HIDUP DALAM KASIH

Matius 22:37-39

Hidup dalam kasih adalah perintah Tuhan Yesus kepada kita. Kasih merupakan perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukkan melalui perbuatan kita kepada orang lain. Melalui kasih, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara diri sendiri dengan Tuhan, keluarga, teman, dan juga orang di sekitar kita (termasuk masyarakat). Berikut adalah upaya mewujudkan kasih:

1. TULUS DALAM PERBUATAN BAIK (Roma 12:9)
• Berbuat baik tanpa motivasi lain selain dari Kasih itu sendiri
• Berbuat baik dengan focus kepada Tuhan
2. MEMPERLAKUKAN SESAMA SEBAGAI SAUDARA (Roma 12:10)
• Mengasihi dengan kasih persaudaraan.
3. MENJADIKAN DIRI SEBAGAI PELAYAN BAGI SESAMA (Markus 10:45)
• Yesus yang adalah teladan kita dengan jelas menunjukan bahwa hidup kita haruslah untuk melayani, artinya berorientasi ke luar diri kita, bukan kepada diri kita.

PENUTUP
Tanpa kasih, kehidupan kita menjadi tidak berarti apa-apa bagi sesama, apalagi bagi Tuhan. Mari mewujudkan kasih dengan cara-cara yang benar. Berdoalah supaya Tuhan memampukan kita hidup dalam kasih yang tulus dan dengan segenap hati. Amin

DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI

Bilangan 6:24-26

Jika kita menggunakan sudut pandang dunia, maka kita mengartikan berkat hanya pada apa yang kita terima; sedangkan firman Tuhan berkata sebaliknya bahwa kita diberkati untuk menjadi berkat (1Petrus 3:9b).
Hakekat memberkati / memberi menurut Firman Tuhan adalah :

1. PENGELOLA BUKAN PEMILIK (Mat.25:14)
• Sebagai manusia yang masih memiliki kedagingan, jika kita bermental pemilik, kita bisa terjebak dalam egoisme (yang berujung pada keengganan atau bahkan sulit untuk memberi), namun mental pengelola adalah memberdayakan dengan efektif apa yang ia punya sehingga dirasakan manfaatnya bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Tuhanlah pemilik segalanya dan kitalah pengelolanya.

2. MANIFESTASI KASIH TUHAN (1Yoh.3:17-18).
• Orang memberi belum tentu memiliki kasih Tuhan, tapi orang yang mengasihi Tuhan pasti ingin memberi / memberkati / mengasihi sesama.
• Berkatilah sesama khususnya yang berkekurangan (Markus 14:7a, Matius 25:35-41) dan jadilah berkat juga bagi pekerjaan Tuhan (2 Korintus 9:12).

3. MEMBERI MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN (Kis.20:35b)
• Untuk mengalami hal ini, dibutuhkan iman keberanian untuk memberi, karena Tuhan tidak akan membiarkan kita kekurangan dan bahkan menyiapkan kelimpahan saat kita berani (dengan iman) untuk memberi bahkan di masa sulit (1Raja-raja 17:7-16).
• Jangan memiliki paradigma: Baru bisa memberi setelah diberkati

PENUTUP
Berkat kita datangnya dari Tuhan, karena Dia mengasihi kita dan Dia ingin umatNya berlimpah dengan damai dan sejahtera. Selamat memberkati, selamat memberi, selamat menabur, dan selamat berbahagia karena Tuhan. Amin

MENGINGAT KEBAIKAN TUHAN

Mazmur 103:1-5 dan Mazmur 77:12

 

Hidup kita tidak lepas dari masalah. Namun kita ada saat ini semua karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan. Kita ada sebagaimana kita ada pasti karena karya Tuhan di masa lalu yang membawa kita sampai kita ada saat ini. Oleh karena itu kita seharusnya tidak menjadi ragu atau lemah karena Tuhan yang berkarya di masa lalu adalah Tuhan yang sama yang akan menyatakan pertolongan dan mujizatnya saat ini dan sampai selamanya. Untuk itulah kita perlu untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita .

Beberapa hal yang seringkali menjadi penghalang bagi kita untuk mengingat kebaikan Tuhan adalah :

  1. Kemelut / Kesukaran / Pergumulan Hidup
  • Walaupun bukti karya Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata, namun ketika menghadapi tekanan atau kesukaran yang besar seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masalah tersebut. Itulah mengapa kita perlu untuk dapat memiliki cara untuk senantiasa mengingat kebaikan Tuhan.
  1. Ikatan dosa
  • Jikalau kita masih memiliki kebiasaan dosa, seringkali Iblis memakai hal tersebut sebagai alat untuk mendakwa hati kita sehingga merasa tidak layak untuk datang kepada Tuhan, apalagi mengingat kebaikanNya. Kita malah merasa malu dan sungkan untuk datang kepada Tuhan membereskan dosa kita. Oleh karena itu kita harus selalu inga tapa yang Firman Tuhan katakana mengenai pengampunan dosa, bahwa Ia tidak pernah menolak kita yang datang kepada Dia untuk mengakui segala dosa dan kesalahan kita.
  1. Kesibukan usaha, pekerjaan atau bahkan pelayanan
  • Terkadang karena kita merasa tengah melakukan sesuatu yang kita pikir “harus” kita lakukan, maka kita menjadi sibuk dan sulit untuk mengingat kebaikan Tuhan karena focus kita terlalu terpusat kepada kesibukan kita. Kita harus kembalikan prioritas yang benar dalam hidup supaya kita senantiasa dapat mengingat kebaikan Tuhan.

Penutup

Ingatan akan bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita di masa lalu adalah sebuah modal yang kuat bagi kita untuk maju dan melangkah dalam hidup, karena ingatan tersebut menumbuhkan iman di dalam diri kita bahwa Tuhan yang sudah melakukan perkara-perkara luar biasa dalam hidup kita, pastilah akan terus melakukan dan mengerjakan karya mujizatnya dalam hidup kita, apapun masalah yang kita hadapi. Marilah kita jadikan hal ini sebagai bagian dari “kesadaran” kita sehingga Iman kita senantiasa “penuh” kepadaNya. Amin