BERKAT DIMENSI YANG BARU

2 Korintus 3:18, Ulangan 28:13-14

Dua ayat di atas adalah penuntun bagi kita disaat kita memasuki dan menjalani tahun 2020, yaitu Tahun Dimensi yang Baru. Inilah yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita :
1. Kita diubah jadi serupa denganNya
• Perubahan kita menjadi serupa denganNya haruslah melalui proses kehidupan, dan perubahan tidak pernah terasa nyaman bagi kita.
2. Kita akan mengalami kemuliaan yang semakin besar
• Kemuliaan Orang Percaya, dimulai disaat kita lahir baru. Kemuliaan itu akan semakin bertambah besar seiring dengan proses kehidupan yang kita alami. Semakin kita melewatinya bersama dengan Roh Tuhan, maka semakin bertambahlah kemuliaan Tuhan di dalam kita.
3. Kita tidak akan menjadi ekor dan akan terus naik
• Menjadi kepala artinya kita berada di dalam posisi untuk dapat “mempengaruhi” atau “berdampak”. Untuk menjadi pribadi yang berdampak kita harus senantiasa taat dan mengikuti “tuntunanNya” serta tidak menyimpang dari jalan-jalanNya.
Hal – hal di atas adalah adalah hal-hal yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita, bagian yang harus kita lakukan adalah :
1. Menjaga hati (Amsal 4:23)
• Hati menentukan apa yang akan keluar dari perkataan. (Lukas 6:45) ingatlah bahwa tahun 2020 adalah tahun “Pey” di mana Tuhan akan sangat memperhatikan apa yang akan keluar dari mulut kita.
• Orang yang mau mendekat kepada Tuhan akan dengan sungguh-sungguh menjaga hatinya karena Tuhan memandang hati kita.
• Orang yang menjaga hatinya akan bersungguh-sungguh dalam membangun hubungan yang erat dan dekat denganNya. Ia akan sangat menyukai hadirat Tuhan dan selalu suka untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
2. Menjadi Dewasa Rohani (Efesus 4:13-15)
• Untuk menjadi tua adalah sebuah kepastian, tetapi untuk menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Kehidupan Kekristenan seharusnya selalu bertumbuh menuju kedewasaan rohani (Ibrani 5:11-14)
• Untuk menjadi dewasa kita harus “memakan makanan yang keras”. Makanan yang keras dapat berbicara mengenai pengalaman rohani yang bertambah sulit, namun semakin membuat kita dewasa dan matang. (1 Korintus 1:1-3)
• Salah satu ciri orang yang belum dewasa rohani adalah masih suka iri hati, suka berselisih dan masih dominan akan hal-hal duniawi. Ketika mengalami proses kehidupan akan banyak mengeluh dan suka berontak terhadap nasihat / teguran.
• Orang yang dewasa rohani bukannya sengaja mencari masalah, namun sadar bahwa lewat masalahlah kita didewasakan lebih lagi dan semakin dibawa kepada dimensi yang baru dalam kehidupan.
• Orang yang dewasa rohani juga memiliki kesadaran untuk membangun dirinya dan juga orang lain. Ia akan rajin untuk menguarkan sesamanya.
PENUTUP
Situasi yang kita alami saat ini adalah situasi yang sangat tepat untuk bertumbuh dan menjadi dewasa rohani. Marilah kita lakukan apa yang menjadi bagian kita di Tahun Dimensi yang Baru ini dan lihatlah bagaimana Tuhan akan membawa kita semakin lagi diubah sepertiNya, mengalami kemuliaan yang lebih besar dan menjadi kepala, bukan ekor. Amin!

LEBIH BAIK

Ulangan 28:13-14

Di tahun dimensi yang baru kita akan dibawa terus naik dan bukan turun. Ini aalah gambaran kehidupan yang lebih baik. Kita tentu mau mengalami hal-hal yang lebih baik lagi, dalam kesehatan, kehidupan, keluarga, usaha, karier, dan pelayanan. Hari ini kita belajar dari kehidupan Yusuf, seorang yang tadinya diistimewakan, lalu menjadi budak sampai akhirnya menjadi wakil raja. Walaupun dalam dinamika kehidupannya, Yusuf terlihat “turun” di awal, namun pada akhirnya ia mencapai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, dan terlebih luarbiasanya lagi, Yusuf mencapai sebuah posisi di mana Tuhan sudah rencanakan dari awal. Hal-hal yang kita bisa teladani dari Yusuf :

  1. Menjaga mimpi (Kejadian 42:9)
  • Yusuf masih mengingat mimpi yang pernah ia terima. Sebuah mimpi yang berbicara kuat mengenai masa depannya karena tidak hanya sekali ia mimpikan.
  • Mimpi apakah yang kita pernah miliki? Mimpi yang dari Tuhan tidak berbicara mengenai harta dan materi, mimpi dari Tuhan berbicara mengenai “purpose”, tujuan. Kita semua diciptakan Tuhan dengan sebuah tujuan, dan terkadang Tuhan nyatakan lewat mimpi dan penglihatan.
  • Jagalah mimpi dengan memperkatakannya (Kejadian 37:5)
  1. Menjaga Kekudusan (Kejadian 39:8-9)
  • Apapun tujuan yang Tuhan sudah disiapkan Tuhan bagi kita, tidak akan terwujud kalau kita melanggar FirmanNya.
  • Orang yang menjaga kekudusan menyadari bahwa Tuhan ada di mana pun dan mengawasinya, sekalipun tidak seorangpun yang tahu jika ia akan berbuat dosa. Orang yang menjaga kekudusan memiliki sikap takut akan Tuhan lebih dari apapun.
  • Mari periksa hidup kita, apakah ada sesuatu yang masih disembunyikan di hadapan Tuhan? Sebab dosa adalah kejahatan dan itu membuat kita tidak mengalami hal yang lebih baik (Yeremia 5:25)
  • Cara menjaga kekudusan adalah dengan “berani menolak dosa”. Harus memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah terpengaruh.
  1. Menjaga hati (Kejadian 45:3-5)
  • Tidak ada sama sekali perasaan dendam atau sakit hati karena Yusuf tahu apa yang ia alami adalah bagian dari rencana besar Tuhan bagi dia dan bangsanya (Kejadian 50:20)
  • Kita pun harus memiliki hati yang mudah mengampuni supaya hidup kita lebih baik lagi. (1 Petrus 3:10-11)

Penutup

Apa yang Yusuf alami adalah proses untuk membuat dirinya lebih baik lagi. Jika di tahun ini kita pun diproses Tuhan, hadapilah dengan sukacita karena itu berarti Ia tengah menjadikan diri kita lebih baik lagi. Amin!