HIDUP DALAM KASIH

Matius 22:37-39

Hidup dalam kasih adalah perintah Tuhan Yesus kepada kita. Kasih merupakan perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukkan melalui perbuatan kita kepada orang lain. Melalui kasih, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara diri sendiri dengan Tuhan, keluarga, teman, dan juga orang di sekitar kita (termasuk masyarakat). Berikut adalah upaya mewujudkan kasih:

1. TULUS DALAM PERBUATAN BAIK (Roma 12:9)
• Berbuat baik tanpa motivasi lain selain dari Kasih itu sendiri
• Berbuat baik dengan focus kepada Tuhan
2. MEMPERLAKUKAN SESAMA SEBAGAI SAUDARA (Roma 12:10)
• Mengasihi dengan kasih persaudaraan.
3. MENJADIKAN DIRI SEBAGAI PELAYAN BAGI SESAMA (Markus 10:45)
• Yesus yang adalah teladan kita dengan jelas menunjukan bahwa hidup kita haruslah untuk melayani, artinya berorientasi ke luar diri kita, bukan kepada diri kita.

PENUTUP
Tanpa kasih, kehidupan kita menjadi tidak berarti apa-apa bagi sesama, apalagi bagi Tuhan. Mari mewujudkan kasih dengan cara-cara yang benar. Berdoalah supaya Tuhan memampukan kita hidup dalam kasih yang tulus dan dengan segenap hati. Amin

BATU SAJA BISA BERTERIAK

Lukas 19:40

Pada saat Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dengan mengendarai keledai, banyak orang menyambut Dia dengan berbagai sanjungan yang meriah. Para murid yang menyertai Yesus bahkan bergembira dan memuji Tuhan dengan suara nyaring memperkatakan Mazmur 118:26. Namun orang-orang Farisi yang juga ada di antara orang banyak itu tidak suka dengan hal tersebut dan meminta Yesus untuk menegur murid-muridNya. Di situlah Yesus berkata bahwa kalaupun murid-muridNya diam, batu-batuan yang akan berteriak memuji Tuhan.
Apakah artinya?
1. Jangan mundur / berdiam
• Kita terkadang perlu untuk memuji Tuhan dengan suara nyaring, karena efek atau dampak yang akan dihasilkannya di dalam diri kita adalah luar biasa. Firman Tuhan mengatakan bahwa iman tumbuh karena pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan. Di saat kita memilih untuk maju dan tidak diam, maka kata-kata pujian kita kepada Tuhan akan membangkitkan iman kita.

2. Jangan tegar tengkuk
• Orang Farisi ada Bersama dengan para murid dan orang-orang yang menyambut Yesus. Tapi bukannya bersukacita dan ikut memuji Tuhan karena perbuatan mujizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, mereka malah “menyerang” Yesus karena mereka berpikir Yesus tidak dapat mengontrol murid-muridNya.
• Janganlah kita menjadi pribadi yang keras, sulit ditegur sehinggal sulit juga untuk bertobat. Biarlah kita memiliki hati yang lembut, siap untuk dibentuk untuk menjadi seperti apa yang Tuhan rancangkan atas kehidupan kita.

3. Jangan berhenti melayani
• Jika batu saja bisa menggantikan mulut manusia untuk bersorak dan memuji Tuhan, berarti Tuhan bisa pakai siapa saja untuk melayani dan memuliakan Dia, bahkan batu yang keras sekalipun.
• Jangan pernah merasa bahwa pelayanan kita adalah karena kemampuan kita. Kita hidup untuk Dia dan oleh karena Dia, kita bisa melayani semua karena Anugerah Dia, jangan pernah merasa bahwa kita “berjasa” kepada Tuhan.

PENUTUP
Apa yang Tuhan katakan dalam Lukas 19:40 memiliki makna yang sangat dalam, bahwa tanpa kemurahan Dia kita hanyalah orang yang tidak berguna, karena itu tidak ada alasan untuk kita berbesar kepala (Lukas 17:10). Tuhan tidak akan memaksa kita untuk memuji dan memuliakan Dia, atau melakukan apa yang Dia kehendaki, oleh karena itu jikalah kita masih memiliki kesempatan, pergunakanlah sebaik-baiknya untuk melakukan kehendak Dia. Amin

SENANGKANLAH TUHAN

Mazmur 116:12

 

Jika kita pernah ditolong oleh seseorang, di mana pertolongan itu datang di saat yang sangat kita butuhkan, pastilah pertolongan tersebut tidak akan pernah kita lupakan. Bahkan mungkin timbul keinginan di hati kita untuk bisa membalas kebaikan orang tersebut kelak nanti. Itu artinya kita tahu makna dari membalas budi.

Bagaimana dengan relasi kita selama ini dengan Tuhan? Bukankah Tuhan sudah tak terhitung banyaknya menolong kita dalam hidup ini? Bukankah KasihNya begitu besar dan melimpah dalam hidup kita? Beberapa waktu lalu kita pernah bahas bahwa tidak akan mungkin kita membalas semua kebaikan Tuhan dalam hidup kita, namun ada satu hal yang dapat kita lakukan untuk Dia, yaitu menyenangkan hatiNya.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menyenangkan hatiNya adalah :

  1. Bersyukurlah senantiasa (1 Petrus 2:9-10)
  • Bahwa Tuhan sudah mengangkat kita menjadi keluarga Elohim
  • Bahwa kita sudah ditebus dari kegelapan maut kepada terangnya yang hidup
  • Bahwa kita sudah dikasihani Tuhan dan diangkat menjadi anak-anakNya
  1. Milikilah Hobi yang baru (Kolose 3:1-2, Matius 6:33)
  • Hobi memikirkan hal-hal yang rohani
  • Hobi mengutamakan hal surgawi daripada duniawi
  1. Libatkanlah diri dalam pekerjaan Kerajaan Elohim (1 Korintus 15:58, Kolose 3:23)
  • Terlibat di dalam pelayanan, bisa di COOL atau di dalam Gereja
  • Karena dilakukan untuk Kerajaan Elohim, maka kita melakukannya dengan semangat Ilahi dan bukan karena formalitas, rutinitas.

 

Penutup

Menyenangkan Tuhan seharusnya menjadi sebuah gaya hidup sehari-hari bagi kita anak-anak Tuhan, sebuah gaya hidup yang taat kepada Firman dan menjadikan Tuhan sebagai focus utama dalam hidup. (Yohanes 14:15, 1 Petrus 1:14) Amin!