FIRMAN YANG HIDUP

Yohanes 1:1

Bagaimana pandangan kita mengenai apa yang disebut sebagai Firman Tuhan?
Mungkin jawaban spontan yang biasanya kita jawab adalah :
– Pedoman Hidup sehari2 sebagai orang Kristen
– Dasar keimanan orang Kristen
– Aturan kerajaan Allah di muka bumi
– Kumpulan perkataan Tuhan
– Dan lain lain
Apakah pengertian atau pandangan kita mengenai Firman Tuhan itu tetap sama ketika ujian hidup mulai menghimpit kita? Apakah pandangan kita tentang Firman Tuhan itu tetap sama ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan doa kita? Apakah kita masih percaya dengan Firman Tuhan ketika bertahun-tahun masalah kita tak kunjung ada titik terang?
Mari kita belajar dari teladan Raja Yosia (2 Tawarikh 34 :1-33) dalam menghidupi Firman Tuhan sehingga mengalami berkat2Nya :

1. MEMUTUSKAN MENCARI TUHAN (Ayat 3a)
– Keputusan untuk bertobat dan Kembali kepada jalan Kebenaran Tuhan itu adalah keputusan yang akan dipertaggung jawabkan diri kita masing2 ketika nanti kita dipanggil pulang oleh Tuhan. Jadi pertobatan itu bukan hasil “ikut-ikutan oleh orang tua atau teman atau keluarga “
– Karena setiap orang akan diberi upah pertobatan sesuai dengan takarannya masing2. Ketika kkita mencari Tuhan dengan kehausan dan kesungguhan hati, maka roh kita akan dihidupkan Tuhan melalui janji janjiNya (Amos 5:4)

2. MENJAUHKAN DIRI DARI PENYEMBAHAN BERHALA ( Ayat 3b)
– Mari kita renungkan bersama, masih adakah penghalang yang sering menghambat atau mengganggu keyakinan kita terhadap janji Tuhan yang kita ketahui dari Firman Tuhan? Karena Ketika posisi Tuhan digantikan dengan yang lain , maka yang lain itu akan menjadi berhala dan itu akan menghalangi kita dalam meyakini janji Tuhan.
– Jangan pernah gantikan kemuliaan Tuhan dengan kemuliaan diri sendiri/kemuliaan orang lain/kemuliaan sesuatu/kemuliaan gereja/kemuliaan pemimpin gereja atau yang lain (Yesaya 42:8)

3. MEMPERBAIKI RUMAH TUHAN DARI KERUSAKAN ( Ayat 8)
– Setelah kita bertobat dan lahir baru kita MASIH HARUS TERUS mengerjakan keselamatan kita dengan selalu menjaga hati dan hidup kita dari berbagai-bagai sampah kesombongan, kedagingan, keduniawian, kemarahan, dendam, akar pahit, iri hati dll dll yang akan membusukan dan merusak hati kita. Karena dari hati terpancar kehidupan dan hati yang rusak akan memancarkan hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
– Tubuh kita adalah tempat Roh Kudus bernaung (1 Kor 3:16-17). Roh Kudus adalah kudus, tidak pernah bisa bersatu antara kekudusan dan ketidakkudusan, jadi kita harus terus mengerjakan kekudusan dalam hidup kita, saat kita membuka celah dengan menyerah pada ketidak kudusan, suara Roh Kudus akan semakin lemah terdengar.

PENUTUP
Menghidupi Firman Tuhan tidak hanya sebatas pada komitmen, tapi itu akan dibuktikan juga lewat perbuatan dan hidup kita sehari-hari. Kebiasaan hidup yang lama harus selalu digantikan dengan kebiasaan hidup yang baru seiring dengan kerinduan kita untuk lebih lagi mengetahui keinginan Tuhan dalam hidup kita. Untuk itulah kita selalu memerlukan kuasa Tuhan yang kita peroleh jika kita sungguh2 mengasihi Dia dalam seluruh hidup kita (1 Kor 2:9).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.