DISIPLIN ROHANI

Roma 8:29

Di Tahun Dimensi Yang Baru Tuhan mau kita semakin lagi menjadi serupa dengan gambar Kristus. Semakin serupa kita dengan Dia, maka semakin besar kemuliaan yang Tuhan nyatakan di dalam hidup kita dan artiinya semakin lagi janji-janji Tuhan digenapkan dalam kehidupan kita. Kuncinya adalah : Kedisplinan Rohani
Kedisiplinan rohani dibutuhkan dalam hal-hal berikut ini :
1. Siap Berkorban (Matius 16:24)
• Kedisplinan selalu dimulai dengan pengorbanan. Kasih juga selalu berbicara mengenai pengorbanan. Menyangkal diri dan memikul salib adalah salah satu bentuk pengorbanan yang kita dapat lakukan. Pengorbanan tidaklah enak bagi daging kita, namun kita harus mendisiplinkan diri kita untuk senantiasa siap.
2. Punya Penguasaan Diri (2 Timotius 4:5)
• Disiplin dalam penguasaan diri, menjaga apa yang dipikirkan, dikatakan dan diperbuat supaya selaras dengan apa yang Tuhan inginkan. Salah satu bentuk penguasaan diri adalah kemampuan untuk bersyukur dalam segala situasi dan kondisi.
3. Memiliki tujuan hidup yang jelas (Filipi 3:13-14)
• Orang yang memiliki tujuan hidup yang jelas ditandai dengan aktivitas keseharian di mana jika ia memiliki pekerjaan / tugas, ia akan menyelesaikannya sampai tuntas dan tidak akan dikerjakan setengah-setengah.
• Demikian pula dalam perkara-perkara rohani, ia akan berfokus kepada apa yang telah Tuhan percayakan kepadanya dan tidak akan melenceng ke kanan atau ke kiri karena fokusnya jelas, yaitu untuk menyenangkan hati Tuhan.
PENUTUP
Semakin kita berupaya dan bertekun untuk menjadi serupa dengan gambaran Tuhan Yesus, maka semakin lagi Kemuliaan Tuhan nampak dari hidup kita. Itu semua dapat kita capai ketika kita memiliki kedisplinan rohani karena untuk menjadi serupa dengan Tuhan Yesus haruslah melalui proses kehidupan yang luar biasa, namun semakin luarbiasa juga Kemuliaan yang akan Tuhan nyatakan dalam hidup kita. Amin.

BERUBAH

1 Korintus 2:9

Sesuatu yang tidak pernah dilihat, tidak pernah didengar atau timbul dalam hati ini, berbicara mengenai sesuatu yang “baru”. Tahun permulaan yang baru adalah Tahun dimana kita akan melihat, mendengar dan merasakan hal yang baru. Jika kita berbicara mengenai sesuatu yang baru, kenyataannya tidak selalu berbicara mengenai hal yang mudah. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan “hal yang baru” tersebut, dan satu-satunya cara kita dapat menyesuaikan diri dengan hal baru adalah dengan “berubah”.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan berkaitan dengan proses perubahan :

  • Berubah itu keputusan (Lukas 15:17-19)
    • Berubah itu adalah sebuah proses, namun semuanya dimulai dari keputusan yang kita ambil.
    • Setelah keputusan diambil, maka kita harus konsekwen untuk menjalankan keputusan tersebut, apapun tantangannya.
    • Keputusan harus disertai dengan sebuah langkah konkrit / tindakan nyata, bukan hanya sekedar “rencana” atau “wacana”.
  • Berubah itu dimulai dari pikiran (Roma 12:2)
    • Berubah itu dimulai dari pikiran yang jernih dan sehat. Oleh karena itu kita harus mengkondisikan diri kita untuk termotivasi untuk berubah dengan menyediakan hal-hal yang mendorong kita untuk semakin yakin dan bulat tekadnya untuk berubah.
  • Berubah itu ada harganya (Markus 8:34)
    • Untuk mau berubah akan selalu ada harga yang harus kita bayar, ada pengorbanan yang harus kita berikan, ada kondisi nyaman yang harus kita tinggalkan.

 

Penutup

Marilah kita mempersiapkan diri kita untuk berubah, karena di Tahun Permulaan yang Baru ini kita harus beradaptasi dengan musim dan tahun yang baru. Sadarilah juga bahwa berubah itu adalah proses, dan proses sejati senantiasa memerlukan waktu, ketabahan dan ketekunan serta tidak terjadi secara instan. Amin!