PENUH DENGAN ROH KUDUS
Kisah Para Rasul 2:4
Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga terjadilah peristiwa Pentakosta, yaitu hari pencurahan Roh Kudus atas murid-murid Tuhan. Pencurahan Roh Kudus bukan hanya terjadi pada masa itu, tetapi juga masih terjadi sampai dengan hari ini. Setiap orang yang lahir baru akan menerima Roh Kudus. Roh Kudus adalah meterai keselamatan yang kita terima dari Tuhan (Efesus 1:13). Namun kita juga harus dibaptis oleh Roh Kudus sehingga kita bisa penuh dengan Roh Kudus dan berbahasa Roh.
Bagaimana kita senantiasa bisa penuh dengan Roh Kudus ?
- Memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan (Yohanes 4:23)
- Hubungan yang intim terjadi karena sebuah proses terus menerus dengan Tuhan melalui Doa – Pujian dan penyembahan. Oleh karena itu kita harus memiliki gaya hidup demikian agar hidup kita intim dengan Tuhan dan kita senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus.
- Tanda orang yang intim dengan Tuhan adalah ia mencintai Firman Tuhan dan suka melakukan perintah dan ketetapanNya. (Yohanes 14:15)
- Menjaga kasih mula-mula (Wahyu 2:4)
- Ketika kita bertekun dalam Doa-Pujian dan Penyembahan, maka kita menjaga api cinta kita pada Tuhan tetap menyala-nyala, karena kita menjadikan Tuhan sebagai fokus kita setiap hari.
- Mengutamakan Tuhan dibandingkan apapun dalam hidup kita
- Tanda orang yang tidak memiliki kasih mula-mula adalah :
- Hidupnya tidak bersemangat
- Hatinya dingin terhadap perkara-perkara kerohanian karena ada yang belum dibereskan (dosa) dalam hidupnya.
- Tidak memiliki iman
- Hidupnya tidak berbuah
- Tidak bisa menjaga hatinya (kehilangan damai sejahtera, memiliki kepahitan, dendam dan iri hati yang tidak bisa diselesaikan)
PENUTUP
Bukalah hati kita dan ijinkan Roh Kudus untuk memenuhi kita kembali. Tanpa Roh Kudus, kita akan kesulitan menghadapi hidup. Bersama Roh Kudus, maka kita senantiasa memiliki kekuatan, penghiburan, tuntunan, kedamaian dan pengajaran dari Tuhan yang pada akhirnya nanti menjadikan kita umat pemenang. Amin!