KEKRISTENAN YANG DEWASA

Efesus 2:10, 1 Korintus 10:23-24

Anak kecil tidak memiliki tanggungjawab seperti orang dewasa. Dunianya seputar bermain, bersekolah, belajar hal-hal sosial secara sederhana (tata krama, etika, dll), dan terus mentaati apa yang menjadi ajaran / nasehat orangtuanya. Sedangkan orang dewasa ditandai dengan adanya tanggung jawab besar yang diembannya; misalnya bekerja / berkarir / memimpin / membiayai / menafkahi yang dibawahinya / dll.

Anak kecil terikat dengan pilihan-pilihan yang ditentukan orangtuanya (karena hal itu memang dibutuhkan demi membantu menghadapi masa depannya), sebaliknya orang dewasa memiliki “kebebasan memilih” demi membangun kehidupannya saat ini dan hari esok; tapi jika ia menggunakan kebebasan dengan tidak bertanggungjawab, itu justru akan merusak / menghancurkan kehidupan yang ia telah bangun.

Firman Tuhan memberikan parameter aktualisasi seorang kristen yang dewasa:

1. APAPUN BOLEH TAPI APAKAH ITU BERGUNA?!
• Apapun yang kita akan lakukan atau perbuat, kita perlu mengevaluasi singkat, “Apakah itu bergunauntuk dipikirkan / dilakukan / dikonsumsi / dilatih / dibiasakan / dibaca / didengar / dll ?”
• Jika tidak ada manfaatnya (bahkan jika merusak), tinggalkanlah / hentikanlah!
• Hidup ini sangat singkat, jangan sia-siakan waktu untuk hal yang sia-sia

2. APAPUN BOLEH TAPI APAKAH ITU MEMBANGUN?!
• Segala aktualisasi hidup kita seharusnya memberikan kemajuan, menambah nilai, dan semakin efektif; jika belum atau tidak, hentikan dan ganti aktualisasi, atau tetap dilakukan tapi ganti caranya.
• Hal-hal yang tidak berguna, pasti tidak akan membangun, malah meruntuhkan
• Tuhan sudah berikan “pekerjaan baik” atas setiap kita, tetapkan hati untuk melakukan segala sesuatunya untuk membangun diri dan sesama.

PENUTUP
Jadilah seorang Kristen yang dewasa, yang sekaligus bijak dalam menggunakan kebebasannya saat menentukan pilihan-pilihan dalam bertingkahlaku, berkata-kata, dan berkarya. Biarlah segala apa yang keluar dari hidup kita, mendatangkan kedamaian dan sukacita, baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain; supaya kita dapat dikenan Tuhan sekaligus mendapat respek dari sesama (Rom.14:17-18) serta memuliakan nama Tuhan (2Tes.1:12). Mari mengejar hal-hal yang berguna dan yang membangunn. Amin !

INSAN PENTAKOSTA

Kisah Para Rasul 2:1-4, 1:8
Kita baru saja merayakan Hari Raya Pentakosta (50 hari setelah peristiwa kebangkitan Yesus. Umumnya peringatan hari ray aini tidak semeriah hari raya Kristiani lainnya seperti Natal dan Paskah, namun apakah kita menyadari bahwa setelah peristiwa ini dimulailah peran dashyat murid-murid Tuhan selaku saksiNya, sejak dari masa awal Kekristenan bahkan sampai dengan hari ini. Pentakosta adalah titik sangat penting dan bermakna begitu dalam bagi setiap murid Tuhan Yesus. Setiap murid Kristus pada dasarnya adalah Insan Pentakosta.

Apakah yang harus dilakukan oleh Insan Pentakosta? :

1. MEMAHAMI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
• Amanat Agung adalah mandate dari Tuhan Yesus kepada murid-muridNya (Matius 28:19-20), untuk menjadikan setiap orang dari segala bangsa menjadi murid-murid Kristus juga
• Penyelesaian Amanat Agung ini hanya bisa terlaksana jika setiap murid Tuhan Yesus menerima Kuasa Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8)
• Memiliki kesadaran bahwa Amanat Agung ini adalah tugas / misi bagi semua orang yang menamakan dirinya “Kristen”, tanpa kecuali (Lukas 24:47-49).

2. MENGOBARKAN API PENTAKOSTA

• Mendoakan sesama agar menerima baptisan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 19:1-6)
• Mempraktekan karunia-karunia Roh dan menghasilkan buah-buah Roh
• Dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari kita melakukan misi penting : Bersaksi tentang Kristus sebagai pemberitaan Injil
• Menunjukan integritas kehidupan yang hidupnya senantiasa dalam kebenaran Firman Tuhan sebagai gambaran keteladanan bagi sesama untuk mengikuti jalan hidup sebagai murid Kristus.
• Melakukan tugas pemuridan jiwa dengan mengajak dan menggembalakan di dalam komunitas Sel.

PENUTUP
Pentakosta tidak terbatas hanya pada suatu perayaan / peringatan belaka. Pentakosta adalah momentum setiap saat. Pentakosta adalah meterai atas orang percaya, berupa misi kehidupan yang terus berlangsung sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Mari selesaikan Amanat Agung. Mari jadi pemberita Injil. Mari jadi saksi Kristus. Permuliakan Tuhan melalui perkataan dan perbuatan yang mencerminkan karakter Kristus ( 1 Yohanes 2:6). Amin

MENJADI MURID YESUS

Matius 28:19

 

Tuhan Yesus menghendaki setiap orang untuk menjadi muridNya dan bukan hanya menjadi orang percaya saja Banyak orang Kristen yang berhenti hanya sampai menjadi percaya saja (Yohanes 12:42-43), padahal Tuhan menghendaki kita yang percaya padaNya juga menjadi murid-muridNya. Dengan menjadi murid-muridNya, maka kita meneladani Dia dan mau diajar oleh FirmanNya.

Menjadi murid2Nya berarti kita harus :

  1. Melepaskan dirinya dari segala miliknya (Lukas 14:33)

    Murid Yesus berani melakukan apa juga yang Tuhan mau untuk kita lepaskan. Bukan berarti kita tidak boleh memiliki apapun di dunia ini, tetapi karena Tuhan tidak mau kita terikat dengan apapun, dan apapun yang kita punya sesungguhnya itu pun milik Tuhan.

  2. Saling Mengasihi (Yohane 13:35)

    Tidak ada tawar menawar, kita harus mengasihi sesama kita, bahkan khususnya mereka yang mengecewakan kita.

  3. Berbuah banyak (Yohanes 15:8)

    Dengan menjadi murid-muridNya, maka kita akan diubahkanNya menjadi seperti Tuhan Yesus. Pastilah aka nada banyak buah – buah rohani yang bisa dikecap dan dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita.

     

Penutup

Kita harus menjadi murid-murid Tuhan Yesus, yang mau berjalan dalam tuntunanNya, mau diubahkan dan menuruti segala ajaranNya, disempurnakan setiap waktu dan akhirnya menjadi sama seperti Tuhan Yesus. Amin


 

HIDUP DIPIMPIN ROH KUDUS

Roma 8:14-15

Hidup Kekristenan kita tidak akan dapat menjadi sempurna jika kita tidak dipimpin oleh Roh Kudus. Untuk dapat dipimpin oleh Roh Kudus maka kita harus terlebih dahulu dipenuhi oleh Roh Kudus. Ketika kita sudah dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kita akan dapat mendengar suara Roh Kudus.

Ciri orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus :

1. Hidupnya tidak dalam kedagingan, melainkan oleh Roh (Roma 8:9)

  • Hidup dalam kedagingan adalah hidup yang berseteru dengan Tuhan karena keinginan daging selalu berlawanan dengan kehendak Roh. (Galatia 5:17-18)
  • Hidup dalam kedagingan adalah hidup yang tidak tunduk pada hukum2 Tuhan.

2. Hidupnya optimis dan bergairah (Roma 8:11)

  • Memiliki keyakinan bahwa kefanaan / penderitaan hidup ini tidak kekal.
  • Menjalani keseharian dengan selalu bersemangat / bergairah.

3. Hidupnya untuk bersaksi tentang Tuhan (Roma 8:16)

  • Roh Kudus diutus untuk bersaksi tentang Yesus (Yohanes 15:26)
  • Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus pastilah suka untuk bersaksi tentang Tuhan atau tentang perkara-perkara ilahi.
  • Orang Kristen yang hidupnya tidak suka bersaksi, pastilah hidupnya tidak dipenuhi oleh Roh Kudus.

     

Penutup

Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah hidup menuju kekekalan, yaitu hidup selamanya bersama Tuhan Yesus di Surga mulia. Percayalah bahwa Roh Kudus mampu menuntun kita sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam jurang maut. Berikanlah hidup kita dipimpin Roh Kudus yang adalah Roh Elohim sendiri yang tinggal di dalam kita! Amin!