MENGIRING TUHAN SEUMUR HIDUP

Lukas 9: 57-62

Kata “mengiring” menurut KBBI artinya berjalan bersama-sama. Mengiring Yesus berarti berjalan bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Untuk dapat melakukannya sepanjang hidup kita, dibutuhkan komitmen yang kuat, karena di saat menghadapi masalah, orang Kristen terkadang lupa ada Yesus yang bersama-sama dengan dirinya.
Mengiring Tuhan Yesus seumur hidup, artinya :

1. HARUS TAHU HARGANYA
• Menjalani hidup dalam pertobatan dan ketaatan pada firman Tuhan.
• Mempersembahkan waktu, talenta, dan komitmen bagi Tuhan.
• Jangan menolak panggilan Tuhan dengan berbagai alasan yang sepertinya masuk akal.

2. HARUS MENJADI MURID KRISTUS (Matius 4:19)
• Murid harus mengikuti ajaran dan meneladani gaya hidup gurunya.
• Murid harus terus belajar agar menjadi serupa gurunya.
• Mengiring Yesus bukan sekedar tahu firmanNya, tapi tidak melakukannya.

3. HARUS MAU DIUTUS (Luk.9:1-2)
• Selama menjadi orang Kristen, kita terus dibekali untuk suatu tujuan, yaitu melaksanakan Amanat Agung.
• Melalui kelompok sel (Cool), kita beroleh kesempatan jadi utusan-utusan Kerajaan Allah, demi memenangkan jiwa di sekitar kita.

PENUTUP
Kita jangan sekedar menjadi ‘fans/penggemar’ Yesus, tapi harus menjadi ‘followers/pengikut’ Kristus. Penggemar Yesus hanya menonjolkan status sebagai orang Kristen, tapi pengikut / pengiring Yesus bertingkahlaku seperti Tuhan Yesus sendiri. Amin!

ARTI MENGIKUT KRISTUS

Lukas 9:23

Menjadi orang percaya bukan sekedar mengenakan status sebagai seseorang yang beragama Kristen, melainkan menjalani kehidupan sebagai PENGIKUT KRISTUS, yang berarti menuruti dan meneladani apa yang Tuhan Yesus ajarkan dan lakukan. Yang menjadi masalah adalah seringkali terjadi salah kaprah bahwa kalau ikut Tuhan Yesus berarti penuh berkat dengan segala kemudahan dalam hidup ini; hal itu bukanlah esensi yang sebenarnya. Kebenarannya adalah bahwa mengikut Kristus bermakna menyangkal diri dan memikul salib setiap hari.
Paradigma mengikut Kristus adalah :

1. MENYANGKAL DIRI
• Menyangkal diri yang berarti menghilangkan kehendak pribadi dibandingkan kehendak Tuhan atas hidup kita. Mempersilahkan Tuhan untuk memimpin hidup kita hari lepas hari.
• Menyangkal diri juga berarti menolak untuk mencintai kenikmatan dunia sehingga kehidupan kita tidak berfokus kepada hal-hal yang bersifat duniawi saja. Berarti juga menikmati semua yang Tuhan beri di dalam hidup kita karena tahu bahwa semua baik dalam pandanganNya.
• Melatih diri kita untuk memprioritaskan dengan benar segala sesuatu dalam hidup kita, mulai dari Tuhan.

2. MEMIKUL SALIB
• Memikul salib artinya mau dan rela berkorban (bahkan menderita) demi nilai-nilai kebenaran. Apakah saja yang dikorbankan? Waktu kita, tenaga, upaya, usaha, materi dan lain sebagainya.
• Memikul salib juga berarti kita mau berkorban karena kita tahu kita melakukan kehendak Tuhan. Mungkin kita mengorbankan waktu kita, juga mungkin hati dan perasaan kita.
• Ketika Tuhan Yesus disalib, dengan rela dan taat dia menjalani semua proses, semua sakit, semua penderitaan, semua cemooohan dan ejekan, karena Ia tahu itu adalah sesuatu yang harus dilakukan. Itulah yang menjadi teladan kita, ketika kita melakukan kehendak Tuhan, apapun konsekwensinya kita lakukan dengan taat dan rela karena kita tahu kita tengah meneladani apa yang Yesus alami.

PENUTUP
Mengikut Kristus sama sekali bukanlah bentuk kegiatan agamawi seorang Kristen, melainkan tindakan perjalanan iman setiap hari selama ia hidup. Jika kita mau melakukannya, itulah tanda kita sebagai pengikut Kristus. Jika kita mampu melakukannya, itu karena Tuhan Yesus telah memberikan contoh lebih dulu, bahkan sementara kita masih belum mengenal Dia (Rom.5:8). Jadilah pengikut Kristus yang semakin hari semakin mengasihi Dia. Amin

PERHATIKANLAH KEADAAN KITA

Hagai 1:7

Banyak orang Kristen yang abai terhadap kerohaniannya. Mereka terallu sibuk dengan kepentingan pribadi / kedagingan, dan tidak peduli dengan rumah rohaninya, yang kemudian dibiarkan rusak dan tidak terawat serta dipenuhi sampah-sampah (kepahitan, sakit hati, benci, dll). Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk sungguh-sungguh memperhatikan keadaan hidup kita. Tuhan menegur dan terus mendorong kita agar kita semakin dewasa dan tidak terus menerus menjadi kanak-kanak rohani. Tuhan meminta kita untuk “naik ke gunung, membawa kayu dan membangun rumah”, karena Tuhan hendak menyatakan perkenanan dan kemuliaanNya atas kita jika kita benar-benar melakukannya (Hagai 1:8)
Apakah artinya?
1. Naik ke gunung
• Miliki gaya hidup berdoa – memuji – menyembah Tuhan. Terus mendekat dan hidup intim dengan Tuhan, melekat dengan Tuhan (Mazmur 91:14) Ingatlah bahwa ini bukan hanya bicara mengenai kita bernyanyi, tetapi setiap aspek kehidupan kita persembahkan untuk Tuhan (Roma 12:1)
2. Membawa Kayu
• Kayu identik dengan Salib, dan Salib berbicara mengenai Kasih. Perintah Tuhan yang terutama adalah untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama (1 Yohanes 4:21b). Kasih harus dipraktekan dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membangun Rumah
• Kita adalah Bait Suci Tuhan. Bangunlah hidup kita dengan dasar Kristus. Jadilah orang Kristen yang dewasa yang selalu haus dan lapar akan Firman Tuhan (Mazmur 1:2). Galilah Firman lebih lagi dan kejarlah pengenalan akan Dia, khususnya di saat ini di mana kita memiliki banyak waktu untuk mendekat pada Tuhan dan belajar mengenai Dia.
• Rumah juga berbicara mengenai Gereja dalam bentuk yang paling sederhana dan kecil yaitu Rumah Tangga. Bangunlah Rumah Tangga / Keluarga kita atas dasar Kristus. Sekarang waktunya kita untuk membangun keluarga yang harmonis dengan memperbaiki hubungan satu sama lain dalam keluarga.

PENUTUP
Perhatikanlah keadaan kita, jangan sibuk menilai atau bahkan menghakimi orang lain, tetapi perhatikanlah baik-baik keadaan kita, jangan gagal focus! Amin.

KARYA SALIB KRISTUS

Yohanes 3:16

 

Beberapa waktu yang lalu kita baru saja memperingati Jumat Agung, yaitu peringatan kematian Yesus di kayu salib. Melalui kematian Yesus, tercurahlah Anugerah Besar yaitu keselamatan jiwa bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang hidup. Tanpa karya salib Kristus tidak akan ada Kekristenan, karena salib adalah inti dari Karya Kristus di muka bumi ini. Melalui Salib, Tuhan memulihkan hubunganNya dengan manusia ciptaanNya, kita yang dahulu berdosa dan tidak layak, ditebus dan dilayakan oleh darahNya yang tercurah di Salib.

Apakah respon yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang percaya atas karya salib Kristus ini?

  1. Jaga Keselamatan (Filipi 2:12)
  • Setelah kita diselamatkan yang terpenting adalah untuk menjaga keselamatan itu dengan menjalani hidup yang kudus dan berkenan di hadapan Bapa di Surga.
  1. Bagikan Kabar Keselamatan (Matius 28:19-20)
  • Tuhan juga memanggil kita untuk menjadi terang dan garam, mengabarkan Injil melalui sikap hidup kita sehari-hari.

Penutup

Kita dapat meresponi Karya Salib Kristus dengan menjaga keselamatan yang sudah Tuhan berikan kepada kita dan membagikan Kabar Keselamatan itu kepada dunia lewat hidup kita. Amin!

JANGAN SIA SIAKAN PENGORBANAN YESUS

Matius 28:19-20

Kita baru saja merayakan hari kematian Tuhan Yesus Kristus ( Filipi 2:28, 1 Petrus 2:24) dan juga kebangkitanNya pada hari yang ketiga. Setelah bangkit, Yesus selama 40 hari menampakan diriNya kepada murid-muridNya dan berpesan agar mereka jangan meninggalkan Yerusalem (Kisah Para Rasul 1:3-4) sampai pencurahan Roh Kudus dinyatakan atas mereka. Setelah Roh Kudus dicurahkan, murid-muridNya mengalami kehidupan yang berbeda, dimana mereka benar-benar memberdayakan hidup mereka sehingga pengorbanan Tuhan Yesus tidak menjadi sia-sia. Bagaimanakah sikap kita seharusnya agar pengorbanan Tuhan atas kita juga tidak sia-sia dalam hidup kita? Apakah yang harus kita lakukan? Berikut ini adalah pesan Tuhan sebelum naik ke Surga :

  • Pergilah
    • Ada pengutusan yang Tuhan berikan kepada kita untuk memberitakan Injil Keselamatan (Markus 16:15-16) kepada semua orang.
    • Untuk menjadi saksi-saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8)
  • Jadikanlah
    • Jadikan orang-orang di sekitar kita menjadi murid-murid Tuhan: Tetangga, Saudara, Keluarga, Kerabat, rekan kerja, teman dll)
    • Salah satu sarana yang bisa kita pergunakan adalah COOL!, ajak mereka ke COOL!
  • Ajarlah
    • Ajarkan tentang Hukum Kasih Tuhan (Matius 22:37-39)
    • Ajarkan untuk dapat memiliki hubungan yang pribadi dengan Tuhan
  • Ketahuilah
    • Ketahui, kenali, dan yakini bahwa Elohim Tuhan menyertai kita dan sudah memberikan kemenangan bagi kita. (1 Tawarik 11:9)

Penutup

Kita harus mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup bagi Tuhan yang telah menebus dan menyelamatkan kita, dengan begitu kita tidak akan menyia-nyiakan pengorbananNya di kayu salib. Karena setiap kita berharga di mata Tuhan, ddan Tuhan merancang perkara-perkara besar dan luar biasa dalam kehidupan orang-orang yang Ia tebus! Amin!

Kesaksian Jim Caviezel

Film The Passion of The Christ karya sutradara Mel Gibson sungguh menjadi berkat bagi banyak orang. Saya sendiri merasa sangat diberkati dan kagum karena walaupun film ini adalah film rohani tetapi teknik pembuatan filmnya sama dengan film-film hollywood lainnya. Jim Caviezel sebagai pemeran Jesus juga bermain sangat baik.
Continue reading “Kesaksian Jim Caviezel”

Every Curse In Your Life Destroyed

Joshua Prince Ministries Daily Devotional

Every Curse In Your Life Destroyed

Galatians 3:13
13Christ has redeemed us from the curse of the law, having become a curse for us (for it is written, “Cursed is everyone who hangs on a tree”),

Many believers probably know that when Jesus died, our sins were forgiven because He shed His blood. Without the shedding of blood, there is no forgiveness of sins. (Ephesians 1:7, Hebrews 9:22) But why did Jesus have to die on the cross, since the capital punishment of Israel during the time of Christ was stoning and not crucifixion?

Continue reading “Every Curse In Your Life Destroyed”