MENGENAL SUARA SANG GEMBALA

Yohanes 10:27, Ulangan 31:8

Orang percaya sudah seharusnya mengenal dan mendengar suara Sang Gembala, Yesus Kristus Tuhan. Mereka yang bukan domba Tuhan, tidak dapat mengenali suara Tuhan, karena mereka lebih mengenal (bahkan) menyukai suara-suara dunia. Sikap domba yang baik terhadap Sang Gembala :

1. MENDENGAR
• Sang Gembala bersuara (berbicara) kepada domba-dombaNya melalui firmanNya. Bagian dari domba-dombaNya adalah harus meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan firmanNya.
• Jika mengabaikanNya, pasti akan kehilangan kepekaan bahkan sulit untuk bisa taat pada arahan/ didikan / tuntunanNya.
• Aktivitas, kesibukan, dan kegiatan sehari-hari, jangan sampai meniadakan waktu untuk bersekutu dengan firmanNya.

2. MENGENAL
• Tidak semua orang Kristen otomatis adalah domba-domba Tuhan.
• Domba yang tidak bersedia mendengar suara Tuhan, tidak mungkin bisa mengenal Tuhan.
3. MENGIKUTI
• Mendengar dan mengenal suara Tuhan, harus dilengkapi dengan mengikuti tuntunan Tuhan. Tanpa itu sama saja dengan iman tanpa perbuatan.
• Domba bisa berhasil mengikuti Tuhan (sekalipun jalannya terasa sukar), jika ia terus mengandalkan Tuhan, sehingga tidak menjadi takut dan tawar hati. Tidak semua orang terpanggil jadi hamba Tuhan sepenuh waktu.

PENUTUP
Dalam kesemuanya itu, kita harus melakukannya dengan setia, maka iman kita akan terus bertumbuh, kita bisa menjadi berkat bagi sesama, dan kita akan dibuat Tuhan berhasil dalam hidup kita. Amin!

CARA MENGHADAPI MASA SULIT

Mazmur 23:1-6
Kita tentu memahami betapa sulitnya kondisi di tengah pandemic Covid 19 ini. Selain masalah Kesehatan, ada juga perkara ekonomi yang ikut terdampak juga karena adanya pembatasan kegiatan dari pemerintah. Walaupun saat ini penyebarannya sudah menurun, kita harus akui bahwa ke depan situasi dan kondisi masih banyak ketidakpastian, dan bahkan masih banyak yang saat ini terjebak di situasi yang sulit. Bagaimana sikap kita sebagai seorang prajurit Kristus? Tidak seharusnya seorang prajurit menjadi lemah, tidak bergairah dan pesimis karena kita memiliki komandan yang kita bisa andalkan, karena selain komandan, Ia juga adalah gembala kita yang baik, di mana Ia memberikan petunjuk bagi kita untuk dapat bertahan, yaitu :

1. SELALU BERSIKAP TENANG (ayat 2)
• Sikap tenang lahir dari keyakinan bahwa Tuhan menyertai kita. Keyakinan tersebut muncul jika kita tidak mengandalkan diri kita sendiri. Roh Kudus sudah diberikan kepada kita untuk menuntun dan juga menghibur kita sehingga kita tidak terjebak untuk mengandalkan diri kita sendiri.
• Kualitas keintiman kita dengan Tuhan akan menjadi factor penentu bagaimana kita bisa menghadapi berbagai situasi, terutama situasi sulit. Semakin kita intim dengan Tuhan maka semakin lagi kita akan tenang menghadapi situasi apapun di dalam hidup kita.

2. SADARILAH BAHWA TUHAN TIDAK MEMBIARKAN KITA SENDIRI (ayat 4)
• Kesadaran ini ada jika kita memiliki pergaulan yang karib dengan Tuhan dan FirmanNya. Roh Kudus pasti akan memberikan kekuatan bagi kita agar kita dapat menghadapi situasi sesulit apapun sehingga kita tidak akan pernah merasa sendirian.
• Kuasa Roh Kudus mampu untuk mengusir segala intimidasi dari si jahat sehingga kita tidak terpuruk di dalam emosi dan pikiran yang negative.

3. JANGAN LARI DARI MUSUH (ayat 5a)
• Tuhan menginginkan kita menjadi pribadi-pribadi yang “kuat di dalam Dia”, oleh karena itu kita harus berani untuk menghadapi situasi sulit yang ada di depan kita karena itu adalah proses dari Tuhan untuk membuat kita kuat dan semakin kuat.
• Ingatlah bahwa apapun kondisi sulit yang kita hadapi, musuh kita bukanlah sesama manusia, melainkan kuasa kegelapan yang selalu berusaha untuk menghancurkan iman kita dan mencuri sukacita kita sehingga kita mengalami kesukaran ketika melalui masa yang sulit.
• Selama kita menjadikan Tuhan sebagai komandan dan gembala kita, maka kita tidak perlu takut di masa sulit, karena TUhan seallu siapkan “hidangan” berupa hikmat, solusi dan bahkan juga berkat lewat setiap permasalahan yang kita hadapi.

PENUTUP
Kita memiliki Gembala Agung yang senantiasa siap untuk menuntun dan membawa kita menghadapi setiap musim dengan baik. Oleh karena itu andalkanlah Tuhan dan mendekatlah kepadaNya, maka kita akan keluar dari masa sulit sebagai pemenang! Amin!

MELINTASI LEMBAH KEKELAMAN

Mazmur 23:4

Apakah yang dimaksud dengan “lembah kekelaman / The valley of shadow Death”? Sebuah situasi atau keadaan yang menakutkan, penuh ketidakpastian, atau suatu keadaa yang tidak nyaman, menekan, mengkuatirkan. Bukankah saat ini dunia tengah berada dalam lembah kekelaman? Bahkan kita umat Tuhan dan GerejaNya pun juga tidak terluputkan dari situasi dan keadaan saat ini.
Tuhan mengijinkan kita mengalami lembah kekelaman supaya kita kita bangkit dan semakin kuat, bertambah dewasa dalam kerohanian kita. Gereja harus mempersiapkan dirinya untuk menyambut kedatangan Tuhan oleh karena itu kita semua harus masuk ke dalam proses pemurnian.
Mazmur 23 adalah interpretasi Daud akan hubungannya dengan Tuhan, yaitu seperti Gembala dan Domba. Daud tahu bagaimana Ketika ia menggembalakan domba, ia harus menghadapi saat-saat yang tidak nyaman, tempat yang kelam, berkabut dan bahkan bahaya binatang buas, namun ia hadapi semua karena ia tahu bahwa itu adalah tugas dan bagiannya.
Bagaimana kita bisa melewati lembah kekelaman seperti Daud?
Daud menulis, “Aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku! Daud memiliki keyakinan penuh kalau Tuhan ada beserta dia dan dekat dengan dia. Kita juga tahu bahwa Daud memiliki persekutuan yang kuat dengan Tuhan melalui kehidupan doa, pujian dan sembahnya, bahkan sampai 7 kali sehari (Mazmur 119:164)!
Jadi jika kita ingin bisa berhasil sekalipun diijinkan berada dalam lembah kekelaman, maka kita:
1. TIDAK BOLEH TAKUT.
Selalu percaya bahwa Tuhan beserta kita. Ada “gada dan tongkat” pelindung kita.
2. HARUS MEMILIKI IMAN, PENGHARAPAN, DAN KASIH (1Korintus 13:13).
Tumbuhkan iman kita dengan setia membaca Firman Tuhan. Berharaplah hanya kepada Sumber Pertolongan kita. Nyatakan dan pertahankan kasih kita.
3. HARUS SELALU BERSYUKUR (1Tesalonika 5:18). Kita tidak boleh bersungut-sungut. Kita harus mengetahui bahwa rencana Tuhan bagi kita adalah rencana yang baik dan mendatangkan sejahtera (Yesaya 55:8-9).

PENUTUP
Ketika kita berhasil melintasi lembah kekelaman, maka Mazmur 23:5-6 lah yang akan menjadi bagian kita. Oleh karena itu mari kita iktui teladan Daud, mari kita bangkit apapun situasi dan kondisi kita dan lintasilah Lembah Kekelaman Bersama dengan Tuhan! Amin

C O O L – SELASA 14 JULY 2009

Semua orang memiliki kebutuhan, dan walaupun secara garis besar sama, tetapi setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing.

RAHASIA TERPENUHINYA SEGALA KEBUTUHAN
Mazmur 23

Semua orang memiliki kebutuhan, dan walaupun secara garis besar sama, tetapi setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing. Ada orang yang pada saat ini memiliki kebutuhan akan makanan, kesehatan, uang ataupun juga hal-hal lain bersifat rohani seperti kedamaian, pengampunan dan lain-lain.

Continue reading “C O O L – SELASA 14 JULY 2009”

C O O L – SELASA 2 JUNI 2009

Firman Tuhan sudah menyatakan bahwa pencobaan akan melanda seluruh dunia dan terjadi atas akan melanda seluruh dunia dan terjadi atas mereka yang diam di bumi.

PERLINDUNGAN DI HARI PENCOBAAN
Wahyu 3:10

Firman Tuhan sudah menyatakan bahwa pencobaan akan melanda seluruh dunia dan terjadi atas akan melanda seluruh dunia dan terjadi atas mereka yang diam di bumi. Pencobaan yang sedang terjadi hari-hari ini bukan hanya krisis keuangan namun krisis di segala bidang / krisis global. Sebagai orang percaya kita harus sungguh-sungguh memiliki pegangan yang kuat saat menghadapi segala jenis pencobaan tersebut, pegangan itu tiada lain adalah Firman Tuhan sendiri. Tuhan sudah mengatakan bahwa Dia akan melindungi kita dari pencobaan, itu artinya ada jaminan perlindungan bagi kita yang mempercayai firmanNya.

Continue reading “C O O L – SELASA 2 JUNI 2009”