INSAN PENTAKOSTA

Kisah Para Rasul 2:1-4, 1:8
Kita baru saja merayakan Hari Raya Pentakosta (50 hari setelah peristiwa kebangkitan Yesus. Umumnya peringatan hari ray aini tidak semeriah hari raya Kristiani lainnya seperti Natal dan Paskah, namun apakah kita menyadari bahwa setelah peristiwa ini dimulailah peran dashyat murid-murid Tuhan selaku saksiNya, sejak dari masa awal Kekristenan bahkan sampai dengan hari ini. Pentakosta adalah titik sangat penting dan bermakna begitu dalam bagi setiap murid Tuhan Yesus. Setiap murid Kristus pada dasarnya adalah Insan Pentakosta.

Apakah yang harus dilakukan oleh Insan Pentakosta? :

1. MEMAHAMI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
• Amanat Agung adalah mandate dari Tuhan Yesus kepada murid-muridNya (Matius 28:19-20), untuk menjadikan setiap orang dari segala bangsa menjadi murid-murid Kristus juga
• Penyelesaian Amanat Agung ini hanya bisa terlaksana jika setiap murid Tuhan Yesus menerima Kuasa Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8)
• Memiliki kesadaran bahwa Amanat Agung ini adalah tugas / misi bagi semua orang yang menamakan dirinya “Kristen”, tanpa kecuali (Lukas 24:47-49).

2. MENGOBARKAN API PENTAKOSTA

• Mendoakan sesama agar menerima baptisan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 19:1-6)
• Mempraktekan karunia-karunia Roh dan menghasilkan buah-buah Roh
• Dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari kita melakukan misi penting : Bersaksi tentang Kristus sebagai pemberitaan Injil
• Menunjukan integritas kehidupan yang hidupnya senantiasa dalam kebenaran Firman Tuhan sebagai gambaran keteladanan bagi sesama untuk mengikuti jalan hidup sebagai murid Kristus.
• Melakukan tugas pemuridan jiwa dengan mengajak dan menggembalakan di dalam komunitas Sel.

PENUTUP
Pentakosta tidak terbatas hanya pada suatu perayaan / peringatan belaka. Pentakosta adalah momentum setiap saat. Pentakosta adalah meterai atas orang percaya, berupa misi kehidupan yang terus berlangsung sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Mari selesaikan Amanat Agung. Mari jadi pemberita Injil. Mari jadi saksi Kristus. Permuliakan Tuhan melalui perkataan dan perbuatan yang mencerminkan karakter Kristus ( 1 Yohanes 2:6). Amin

GEREJA YANG MISIONER

Kisah Para Rasul 2:46

 

Seratus dua puluh murid-murid Tuhan Yesus yang dilawat oleh Roh Kudus di loteng sebuah kamar di Yerusalem adalah cikal bakal dari Gereja Mula-Mula. Dampak dari pencurahan Roh Kudus membuat mereka unity dan rindu untuk terus berkumpul baik di Bait Elogim maupun di rumah-rumah untuk mendapatkan pengajaran Firman Tuhan dan bersekutu. Jumlah orang-orang yang diselamatkan terus bertambah. Namun di saat itu juga Tuhan mengijinkan aniaya datang, sehingga mereka terserak ke bangsa-bangsa lain. Namun karena itulah justru Injil Keselamatan diberitakan kemana-mana, menggenapkan Amanat Agung Tuhan (Matius 28:18-20, Markus 16:17-20). Mereka menjadi Gereja yang Misioner, akibat dari pencurahan Roh Kudus.

Gereja yang Misioner memiliki ciri :

  1. Cara Hidup Jemaat Berubah
  • Jemaat hidup dalam ketekunan baik jasmani – rohani, Sehati terlepas dari perbedaan yang ada, Suka bersekutu (baik di ibadah Raya maupun dalam COOL / Cell Grup, Gembira, Tulus Hati, Tidak munafik dan suka bersaksi.
  1. Kehidupan Jemaat Berdampak
  • Hidupnya memiliki tujuan, yaitu untuk menggenapi Amanat Agung Tuhan.
  • Keberadaan mereka memberikan dampak positif kepada orang- orang di sekeliingnya, bahkan membuat orang-orang bertobat dan diselamatkan.
  • Ada Kuasa Mujizat menyertai mereka.

Penutup

Pentakosta yang ketiga akan terjadi lebih dashyat dari Pentakosta yang sebelumnya, oleh karena itu kita harus terlibat menjadi Gereja yang Misioner dengan mempersiapkan diri di dalam COOL, karena COOL adalah Gereja dalam bentuk yang paling sederhana dan nantinya akan menjadi ujung tombak dari Pentakosta ketiga. Amin!

MENGALAMI API ROH KUDUS

Kisah Para Rasul 2:3

 

Saat ini kita tengah berada dimasa Pentakosta yang ketiga, di mana Tuhan akan mencurahkan RohNya dengan dashyat yang nantinya akan membawa kita ke penuaian terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Jikalau kita melihat ke kisah sebelum Pentakosta yang pertama terjadi, ternyata ada sebuah kejadian yaitu penggantian Yudas Iskariot oleh Mathias sebagai Rasul. Apa yang terjadi saat itu menggambarkan tentang siapa yang akan menerima lawatan Tuhan di Pentakosta yang ketiga ini.

  1. Yang mentaati Firman Tuhan (Kisah Para Rasul 1:20)
  • Firman Tuhan harus digenapi dan ditaati. Walaupun tidak mudah karena terkadang apa yang Tuhan kehendaki berlawanan dengan kehendak atau keinginan kita. Untuk mengalami api Roh Kudus, hiduplah di dalam ketaatan kepada Firman Tuhan!
  1. Yang setia mengikuti Tuhan Yesus (Kisah Para Rasul 1:21-22)
  • Matias terpilih karena ia memiliki salah satu kriteria yang diharuskan yaitu yang ada Bersama-sama sejak Baptisan Yohanes sampai Tuhan Yesus naik ke Surga. Artinya ia setia, dan demikian pula kita harus setia jikalau ingin mengalami Api Roh Kudus karena kita tidak tahu kapan waktuNya tiba, dan jikalau kita tidak setia kita bisa saja undur dari Tuhan.
  1. Yang hanya mengandalkan Tuhan (Kisah Para Rasul 1:23-26)
  • Dipilih oleh Undi artinya tidak ada campur tangan manusia dan mengandalkan Tuhan. Ketika kita mengandalkan Tuhan, maka kita harus memiliki kerendahan hati untuk tunduk kepada keputusan dan kehendakNya. Mereka yang akan mengalami api Roh Kudus adalah mereka yang mau merendahkan diri di hadapanNya.

Penutup

Setelah peristiwa penggantian Yudas oleh Matias, maka terjadilah pencurahan Kuasa Roh Kudus. Saat hidup kita sebagai murid-murid Kristus dipenuhi oleh ROh Kudus, maka kita akan menjadi hidup ini dengan Kuasa! Selamat mengalami Pentakosta yang Ketiga! Amin!

API KEMULIAAN TUHAN

Yoel 2:28-32

 

Hari-hari ini kita tengah memasuki masa Pentakosta ketiga, dimana Tuhan akan melawat bangsa-bangsa sehingga mengalami penuaian jiwa besar-besaran sebelum kedatangan Tuhan yang kedua. Gereja dan umat Tuhan akan dipakai Tuhan luar biasa, inilah saat di mana Api Kemuliaan Tuhan turun.

Di dalam Alkitab, Tuhan pernah menurunkan Api KemuliaanNya ketika Elia menghadapi nabi-nabi Baal (1 Raja-Raja 18:30-35). Kalau kita mau dipakai Tuhan maka kita harus melakukan seperti apa yang dahulu Elia lakukan, yaitu :

  1. Menantang Nabi Baal
  • Kita harus berkomitmen untuk melawan Iblis (Yakobus 4:7)
  1. Memperbaiki mezbah Tuhan yang sudah runtuh
  • Perbaiki dan tingkatkan kualitas ibadah kita kepada Tuhan (Ibrani 12:28)
  1. Menyusun 12 batu
  • Kita harus bersatu / unity, dengan tidak mendahulukan kepentingan-kepentingan pribadi.
  1. Mempersembahkan Korban yang terbaik
  • Persembahkan hidup kita untuk Tuhan. (Roma12:1-2)
  1. Memberikan yang “mahal” pada Tuhan
  • Persembahkan apa yang terbaik dan memiliki nilai penting dalam hidup kita bagi Tuhan

Ketika Elia selesai melakukan hal-hal tadi, Api kemuliaan Tuhan turun dan bangsa Israel bertobat (1 Raja-Raja 18:38-39)

Penutup

Inilah masa-masa di mana kita akan melihat lawatan Tuhan atas bangsa-bangsa dan juga atas hidup kita. Mari bangkitkan semangat kita, ikut ambil bagian dalam kegerakan Tuhan ini, Ia sudah berikan RohNya di dalam kita untuk kita bergerak dan menjadi saksiNya. Amin!

BIARLAH ROHMU MENYALA-NYALA

Roma 12:11

Kita percaya bahwa penuaian besar di akhir jaman akan segera tiba, dan kita umat Tuhan akan dipakai oleh Tuhan menjadi penuai-penuai. Namun diperlukan umat Tuhan yang memiliki Roh yang menyala-nyala untuk ikut dalam kegerakan ini. Roh yang menyala-nyala artinya meresponi panggilan Tuhan demi keselamatan manusia dan memiliki gairah tinggi untuk emenangkan jiwa-jiwa.

Bagaimanakah caranya agar Roh kita bisa tetap menyala-nyala?

  • Selalu Intim dengan Tuhan Yesus (Yesaya 40:31-31)
    • Orang yang menanti-nantikan Tuhan adalah orang yang intim dengan Tuhan. Keintiman dengan Tuhan akan memberikan kepada kita kekuatan dan semangat yang senantiasa baru sehingga Roh kita selalu menyala-nyala.
  • Selalu dalam keadaan “kasih yang mula-mula”
    • Terus mengingat bagaimana Kasih Tuhan hadir dalam hidup kita, Kasih yang membuat kita jatuh cinta kepadaNya.
    • Terus mengingat bagaimana Karya Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita terus yakin dan percaya akan setiap janji dan FirmanNya.
  • Selalu bergaul dengan orang-orang yang rohnya menyala-nyala (Amsal 13:20)
    • Sesama Manusia yang akrab selalu saling mempengaruhi satu sama lain. Jikalau kita selalu bergaul dengan mereka yang rohnya menyala-nyala, maka kita pun akan terbawa menyala-nyala juga.

Penutup

Hari-hari ini adalah masa penuaian terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia. Janganlah terlena dengan dunia yang akan binasa ini, berjaga-jagalah, jangan malas dan berilah diri untuk melayani Tuhan sesuai dengan panggilan yang Tuhan berikan bagi setiap kita. Amin!