KOKOH DAN LEKAT

Yeremia 17:5-8

Orang-orang yang sungguh mengandalkan Tuhan, kehidupan rohaninya tidak pernah bisa kering. Jiwanya selalu berpengharapan dan rohnya selalu menyala-nyala untuk melakukan kehendak Tuhan. Sekalipun dalam keadaan kehidupan yang bergoncang / kering /gersang, orang-orang yang demikian akan mampu bertahan di dalam sukacita dan damai sejahtera karena hatinya terpaut teguh hanya kepada Tuhan (Yesaya 26:3). Ia tidak akan mudah berkeluh kesat, bersungut-sungut, hatinya benar-benar melimpah dengan syukur (bukan hanya di bibir saja). Mengandalkan Tuhan artinya menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Mengandalkan Tuhan jauh lebih penting daripada mengandalkan harta, kedudukan, Pendidikan ataupun pengalaman.

Mengandalkan Tuhan artinya menjadi orang Kristen yang :

1. KOKOH
• Bagaikan mercusuar, keyakinan kepada Tuhan tidak dapat digoyahkan oleh terpaan ombak kehidupan (percaya 100% – Efesus 3:12), sehingga dalam berbagai situasi sulit pun, tidak akan tenggelam dalam bersusah hati / mengasihani diri sendiri.
• Jika salah melangkah, hampiri Tuhan dalam pertobatan dan Kembali ke dalam jalurNya. (1 Yohanes 1:9)
• Jika berada dalam situasi yang tidak diharapkan, akan segera mengingatkan dirinya tentang kuasa Tuhan yang sanggup melepaskan / meluputkan (Mazmur 91:14-15), sehingga kekuatiran tidak menguasainya (1 Petrus 5:7) karena sangat yakin bahwa Tuhan mampu mendatangkan hal-hal yang baik lewat kesukaran sekalipun (Roma 8:28).
• Iman yang kokoh harus disertai perbuatan yang nyata (Yakobus 2:17), artinya tetap berupaya, bekerja, berkarya, beraktivitas, melayani (pengkotbah 9:10). Ada integritas kehidupan yang Nampak / terbukti, jangan malas.(Amsal 21:25)

2. LEKAT
• Bagaikan lem super yang melekat sangat kuat (tidak mudah lepas), kita pun harus menempel terus pada Pokok Anggur kita (Yohanes 15:6) karena jika tidak kehidupan kita hanyala menuju Kesia-siaan / tidak akan berarti.
• Tidak mungkin kta bisa memancarkan kemuliaan Tuhan jika kita melekat pada hal-hal yang dari dunia (Yakobus 4:4)
• Melekat kepada Pokok Anggur artinya hidup intim dengan Firman Tuhan (Yohanes 15:7). Semakin dalam kita bertekun dalam FirmanNya, hati kita semakin mengenal Kristus dan kuasaNya.

PENUTUP
Hidup orang percaya tetap diijinkan Tuhan untuk mengalami datangnya “panas – terik” yang berpotensi untuk “mengeringkan”, tetapi karena ia punya keyakinan yang kokoh pada Tuhan hidup melekat kuat pada FirmanNya, maka ia akan tetap mampu berbuah dan menjadi berkat bagi orang di sekitarnya (Yeremia 17:8). Amin!

MANUSIA BATINIAH HARUS SEHAT

2 Korintus 4:16
Semakin bertambahnya usia, kekuatan lahiriah / jasmani kita akan semakin berkurang. Namun berbeda dengan manusia batiniah kita, Firman Tuhan katakan manusia batiniah kita terus menerus diperbaharui hari lepas hari. Kalau manusia lahiriah kita semakin lemah, manusia batiniah kita semakin kuat, semakain dewasa, matang dan siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk memperhatikan Kesehatan dan pertumbuhan manusia batiniah kita.
Hal-hal yang harus kita lakukan untuk membangun manusia batiniah kita adalah :
1. MENJAGA KESEHATANNYA
• Mazmur 26:2 dan Mazmur 139:23 Manusia batiniah adalah hati kita sebagai pusat dari pikiran, perasaan dan kehendak kita.
• Amsal 4:23 mengatakan bahwa dari hatilah terpancar kehidupan, oleh karena itu kita harus menjaga kondisi hati kita agar senantiasa dalam keadaan sehat, siaga dan waspada. Jangan biarkan ada kekecewaan / kebencian / kepahitan / tawar hati / kesombongan.
• Jika ada hal-hal tadi di hati kita segera bertobat dan bereskan dengan Tuhan. Jangan lupa juga bahwa kondisi hati yang tidak sehat akan berpengaruh kepada Kesehatan tubuh kita.
• Menjaga Kesehatan hati kita sama pentingnya dengan menjaga Kesehatan tubuh jasmani kita.
2. MEMBERIKAN ASUPAN YANG SEHAT
• Makanan bagi manusia batiniah kita adalah Firman Tuhan. (Mazmur 119:103 dan Yehezkiel 3:3) Oleh karena itu penting bagi kita untuk kita giat dalam merenungkan Firman Tuhan setiap harinya.
• Dengan memberikan asupan yang sehat, kita juga menghindari diri kita dari asupan-asupan yang tidak bagik bagi hati kita (Mazmur 119:11)
3. MELATIHNYA
• Tubuh jasmani haruslah senantiasa dilatih agar tubuh sehat dan memiliki imunitas yang baik agar kita tidak mudah terserang penyakit. Aktifitas fisik diperlukan agar manusia memiliki vitalitas yang optimal, bahkan di dalam kajian Kesehatan, manusia membutuhkan minimal 30 menit setiap hari untuk berolahraga.
• Otot-otot rohani kita pun haruslah dilatih melalui Ibadah. Ibadah memiliki makna melatih kekudusan, kesalehan, ketekunan dan kesetiaan. Kita dapat melatih otot-otot rohani kita dengan bergabung dalam pelayanan, aktif dalam komunitas rohani atau terjun dalam kegiatan di mana kita dapat mempraktekan dan menghasilkan buah-buah Roh.
PENUTUP
Milikilah manusia batiniah yang terus menerus diperbaharui hari lepas hari sehingga kita dapat menggenapkan apa yang menjadi rancangan Tuhan di dalam hidup kita. Amin!

HATI YANG TERJAGA

Yehezkiel 36:26, Amsal 4:23

Minggu lalu kita belajar mengenai mengenai kuasa dari perkataan, dan salah satunya supaya kita dapat senantiasa memperkatakan perkataan yang “memberikan hidup” adalah dengan mengisi hati kita dengan Firman Tuhan. Mengapa menjadi penting kaitan antara mulut dan hati? Karena apa yang diucapkan mulut kita meluap dari hati kita (Lukas 6:45). Oleh karena itu kita harus betul-betul memperhatikan apa yang ada di hati kita agar perkataan kita pun baik dan kita bisa mendapatkan penggenapan janji Firman Tuhan. Kalau kita tidak menjaga hati, maka kita bisa menjadi :

  1. Sombong

    Kesombongan adalah dosa pemberontakan terhadap Tuhan. Kita dapat melihat dalam Alkitab bagaimana Adan dan Hawa jatuh (Kejadian 3:5-6), pemberontakan Lucifer (Yesaya 14:11-15), perlawanan Babel (kejadian 11:2-4) dan arogansi Nebukadnezar (Daniel 4:28-33)

  2. Memiliki motivasi yang salah

    Menjadi orang Kristen artinya menjadi orang yang memiliki tujuan-tujuan surgawi dan bukan duniawi. Kehidupan sehari-hari dan bahkan sampai ke pelayanan semuanya harus terfokuskan kepada Tuhan dan bukan kepada tujuan2 pribadi seperti mencari popularitas dan kekayaan. (Roma 16:17-18)

  3. Mudah menyimpan kesalahan orang lain (Kolose 3:12-13)

    Hati yang tidak dijaga akan mudah tersinggung, sensitive, sulit untuk melupakan kesalahan orang lain. Janganlah lupa, ketidakmampuan kita untuk mengampuni orang lain dapat membuat kita tidak masuk Surga! (Matius 6:14-15)

  4. Tidak bisa Unity

    Untuk unity perlu kerendahan hati. Untuk memiliki kerendahan hati kita harus menjaga hati kita dari kesombongan dan motivasi-motivasi pribadi dan mau mendahulukan orang lain (Filipi 2:1-4)

  5. Perkataannya Negatif

    Perkataan negative (kasar, tidak sopan, mengandung kutuk, sumpah serapah dan caci maki) adalah hal-hal yang tidak boleh ada pada seorang Kristen, dan kalau itu masih ada di mulut kita maka kita harus cek hati kita. (Lujas 6:45)

  6. Mudah jatuh dalam dosa

    Hati yang tak terjaga akan membuat kita mudah jatuh ke dalam berbagai dosa. Pikiran jahat, keinginan mata, nafsu dan kehendak daging bersumber dari hati yang tidak terjaga. (Matius 15:18-19)

Penutup

Mari kita periksa keadaan hati kita, can periksa juga perkataan / ucapan mulut kita. Segeralah bertobat kalau Tuhan membukakan ada hal-hal yang tidak berkenan di hadapanNya, jangan buang waktu karena sekarang masih ada kesempatan! Amin!

HATI YANG TAAT

Yehezkiel 36:26-27

 

Dalam ayat refrensi di atas, yang adalah ayat emas kita di Tahun Kelahiran yang Baru, kata “hati” ditulis sampai tiga kali, artinya bagi Tuhan perkara “hati” sangatlah penting. Tahun Kelahiran yang Baru diawali dari hati yang baru dan Roh yang baru. Roh yang baru adalah Roh Tuhan yang diam di dalam hati kita sehingga kita memiliki hati yang baru, yaitu hati yang taat kepada Firman dan Ketetapan Tuhan.

Bagaimana supaya kita bisa hidup dalam ketaatan?

  1. Kita harus mau dibentuk untuk dapat mengalami perubahan
  • Dalam Bahasa aslinya, kata “hati yang taat” memiliki makna “hati yang lembut seperti daging”, artinya hati yang lembut, mau ditegur, diajar dan dibentuk.
  1. Kita harus penuh dengan Roh Kudus
  • Taat dalam Bahasa Ibrani adalah basar yang juga berarti daging / kulit khatan. Artinya ketataan berbicara mengenai “sunat hati”, membuang bagian-bagian dari hidup kita yang Tuhan tidak suka dan pasti rasanya sakit. Bagian-bagian yang Tuhan tidak suka itu adalah kedagingan.
  • Tuhan mau kita meninggalkan kedagingan dan hidup dalam Roh (Galatia 5:22-23). Untuk dapat meninggalkan kedagingan kita, maka kita harus hidup dalam Roh, karena kedagingan tidak akan membuat kita mampu taat kepada Tuhan.
  1. Kita harus andalkan iman pada Tuhan
  • Teladani ketaatan Abraham (Ibrani 11:8) Ia percaya dan beriman kepada Tuhan di dalam situasi dan konsisi yang tidak pasti. Ketika ia percaya dan beriman, ia mampu untuk taat.

Penutup

Tahun kelahiran yang baru mengandung berkat bagi mereka yang hatinya mau taat. Ketika kita taat, melakukan “sunat hati”, maka kita akan masuk ke Bait Elohim (Yeheskiel 44:9) dan dalam Bait Elohim senantiasa ada berkat dan kebaikan! Amin!

TUHAN MELIHAT HATI KITA

1 Samuel 16:7b

 

Firman Tuhan dalam Amsal 4:23 mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita, karena kualitas kehidupan kita akan terlihat berdasarkan kondisi hati kita. Jika kondisi hati kita baik, maka akan keluar hal-hal yang baik pula, dan sebaliknya, akan keluar hal-hal yang tidak baik dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Itulah mengapa Tuhan melihat ke hati kita dan tidak melihat ke rupa kita.

Karena Tuhan melihat hati, maka apakah yang harus kita lakukan?

  1. Simpanlah Firman Tuhan dalam hati kita (Ayub 22:22)
  • Kita harus tekun membaca Firman Tuhan dan merenungkannya.
  • Kita juga harus tekun belajar mendengar suaraNya melakukan apa yang diperintahkanNya.
  1. Simpanlah perkara-perkara Tuhan (Lukas 2:19)
  • Dalam hidup kita mungkin ada hal-hal yang tidak kita mengerti namun terjadi dalam hidup kita, tetapi Tuhan punya caraNya sendiri untuk menyatakan anugerahNya kepada setiap orang. Simpanlah semua pengalaman tersebut di hati kita karena ada saatnya di mana tidak ada sesuatu pun yang Tuhan tidak ungkapkan pada kita.
  • Walaupun ada hal ataupun kejadian yang kita tidak harapkan / inginkan, janganlah kita simpan perkara-perkara yang negative, sebaliknya milikilah iman untuk percaya bahwa dari hal-hal yang menurut kita tidak baik pun Tuhan tetap sanggup untuk mendatangkan kebaikan atas hidup kita sesuai rencanaNya.
  • Simpanlah perkara-perkara di atas (Kolose 3:1-2) di hati kita dan bukan perkara-perkara di bumi.
  1. Simpanlah janji-janji Tuhan (Mazmur 119:11)
  • Menyimpan janji-janji Tuhan di hati kita akan memberikan kepada kita kuasa agar kita tidak berbuat dosa. Menyimpan janji-janji Tuhan akan membuat kita kuat untuk terus bertahan dalam iman dan pengharapan kita.
  • Janji Tuhan itu ajaib dan penuh kuasa untuk melindungi kita (Mazmur 18:31)
  • Jani Tuhan itu Ya dan Amin, FirmanNya pasti dilakukannya! (Mazmur 147:15, Mazmur 148:5)

Penutup

Tuhan melihat hati kita, karena itu masing-masing harus memperhatikannya. Simpanlah Firman Tuhan di dalamnya dan lakukanlah apa yang diperintahkanNya, maka kita akan melihat kehidupan keluar dr hidup kita bahkan sampai berkelimpahan. Amin!

KUASA IBADAH

1 Timotius 4:7c-8

Salah satu yang kita harus perbaharui di Tahun Permulaan yang Baru ini adalah mengenai ibadah kita. Mengapa? Karena hal-hal yang akan datang, khususnya di tahun ini, tidak bisa lagi dihadapi dengan kondisi iman / rohani kita di waktu yang lalu.

Firman Tuhan tadi mengatakan bahwa melatih diri dalam ibadah memiliki faedah lebih dari sekedar melatih fisik kita. Ibadah adalah membangun hubungan antara kita dengan Tuhan, dan di tahun yang baru in kita harus lebih lagi meningkatkan ibadah kita dan bahkan melakukan hal-hal yang baru dalam meningkatkan kedekatan kita kepada Tuhan, supaya kita semakin dewasa rohani. Ingatlah bahwa di saat Tuhan datang menjemput dita di awan-awan permai, Ia hanya menjemput mereka yang “dewasa rohani”, oleh karena itu kita harus melatih ibadah kita kepada Tuhan.

Berikut ini adalah cara-cara melatih ibadah kita sehingga mendatangkan kuasa :

  • Menjalani Kehidupan dengan bersungguh hati kepada Tuhan. (2 Tawarikh 16:9a, 1 Samuel 16:7b)
    • Lakukanlah segala sesuatu dengan kesungguhan hati kepada Tuhan.
    • Latihlah untuk bereaksi / bertindak / berbuat sesuai dengan Firman Tuhan
  • Menjalani kehidupan dengan fokus yang kuat kepada Tuhan (Ibrani 12:2)
    • Apapun yang kita perbuat / perkatakan / lakukan, lakukan semua itu seolah-olah bagi Tuhan. Dengan demikian kita melatih alam bawah sadar kita untuk senantiasa fokus kepada Tuhan.
  • Menjalani kehidupan dengan mau bayar harga (1 Korintus 6:20, 1 Korintus 7:23, Lukas 9:23)
    • Milikilah kesadaran bahwa di hadapanNya, setiap apa yang kita lakukan / perbuat dengan dasar taat padaNya, maka Tuhanlah yang akan memberikan kepada kita Upah. Artinya ada pengorbanan yang harus kita lakukan, namun nantinya kita juga yang akan menuai hasilnya.

Penutup

Ketika kita melakukan ketiga hal di atas, maka kita tengah melatih diri kita untuk semakin lagi dewasa rohani dan juga semakin memperkuat keimanan kita kepada Tuhan, sehingga Perlindungan, Penyertaan dan Pertolongan Tuhan terus nyata di dalam hidup kita. Amin

MUJIZAT YANG KREATIF

Yohanes 2:1-11

Tahun 2018 adalah “Tahun permulaan yang baru”, dan Tuhan memberikan visi kepada kita bahwa di tahun ini Ia akan melakukan banyak mujizat kreatif, terutama di dalam keluarga kita. Biarlah kita meresponi dengan benar, sehingga banyak perkara-perkara ajaib terjadi di dalam keluarga kita, karena kita yakin dan percaya rancanganNya atas hidup kita senantiasa baik dan penuh pengharapan bagi masa depan kita (Yeremia 29:11)

Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah mujizat di Kana adalah:

  • Menghadirkan Yesus dalam keluarga kita
    • Undang Yesus, bukan saja dalam keadaan susah, namun dalam segala keadaan. Bangun mezbah di tengah-tengah keluarga, saling mendoakan satu sama lain.
    • Menghadirkan Yesus juga berarti kita harus berdamai dengan keluarga kita, tidak ada kekecewaan yang disimpan, saling mengampuni satu sama lain.
  • Menyiapkan hati agar senantiasa dalam kondisi benar
    • “Bereskan” hati kita dari segala sesuatu “sampah” yang mungkin selama ini ada. Segala kebiasaan dosa, perbuatan yang tidak berfaedah, pikiran-pikiran yang tidak kudus harus kita buang dari pikiran dan hati kita. Semua kekecewaan juga harus dilepaskan dengan cara mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.;
  • Mentaati perintah-perintah Tuhan sekalipun tidak mengerti
    • Taat adalah kunci mujizat.
    • Seringkali keadaan tidak membuat kita mengerti sehingga seolah-olah tidak dapat melakukan apa yang Tuhan katakan. Taat saja! Lakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Penutup

Mujizat yang Kreatif Tuhan nyatakan karena Ia adalah rpibadi yang kreatif, dan ia ingin lewat pengalaman yang kita miliki, kita bisa bersaksi sehingga banyak orang akan terjamah oleh kesaksian kita, dan melalui kehidupan kita, kita memberikan dampak bagi lingkungan, kota bahkan bangsa. Marilah melakukan hal-hal di atas dan selamat menikmati mujizat yang kreatif! Amin!

TINGGALKAN YANG LALU

2 Korintus 5:17

Tuhan kita adalah Tuhan yang senantiasa menuntun umatnya, khususnya didalam memasuki Tahun yang Baru. Oleh karena itu kita harus pahami dan mengerti setiap pesan dan tuntunan dari Tuhan, agar kita dapat menerima berkatNya yang dikhususkan untuk tahun ini.

“Permulaan yang baru” sejatinya hanya ada di dalam Kristus, karena Ialah “Awal”, semua prakarsa “perubahan” dan “pembaharuan” datang dariNya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memasuki tahun ini dengan prinsip yang Ia kehendaki, yaitu :

  • Memiliki Hati yang Baru (Amsal 4:23 dan Matius 5:7-8)
    • Jangan bawa dari musim yang lama : kekecewaan, sakit hati, dendam, amarah, iri hati, dll.
    • Bereskan setiap kekecewaan, dendam, sakit hati dan amarah dengan mohon ampun di hadapan Tuhan dan melepaskan pengampunan.
    • Miliki komitmen yang kuat untuk tidak lagi menyimpan amarah, kekecewaan, sakit hati dan amarah dengan langsung mengampuni di tahun yang baru ini.
  • Fokus menjalani apa yang ada di depan (Filipi 3:14)
    • Lupakan kegagalan dan keberhasilan di masa lalu kita.
    • Hindari berputar-putar di dalam masalah yang sama. Jikalau masalah yang sama masih kita alami, ubah cara kita menangani masalah tersebut dengan cara yang baru dengan meminta tuntunan kepada Tuhan.
    • Berdamailah dengan masa lalu dengan cara menerima apa yang sudah terjadi, namun tetaplah fokus ke depan dengan cara meyakini bahwa masa depan ditentukan oleh keputusan kita saat ini, bukan oleh masa lalu kita.
  • Terus membangun Roh, Jiwa dan Tubuh (1 Tesalonika 5:23)
    • Perhatikanlah perkembangan Roh, Jiwa dan Tubuh kita. Jangan hanya berpaku pada perkara Roh, namun lupa membangun jiwa dan tubuh, serta sebaliknya.
    • Permulaan yang baru dapat kita alami jika kita juga mau mendorong kita untuk selalu memperbaiki / menyempurnakan semua aspek kehidupan kita, baik dalam perkara Roh, Jiwa dan Tubuh. Sebaliknya jika malas dan tidak mau mengubah apa2 dalam aspek kehidupan kita, maka kita tidak akan mengalami permulaan yang baru.

Penutup

Memasuki permulaan yang baru adalah meninggalkan apa yang sudah berlalu dan fokus kepada perkara-perkarabaik yang ada di depan, dengan memastikan keadaan Roh Jiwa dan Tubuh kita terus terpelihara, sehingga perjalanan kita ke depan akan Tuhan berkati dan berhasil.

KASIHILAH TUHAN SEGENAP HATI

Matius 22:37

Mengasihi Tuhan adalah hukum yang terutama dan yang pertama. Setelah itu barulah hukum yang kedua, yaitu “kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi diri sendiri. Jikalau kita mengasihi Tuhan, tentu setiap saat kita mau memperhatikan dan melakukan hukum yang sudah Tuhan tetapkan bagi kita, dan bahkan kita sangat bergariah di saat kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan / tetapkan.

Orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, maka :

  • Hidupnya akan damai dan tentram (Yesaua 48:18)
    • Hidupnya tenteram dan akan diliputi oleh Sukacita.
    • Dengan hati yang bersukacita dan gembira maka tubuh kita akan senantiasa sehat (Amsal 17:22)
  • Hidupnya akan diangkat / dipromosikan (Ulangan 28:13)
    • Ketaatan akan menghasilkan promosi dalam hidup kita.
  • Hidupnya akan mengalami mujizat dan terobosan (Ulangan 28:1-6)
    • Mujizat dan penuaian akan kita alami.
    • Lihatlah kisah Yusuf, Daniel dan Daud. Bagaimana Kasih kepada Tuhan menjadi motivasi yang kuat untuk taat pada FirmanNya dan pada akhirnya berbuah mujizat dan terobosan dalam hidup mereka.

Orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya pastilah akan melakukan hal-hal ini :

  1. Menjauhi dosa
  2. Menjaga langkah hidupnya untuk selalu selaras dengan Firman Tuhan (Mazmur 119:105)
  3. Suka memuji dan menyembah Tuhan dalam segala situasi.
  4. Senantiasa memandang Tuhan bukan hanya memandang berkatnya saja (Mazmur 123:2)
  5. Mau menggembalakan domba-domba yang Tuhan percayakan dalam hidupnya (Yohanes 21:15)

Penutup

Dengan mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, maka kita akan memiliki motivasi yang kuat untuk terus melakukan kehendak Tuhan, karena “melakukan kehendak Tuhan” adalah salah satu syarat untuk masuk ke dalam Surga. Amin!

SELALU DISERTAI TUHAN

 

 

Ulangan 31:7-8

 

Yosua adalah hamba Tuhan yang setia, yang menyertai Musa selama keluar dari Mesir hingga menjelang masuk ke Tanah Perjanjian. Yoshua kemudian dipilih Tuhan untuk mengganti Musa dan memimpin bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian. Yosua adalah seorang loyal pada pemimpin dan memiliki roh yang menyala-nyala bagi Tuhan. Tuhan memberikan janji yang luar biasa bagi Yosua, Tuhan berjanji untuk menyertai dan memberkati Yosua kemanapun ia pergi (Yosua 1:3). Tentunya kita juga ingin mengalami hal ini, oleh karena itu mari perhatikan hal-hal berikut ini :

  1. Selalu jaga hati kita (Yosua 1:6)
  • Hati kita menentukan pikiran, perasaan dan kehendak kita. Hati adalah sumber keputusan dan keinginan kita. Jagalah hati agar tetap tetap memiliki keteguhan untuk terus maju dan melakukan Firman Tuhan.
  • Cara kita menjaga hati adalah :
  1. Selalu mengucap syukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18)
  2. Selalu memiliki pikiran yang positif (Filipi 4:8)
  3. Cepat untuk mengampuni kesalahan orang lain (Markus 11:25)
  1. Selalu jaga tindakan / perbuatan kita (Yosua 1:7)
  • Kita harus berkomitmen untuk melalukan apa yang Firman Tuhan katakan. Ketika kita bertekun melakukan apa yang Tuhan Firmankan maka Tuhan akan mampukan kita untuk menjaga perbuatan kita.
  1. Selalu jaga ucapan / perkataan kita (Yosua 1:8)
  • Berhati-hatilah dengan setiap ucapan kita karena perkataan kita dapat mempengaruhi kehidupan kita (Matius 12:26) dan juga kehidupan orang lain.

PENUTUP

Lakukan seperti apa yang Yosua lakukan, maka penyertaan Tuhan yang ajaib berlaku atas kehidupan kita. Ketahuilah bahwa mata Tuhan selalu mengawasi langkah-langkah kehidupan kita. Amin!