YANG LAYAK DI HADAPAN ELOHIM

2 Timotius 2:15, 3 Yohanes 1:12

Jika kita hendak menjadi orang Kristen yang layak di hadapan Elohim, maka kita harus melakukan bagian kita yaitu menjadi saksi Kristus. Menjadi saksi Kristus dilakukan baik dengan perkataan mapupun dengan perbuatan yang mengandung nilai Kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan.

Hakekat kehidupan yang layak di hadapan Elohim adalah :
1. JADI ORANG KRISTEN YANG MEMBERITAKAN INJIL (2 Timotius 2:15a)
• Ini adalah kewajiban semua orang Kristen tidak terkecuali, untuk dilakukan baik secara literal / langsung atau secara tidak langsung. Hal ini tidak mudah karena terkadang ada konsekwensi penderitaan yang harus dialami.
• Harus dilakukan dengan motivasi yang murni yaitu belas kasihan dan kerinduan agar keselamatan dapat diterima dan dialami oleh semua orang.
• Dilakukan dengan setia dan siap sedia, sehingga kapanpun Tuhan menjemput kita didapati tengah menjadi pekerja yang mengerti dan bertanggung jawab.

2. JADI ORANG KRISTEN YANG TIDAK MALU (2 Timotius 2:15b)
• Orang Kristen yang tidak malu untuk mengabarkan Injil, tidak malu untuk bersaksi dan tidak malu untuk menunjukan iman dan kepercayaannya kepada Tuhan
• Yang bekerja bagi Elohim tanpa merasa malu pasti akan dibela Tuhan dan pasti akan Tuhan percayakan hal-hal yang semakin besar.
• Justru jika kita tidak bekerja seperti seharusnya, maka kitalah yang seharusnya malu.

3. JADI ORANG KRISTEN YANG BERTERUS TERANG (2 Timotius 2:15c)
• Sampaikan dan tunjukan Kebenaran, jangan membelokan ajaran Tuhan hanya karena kita takut / segan dengan orang lain.
• Jangan menyampaikan hal-hal hanya karena ingin menyenangkan hati manusia tapi tidak berani jujur terhadap teguran Tuhan.

PENUTUP
Kita semua harus menjadi pekerja-pekerja Kerajaan Elohim yang dapat menjadi teladan bagi sesama pekerja lainnya dan menjadi contoh hidup bagi semua orang dalam kehidupan kita. Jangan pernah menjadi batu sandungan bagi siapapun. Layanilah Tuhan dengan kasih yang menyala-nyala dan giatlah selalu dalam pekerjaanNya. Mari menangkan lebih banyak lagi jiwa bagi Kristus! Amin!

HIDUP DALAM KEJUJURAN

Matius 50:23b

Jujur artinya berkata sebenarnya dan tidak berkata bohong. Untuk hidup di dalam kebenaran, kita harus hidup dengan jujur di hadapan Tuhan. Terkadang karena suatu hal yang kita lakukan, kita berbohong di hadapan manusia, padahal kalau kita bohong di hadapan manusia berarti kita juga bohong di hadapan Tuhan, dan kalau di hadapan manusia yang kita bisa lihat kita bisa berbohong, apakah kita bisa jujur di hadapan Tuhan yang kita tidak lihat?

Oleh karena itu mari kita pelajari mengenai kejujuran dari hambaNya Daud.

Teladan hidup Daud :

  • Hidupnya jujur (Mazmur 119:128)
    • Daud adalah seorang Raja yang berkuasa, namun di hadapan Tuhan Ia tetap merendahkan dirinya., sehingga ketika ia jatuh dalam dosa dan ditegur dengan keras oleh Tuhan, ia langsung bertobat dan mengakui dosanya. Ia tidak mencoba untuk membela dirinya, melemparkan kesalahannya kepada orang lain, ataupun lari dari konsekwensi yang harus ia tanggung. Itulah mengapa Tuhan sangat mengasihi Daud, karena ia jujur di hadapan Tuhan.
  • Hidupnya merendahkan diri di hadapan Tuhan (Mazmur 60)
    • Daud mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan. Ia datang dan merendahkan dirinya untuk memohon pertolongan Tuhan karena ia meraa tidak ada apa-apanya. Ini adalah sebuah pengakuan yang jujur di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa.
  • Hidupnya berharap pada Tuhan (Mazmur 38:16)
    • Pengharapannya kepada Tuhan begitu total. Ia tidak mau mengadalkan dirinya sendiri karena ia tahu semua keberadannya hanyalah karena kemurahan Tuhan dan mengalkan kekuatannya sendiri hanyalah sebuah perbuatan yang sia-sia.

Penutup

Di setiap kesuksesan Daud, ada Tuhan di baliknya. Tuhan berperan dan beracara dari awal sampai dengan akhir kehidupan Daud. Marilah kita juga hidup di dalam kejujuran karena pasti hati Tuhan disenangkan. Belajarlah dari kesalahan, koreksi senantiasa hati kita dan belajarlah jujur dalam setiap perkataan dan tindakan kita, maka penyertaan Tuhan akan terus ada sepanjang hidup kita. Amin!