NAMA YANG PALING HEBAT

Filipi 2:8-10
Karena ketaatan Yesus untuk menjalani rencana Elohim bagi manusia, yaitu untuk mati di kayu Salib guna menebus dosa semua umat manusia, maka kepada namaNya diberikan segala Kekuasaan sehingga nama Yesus menjadi nama di atas segala nama dan segala mahluk di seantero semesta tunduk kepada Tuhan Yesus. Nama Yesus menjadi nama terhebat yang pernah ada.
Nama Yesus adalah nama di atas segala nama, artinya :

1. NAMA YESUS ADALAH NAMA YANG MAHA KUASA (Efesus 1:19)
• Bagi kita yang percaya kepadaNya, kuasa Tuhan mampu melakukan perkara-perkara yang besar, atas penyakit, atas masalah dan atas apapun juga.
• Segala hal di Surga dan di Bumi ada di bawah kuasa Tuhan Yesus (Matius 28:18)

2. NAMA YESUS MEMAMPUKAN ORANG PERCAYA UNTUK MELAKUKAN HAL-HAL BESAR (Markus 16:17-18)
• Kita dapat mengusir setan, berbahasa Bahasa yang baru, dilepaskan dari perbuatan jahat yang dilakukan pihak lain dan menyembuhkan orang-orang yang sakit (Kisah Para Rasul 3:16)
• Orang-orang percaya diberikan kuasa dan otoritas untuk mengalahkan Iblis.

3. NAMA YESUS ADALAH JAMINAN JAWABAN DOA (Yohanes 14:13-14)
• Meminta dalam Nama Yesus artinya kita meminta sesuai dengan kehendak Dia. Oleh karena itu apapun yang kita minta jika sesuai dan selaras dengan kehendakNya, pastilah Bapa akan menjawabnya
• Meminta dalam Nama Yesus bukanlah hanya sebatas “mengucapkannya” karena bukan semua yang kita minta dan ucapkan yang akan Bapa jawab, tetapi semua yang diucapkan dalam keselerasan dengan kehendakNya.

PENUTUP
Nama Yesus adalah nama yang terhebat, karena namaNya di atas segala nama. Tidak ada sesuatu apapun yang tidak bisa diselesaikan di dalam nama Yesus. Tidak ada satu kuasa pun yang bisa mengalahkan nama Tuhan Yesus. Amin!

HABITAT MANUSIA

Kejadian 1:1-4 dan Yohanes 1:4-5

 

Habitat manusia seharusnya adalah di dalam “Terang”. Tuhan sendiri yang menciptakan terang dan terang itu seharusnya menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia karena Terang itu Ia ciptakan untuk manusia. Bahkan di Yerusalem yang baru nanti tertulis tidak aka nada malam lagi, karena Tuhan Yesuslah yang akan menjadi terang yang menyinari Yerusalem.

Karena itulah maka seharusnya manusia itu :

  1. Bergantung pada Sang Terang, yaitu Tuhan Yesus
  • Kalau Habitat kita adalah di dalam “Terang”, seharusnya kita mau untuk terus hidup dan berjalan di dalam “Terang”, tapi seringkali manusia karena mengikuti kehendak daging memilih untuk mengandalkan diri sendiri. Di saat kita mengandalkan diri sendiri, maka secara halus kita menolak kehadiran “Terang Tuhan” dan kita akan berjalan di dalam kegelapan.
  1. Hidup dalam Terang dan bukan dalam kegelapan
  • Jikalau kita hidup mengikuti Tuhan maka kita tidak akan berjalan di dalam kegelapan (Yohanes 8:12) Namun siapa yang hidup di dalam dosa, kehendak dagingnya akan enggan untuk berjalan di dalam Terang (Yohanes 3:19-21) Oleh karena itu kita harus dengan teguh hati memutuskan untuk mengikuti Tuhan, karena dengan begitu maka kita akan berjalan dalam terang, dan semua dosa dan hal-hal lain yang Tuhan tidak suka akan Tuhan bereskan dari hidup kita.

Penutup

Hidup dalam terang adalah hidup mengikuti Tuhan dan hidup dalam keitiman dengan Tuhan Yesus. Semakin lagi kita mencari Tuhan, mencari pengenalan akan Tuhan, maka akan semakin lagi kita berjalan di dalam Terang Tuhan. Namun jikalau ada dosa dan pelanggaran, jika tidak dibereskan maka dosa itu yang akan menyeret kita untuk berjalan di dalam kegelapan. Hiduplah sesuai Habitat yang telah Tuhan tentukan dan nikmati berjalan di dalam Terang Tuhan! Amin!

MENGINGAT KEBAIKAN TUHAN

Mazmur 103:1-5 dan Mazmur 77:12

 

Hidup kita tidak lepas dari masalah. Namun kita ada saat ini semua karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan. Kita ada sebagaimana kita ada pasti karena karya Tuhan di masa lalu yang membawa kita sampai kita ada saat ini. Oleh karena itu kita seharusnya tidak menjadi ragu atau lemah karena Tuhan yang berkarya di masa lalu adalah Tuhan yang sama yang akan menyatakan pertolongan dan mujizatnya saat ini dan sampai selamanya. Untuk itulah kita perlu untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita .

Beberapa hal yang seringkali menjadi penghalang bagi kita untuk mengingat kebaikan Tuhan adalah :

  1. Kemelut / Kesukaran / Pergumulan Hidup
  • Walaupun bukti karya Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata, namun ketika menghadapi tekanan atau kesukaran yang besar seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masalah tersebut. Itulah mengapa kita perlu untuk dapat memiliki cara untuk senantiasa mengingat kebaikan Tuhan.
  1. Ikatan dosa
  • Jikalau kita masih memiliki kebiasaan dosa, seringkali Iblis memakai hal tersebut sebagai alat untuk mendakwa hati kita sehingga merasa tidak layak untuk datang kepada Tuhan, apalagi mengingat kebaikanNya. Kita malah merasa malu dan sungkan untuk datang kepada Tuhan membereskan dosa kita. Oleh karena itu kita harus selalu inga tapa yang Firman Tuhan katakana mengenai pengampunan dosa, bahwa Ia tidak pernah menolak kita yang datang kepada Dia untuk mengakui segala dosa dan kesalahan kita.
  1. Kesibukan usaha, pekerjaan atau bahkan pelayanan
  • Terkadang karena kita merasa tengah melakukan sesuatu yang kita pikir “harus” kita lakukan, maka kita menjadi sibuk dan sulit untuk mengingat kebaikan Tuhan karena focus kita terlalu terpusat kepada kesibukan kita. Kita harus kembalikan prioritas yang benar dalam hidup supaya kita senantiasa dapat mengingat kebaikan Tuhan.

Penutup

Ingatan akan bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita di masa lalu adalah sebuah modal yang kuat bagi kita untuk maju dan melangkah dalam hidup, karena ingatan tersebut menumbuhkan iman di dalam diri kita bahwa Tuhan yang sudah melakukan perkara-perkara luar biasa dalam hidup kita, pastilah akan terus melakukan dan mengerjakan karya mujizatnya dalam hidup kita, apapun masalah yang kita hadapi. Marilah kita jadikan hal ini sebagai bagian dari “kesadaran” kita sehingga Iman kita senantiasa “penuh” kepadaNya. Amin

JANGAN ABAIKAN PERINGATAN

Yeremia 1:7-10

 

Jika kita melihat atau mendengar sebuah peringatan, baik Verbal ataupun Non Verbal, kita pasti tahu bahwa ada sesuatu yang harus kita perhatikan secara khusus. Tanggapan kita akan memperlihatkan apakah kita mengabaikan peringatan tersebut atau kita mengantisipasinya. Contoh yang baik adalah mengenai merokok. Banyak peringatan yang sudah disampaikan mengenai bahaya dari merokok, namun masih banyak orang yang memilih untuk mengabaikan peringatan itu dan pada akhirnya jatuh sakit.

Dalam konteks rohani, peringatan bagi kita datang dari Firman Tuhan. Janganlah abaikan peringatan-peringatan yang Firman Tuhan katakan. Untuk hari ini, kita akan secara khusus melihat peringatan-peringatan yang berkaitan dengan mujizat, mengenai factor yang menentukan terjadinya Mujizat.

 

  1. Jangan Tinggi Hati (2 Raja-raja 5:10-14)
  • Kalau saja Naaman mengabaikan peringatan hambanya dan tetap merasa bahwa ia adalah seorang yang berkedudukan, tidak sepantasnya diperlakukan oleh Elisa seperti itu, maka Naaman tidak akan melihat mujizat.
  • Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyampaikan peringatanNya kepada kita. Oleh karena itu kita harus senantiasa memelihara sikap rendah hati, karena tanpanya kita tidak dapat memperoleh mujizat.
  1. Jangan mengatur Tuhan (Markus 10:46-52 dan Yohanes 9:1-7)
  • Kehendak Tuhan bukanlah kehendak kita, kita tidak bisa mendikte Tuhan
  • Tuhan dapat memberikan mujizat dan terkadang (bahkan seringnya) dengan cara yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, Terkadang bahkan Tuhan menjawab sebuah masalah yang sama dengan cara yang berbeda dengan yang kita alami sebelumnya.
  • Walaupun kesaksian itu senantiasa baik, tetapi kita tidak bisa memaksakan agar Tuhan bekerja atau menjawab doa atau memberikan mujizat sama seperti kesaksian yang dialami oleh anak-anak Tuhan lainnya.
  • Tuhan punya berbagai macam cara untuk memberikan kepada mujizat, dan seringkali dengan cara yang tidak pernah terbayangkan oleh kita sebelumnya.

Penutup

Inilah kesempatan bagi generasi muda untuk menjadi saksi-saksi Tuhan dan menunjukan diri mereka kepada dunia sebagai pemenang. Generasi muda akan dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa. Amin

MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN

Roma 12:1-2

Kehidupan seorang Kristen seharusnya adalah sepenuhnya melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, dan seluruh kehendak Tuhan itu terangkum dengan lengkap di dalam FirmanNya yang tertulis. Namun proses hidup seringkali membuat kita kerap kali jatuh di dalam pencobaan, dan terkadang kita juga sulit untuk menangkap kehendak Tuhan itu di dalam situasi dan kondisi tertentu dalam hidup. Hal ini terjadi karena kita belum sepenuhnya berpikir seperti Kristus berpikir.

Dari Firman di atas, ada dua hal yang harus kita lakukan untuk dapat memampukan kita menangkap dan melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

  1. Mempersembahkan kehidupan kita sebagai persembahan yang kudus
  • Kita harus mempersembahkan hidup kita sepenuhnya sebagai persembahan kita. Artinya segenap apa yang kita lakukan harus layak bagi Tuhan. Artinya kita tidak hanya menyembah di saat kebaktian, tapi juga senantiasa setiap saat dalam hidup kita melalui setiap perbuatan kita.
  • Jika kita menyadari hal ini, maka kita akan benar-benar mennjaga kekudusan hidup kita. Kita tidak akan sembarangan dan ceroboh karena kita tahu kita mau menyenangkan hati Tuhan lewat hidup kita setiap detiknya.
  • Di saat kita lakukan ini, maka kita akan peka akan apa yang menjadi kehendak Tuhan, karena fokus hati kita adalah Tuhan dan menyenangkan hatiNya.
  1. Kehidupan kita tidak boleh sama dengan dunia
  • Karena kita mau hidup kita sepenuhnya layak sebagai persembahan, maka kita akan bertekad dan berusaha untuk memiliki standar hidup sesuai standar Kerajaan Elohim. Di saat kita lakukan ini maka karakter kita diperbaharui, sikap dan pembawaan kita diselaraskan dengan Firman Tuhan.
  • Di saat karakter kita diperbaharui, sesungguhnya karakter kita akan semakin menjadi serupa dengan karakter Kristus, sehingga kita mudah menangkap apa yang menjadi kehendak Tuhan dan melakukannya untuk menyenangkan hati Tuhan.

PENUTUP

Mereka yang masuk ke dalam kerajaan Surga adalah mereka yang melakukan kehendak dan perintahNya (Matius 7:21-23), oleh karena itu biarlah kita semua lebih lagi bergiat untuk melakukan kehendak Tuhan, karena Tuhan Yesus akan datang segera! Amin!!