2 Korintus 4:16
Semakin bertambahnya usia, kekuatan lahiriah / jasmani kita akan semakin berkurang. Namun berbeda dengan manusia batiniah kita, Firman Tuhan katakan manusia batiniah kita terus menerus diperbaharui hari lepas hari. Kalau manusia lahiriah kita semakin lemah, manusia batiniah kita semakin kuat, semakain dewasa, matang dan siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk memperhatikan Kesehatan dan pertumbuhan manusia batiniah kita.
Hal-hal yang harus kita lakukan untuk membangun manusia batiniah kita adalah :
1. MENJAGA KESEHATANNYA
• Mazmur 26:2 dan Mazmur 139:23 Manusia batiniah adalah hati kita sebagai pusat dari pikiran, perasaan dan kehendak kita.
• Amsal 4:23 mengatakan bahwa dari hatilah terpancar kehidupan, oleh karena itu kita harus menjaga kondisi hati kita agar senantiasa dalam keadaan sehat, siaga dan waspada. Jangan biarkan ada kekecewaan / kebencian / kepahitan / tawar hati / kesombongan.
• Jika ada hal-hal tadi di hati kita segera bertobat dan bereskan dengan Tuhan. Jangan lupa juga bahwa kondisi hati yang tidak sehat akan berpengaruh kepada Kesehatan tubuh kita.
• Menjaga Kesehatan hati kita sama pentingnya dengan menjaga Kesehatan tubuh jasmani kita.
2. MEMBERIKAN ASUPAN YANG SEHAT
• Makanan bagi manusia batiniah kita adalah Firman Tuhan. (Mazmur 119:103 dan Yehezkiel 3:3) Oleh karena itu penting bagi kita untuk kita giat dalam merenungkan Firman Tuhan setiap harinya.
• Dengan memberikan asupan yang sehat, kita juga menghindari diri kita dari asupan-asupan yang tidak bagik bagi hati kita (Mazmur 119:11)
3. MELATIHNYA
• Tubuh jasmani haruslah senantiasa dilatih agar tubuh sehat dan memiliki imunitas yang baik agar kita tidak mudah terserang penyakit. Aktifitas fisik diperlukan agar manusia memiliki vitalitas yang optimal, bahkan di dalam kajian Kesehatan, manusia membutuhkan minimal 30 menit setiap hari untuk berolahraga.
• Otot-otot rohani kita pun haruslah dilatih melalui Ibadah. Ibadah memiliki makna melatih kekudusan, kesalehan, ketekunan dan kesetiaan. Kita dapat melatih otot-otot rohani kita dengan bergabung dalam pelayanan, aktif dalam komunitas rohani atau terjun dalam kegiatan di mana kita dapat mempraktekan dan menghasilkan buah-buah Roh.
PENUTUP
Milikilah manusia batiniah yang terus menerus diperbaharui hari lepas hari sehingga kita dapat menggenapkan apa yang menjadi rancangan Tuhan di dalam hidup kita. Amin!
Tag: Jaga Hati
BERKAT DIMENSI YANG BARU
2 Korintus 3:18, Ulangan 28:13-14
Dua ayat di atas adalah penuntun bagi kita disaat kita memasuki dan menjalani tahun 2020, yaitu Tahun Dimensi yang Baru. Inilah yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita :
1. Kita diubah jadi serupa denganNya
• Perubahan kita menjadi serupa denganNya haruslah melalui proses kehidupan, dan perubahan tidak pernah terasa nyaman bagi kita.
2. Kita akan mengalami kemuliaan yang semakin besar
• Kemuliaan Orang Percaya, dimulai disaat kita lahir baru. Kemuliaan itu akan semakin bertambah besar seiring dengan proses kehidupan yang kita alami. Semakin kita melewatinya bersama dengan Roh Tuhan, maka semakin bertambahlah kemuliaan Tuhan di dalam kita.
3. Kita tidak akan menjadi ekor dan akan terus naik
• Menjadi kepala artinya kita berada di dalam posisi untuk dapat “mempengaruhi” atau “berdampak”. Untuk menjadi pribadi yang berdampak kita harus senantiasa taat dan mengikuti “tuntunanNya” serta tidak menyimpang dari jalan-jalanNya.
Hal – hal di atas adalah adalah hal-hal yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita, bagian yang harus kita lakukan adalah :
1. Menjaga hati (Amsal 4:23)
• Hati menentukan apa yang akan keluar dari perkataan. (Lukas 6:45) ingatlah bahwa tahun 2020 adalah tahun “Pey” di mana Tuhan akan sangat memperhatikan apa yang akan keluar dari mulut kita.
• Orang yang mau mendekat kepada Tuhan akan dengan sungguh-sungguh menjaga hatinya karena Tuhan memandang hati kita.
• Orang yang menjaga hatinya akan bersungguh-sungguh dalam membangun hubungan yang erat dan dekat denganNya. Ia akan sangat menyukai hadirat Tuhan dan selalu suka untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
2. Menjadi Dewasa Rohani (Efesus 4:13-15)
• Untuk menjadi tua adalah sebuah kepastian, tetapi untuk menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Kehidupan Kekristenan seharusnya selalu bertumbuh menuju kedewasaan rohani (Ibrani 5:11-14)
• Untuk menjadi dewasa kita harus “memakan makanan yang keras”. Makanan yang keras dapat berbicara mengenai pengalaman rohani yang bertambah sulit, namun semakin membuat kita dewasa dan matang. (1 Korintus 1:1-3)
• Salah satu ciri orang yang belum dewasa rohani adalah masih suka iri hati, suka berselisih dan masih dominan akan hal-hal duniawi. Ketika mengalami proses kehidupan akan banyak mengeluh dan suka berontak terhadap nasihat / teguran.
• Orang yang dewasa rohani bukannya sengaja mencari masalah, namun sadar bahwa lewat masalahlah kita didewasakan lebih lagi dan semakin dibawa kepada dimensi yang baru dalam kehidupan.
• Orang yang dewasa rohani juga memiliki kesadaran untuk membangun dirinya dan juga orang lain. Ia akan rajin untuk menguarkan sesamanya.
PENUTUP
Situasi yang kita alami saat ini adalah situasi yang sangat tepat untuk bertumbuh dan menjadi dewasa rohani. Marilah kita lakukan apa yang menjadi bagian kita di Tahun Dimensi yang Baru ini dan lihatlah bagaimana Tuhan akan membawa kita semakin lagi diubah sepertiNya, mengalami kemuliaan yang lebih besar dan menjadi kepala, bukan ekor. Amin!
TUHAN MELIHAT HATI KITA
1 Samuel 16:7b
Firman Tuhan dalam Amsal 4:23 mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita, karena kualitas kehidupan kita akan terlihat berdasarkan kondisi hati kita. Jika kondisi hati kita baik, maka akan keluar hal-hal yang baik pula, dan sebaliknya, akan keluar hal-hal yang tidak baik dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Itulah mengapa Tuhan melihat ke hati kita dan tidak melihat ke rupa kita.
Karena Tuhan melihat hati, maka apakah yang harus kita lakukan?
-
Simpanlah Firman Tuhan dalam hati kita (Ayub 22:22)
-
Kita harus tekun membaca Firman Tuhan dan merenungkannya.
-
Kita juga harus tekun belajar mendengar suaraNya melakukan apa yang diperintahkanNya.
-
Simpanlah perkara-perkara Tuhan (Lukas 2:19)
-
Dalam hidup kita mungkin ada hal-hal yang tidak kita mengerti namun terjadi dalam hidup kita, tetapi Tuhan punya caraNya sendiri untuk menyatakan anugerahNya kepada setiap orang. Simpanlah semua pengalaman tersebut di hati kita karena ada saatnya di mana tidak ada sesuatu pun yang Tuhan tidak ungkapkan pada kita.
-
Walaupun ada hal ataupun kejadian yang kita tidak harapkan / inginkan, janganlah kita simpan perkara-perkara yang negative, sebaliknya milikilah iman untuk percaya bahwa dari hal-hal yang menurut kita tidak baik pun Tuhan tetap sanggup untuk mendatangkan kebaikan atas hidup kita sesuai rencanaNya.
-
Simpanlah perkara-perkara di atas (Kolose 3:1-2) di hati kita dan bukan perkara-perkara di bumi.
-
Simpanlah janji-janji Tuhan (Mazmur 119:11)
-
Menyimpan janji-janji Tuhan di hati kita akan memberikan kepada kita kuasa agar kita tidak berbuat dosa. Menyimpan janji-janji Tuhan akan membuat kita kuat untuk terus bertahan dalam iman dan pengharapan kita.
-
Janji Tuhan itu ajaib dan penuh kuasa untuk melindungi kita (Mazmur 18:31)
-
Jani Tuhan itu Ya dan Amin, FirmanNya pasti dilakukannya! (Mazmur 147:15, Mazmur 148:5)
Penutup
Tuhan melihat hati kita, karena itu masing-masing harus memperhatikannya. Simpanlah Firman Tuhan di dalamnya dan lakukanlah apa yang diperintahkanNya, maka kita akan melihat kehidupan keluar dr hidup kita bahkan sampai berkelimpahan. Amin!
SELALU DISERTAI TUHAN
Ulangan 31:7-8
Yosua adalah hamba Tuhan yang setia, yang menyertai Musa selama keluar dari Mesir hingga menjelang masuk ke Tanah Perjanjian. Yoshua kemudian dipilih Tuhan untuk mengganti Musa dan memimpin bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian. Yosua adalah seorang loyal pada pemimpin dan memiliki roh yang menyala-nyala bagi Tuhan. Tuhan memberikan janji yang luar biasa bagi Yosua, Tuhan berjanji untuk menyertai dan memberkati Yosua kemanapun ia pergi (Yosua 1:3). Tentunya kita juga ingin mengalami hal ini, oleh karena itu mari perhatikan hal-hal berikut ini :
-
Selalu jaga hati kita (Yosua 1:6)
-
Hati kita menentukan pikiran, perasaan dan kehendak kita. Hati adalah sumber keputusan dan keinginan kita. Jagalah hati agar tetap tetap memiliki keteguhan untuk terus maju dan melakukan Firman Tuhan.
-
Cara kita menjaga hati adalah :
-
Selalu mengucap syukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18)
-
Selalu memiliki pikiran yang positif (Filipi 4:8)
-
Cepat untuk mengampuni kesalahan orang lain (Markus 11:25)
-
Selalu jaga tindakan / perbuatan kita (Yosua 1:7)
-
Kita harus berkomitmen untuk melalukan apa yang Firman Tuhan katakan. Ketika kita bertekun melakukan apa yang Tuhan Firmankan maka Tuhan akan mampukan kita untuk menjaga perbuatan kita.
-
Selalu jaga ucapan / perkataan kita (Yosua 1:8)
-
Berhati-hatilah dengan setiap ucapan kita karena perkataan kita dapat mempengaruhi kehidupan kita (Matius 12:26) dan juga kehidupan orang lain.
PENUTUP
Lakukan seperti apa yang Yosua lakukan, maka penyertaan Tuhan yang ajaib berlaku atas kehidupan kita. Ketahuilah bahwa mata Tuhan selalu mengawasi langkah-langkah kehidupan kita. Amin!