HATI YANG TERJAGA

Yehezkiel 36:26, Amsal 4:23

Minggu lalu kita belajar mengenai mengenai kuasa dari perkataan, dan salah satunya supaya kita dapat senantiasa memperkatakan perkataan yang “memberikan hidup” adalah dengan mengisi hati kita dengan Firman Tuhan. Mengapa menjadi penting kaitan antara mulut dan hati? Karena apa yang diucapkan mulut kita meluap dari hati kita (Lukas 6:45). Oleh karena itu kita harus betul-betul memperhatikan apa yang ada di hati kita agar perkataan kita pun baik dan kita bisa mendapatkan penggenapan janji Firman Tuhan. Kalau kita tidak menjaga hati, maka kita bisa menjadi :

  1. Sombong

    Kesombongan adalah dosa pemberontakan terhadap Tuhan. Kita dapat melihat dalam Alkitab bagaimana Adan dan Hawa jatuh (Kejadian 3:5-6), pemberontakan Lucifer (Yesaya 14:11-15), perlawanan Babel (kejadian 11:2-4) dan arogansi Nebukadnezar (Daniel 4:28-33)

  2. Memiliki motivasi yang salah

    Menjadi orang Kristen artinya menjadi orang yang memiliki tujuan-tujuan surgawi dan bukan duniawi. Kehidupan sehari-hari dan bahkan sampai ke pelayanan semuanya harus terfokuskan kepada Tuhan dan bukan kepada tujuan2 pribadi seperti mencari popularitas dan kekayaan. (Roma 16:17-18)

  3. Mudah menyimpan kesalahan orang lain (Kolose 3:12-13)

    Hati yang tidak dijaga akan mudah tersinggung, sensitive, sulit untuk melupakan kesalahan orang lain. Janganlah lupa, ketidakmampuan kita untuk mengampuni orang lain dapat membuat kita tidak masuk Surga! (Matius 6:14-15)

  4. Tidak bisa Unity

    Untuk unity perlu kerendahan hati. Untuk memiliki kerendahan hati kita harus menjaga hati kita dari kesombongan dan motivasi-motivasi pribadi dan mau mendahulukan orang lain (Filipi 2:1-4)

  5. Perkataannya Negatif

    Perkataan negative (kasar, tidak sopan, mengandung kutuk, sumpah serapah dan caci maki) adalah hal-hal yang tidak boleh ada pada seorang Kristen, dan kalau itu masih ada di mulut kita maka kita harus cek hati kita. (Lujas 6:45)

  6. Mudah jatuh dalam dosa

    Hati yang tak terjaga akan membuat kita mudah jatuh ke dalam berbagai dosa. Pikiran jahat, keinginan mata, nafsu dan kehendak daging bersumber dari hati yang tidak terjaga. (Matius 15:18-19)

Penutup

Mari kita periksa keadaan hati kita, can periksa juga perkataan / ucapan mulut kita. Segeralah bertobat kalau Tuhan membukakan ada hal-hal yang tidak berkenan di hadapanNya, jangan buang waktu karena sekarang masih ada kesempatan! Amin!

RESPONS YANG BENAR

 

Efesus 3:18-19

 

Kasih Tuhan sebenarnya sudah melampaui segala kemampuan kita untuk bisa memahaminya. Sejak penciptaan, Kasih Tuhan sudah dinyatakan. Ia menciptakan dunia ini dan dengan segala isinya untuk mencerminkan kemuliaanNya dan untuk manusia dapat mengalami kasih dan sukacitaNya. Hal itu dapat kita lihat dari bagaimana Tuhan menciptakan segala sesuatu dahulu, barulah di saat terakhir Ia menciptakan manusia (Kejadian 1:1-30 dan 2:1-2). Lalu bagaimana manusia Tuhan ciptakan secara khusus, yaitu dengan menghembuskan nafas kehidupan yang keluar dari diriNya sendiri. Ketika manusia jatuh dalam dosa pun, Tuhan tetap menyatakan kasihNya dengan merencanakan sebuah jalan keselamatan, pendamaian atas dosa manusia yang harus dijalani oleh AnakNya sendiri (Yohanes 3:16)

Menyadari kasih Tuhan yang begitu besar, sudah seharusnya kita menunjukan / menanggapi / memberikan respon yang benar di hadapan Dia, yaitu :

  1. Hidup intim / unity dengan Tuhan (Yohanes 17:21)
  • Menjadi satu dengan Tuhan artinya kita hidup sama seperti Yesus hidup. Miliki gaya hidup yang suka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
  1. Hidup untuk melakukan kehendak Bapa (Yohanes 4:34)
  • Milikilah pikiran dan perasaan yang sama seperti Tuhan Yesus (Filipi 2:5-8). Kehidupan Tuhan Yesus ditujukan untuk melakukan kehendak Bapa yaitu keselamatan jiwa manusia. Tunjukan ketaatan, kerendahan hati (tidak menuntut hak), dan hati hamba (kerelaan / kesiapan untuk melayani dan bukan dilayani)
  1. Hidup berkarakterkan Kasih (1 Korintus 13:4-7)
  • Menyelaraskan hidup kita dengan karakter Kasih, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi dan mengampuni kita.

Penutup

Di masa Pentakosta ketiga dan di tahun kelahiran yang baru ini, kita benar-benar harus menjalani hidup dengan hati dan Roh yang baru, artinya kita harus terus menyelaraskan karakter kita dengan karakter Kristus, karena orang-orang seperti inilah yang akan Tuhan pakai untuk menyelesaikan Amanat Agung demi penuaian jiwa terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Amin!

TRANSFORMASI KRISTEN

Roma 12:2

 

Setiap orang pasti menginginan hidupnya mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan bisa terjadi karena ada “hal-hal tertentu” yang mendorong sesuatu atau seseorang sehingga perubahan terjadi, entah kea rah yang lebih baik atau sebaliknya. Hal-hal tertentu itu disebut juga dengan “proses”. Proses itu berkaitan dengan situasi dan keadaan yang kita hadapi (masalah, tantangan, rintangan) dan juga waktu. Sebagai orang percaya kita juga pasti mengalami proses-proses kehidupan (Kolose 3:9-10). Bersama Roh Kudus kita pasti dimampukan menghadapi proses sehingga kita dapat mengalami perubahan demi perubahan kea rah yang lebih baik dan itu untuk memuliakan Tuhan. Perubahan yang dimaksud tentunya bukan hanya perubahan jasmani tetapi juga perubahan rohani.

Apakah saja perubahan / transformasi yang harus terjadi di dalam diri seorang yang percaya kepada Kristus?

  1. Hati yang taat (Amsal 4:23)
  • Semua orang tidak bisa tahu isi hati orang lain, tapi hanya Tuhanlah yang mengetahuinya. Tuhan mau pada hari-hari ini kita memiliki hati yang taat, bukan hati yang keras (Yehezkiel 36:26) Jika Tuhan sudah mengingatkan / menegur / menasehati kita, janganlah keraskan hati kita.
  1. Pola pikir selaras Kristus (Filipi 2:5)
  • Pikiran adalah salah satu factor penentu untuk kita bisa mengalami perubahan. Jika pikiran kita selaras dengan pikiran Kristus, maka kita akan mengalami transformasi kehidupan. Hidup kita pasti diubahkan dan kita pasti jadi berkat untuk sesama.
  1. Kedagingan dikalahkan (Roma 8:6)
  • Kehendak daging selalu menginginkan hal-hal yang menyenangkan tubuh. Ketika pikiran kita selaras dengan Kristus, maka Roh akan memampukan kita untuk memikul salib dan kalahkan kedagingan.

Penutup

Transformasi Kristen adalah hal yang Tuhan inginkan atas kehidupan setiap orang percaya. Perubahan juga berbicara mengenai pertobatan, namun bukanlah hanya satu kejadian saja. Pertobatan harus diikuti oleh buah-buah pertobatan, dan itulah perubahan yang akan terjadi di dalam hidup kita. Dari hati yang keras kepada hati yang taat, pola pikir yang salah kepada pola pikir Kristus dan dari melakukan kehendak daging ke melakukan kehendak Roh. Ketika hal itu terjadi, maka kita akan menjadi saksi bagi orang-orang di sekitar kita dan akan banyak yang dituai di masa penuaian besar ini. Amin!

HATI YANG TAAT

Yehezkiel 36:26-27

 

Dalam ayat refrensi di atas, yang adalah ayat emas kita di Tahun Kelahiran yang Baru, kata “hati” ditulis sampai tiga kali, artinya bagi Tuhan perkara “hati” sangatlah penting. Tahun Kelahiran yang Baru diawali dari hati yang baru dan Roh yang baru. Roh yang baru adalah Roh Tuhan yang diam di dalam hati kita sehingga kita memiliki hati yang baru, yaitu hati yang taat kepada Firman dan Ketetapan Tuhan.

Bagaimana supaya kita bisa hidup dalam ketaatan?

  1. Kita harus mau dibentuk untuk dapat mengalami perubahan
  • Dalam Bahasa aslinya, kata “hati yang taat” memiliki makna “hati yang lembut seperti daging”, artinya hati yang lembut, mau ditegur, diajar dan dibentuk.
  1. Kita harus penuh dengan Roh Kudus
  • Taat dalam Bahasa Ibrani adalah basar yang juga berarti daging / kulit khatan. Artinya ketataan berbicara mengenai “sunat hati”, membuang bagian-bagian dari hidup kita yang Tuhan tidak suka dan pasti rasanya sakit. Bagian-bagian yang Tuhan tidak suka itu adalah kedagingan.
  • Tuhan mau kita meninggalkan kedagingan dan hidup dalam Roh (Galatia 5:22-23). Untuk dapat meninggalkan kedagingan kita, maka kita harus hidup dalam Roh, karena kedagingan tidak akan membuat kita mampu taat kepada Tuhan.
  1. Kita harus andalkan iman pada Tuhan
  • Teladani ketaatan Abraham (Ibrani 11:8) Ia percaya dan beriman kepada Tuhan di dalam situasi dan konsisi yang tidak pasti. Ketika ia percaya dan beriman, ia mampu untuk taat.

Penutup

Tahun kelahiran yang baru mengandung berkat bagi mereka yang hatinya mau taat. Ketika kita taat, melakukan “sunat hati”, maka kita akan masuk ke Bait Elohim (Yeheskiel 44:9) dan dalam Bait Elohim senantiasa ada berkat dan kebaikan! Amin!

TUHAN MELIHAT HATI KITA

1 Samuel 16:7b

 

Firman Tuhan dalam Amsal 4:23 mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita, karena kualitas kehidupan kita akan terlihat berdasarkan kondisi hati kita. Jika kondisi hati kita baik, maka akan keluar hal-hal yang baik pula, dan sebaliknya, akan keluar hal-hal yang tidak baik dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Itulah mengapa Tuhan melihat ke hati kita dan tidak melihat ke rupa kita.

Karena Tuhan melihat hati, maka apakah yang harus kita lakukan?

  1. Simpanlah Firman Tuhan dalam hati kita (Ayub 22:22)
  • Kita harus tekun membaca Firman Tuhan dan merenungkannya.
  • Kita juga harus tekun belajar mendengar suaraNya melakukan apa yang diperintahkanNya.
  1. Simpanlah perkara-perkara Tuhan (Lukas 2:19)
  • Dalam hidup kita mungkin ada hal-hal yang tidak kita mengerti namun terjadi dalam hidup kita, tetapi Tuhan punya caraNya sendiri untuk menyatakan anugerahNya kepada setiap orang. Simpanlah semua pengalaman tersebut di hati kita karena ada saatnya di mana tidak ada sesuatu pun yang Tuhan tidak ungkapkan pada kita.
  • Walaupun ada hal ataupun kejadian yang kita tidak harapkan / inginkan, janganlah kita simpan perkara-perkara yang negative, sebaliknya milikilah iman untuk percaya bahwa dari hal-hal yang menurut kita tidak baik pun Tuhan tetap sanggup untuk mendatangkan kebaikan atas hidup kita sesuai rencanaNya.
  • Simpanlah perkara-perkara di atas (Kolose 3:1-2) di hati kita dan bukan perkara-perkara di bumi.
  1. Simpanlah janji-janji Tuhan (Mazmur 119:11)
  • Menyimpan janji-janji Tuhan di hati kita akan memberikan kepada kita kuasa agar kita tidak berbuat dosa. Menyimpan janji-janji Tuhan akan membuat kita kuat untuk terus bertahan dalam iman dan pengharapan kita.
  • Janji Tuhan itu ajaib dan penuh kuasa untuk melindungi kita (Mazmur 18:31)
  • Jani Tuhan itu Ya dan Amin, FirmanNya pasti dilakukannya! (Mazmur 147:15, Mazmur 148:5)

Penutup

Tuhan melihat hati kita, karena itu masing-masing harus memperhatikannya. Simpanlah Firman Tuhan di dalamnya dan lakukanlah apa yang diperintahkanNya, maka kita akan melihat kehidupan keluar dr hidup kita bahkan sampai berkelimpahan. Amin!

HATI YANG BARU

Yehezkiel 36:26-27

 

Visi Gereja kita di tahun 2019 ini adalah Tahun Kelahiran Yang Baru, di mana kita akan mengalami mujizat yang belum pernah kita alami sebelumnya. Tahun Kelahiran Yang Baru berarti apa yang sebelumnya belum ada / tidak ada menjadi ada seperti yang tertulis di dalam 1 Korintus 2:9.

Mari perhatikan hal-hal berikut ini agar janji dan rencana Tuhan terjadi di dalam hidup kita :

  1. Kita harus bersedia diubah Tuhan melalui karya Roh Kudus
  • Tuhan tidak bisa memaksakan supaya hati kita berubah, karena Ia adalah Tuhan yang mengasihi kita.
  • Kitalah yang harus terlebih dahulu mengambil keputusan untuk berubah
  • Bila kita mau diubahkan, maka rencanaNya untuk masa depan kita yang penuh harapan pasti terjadi.
  1. Kita harus bersedia diproses Tuhan ( Yeremia 18:4 )
  • Perubahan sesungguhnya terjadi di dalam proses kehidupan. Setelah kita memutuskan untuk mau diubahkan Tuhan, maka perubahan itu harus diuji melalui Proses. Proses yang terjadi biasanya adalah terjadi lewat keadaan / situasi yang Tuhan ijinkan terjadi di mana hal itu di luar apa yang kita harapkan dan pikirkan.
  • Rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita, namun semuanya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
  1. Kita harus melupakan masa lalu (Filipi 3:13)
  • Jangan terikat dengan masa lalu, karena selama kita terikat dengan masa lalu kita tidak akan pernah maju dengan optimal.
  • Lupakanlah Kegagalan dan Keberhasilan di masa lalu.
  • Arahkan pandangan kita kepada apa yang ada di hadapan kita, yaitu rencana besar Tuhan.

Penutup

Untuk dapat menampung anggur yang baru, maka kita harus juga mempersiapkan kantong yang baru. Anggur berbicara mengenai damai sejahtera, sukacita, berkat, pengurapan dan manifestasi Roh Kudus. Kantong berbicara mengenai kapasitas hati kita. Terimalah hati yang baru untuk dapat menampung Kuasa Roh Kudus di musim penuaian, Pentakosta ketiga ini! Amin