KUAT DALAM PENDERITAAN

Filipi 1:29

Kehidupan adalah hasil dari sebuah keputusan dan pilihan. Ada saatnya keputusan dan pilihan yang harus kita buat itu berlawanan dengan arus dunia, sehingga untuk bertahan pada keputusan kita menjadi sebuah hal yang sulit. Ketika kita memutuskan untuk tetap berpegang pada kebenaran, kita masuk dalam kondisi yang tidak nyaman dan bahkan menderita. Di sinilah sesungguhnya panggilan kita di dunia ini, yaitu untuk meneladani Dia (1 Petrus 2:21) bahkan di dalam penderitaanNya. Tentunya penderitaan di sini adalah penderitaan karena Kristus dan bukan karena perbuatan dosa atau pelanggaran kita.

Jika kita kuat dalam penderitaan, pelajaran dan berkat apa yang kita bisa peroldeh darinya?

  1. Penderitaan menjadikan kita berharap penuh pada Tuhan (2 Korintus 1:8-9)
  • Penderitaan mengajar kita untuk lebih berharap kepada Tuhan. Berada di zona nyaman seringkali membuat kita terlena dan tanpa disadari beresiko memadamkan roh kita.
  • Penderitaan dan ketidaknyamanan adalah sarana Tuhan untuk membuat kita terjaga dan selalu berharap kepadaNya.
  1. Penderitaan membawa kita dalam kemuliaan kekal (2 Korintus 4:17)
  • Saat penderitaan menghapiri, kita harus tahu bahwa ada kemuliaan kekal yang menanti kita di depan, dan penderitaan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kemulian yang akan dinyatakan kelak (Roma 8:18)
  1. Penderitaan membuat kita berhenti berdosa (1 Petrus 4:1)
  • Karena kita tahu bahwa penderitaan kita dalam menolak godaan dosa adalah sikap meneladani penderitaan Tuhan, maka kita akan semakin kuat untuk tidak berbuat dosa.

PENUTUP

Semua orang Kristen seharusnya memiliki komitmen untuk mempertahankan imannya, meskipun dalam mempertahankannya harus sampai menderita (1 Tesalonika 3:3). Janji Tuhan adalah kita dijadikan ahli waris, jika kita menderita bagi Tuhan (Roma 8:17-18). Amin!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.