TERTUJU PADA TUHAN

Filipi 3:12-14

Teladan yang diberikan oleh Rasul Paulus adalah ia tidak pernah berhenti untuk terus berusaha lebih maju lagi dalam Tuhan. Paulus tidak pernah menganggap dirinya sudah sempurna. Keselamatan yang Paulus (dan juga kita) terima, bukanlah akhir, namun barulah permulaan dalam sebuah perlombaan untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan.
Untuk bisa ‘memenangkan perlombaan’, mata kita harus terus menerus tertuju pada Tuhan, dengan cara :

1. LUPAKAN YANG DI BELAKANG (ay.12-13)
• Tinggalkan saja yang di belakang kita (kegagalan maupun keberhasilan, dosa dan hal-hal buruk di masa lalu).
• Arahkan pikiran kita ke depan, kepada masa depan yang baik bersama Tuhan.

2. BERLARI PADA TUJUAN (ay.14a)
• Berlarilah dengan segenap kekuatan kepada garis ‘finish”, yaitu menjadi serupa Kristus..
• Tujuan kita adalah menerima janji Allah dalam kemuliaan, kesempurnaan, dan kekekalan (Rom.8:16-17).

3. FOKUS PADA HADIAH DARI TUHAN (ay.14b)
• Hadiahnya adalah panggilan surgawi dari Allah, yaitu memperoleh dan mengenal Kristus (Flp.3:8).

PENUTUP
Jangan tujukan mata kita pada dunia, tapi harus terus pada Tuhan, yang telah mengaruniakan keselamatan dan tempat yang kekal bagi yang percaya kepadaNya. Amin!

YESUS DATANG DI SAAT TAK TERDUGA

Matius 24:42

 

Banyak orang berharap bisa mengetahui kapan Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia ini, sehingga ia bisa mempersiapkan dirinya dan dalam keadaan benar-benar siap. Bahkan ada beberapa “hamba Tuhan ” yang berani memastikan waktu kedatangan Tuhan Yesus sehingga ia dan pengikut-pengikutnya memperisiapkan diri untuk hal tersebut, namun semuanya meleset. Pandangan seperti ini adalah sangat keliru karena bertentangan dengan Firman Tuhan.

Mengapa Tuhan Yesus akan datang di saat yang tak terduga?

  1. Agar kita benar-benar mempersiapkan diri (Matius 25:13)
  • Kalau kita tahu kapan Tuhan akan datang, maka kita bisa bersikap untuk menjalani hidup seenaknya dan bertobat menjelang waktu kedatanganNya. Firman Tuan mengatakan bahwa tidak ada yang tahu kapan Ia datang kecuali Bapa di surga. Oleh karena itu kita harus menjalani hidup kita untukmempersiapkan diri kita dengan hati yang takut dan gentar.
  1. Agar focus kita adalah pada Kebenaran (Matius 6:33)
  • Tuhan merahasiakan waktu kedatanganNya karena Ia mau kita focus untuk mengerti, memahami dan melakukan Kebenaran Firman Tuhan. Billy Graham mengatakan, “Apabila berbicara mengenai hidup Kudus aku menganggap bahwa Tuhan Yesus akan datang nanti malam, tapi kalau berbicara mengenai pelayanan, maka aku menganggap Tuhan Yesus akan datang 1000 tahun lagi.” Artinya kita harus bekerja keras memberitakan Injil sambal menantikan kedatanganNya kelak.
  1. Agar kita didapati apa adanya (Matius 24:40-42)
  • Tuhan Yesus datang di saat yang tak terduga karena Ia mau mendapati kita apa adanya, orang benar dalam keadalaan hidup benar, orang jahat dalam keadaan sedang melakukan kejahatan.

Penutup

Kalau kita melihat tanda-tanda zaman, seharusnya kita sebagai orang-orang percaya tidak akan mempergunakan waktu sisi ini untuk bersantai, melainkan hidup Kudus dan melakukan kehendak Bapa, agar kita didapati dalam keadaan tidak bercacat dan tidak bercela. (1 Petrus 4:2) Amin

MENGATASI KETAKUTAN

Mazmur 118:8

 

Dalam menjalani tahun ini sekalipun ada tantangan dan ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan, kita tidak boleh kuatir terhadap apa yang sedang terjadi dan yang akan terjadi kemudian hari. Sebagai orang percaya sekalipun kemampuan kita terbatas, kita punya Tuhan yang berlimpah kasih setia. Jangan biarkan kita dikuasai kekuatiran, kecemasan dan ketakutan.

Nasihat Firman Tuhan mengenai ketakutan adalah :

  1. Ketakutan tidak pernah dapat berjalan bersama dengan Iman (Markus 4:35-40)
  • Kita tidak bisa memilih untuk beriman namun takut, atau sebaliknya takut tapi beriman.
  • Jikalau kita memilih untuk takut, maka takut akan menguasai kita dan iman tidak ada. Sebaliknya, ketika kita memilih untuk beriman dan percaya pada FirmanNya, maka ketakutan akan lenyap.
  1. Fokuslah kepada Tuhan, bukan kepada situasi yang ada (Matius 14:30 dan 1 Samuel 17:45)
  • Ketika kita memilih untuk beriman, maka kita memilih untuk percaya dan focus kepada janjiNya. Ketika kita takut, pasti karena focus kita sudah bergeser bukan lagi pada janjiNya.
  • Ketika Daud menghadapi Goliat, fokusnya sama sekali bukan kepada besar dan hebatnya Goliat, tetapi kepada iman dan keyakinannya bahwa Tuhan ada Bersama dia. Sebaliknya ketika Petrus mulai melihat realita dan situasi sekitarnya, imannya goyah dan mulai merasa takut.

Penutup

Jangan ijinkan focus kita beralih dan takut masuk menyerang. Pilihlah selalu untuk percaya pada Tuhan Yesus dan FirmanNya. Ingatlah Yesaya 41:10 dan yakinlah akan Tuhan yang kita sembah ada Bersama dengan kita! Amin!

KUASA IBADAH

1 Timotius 4:7c-8

Salah satu yang kita harus perbaharui di Tahun Permulaan yang Baru ini adalah mengenai ibadah kita. Mengapa? Karena hal-hal yang akan datang, khususnya di tahun ini, tidak bisa lagi dihadapi dengan kondisi iman / rohani kita di waktu yang lalu.

Firman Tuhan tadi mengatakan bahwa melatih diri dalam ibadah memiliki faedah lebih dari sekedar melatih fisik kita. Ibadah adalah membangun hubungan antara kita dengan Tuhan, dan di tahun yang baru in kita harus lebih lagi meningkatkan ibadah kita dan bahkan melakukan hal-hal yang baru dalam meningkatkan kedekatan kita kepada Tuhan, supaya kita semakin dewasa rohani. Ingatlah bahwa di saat Tuhan datang menjemput dita di awan-awan permai, Ia hanya menjemput mereka yang “dewasa rohani”, oleh karena itu kita harus melatih ibadah kita kepada Tuhan.

Berikut ini adalah cara-cara melatih ibadah kita sehingga mendatangkan kuasa :

  • Menjalani Kehidupan dengan bersungguh hati kepada Tuhan. (2 Tawarikh 16:9a, 1 Samuel 16:7b)
    • Lakukanlah segala sesuatu dengan kesungguhan hati kepada Tuhan.
    • Latihlah untuk bereaksi / bertindak / berbuat sesuai dengan Firman Tuhan
  • Menjalani kehidupan dengan fokus yang kuat kepada Tuhan (Ibrani 12:2)
    • Apapun yang kita perbuat / perkatakan / lakukan, lakukan semua itu seolah-olah bagi Tuhan. Dengan demikian kita melatih alam bawah sadar kita untuk senantiasa fokus kepada Tuhan.
  • Menjalani kehidupan dengan mau bayar harga (1 Korintus 6:20, 1 Korintus 7:23, Lukas 9:23)
    • Milikilah kesadaran bahwa di hadapanNya, setiap apa yang kita lakukan / perbuat dengan dasar taat padaNya, maka Tuhanlah yang akan memberikan kepada kita Upah. Artinya ada pengorbanan yang harus kita lakukan, namun nantinya kita juga yang akan menuai hasilnya.

Penutup

Ketika kita melakukan ketiga hal di atas, maka kita tengah melatih diri kita untuk semakin lagi dewasa rohani dan juga semakin memperkuat keimanan kita kepada Tuhan, sehingga Perlindungan, Penyertaan dan Pertolongan Tuhan terus nyata di dalam hidup kita. Amin

TINGGALKAN YANG LALU

2 Korintus 5:17

Tuhan kita adalah Tuhan yang senantiasa menuntun umatnya, khususnya didalam memasuki Tahun yang Baru. Oleh karena itu kita harus pahami dan mengerti setiap pesan dan tuntunan dari Tuhan, agar kita dapat menerima berkatNya yang dikhususkan untuk tahun ini.

“Permulaan yang baru” sejatinya hanya ada di dalam Kristus, karena Ialah “Awal”, semua prakarsa “perubahan” dan “pembaharuan” datang dariNya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memasuki tahun ini dengan prinsip yang Ia kehendaki, yaitu :

  • Memiliki Hati yang Baru (Amsal 4:23 dan Matius 5:7-8)
    • Jangan bawa dari musim yang lama : kekecewaan, sakit hati, dendam, amarah, iri hati, dll.
    • Bereskan setiap kekecewaan, dendam, sakit hati dan amarah dengan mohon ampun di hadapan Tuhan dan melepaskan pengampunan.
    • Miliki komitmen yang kuat untuk tidak lagi menyimpan amarah, kekecewaan, sakit hati dan amarah dengan langsung mengampuni di tahun yang baru ini.
  • Fokus menjalani apa yang ada di depan (Filipi 3:14)
    • Lupakan kegagalan dan keberhasilan di masa lalu kita.
    • Hindari berputar-putar di dalam masalah yang sama. Jikalau masalah yang sama masih kita alami, ubah cara kita menangani masalah tersebut dengan cara yang baru dengan meminta tuntunan kepada Tuhan.
    • Berdamailah dengan masa lalu dengan cara menerima apa yang sudah terjadi, namun tetaplah fokus ke depan dengan cara meyakini bahwa masa depan ditentukan oleh keputusan kita saat ini, bukan oleh masa lalu kita.
  • Terus membangun Roh, Jiwa dan Tubuh (1 Tesalonika 5:23)
    • Perhatikanlah perkembangan Roh, Jiwa dan Tubuh kita. Jangan hanya berpaku pada perkara Roh, namun lupa membangun jiwa dan tubuh, serta sebaliknya.
    • Permulaan yang baru dapat kita alami jika kita juga mau mendorong kita untuk selalu memperbaiki / menyempurnakan semua aspek kehidupan kita, baik dalam perkara Roh, Jiwa dan Tubuh. Sebaliknya jika malas dan tidak mau mengubah apa2 dalam aspek kehidupan kita, maka kita tidak akan mengalami permulaan yang baru.

Penutup

Memasuki permulaan yang baru adalah meninggalkan apa yang sudah berlalu dan fokus kepada perkara-perkarabaik yang ada di depan, dengan memastikan keadaan Roh Jiwa dan Tubuh kita terus terpelihara, sehingga perjalanan kita ke depan akan Tuhan berkati dan berhasil.

JANJI PENYERTAAN TUHAN

Tahun yang baru selalu identik dengan harapan yang baru. Akan keadaan yang lebih baik dari tahun yang sebelumnya. Namun ada juga orang-orang yang pesimis dengan tahun yang baru, dan ada juga orang yang pasrah dan kehilangan gairahnya akan tahun yang baru.

Tuhan memberikan tema bagi Gereja kita, yaitu Tahun Permulaan yang Baru, dimana Tuhan berjanji untuk memberikan berkat, anugerah, penyertaan bahkan mujizat yang baru atas kita. Berikut ini adalah nasehat Tuhan bagi kita di Tahun yang baru :

  • Jangan terikat masa lalu (Filipi 3:12-14)
    • Jika kita lihat kembali kepada Alkitab, kita dapat melihat bagaimana bangsa Israel disaat keluar dari Mesir, walaupun mereka sudah dijanjikan kondisi dan keadaan yang lebih baik di tanah perjanjian, mereka terus membandingkan dengan keadaan mereka sebelumnya di Mesir. Ikatan masa lalu mereka lebih kiat dibandingkan harapan mereka akan masa depan.
    • Istri Lot, ketika meninggalkan Sodom hatinya masih terikat dengan apa yang ia miliki sehingga ia menoleh ke belakang dan akhirnya menjadi tiang garam.
    • Yusuf, ketika melewati semua proses mulai dari dijual sebagai budak sampai ia keluar dari penjara, ia memilih untuk tidak tinggal di masa lalu, ia memilih untuk maju dan berharap pada masa depan yang lebih baik sesuai apa yang Tuhan janjikan bagi dia.
    • Paulus, sebelumnya adalah seorang penganiaya Jemaat, namun ketia Tuhan “memanggilnya”, ia menolak untuk tinggal di masa lalu dan meresponi dengan benar panggilan Tuhan.
  • Arahkan pandangan kepada Tuhan (Kolose 3:1-2)
    • Kalau kita memandang Tuhan, maka kita tidak akan takut akan masa depan kita, karena Tuhan menjanjikan penyertaanNya bagi kita. Kita tidak sendirian!
    • Ketakutan adalah musuh dari iman dan tanpa iman kita tidak akan mendapatkan apa yang sudah Tuhan janjikan bagi kita. Bahkan dalam Ibrani 11:6a tertulis bahwa tanpa iman kita tidak berkenan di hadapanNya.
    • Ketika pandangan kita terarah kepada Tuhan, kita mendapatkan kekuatan yang baru. Oleh karena itu janganlah melihat ke masa lalu, janganlah khwatir dan terfokuskan kepada masa depan, mulailah bersama-sama dengan Tuhan maka Ia akan membawa kita melalui Tuhan ini dengan dashyat!

Penutup

Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, oleh karena itu arahkanlah pandangan kita kepada Tuhan dan yakinlah bahwa Ia akan membawa kita melalui 2018 dengan luar biasa. Amin!

TAHUN PERMULAAN YANG BARU

Dalam penanggalan Ibrani, mulai dari 21 September 2017 sampai dengan 28 September 2018 kita memasuki tahun “Ayin Chet” yang artinya ” Tahun Permulaan yang Baru”. Artinya yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang (2 Koritus 5:17). Yang tidak baik sudah berlalu, yang baik sedang datang. Yang sakit disembuhkan, yang lemah dikuatkan. Yang miskin diperkaya. Marilah kita imani bahwa 2018 menjadi sebuah tahun di mana Tuhan memberikan pemulihan, kesembuhan, dan berkat yang berlimpah. Bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Syaratnya kita harus melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan di Tahun yang baru ini, yaitu :

  • Harus mengasihi Tuhan di atas segalanya
    • Sesuai dengan perintah Tuhan di Matius 22:37-39
    • Juga merupakan buah Roh (Galatia 5:22)
    • Harus menghasilkan buah (Yohanes 15:6)
    • Percaya dan jangan ragu (Mazmur 37:5)
  • Harus menjadi pemenang
    • Jangan lari dari persoalan (Yakobus 1:12)
    • Dengan cara dan rancangan Tuhan (Yesaya 55:8-9)
    • Dengan sepenuhnya mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:7)
    • Bukan melawan darah dan daging (Efesus 6:12)
  • Harus dipenuhi dengan Roh Kudus
    • Karena Roh Kudus adalah Kuasa (Kisah Para Rasul 1:8)
    • Dapat melihat seperti apa yang Tuhan lihat (Matius 14:31)
    • Dapat menerima Mujizat (1 Raja-Raja 17:7-16)

Penutup

Firman Tuhan ini dapat menjadi bekal bagi kita untuk menghadapi tahun 2018. Marilah kita renungkan dan tanamkan kuat di hati kita agar Tahun 2018 kita mengalami perubahan karakter menjadi seperti Yesus dan juga menikmati pemulihan dan berkat berlimpah-limpah dari Tuhan. Amin!

 

 


 

C O O L – SELASA 2 Maret 2010

Penting bagi kita untuk tetap berfokus kepada Tuhan di tengah-tengah dunia dengan segala semaraknya. Bagaimanakah caranya bagi kita untuk fokus padaNya?

MENJAGA FOKUS
Mazmur 123:2

Tahun Ayin adalah tahun di mana Tuhan tengah memandang pada umatNya dan kita pun memandang kepada Tuhan. Tuhan mencari mereka yang bersungguh-sungguh hatinya untuk melimpahkan kuasa dan kekuatanNya.

Bagaimanakah sikap kita dalam memandang Tuhan? Firman di atas menggambarkan bagaimana seorang hamba memandang tangan Tuannya dengan penuh fokus, menantikan perintah dan tuntunan dari Tuannya. Sedemikian fokusnya sehingga mungkin ia tidak memperdulikan yang lain. Mengapa? Karena hamba itu tahu, bahwa dengan fokus memandang kepada Tuannya maka ia dapat dengan segera menangkap perintah Tuannya dengan baik.

Continue reading “C O O L – SELASA 2 Maret 2010”