JADI TERANGLAH

Yohanes 4:14 dan 39

Alkitab mencatat bagaimana perubahan kehidupan seseorang saat berjumpa Tuhan, mengubah mereka hingga menjadi terang bagi orang-orang di sekitarnya. Misalnya kisah 2 murid dalam perjalanan ke Emaus (Luk.24:32-33), yang merubah kesedihan / kekecewaan hati mereka menjadi bergairah dan berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. Atau kisah Saulus di Damsyik (Kis.9:3-5), yang merubah dirinya dari penganiaya orang Kristen menjadi hamba Tuhan yang luar biasa. Demikian pula dengan seorang wanita Samaria di sumur Sikhar, yang diubahkan Tuhan secara radikal.
Apa yang terjadi atas mereka yang berjumpa dengan Tuhan:

1. KESADARAN AKAN DOSA
• Menyadari secara hakiki tentang dirinya yang adalah orang berdosa..
• Sebelum percaya Tuhan, setiap orang adalah orang berdosa (Roma 3:23)
2. KESADARAN AKAN KEBUTUHAN UTAMA HIDUP
• Menyadari bahwa dirinya perlu Juru Selamat, Sang Air Kehidupan.
• Hanya Yesus yang sanggup memuaskan dahaga hidup kita (Yesaya 58:11).
3. KESADARAN AKAN MAKNA HIDUP
• Menyadari selama ini menjalani hidup dengan sia-sia / tidak punya tujuan hidup yang pasti, dan tidak dapat memperoleh kepuasan hidup yang sejati.
• Hidup yang bermakna terjadi saat diubah dari pendosa menjadi penjala jiwa.
• Setiap kita dipanggil Tuhan untuk memberitakan perbuatan-perbuatanNya (1Petrus 2:9).

PENUTUP
Bagaimana dengan kehidupan yang sudah kita jalani setelah kita berjumpa Tuhan? Masihkah kita menjadi terang (Yes.60:1, Mat.5:16) dan jadi berkat bagi mereka yang berjumpa dengan kita?

JANGAN BIARKAN PADAM

Imamat 6:12-13
Tujuan Tuhan meminta kita bercahaya atau menjadi terang bagi dunia adalah agar dunia mengenal Tuhan melalui kehidupan kita (Mat.5:16). Selama tingkahlaku atau perkataan kita tidak ada bedanya dengan dunia, jangan pernah berharap kita bisa menjawab apa yang Tuhan Yesus minta, supaya kita menjadi saksiNya (Kis.1:8). Jangan pernah berharap apa yang kita ajarkan atau nasehatkan, bisa merubah seseorang untuk mengenal Tuhan, jika mereka menganggap kita adalah Kristen yg kontradiksi dengan ajaran firman Tuhan.
Jika kita mau ‘everyone’ mengenal Tuhan melalui hidup kita, maka ada yang harus terus menyala dalam diri kita. Apa yang tidak boleh padam?

1. TELADAN HIDUP KRISTIANI (1 Yoh.3:18)
• Perhatikan sesama (lakukan apapun) sehingga mereka merasa dihargai / tidak diabaikan / mendapatkan pengharapan.
• Beri perhatian khusus pada: Lajang, orangtua tunggal, yang sakit (emosional maupun fisik), anak muda, yang sedang berdukacita, kelompok minoritas, yang terpuruk finansial, berkepribadian minder, orangtua tanpa anak, dsb.

2. OPTIMALISASI POTENSI DIRI (Hakim-Hakim 6:15, Keluaran 4:10)
• Prinsip utama: Fokus berbuat sesuatu berdasarkan kelebihan (talenta / bakat / karunia) bukan pada kelemahan diri / apa yang kita tidak mampu lakukan; jika tidak bisa fokus pada hal tersebut, akibatnya jadi insecure.
• Mau sukses?! Ukurlah diri berdasarkan ukuran Tuhan (1 Korintus 1:27-28).
• Berhenti menyesali / sedih / marah atas ketidakmampuan hal-hal tertentu.
• Tunjukkan pada dunia bahwa Tuhan bisa angkat dan pakai orang lemah, karena kelemahan manusia adalah cara untuk membuktikan kedahsyatan Tuhan.

PENUTUP
Karena tubuh dan hidup kita pada dasarnya harus dipersembahkan di mezbah Tuhan (Rom.12:1), kita harus jadikannya terus menyala / tidak padam. Jangan berhenti untuk memberi pengaruh positif supaya nama Tuhan dikenal oleh dunia dan iman kita makin kokoh di dalam Dia. Amin!