TRANSFORMASI KRISTEN

Roma 12:2

 

Setiap orang pasti menginginan hidupnya mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan bisa terjadi karena ada “hal-hal tertentu” yang mendorong sesuatu atau seseorang sehingga perubahan terjadi, entah kea rah yang lebih baik atau sebaliknya. Hal-hal tertentu itu disebut juga dengan “proses”. Proses itu berkaitan dengan situasi dan keadaan yang kita hadapi (masalah, tantangan, rintangan) dan juga waktu. Sebagai orang percaya kita juga pasti mengalami proses-proses kehidupan (Kolose 3:9-10). Bersama Roh Kudus kita pasti dimampukan menghadapi proses sehingga kita dapat mengalami perubahan demi perubahan kea rah yang lebih baik dan itu untuk memuliakan Tuhan. Perubahan yang dimaksud tentunya bukan hanya perubahan jasmani tetapi juga perubahan rohani.

Apakah saja perubahan / transformasi yang harus terjadi di dalam diri seorang yang percaya kepada Kristus?

  1. Hati yang taat (Amsal 4:23)
  • Semua orang tidak bisa tahu isi hati orang lain, tapi hanya Tuhanlah yang mengetahuinya. Tuhan mau pada hari-hari ini kita memiliki hati yang taat, bukan hati yang keras (Yehezkiel 36:26) Jika Tuhan sudah mengingatkan / menegur / menasehati kita, janganlah keraskan hati kita.
  1. Pola pikir selaras Kristus (Filipi 2:5)
  • Pikiran adalah salah satu factor penentu untuk kita bisa mengalami perubahan. Jika pikiran kita selaras dengan pikiran Kristus, maka kita akan mengalami transformasi kehidupan. Hidup kita pasti diubahkan dan kita pasti jadi berkat untuk sesama.
  1. Kedagingan dikalahkan (Roma 8:6)
  • Kehendak daging selalu menginginkan hal-hal yang menyenangkan tubuh. Ketika pikiran kita selaras dengan Kristus, maka Roh akan memampukan kita untuk memikul salib dan kalahkan kedagingan.

Penutup

Transformasi Kristen adalah hal yang Tuhan inginkan atas kehidupan setiap orang percaya. Perubahan juga berbicara mengenai pertobatan, namun bukanlah hanya satu kejadian saja. Pertobatan harus diikuti oleh buah-buah pertobatan, dan itulah perubahan yang akan terjadi di dalam hidup kita. Dari hati yang keras kepada hati yang taat, pola pikir yang salah kepada pola pikir Kristus dan dari melakukan kehendak daging ke melakukan kehendak Roh. Ketika hal itu terjadi, maka kita akan menjadi saksi bagi orang-orang di sekitar kita dan akan banyak yang dituai di masa penuaian besar ini. Amin!

HATI YANG TAAT

Yehezkiel 36:26-27

 

Dalam ayat refrensi di atas, yang adalah ayat emas kita di Tahun Kelahiran yang Baru, kata “hati” ditulis sampai tiga kali, artinya bagi Tuhan perkara “hati” sangatlah penting. Tahun Kelahiran yang Baru diawali dari hati yang baru dan Roh yang baru. Roh yang baru adalah Roh Tuhan yang diam di dalam hati kita sehingga kita memiliki hati yang baru, yaitu hati yang taat kepada Firman dan Ketetapan Tuhan.

Bagaimana supaya kita bisa hidup dalam ketaatan?

  1. Kita harus mau dibentuk untuk dapat mengalami perubahan
  • Dalam Bahasa aslinya, kata “hati yang taat” memiliki makna “hati yang lembut seperti daging”, artinya hati yang lembut, mau ditegur, diajar dan dibentuk.
  1. Kita harus penuh dengan Roh Kudus
  • Taat dalam Bahasa Ibrani adalah basar yang juga berarti daging / kulit khatan. Artinya ketataan berbicara mengenai “sunat hati”, membuang bagian-bagian dari hidup kita yang Tuhan tidak suka dan pasti rasanya sakit. Bagian-bagian yang Tuhan tidak suka itu adalah kedagingan.
  • Tuhan mau kita meninggalkan kedagingan dan hidup dalam Roh (Galatia 5:22-23). Untuk dapat meninggalkan kedagingan kita, maka kita harus hidup dalam Roh, karena kedagingan tidak akan membuat kita mampu taat kepada Tuhan.
  1. Kita harus andalkan iman pada Tuhan
  • Teladani ketaatan Abraham (Ibrani 11:8) Ia percaya dan beriman kepada Tuhan di dalam situasi dan konsisi yang tidak pasti. Ketika ia percaya dan beriman, ia mampu untuk taat.

Penutup

Tahun kelahiran yang baru mengandung berkat bagi mereka yang hatinya mau taat. Ketika kita taat, melakukan “sunat hati”, maka kita akan masuk ke Bait Elohim (Yeheskiel 44:9) dan dalam Bait Elohim senantiasa ada berkat dan kebaikan! Amin!

PERUBAHAN DALAM TUHAN

Roma 12:2

Firman Tuhan dengan jelas mengingatkan kepada kita agar kita berubah, tidak lagi hidup sama seperti orang-orang dunia, sehingga kita bisa mengerti kehendak Tuhan atas hidup kita. Perubahan tersebut sesuai dengan apa yang Yohanes katakan di dalam Matius 3:8 yaitu menghasilkan buah pertobatan. Dengan kata lain, setiap anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru, seharusnya memiliki hidup yang menghasilkan buah-buah pertobatan, di mana buah pertobatan itu adalah perubahan gaya hidup dari gaya hidup dunia menjadi gaya hidup kerajaan Elohim.

 

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar dapat mengalami perubahan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan :

1. Memiliki kerinduan bertemu Tuhan (Lukas 19:3-4)

Seperti halnya Zakeus; kerinduannya kuat untuk dapat bertemu dengan Tuhan sehingga ia berusaha keras untuk dapat bertemu Tuhan. Pada akhirnya pertemuannya dengan Tuhanlah yang membuat hidupnya berubah (Lukas 19:5-8)

2. Menjalankan kehidupan yang intim dengan Tuhan (Yohanes 15:4-10)    

Intim dengan Tuhan artinya adalah tinggal di dalam Tuhan (Yohanes 15:7 dan 10). Untuk tetap tinggal di dalam Tuhan maka kita harus memelihara kebiasaan untuk bersekutu dengan Tuhan dan memperoleh kekuatan daripadaNya. Selain itu kita juga mentaati FirmanNya agar kita senantiasa tinggal di dalam kasihNya.

 

Perubahan yang akan dihasilkan adalah sebuah perubahan dari dalam diri kita (attitude) yang pada akhirnya merubah karakter kita. Perubahan itu akan selaras dengan buah-buah Roh yang tertulis di Galatia 5:22-23.

 

PENUTUP

Perubahan bukanlah perubahan sampai perubahan itu benar-benar terjadi. Milikilah kerinduan akan Tuhan dan intimlah dengan Tuhan maka perubahan itu pasti terjadi di dalam hidup kita. Tidak ada kata terlambat, sekaranglah waktunya kita mengarahkan diri kita untuk keselamatan yang sempurna di dalam Tuhan Yesus (Filipi 3:14-14). Amin!