1 Samuel 30:1-20
Titik Nadir adalah suatu gambaran tentang keadaan atau posisi kehidupan yang paling bawah dan umumnya setiap orang pernah mengalaminya. Kondisi tersebut adalah kondisi yang tentu tidak pernah kita harapkan atau inginkan, namun kalau ternnyata Tuhan ijinkan itu terjadi dalam kehidupan kita tentunya kita tidak bisa mengelak atau menolaknya. Itulah yang dialami oleh Raja Daud, dan ia yang adalah pahlawan besar Cuma bisa menangis menghadapi keadaan itu.
Namun kita tahu bahwa bagi kita anak2 Tuhan, titik nadir bukanlah sebuah akhir. Kita memiliki Tuhan yang sanggup mengubah keadaan, mejadikan kehidupan dari kematian, keberhasilan dari kegagalan. Marilah kita belajar dari apa yang Daud lakukan ketika ia mengalami titik nadir itu :
1. MENGUATKAN KEPERCAYAANNYA KEPADA TUHAN (ayat 6)
– Arahkan iman kita kepada janji-janji Tuhan, karena janjiNya tidak pernah salah dan Ia tidak pernah lalai untuk menggenapkan janjiNya.
– terkadang kita merasa lelah akan keadaan kita, itu adalah tanda bahwa kita menghadapinya hanya dengan keadaan kita sendiri. Kita memiliki Tuhan yang senantiasa menguatkan dan memampukan kita untuk menanggung apapun situasi yang terjadi saat ini.
2. MEMAKAI SELENDANG / BAJU EFOD (ayat 7)
– Baju Efod adalah baju keimaman yang biasanya digunakan oleh para Imam untukmasuk ke Bait Elohim. Daud menggunakan baju efod dan datang kepada Tuhan dalam doa. Ia mengambil sikap yang tepat, bertanya kepada Sang Maha Tahu, yaitu Tuhan dan tidak mencari petunjuk dari yang lain.
– Doa haruslah menjadi gaya hidup anak2 Tuhan karena tanpa doa hidup kita akan “kering”
3. MENGEJAR APA YANG SUDAH DIAMBIL ( Ayat 8)
– Setelah berdoa, ada hal yang harus Daud lakukan yaitu mengejar orang Amalek sesuai dengan petunjuk Tuhan.
– Ketika Daud melakukan apa yang Tuhan tuntunkan, ia tidak menyerah, walau Sebagian dari orang yang ikut dengan dia harus berhenti karena kecapean.
PENUTUP
Kita dapat melihat bahwa ketika Daud melakukan semua itu, ia bukan saja bangkit dari titik nadir, tetapi ia juga meraih berkat yang luar biasa, harta jarahan dari orang Amalek. Dalam hidup kia terkadang Cuma melihat apa yang buruk, apa yang kurang baik, namun Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang luar biasa, ia dapat menjadikan apa yang menurut kita tidak baik menjadi sebuah berkat luar biasa, semua karena kasihNya kepada kita. Amin!