru tidak boleh gentar menghadapi kegagalan. Peribahasa mengatakan kegagalan adalah sukses yang tertunda, tetapi seringkali kegagalan malah menjadi sebuah akhir dari proses. Beberapa hal yang menyebabkan seseorang takut terhadap kegagalan adalah:

  1. Takut dikritik.

    Beberapa orang memiliki pengalaman traumatik dengan kritik. Mungkin karena kritik yang pernah disampaikan kepada orang tersebut menyebabkan kekecewaan bahkan luka batin, sehingga ia menjadi takut untuk dikritik. Ada juga yang takut untuk dikritik karena masalah gengsi, sehingga walaupun mungkin kritik yang disampaikan benar, karena gengsi ia tidak mengakuinya dan malah mencari pembenaran-pembenaran yang menyebabkan ia juga semakin takut untuk dikritik. Sikap seperti ini janganlah ditiru. Sebagai anak Tuhan yang memiliki integritas, kita harus siap untuk menerima kritik, walau mungkin tidak semua kritik yang pernah disampaikan kepada kita itu benar. Oleh karena itu jikalau seseorang menegur kita, kita wajib mendengarnya, namun jika seseorang mengkritik kita, kita wajib mempertimbangkannya.

  2. Takut mengambil resiko

    Beberapa orang memilih untuk tinggal di dalam lingkungan nyamannya. Tetapi kita juga belajar dari kisah Yusuf, walaupun ia harus masuk penjara, demi integritas, ia tetap menjalaninya dengan baik.

  3. Takut kehilangan rasa percaya diri.

    Banyak orang merasa takut untuk mengalami kegagalan karena ia takut kehilangan rasa percaya dirinya, padahal seperti kita tahu, di dalam Tuhan tidak ada yang sia-sia, kalau Ia ijinkan kita gagal pun, itu artinya Ia tengah mempersiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar, lebih baik, dan lebih indah di depan.

  4. Takut tidak mendapat kesempatan lagi.

    Kesempatan akan selalu datang, oleh karena itu janganlah kita takut untuk mengalami kegagalan, karena di dalam Tuhan selalu ada kesempatan dan peluang untuk memperbaiki diri kita dan bertambah baik.

Jikalau kita sudah berani dan tidak takut lagi akan kegagalan, kita harus mempersiapkan diri kita untuk mengatasi kegagalan dengan cara:

  1. Kenalilah penyebab kegagalan.
  2. Belajar dari kegagalan. Kegagalan sebetulnya adalah sebuah langkah maju bagi kita untuk mengenal dan mengindentidikasi jalan kita menuju keberhasilan.
  3. Mengenali kelemahan kita. Kelemahan kita janganlah dijadikan menjadi sebuah hal yang merongrong, dengan mengenali kelemahan kita dan dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang baik.
  4. Ubah cara kerja kita.

Penutup

Yusuf memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga apa yang manusia bilang sebagai kegagalan, Yusuf melihatnya sebagai potensi untuk menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itulah Tuhan menyertai Yusuf. Yusuf pun selalu melakukan yang terbaik. (Kolose 3:23) Karena itulah ia menjadi berhasil. Faktor terpenting dalam mencapai keberhasilan adalah cara mengatas kegagalan, oleh karena itu sebagaimana Yusud berhasil mengatasi kegagalan di dalam hidupnya, kita pun harus demikian. Amin!

        

You may also like...

1 Response

  1. Lauren says:

    kayaknya ini belum menjawab pertanyaan deh.kan yang ditanyakan kegagalan yang dialami Yusuf selama ia hidup.tolong dilengkapi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.