GANTI YANG LAMA (HAPUS SEMUA)

2 Korintus 5:17b

Umumnya dalam memasuki perayaan-perayaan tertentu (tahun baru, hari raya keagamaan, dll), orang-orang memiliki kecenderungan untuk membeli / memiliki barang-barang baru bagi dirinya. Sebagai orang-orang percaya, kita pun mendambakan hal-hal yang baru, namun yang lebih dari sekedar barang-barang jasmani, yaitu berupa pengalaman-pengalaman spiritual yang baru bersama Tuhan, yang mana semuanya itu juga mendatangkan berkat dan kepuasan dalam hidup kita.
Hal-hal apa yang harus digantikan / dihapuskan?

1. MASA LALU (Filipi 3:13b)
• Kehidupan di masa lalu saat tidak mengenal Tuhan. Menjalani hidup tanpa tujuan. Hidup dengan ketidakpedulian dan hanya demi diri sendiri.

2. KEDAGINGAN (Daniel 1:8a)
• Tidak lagi hidup dikuasai amarah / sakit hati / benci / dendam. Tidak lagi hidup demi kepuasan jasmani saja, tapi mencari kepuasan rohani dengan cara mengarahkan diri kepada Tuhan dan hidup dalam kekudusan. Supaya tidak terperosok dalam kedagingan, kita perlu menjaga pergaulan dan memiliki komunitas yang sehat (1Kor.15:33).

3. KETIDAKTAATAN (Mazmur 24:4)
• Berkomitmen kepada Tuhan untuk setiap hari menjaga perkataan dan tindakan yang sesuai kebenaran. Hidup dalam ketaatan diawali oleh hati / pikiran sesuai Roh Kudus (Flp.4:8) serta menjaga keintiman melalui firmanNya.

PENUTUP
Gantilah hal-hal yang lama dengan yang baru, yang mendatangkan ketenangan dan sukacita melimpah. Hal ini hanya dapat terjadi bukan dengan mengganti hal-hal materi / jasmani, melainkan terus menerus membarui langkah-langkah kita untuk senantiasa dekat dengan Tuhan. Berkat berlimpah pasti tersedia bagi orang-orang yang melakukannya. Amin!

HIDUPKU ADALAH PENYEMBAHAN

Yohanes 4:21-23

Penyembahan adalah pengakuan kita akan kepribadian Tuhan (serta atribut-atributNya), yang dihasilkan oleh adanya hubungan kasih yang bergairah denganNya. Dalam PL digambarkan dengan sikap sujud / tersungkur untuk menghormatiNya ; juga sebagai bentuk merendahkan diri begitu rupa sampai dahi menyentuh tanah. Dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus mengungkapkan bahwa penyembahan bukan lagi mengenai apa yang fisik kita lakukan, tetapi dalam Roh dan dalam Kebenaran, itulah yang Bapa kehendaki.

Apakah maksudnya?

1. MENYEMBAH YANG BENAR
• Menyembah yang benar adalah menyembah Tuhan dan bukan menyembah sesuatu yang lain atau sosok yang lain.
• Fokus Tuhan adalah kepada sosok penyembah, bukan kepada bentuk atau kegiatan penyembahannya. Tuhan mencari pribadi penyembah karena Ia sangat rindu bersekutu dengan kita.

2. MENYEMBAH DALAM ROH
• Penyembahan yang hakiki dilakukan oleh Roh Manusia, bukan sekedar aktifitas penyembahannya maupun ekspresi yang ditunjukan saat manusia menyembahNya. Sesama manusia bisa tertipu, tetapi Tuhan tidak bisa didustai.
• Menyembah dengan berbahasa Roh, membantu manusia untuk mengalami keintiman yang lebih dalam di saat menyembah Tuhan

3. MENYEMBAH DALAM KEBENARAN
• Penyembahan yang berkenan bagi Tuhan adalah atas mereka yang sudah dibenarkan Tuhan (lahir baru / ciptaan baru).
• Penyembahan yang berkenan bagi Tuhan dilakukan oleh mereka yang hidupnya sesuai dengan Firman Tuhan.

PENUTUP

Faktor keintiman penyembahan kita kepada Tuhan, bukan karena iringan musik yang enak didengar ataupun suasana yang indah / syahdu / merdu / dll, melainkan berdasarkan kondisi hati kita di hadapanNya. Apakah kita sedang berada di dalam kebenaran atau tidak?! Apakah kita sedang benar-benar merindukannya atau tidak?! Milikilah sikap hidup yang benar setiap waktu, agar kita menjadi penyembah yang benar dan hidup kita benar-benar adalah penyembahan bagi Tuhan.
Amin

KEPENTINGAN ROH KUDUS

Kisah Para Rasul 2:1-2
Kisah pencurahan Roh pada hari raya Pentakosta adalah suatu peristiwa penting bagi umat Kristiani, karena sejak saat itulah murid2 Tuhan mengabarkan Injil dengan luar biasa setelah diperlengkapi oleh Kuasa Roh Kudus demi menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Mengapa murid-murid Tuhan pada saat itu dan kita pada saat ini membutuhkan Roh Kudus untuk menyelesaikan amanat Agung? Karena Roh Kuduslah yang akan mengajar dan mengingatkan kita akan apa yang Tuhan Yesus kehendaki (Yohanes 14:26).
Yohanes 16:8 mengatakan, ketika Ia (Roh Kudus) datang, Ia akan menginsafkan / menyadarkan dunia akan :
1. DOSA
• Hanya Roh Kuduslah yang dapat menyadarkan manusia bahwa dirinya sudah berdosa dan membutuhkan penebusan oleh darahNya di kayu salib
• Karena dosa identic dengan kegelapan dan kegelapan hanya dapat sirna oleh Cahaya Kebenaran yaitu Tuhan Yesus
2. KEBENARAN
• Karena Tuhan Yesus sudah bersama dengan Bapa, maka Kebenaran akan dinyatakan melalui Roh Kudus yang akan diberikan kepada mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus.
• Bahwa hanya Roh Kudus yang dapat menyatakan kepada kita bahwa kita sudah dibenarkan oleh karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib
• Bahwa Roh Kudus yang bersama dengan kita yang akan memampukan kita untuk menghasilkan buah-buah Kebenaran agar kita bisa menjadi terang dan garam bagi dunia.
3. PENGHAKIMAN
• Roh Kudus akan menyadarkan manusia bahwa hidup kita yang sesungguhnya adalah dalam kekekalan nanti, entah diberi upah dan masuk ke dalam KerajaanNya atau dihakimi dan menjalani hukuman yang kekal di Neraka.
• Roh Kudus akan mengingatkan kita untuk terus mengerjakan keselamatan kita supaya kita dapat bertahan sampai akhir dan menang sehingga layak menerima “mahkota” dan “hidup kekal” bersama-sama dengan Tuhan Yesus selamanya.
PENUTUP
Kita ini pada dasarnya lemah dan rapuh, oleh karena itu kita butuh Roh Kudus yang akan menjadi Penolong dan Penghibur. Tuhan adalah sumber hidup kita, tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5). Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dikaruniakan Roh Kudus, namun anugerah ini ditujukan agar kehidupan kita memiliki misi / tujuan, yaitu supaya dunia insaf atas tiga hal di atas dan kita dipakai Tuhan agar dunia tahu akan ketiga hal tersebut, supaya banyak orang bertobat dan diselamatkan. Amin!

CARA MENGHADAPI MASA SULIT

Mazmur 23:1-6
Kita tentu memahami betapa sulitnya kondisi di tengah pandemic Covid 19 ini. Selain masalah Kesehatan, ada juga perkara ekonomi yang ikut terdampak juga karena adanya pembatasan kegiatan dari pemerintah. Walaupun saat ini penyebarannya sudah menurun, kita harus akui bahwa ke depan situasi dan kondisi masih banyak ketidakpastian, dan bahkan masih banyak yang saat ini terjebak di situasi yang sulit. Bagaimana sikap kita sebagai seorang prajurit Kristus? Tidak seharusnya seorang prajurit menjadi lemah, tidak bergairah dan pesimis karena kita memiliki komandan yang kita bisa andalkan, karena selain komandan, Ia juga adalah gembala kita yang baik, di mana Ia memberikan petunjuk bagi kita untuk dapat bertahan, yaitu :

1. SELALU BERSIKAP TENANG (ayat 2)
• Sikap tenang lahir dari keyakinan bahwa Tuhan menyertai kita. Keyakinan tersebut muncul jika kita tidak mengandalkan diri kita sendiri. Roh Kudus sudah diberikan kepada kita untuk menuntun dan juga menghibur kita sehingga kita tidak terjebak untuk mengandalkan diri kita sendiri.
• Kualitas keintiman kita dengan Tuhan akan menjadi factor penentu bagaimana kita bisa menghadapi berbagai situasi, terutama situasi sulit. Semakin kita intim dengan Tuhan maka semakin lagi kita akan tenang menghadapi situasi apapun di dalam hidup kita.

2. SADARILAH BAHWA TUHAN TIDAK MEMBIARKAN KITA SENDIRI (ayat 4)
• Kesadaran ini ada jika kita memiliki pergaulan yang karib dengan Tuhan dan FirmanNya. Roh Kudus pasti akan memberikan kekuatan bagi kita agar kita dapat menghadapi situasi sesulit apapun sehingga kita tidak akan pernah merasa sendirian.
• Kuasa Roh Kudus mampu untuk mengusir segala intimidasi dari si jahat sehingga kita tidak terpuruk di dalam emosi dan pikiran yang negative.

3. JANGAN LARI DARI MUSUH (ayat 5a)
• Tuhan menginginkan kita menjadi pribadi-pribadi yang “kuat di dalam Dia”, oleh karena itu kita harus berani untuk menghadapi situasi sulit yang ada di depan kita karena itu adalah proses dari Tuhan untuk membuat kita kuat dan semakin kuat.
• Ingatlah bahwa apapun kondisi sulit yang kita hadapi, musuh kita bukanlah sesama manusia, melainkan kuasa kegelapan yang selalu berusaha untuk menghancurkan iman kita dan mencuri sukacita kita sehingga kita mengalami kesukaran ketika melalui masa yang sulit.
• Selama kita menjadikan Tuhan sebagai komandan dan gembala kita, maka kita tidak perlu takut di masa sulit, karena TUhan seallu siapkan “hidangan” berupa hikmat, solusi dan bahkan juga berkat lewat setiap permasalahan yang kita hadapi.

PENUTUP
Kita memiliki Gembala Agung yang senantiasa siap untuk menuntun dan membawa kita menghadapi setiap musim dengan baik. Oleh karena itu andalkanlah Tuhan dan mendekatlah kepadaNya, maka kita akan keluar dari masa sulit sebagai pemenang! Amin!

INSAN PENTAKOSTA

Kisah Para Rasul 2:1-4, 1:8
Kita baru saja merayakan Hari Raya Pentakosta (50 hari setelah peristiwa kebangkitan Yesus. Umumnya peringatan hari ray aini tidak semeriah hari raya Kristiani lainnya seperti Natal dan Paskah, namun apakah kita menyadari bahwa setelah peristiwa ini dimulailah peran dashyat murid-murid Tuhan selaku saksiNya, sejak dari masa awal Kekristenan bahkan sampai dengan hari ini. Pentakosta adalah titik sangat penting dan bermakna begitu dalam bagi setiap murid Tuhan Yesus. Setiap murid Kristus pada dasarnya adalah Insan Pentakosta.

Apakah yang harus dilakukan oleh Insan Pentakosta? :

1. MEMAHAMI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
• Amanat Agung adalah mandate dari Tuhan Yesus kepada murid-muridNya (Matius 28:19-20), untuk menjadikan setiap orang dari segala bangsa menjadi murid-murid Kristus juga
• Penyelesaian Amanat Agung ini hanya bisa terlaksana jika setiap murid Tuhan Yesus menerima Kuasa Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8)
• Memiliki kesadaran bahwa Amanat Agung ini adalah tugas / misi bagi semua orang yang menamakan dirinya “Kristen”, tanpa kecuali (Lukas 24:47-49).

2. MENGOBARKAN API PENTAKOSTA

• Mendoakan sesama agar menerima baptisan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 19:1-6)
• Mempraktekan karunia-karunia Roh dan menghasilkan buah-buah Roh
• Dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari kita melakukan misi penting : Bersaksi tentang Kristus sebagai pemberitaan Injil
• Menunjukan integritas kehidupan yang hidupnya senantiasa dalam kebenaran Firman Tuhan sebagai gambaran keteladanan bagi sesama untuk mengikuti jalan hidup sebagai murid Kristus.
• Melakukan tugas pemuridan jiwa dengan mengajak dan menggembalakan di dalam komunitas Sel.

PENUTUP
Pentakosta tidak terbatas hanya pada suatu perayaan / peringatan belaka. Pentakosta adalah momentum setiap saat. Pentakosta adalah meterai atas orang percaya, berupa misi kehidupan yang terus berlangsung sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Mari selesaikan Amanat Agung. Mari jadi pemberita Injil. Mari jadi saksi Kristus. Permuliakan Tuhan melalui perkataan dan perbuatan yang mencerminkan karakter Kristus ( 1 Yohanes 2:6). Amin

MENYIMPAN DOSA ADALAH PENGHALANG KITA MENJADI MANUSIA BARU

1 Yohanes 1:9

Minggu lalu kita sudah berbagi mengenai Manusia Baru, bagaimana Ketika kita menerima Tuhan Yesus kita semua menjadi ciptaan yang baru, namun yang diperbaharui oleh Tuhan pertama kali adalah Roh kita, sedangkan jiwa dan daging perlu melewati proses kehidupan untuk terus menerus diperbaharui dan diubahkan, karena untuk mengubah karakter tidaklah semudah kita membalikan telapak tangan. Meskipun kita mungkin sudah lahir baru cukup lama dan bahkan aktif dalam melayani, namun bisa saja masih ada tabiat dari manusia lama kita, atau perbuatan dosa yang belum dibereskan dan masih disembunyikan rapat-rapat agar tidak ada orang yang mengetahuinya. Tetapi jangan pernah kita lupa bahwa Tuhan mengawasi segala tindak tanduk kita. Kita bisa saja menipu manusia, tetapi kita tidak dapat menipu Tuhan seperti yang tertulis di dalam Amsal 15:3.

Kita sudah minggu lalu berbicara mengenai membuang segala sesuatu yang duniawi, di mana di dalamnya juga adalah dosa. Untuk membereskan dosa yang harus kita lakukan adalah sebatas datang kepada Tuhan, akui dosa dan kesalahan kita, maka Ia akan menghapus dosa kita.

Lalu untuk menjalani hidup yang lepas dari pengaruh manusia lama dan dosa, kita harus mau hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Ketika kita memiliki tekad kuat untuk hidup dipimpin oleh Roh Kudus, maka Ia akan memampukan kita untuk dapat mengatasi godaan untuk melakukan dosa. Walaupun kita harus jatuh bangun dalam prosesnya, namun Ketika kita terus meminta Tuhan yang memimpin hidup kita maka secara perlahan KuasaNya akan bekerja mengubah hati kita sehingga keinginan untuk melakukan dosa pada akhirnya lenyap.

Semua itu memerlukan proses sepanjang hidup kita, oleh karena itu kita harus peka dalam menilai apakah perbuatan kita sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Kepekaan tersebut dibangun melalui keintiman kita dengan Tuhan hari lepas hari melalui pembelajaran Firman Tuhan dan juga saat-saat pribadi kita bersekutu dengan Tuhan. Ketika Roh Kudus menegur kita dan kita menangkapnya, maka kita harus segera bereskan dosa tersebut segera, agar semakin lagi kita diubahkan menjadi manusia baru.

Ingatlah bahwa kita tidak dapat melawan keinginan dosa dengan kekuatan kita sendiri, kita harus mengandalkan kekuatan Tuhan yang bekerja memampukan kita untuk kuat dan bertahan melawan keinginan dosa.

PENUTUP
Proses untuk menjadi manusia sempurna seperti Yesus memerlukan sepanjang umur kehidupan kita. Seringkali yang menjadi penghambat adalah dosa dan kebiasaan daging yang tidak pernah benar-benar kita tinggalkan. Oleh karena itu di tahun integritas ini marilah kita menguatkan tekad kita untuk hidup sungguh-sungguh menjadi manusia baru dengan membereskan semua dosa dan membuang segala sesatu yang bersifat duniawi dari kehidupan kita sehingga kita semakin diubahkan menjadi manusia baru yang sempurna seperti Yesus. Amin.

ROH KUDUS TERUS MENYALA

Roma 12:11
Hari-hari ini, dimana pandemic virus corona masih terjadi, banyak orang yang dibuat ketakutan, kuatir dan resah. Namun bagi kita anak-anak Tuhan yang memiliki Roh Kudus di dalam hidup kita, kita memiliki akses kepada sumber kekuatan dan semangat yang baru. Itulah mengapa penting bagi kita untuk tetap membuat api Tuhan di dalam kita terus menyala sama seperti para Imam dalam Imamat 6:8-13. Kitalah para Imam itu (1 Petrus 2:9), oleh karena itu biarlah hidup kita terus menjadi mezbah yang selalu memberikan persembahan hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan (Roma 12:1)
Ada beberapa cara agar Roh Kudus terus menyala dalam hidup kita :
1. Hidup Intim dengan Tuhan (Imamat 6:9)
Untuk membangun hubungan yang intim dengan seseorang harus dimulai dengan rasa cinta. Cinta itu harus bisa dirasakan melalui pengalaman yang pribadi, tidak bisa diajarkan oleh orang lain kepada kita. Demikian pula dengan hubungan kita kepada Tuhan, kita harus merasakannya secara pribadi melalui kehidupan kita sehari-hari, mulai dari saat kita merenungkan Firman Tuhan, berdoa sebagai bentuk kita dalam berbicara kepada Tuhan dan mendengarkan / menangkap kehendak Tuhan, dan Ketika kita menjalani hidup kita. Api Cinta itu harus terus kita jaga sehingga dalam hidup kita mampu bertahan di tengah apapun situasi yang terjadi.
2. Hidup Kudus dihadapan Tuhan (Imamat 6:10)
Dikatakan seorang imam harus mengenakan kain lenan untuk menutupi auratnya saat menjaga api diatas mezbah. Kain lenan di dalam Alkitab dikaitkan dengan kekudusan, kita sudah dikuduskan oleh kuasa darah Tuhan Yesus. Tugas kita sebagai imamat yang rajani yaitu untuk hidup menjaga kekudusan, melekat dengan Tuhan melalui firman itu kita dikoreksi supaya dalam kehidupan ini terus menjaga kekudusan. Hidup kudus kita menjaga agar api Roh Kudus tetap menyala.
3. Buanglah dosa (Imamat 6:10-11)
Jauhilah abu dari mezbah setelah pembakaran artinya hidup kita terus terjaga, dan tidak membiarkan dosa menempel justru kita harus membuangnya. Galatia 5:19-21, buanglah segala sampah-sampah yang mengotori hidupmu, agar tidak ada yang menghalangi hidup kita dan Roh Kudus terus menyala

PENUTUP
Kalau Roh Kudus terus menyala-nyala dalam hidup kita maka:
1. Hidup ini terasa nyaman, penuh dengan damai sejahtera dan sukacita.
2. Kita bisa melakukan amanat agung, menjadi messenger Tuhan untuk menjangkau jiwa.
3. Kita mempercepat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Amin!

KEKUATAN DAMAI SEJAHTERA

Yohanes 14:27
Damai Sejahtera adalah hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen sehingga Tuhan perlu mewariskannya kepada kita. Dunia pun berusaha untuk “memproduksi” damai sejahtera namun Tuhan mengatakan apa yang dunia berikan tidak sama dengan apa yang Surga berikan. Kalau dunia saja “meniru” damai sejahtera, pastilah damai sejahtera adalah sesuatu yang sangat bernilai.
Damai sejahtera memiliki banyak kegunaan dan keuntungan dalam kehidupan orang percaya, itulah mengapa kita harus memahami 3 kekuatan / daya yang terkandung di dalam Damai Sejahtera :
1. Daya Ubah (Hakim-hakim 6:24)
• Saat itu Gideon tengah dikuasai oleh ketakutan, karena Bangsa Israel dikuasai Midian. Saat Malaikat datang memanggil Gideon untuk membebaskan bangsa Israel, dia sedang bekerja sambal bersembunyi karena takut
• Setelah Gideon mengalami “ Elohim adalah Keselamatan”, hidup Gideon berubah menjadi pemberani, bahkan Cuma dengan 300 orang ia berhasil mengalahkan Midian yang jumlahnya jauh lebih banyak.
• Dalam Bahasa Inggris, kata Keselamatan diartikan sebagai Damai, atau dalam Bahasa aslinya “ Shalom”
• Tuhan adalah tempat yang paling tepat bagi kita untuk mencari perlindungan, karena dalam perlindunganNya kita bukan hanya sekedar aman, namun kita justru akan dimampukan untuk menang.

2. Daya Gerak (Yohanes 20:19)
• Ketika Yesus disalibkan, murid-muridNya ketakutan dan mereka diam di rumah yang terkunci. Saat Tuhan Yesus datang menemui mereka, yang pertama kali Tuhan Yesus ucapkan adalah “Damai Sejahtera”, ini adalah hal yang penting, karena saat ada Damai Sejahtera maka ada kekuatan buat murid-murid untuk bergerak dan memenuhi rencana Bapa. Ada daya gerak dalam damai sejahtera.

3. Daya Dampak (Filipi 4:7)
• Dalam hidup ini biasanya hati dan pikiran kita sangat mudah dipengaruhi lingkungan sekitar kita, tapi sebagai orang percaya, saat kita mengalami Damai Sejahtera, maka Damai Sejahtera dari Tuhan yang justru akan menguasai hati dan pikiran kita. Jadi hidup kita memiliki kekuatan bukan dipengaruhi tapi justru mempengaruhi atau Daya Dampak buat orang sekeliling kita.

PENUTUP
Karena pentingnya Damai Sejahtera buat kehidupan orang percaya, maka kita harus memiliki dan caranya adalah dengan membaca dan merenungkan serta melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari hari (Yes 48:18). Amin!

TERUS DALAM PIMPINAN ROH KUDUS

2 Timotius 3:1

Firman Tuhan sudah mengabarkan kepada kita bahwa akan ada saat-saat yang sukar, dan kita ketahui bahwa saat ini memang situasi di sekeliling kita sulit dan banyak yang menghadapi kesukaran. Sampai hari ini solusi atas pandemi belum ada, sementara sector ekonomi yang terdampak sudah cukup banyak.
Dalam keadaan seperti ini kita disadarkan bahwa kita tidak bisa mengandalkan diri kita sendiri, kita hanya bisa mengandalkan Tuhan. Oleh karena itu kita perlu untuk menjalani hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, karena :
1. ROH KUDUS MEMBANTU DALAM KELEMAHAN KITA (Roma 8:26)
• Kemampuan dan kekuatan kita benar-benar terbatas, karena itulah kita sangat membutuhkan ROh Kudus. Kita bisa dengan sangat terbuka menyampaikan kepada Roh Kudus segala keinginan, doa, keluhan dan kesukaran kita.
2. KITA ADALAH ANAK ELOHIM (Roma 8:14)
• Karena kita adalah anak2 Elohim maka seharusnya kita menyerahkan hidup kita pada pimpinan Roh Kudus, sehingga dalam kondisi sukar seperti saat ini kita bisa tetap melakukan kehendak Tuhan dan menyenangkan hatiNya.
3. ROH KUDUS MENGAJAR DAN MENGINGATKAN KITA (Yohanes 14:26)
• Orang yang hidupnya mengandalkan ROh Kudus akan memperoleh ajaran dan tuntunan dan akan Tuhan ingatkan untuk apa yang harus dilakukan dan diperbuat dalam situasi dan masa-masa seperti ini.
PENUTUP
Kita dapat meneladani Daud, Ketika dia harus membuat keputusan penting, dia bertanya kepada TuhN (1 Samuel 23:2,4 dan 1 Samuel 30:8), dan Tuhan memberikan kemenangan bagi Daud, mematahkan setiap keraguan yang diutarakan oleh orang-orang yang dia pimpin. Marilah di tengah situasi ini kita semakin intim dan melekat pada Bapa di Surga, berserahlah pada pimpinanNya dan jadilah pemenang di tengah masa sukar ini! Amin!

HEBATNYA KARYA ROH KUDUS

Yesaya 32:9-20

Kerinduan terbesar Tuhan adalah untuk Bersama dengan ciptaanNya yang Dia ciptakan seturut gambar dan rupaNya, yaitu manusia. Itulah mengapa Ia mau mencurahkan RohNya kepada umat kepunyaanNya. Roh Kudus dicurahkan juga untuk menolong, menguatkan, dan memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Saat Roh Kudus dicurahkan, hal-hal ini akan terjadi dalam kehidupan manusia :

  1. Mengalami pemulihan (ayat 15)

    Padang gurun adalah gambaran ketidakberaturan, sedangkan Kebun Buah-buahan adalah gambaran keteraturan. Tuhan akan memulihkan hal-hal yang tidak teratur dalam hidup kita, seperti relasi satu sama lain, keuangan bahkan kehidupan kita secara menyeluruh.

  2. Mengalami kebenaran (ayat 16)

    Roh Kudus akan menuntun kita hidap dalam Kebenaran, yaitu di dalam Dia dan FirmanNya. Ia akan mengubah orientasi dan tujuan hidup kita, dan mengarahkannya kembali kepada tujuan-tujuanNya. Semua prinsip hidup yang kita miliki akan Ia bongkar habis sehingga kita hanya berpegang kepada prinsip KebenaranNya.

  3. Mengalami damai sejahtera (ayat 17)

    Roh Kudus akan memampukan kita merasa damai bahkan di tengah-tengah tekanan dan masalah. Inilah yang akan membedakan kita dengan orang yang belum percaya. Damai sejatera itulah yang akan memberikan kepada kita kekuatan untuk bertahan. (Yesaya 30:15)

Penutup

Roh Kudus ada di dalam kita, dan sekaranglah saatnya kita hidup lebih lagi mengandalkan tuntunanNya. Di era Pentakosta ketiga ini mari kita andalkan Tuhan lebih lagi, Biarlah Ia yang memegang kendali atas hidup kita, maka kita akan menikmati hebatnya Karya Roh Kudus! Amin!