PILIHAN YANG TERBAIK

Lukas 10:38-42

Hadirat Tuhan adalah sesuatu yang dikehendaki dan dirindukan oleh seseorang yang ingin terus intim dengan Tuhan. Jika kita menghendaki urapan Tuhan mengalir setiap hari, maka kita harus menjaga hubungan kita denganNya setiap hari juga. Daud adalah contoh seseorang yang hidupnya mengasihi Tuhan dan merindukan keintiman dengan Tuhan setiap waktu. Hadirat Tuhan adalah hal yang Daud butuhkan terus menerus, yang dampaknya kemudian adalah segala hal yang baik dan dahsyat terjadi atas kehidupannya. Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita sungguh-sungguh mengarahkan seluruh hati dan jiwa kita untuk dapat merasakan hadirat Tuhan setiap hari?
Kita dapat belajar dari sikap Maria yang tindakannya membuat Tuhan berkata bahwa ia TELAH MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK, yaitu dengan cara:

1. DUDUK DEKAT KAKI TUHAN
• Tindakan ini adalah pilihan yang tepat agar dapat merasakan / mengalami hadirat Tuhan, yaitu mengambil posisi dekat Tuhan daripada dekat dengan hal-hal dosa / duniawi (di luar Tuhan).
• Duduk dekat kaki Tuhan berarti menentukan sikap untuk mengandalkan Tuhan dan untuk menantikan apa yang akan Tuhan katakan / arahkan.
• Kita adalah “umat kepunyaan Elohim sendiri” (1 Petrus 2:9), yang artinya Tuhan pasti hadir saat kita datang kepadaNya, Tuhan tidak akan menahan-nahan hadiratNya, seberapa pun kegagalan / kekurangan kita.

2. DENGAR PERKATAAN TUHAN
• Tindakan ini adalah pilihan terbaik untuk memperoleh hikmat ilahi dalam pikiran kita. Dengarkan firmanNya dan terimalah dengan rendah hati jika memang ada teguran / didikan yang Tuhan sampaikan supaya kita bertobat.
• Namun harus diingat bahwa mendengarnya harus fokus / terpusat, itu artinya kita menunjukkan suatu sikap yang butuh Tuhan. Janganlah mendengar dengan sambil lalu. Jangan melakukan kekeliruan seperti Marta.

PENUTUP
Marilah kita memilih bagian yang terbaik seperti yang Maria lakukan. Pilihan terbaik dengan duduk dekat kaki Tuhan dan mendengar perkataan Tuhan, artinya kita menghormati dan menyenangkan Dia, dan hal itu pasti mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan. Jangan mencari waktu luang untuk baru bisa melakukan hal-hal tersebut, karena kesibukan dalam aktivitas kita tidak akan ada habis-habisnya. Kita sendiri yang harus menentukan komitmen untuk dapat berdiam diri dalam hadirat Tuhan. Amin!

BERKAT DIMENSI YANG BARU

2 Korintus 3:18, Ulangan 28:13-14

Dua ayat di atas adalah penuntun bagi kita disaat kita memasuki dan menjalani tahun 2020, yaitu Tahun Dimensi yang Baru. Inilah yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita :
1. Kita diubah jadi serupa denganNya
• Perubahan kita menjadi serupa denganNya haruslah melalui proses kehidupan, dan perubahan tidak pernah terasa nyaman bagi kita.
2. Kita akan mengalami kemuliaan yang semakin besar
• Kemuliaan Orang Percaya, dimulai disaat kita lahir baru. Kemuliaan itu akan semakin bertambah besar seiring dengan proses kehidupan yang kita alami. Semakin kita melewatinya bersama dengan Roh Tuhan, maka semakin bertambahlah kemuliaan Tuhan di dalam kita.
3. Kita tidak akan menjadi ekor dan akan terus naik
• Menjadi kepala artinya kita berada di dalam posisi untuk dapat “mempengaruhi” atau “berdampak”. Untuk menjadi pribadi yang berdampak kita harus senantiasa taat dan mengikuti “tuntunanNya” serta tidak menyimpang dari jalan-jalanNya.
Hal – hal di atas adalah adalah hal-hal yang akan Tuhan lakukan dalam kehidupan kita, bagian yang harus kita lakukan adalah :
1. Menjaga hati (Amsal 4:23)
• Hati menentukan apa yang akan keluar dari perkataan. (Lukas 6:45) ingatlah bahwa tahun 2020 adalah tahun “Pey” di mana Tuhan akan sangat memperhatikan apa yang akan keluar dari mulut kita.
• Orang yang mau mendekat kepada Tuhan akan dengan sungguh-sungguh menjaga hatinya karena Tuhan memandang hati kita.
• Orang yang menjaga hatinya akan bersungguh-sungguh dalam membangun hubungan yang erat dan dekat denganNya. Ia akan sangat menyukai hadirat Tuhan dan selalu suka untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.
2. Menjadi Dewasa Rohani (Efesus 4:13-15)
• Untuk menjadi tua adalah sebuah kepastian, tetapi untuk menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Kehidupan Kekristenan seharusnya selalu bertumbuh menuju kedewasaan rohani (Ibrani 5:11-14)
• Untuk menjadi dewasa kita harus “memakan makanan yang keras”. Makanan yang keras dapat berbicara mengenai pengalaman rohani yang bertambah sulit, namun semakin membuat kita dewasa dan matang. (1 Korintus 1:1-3)
• Salah satu ciri orang yang belum dewasa rohani adalah masih suka iri hati, suka berselisih dan masih dominan akan hal-hal duniawi. Ketika mengalami proses kehidupan akan banyak mengeluh dan suka berontak terhadap nasihat / teguran.
• Orang yang dewasa rohani bukannya sengaja mencari masalah, namun sadar bahwa lewat masalahlah kita didewasakan lebih lagi dan semakin dibawa kepada dimensi yang baru dalam kehidupan.
• Orang yang dewasa rohani juga memiliki kesadaran untuk membangun dirinya dan juga orang lain. Ia akan rajin untuk menguarkan sesamanya.
PENUTUP
Situasi yang kita alami saat ini adalah situasi yang sangat tepat untuk bertumbuh dan menjadi dewasa rohani. Marilah kita lakukan apa yang menjadi bagian kita di Tahun Dimensi yang Baru ini dan lihatlah bagaimana Tuhan akan membawa kita semakin lagi diubah sepertiNya, mengalami kemuliaan yang lebih besar dan menjadi kepala, bukan ekor. Amin!

KESATUAN HATI DALAM KEBERSAMAAN

Mazmur 133:1-3

Salah satu kunci untuk mengalami promosi dari Tuhan adalah kemauan dan kesiapan untuk bekerjasama. Bekerjasama di sini tentunya bukan berarti kompromi atas sesuatu yang tidak baik, tetapi bekerja sama untuk membangun sesuatu yang baik.

Setiap kerjasama membutuhkan kesadaran dan pengertian, bahwa setiap individu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Artinya kita tidak dapat berdiri sendiri. Kesatuan hati dan kebersamaan adalah saling melengkapi satu sama lain demi kemuliaan nama Tuhan. Manfaat kesatuan hati dan kebersamaan :

  • Memberikan hasil yang lebih baik
    • Pekerjaan yang dihasilkan dari kerjasama atas suatu visi dan misi yang jelas pasti lebih baik dibandingkan dengan yang dihasilkan seorang diri. (Pengkotbah 4:12)
    • Contohnya adalah pada kisah Musa di saat ia mengangkat tongkat dan tangannya agar Israel menang dalam peperangan.
  • Mengikis Kesombongan
    • Ketika seseorang menghasilkan sesuatu seorang diri, kemungkinan dirinya untuk menjadi sombong lebih besar.
    • Kebersamaan dapat menekan timbulnya kesombongan karena hasil yang didapat adalah hasil dari pekerjaan bersama.
  • Membentuk Karakter
    • Setiap manusia diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kita memiliki kekurangan agar dapat belajar dari orang lain, dan kita memiliki kelebihan agar dapat membantu mereka yang berkekurangan sambil belajar untuk tetap rendah hati.
    • Proses belajar, jatuh bangun, tertekan, itulah yang akan membentuk karakter kita.
  • Menjadi tidak egois
    • Kita dibentuk Tuhan untuk menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang tangguh, di mana prajurit juga terlatih untuk mendahulukan kepentingan orang lain / kepentingan orang yang banyak.
    • Tuhan mau kita belajar menerima dan menghargai orang lain.

Penutup

Sebagai umat Tuhan dan bagian dari KerajaanNya, kita harus bisa untuk bekerjasama satu dengan yang lain, kita harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk mencapai apa yang Tuhan kehendaki, yaitu “Kesatuan Hati’ ( Yohanes 17:22). COOL adalah wadah yang tepat untuk kita bersama-sama belajar mengenai Kesatuan Hati, agar dapat tumbuh bersama dan nantinya memenangkan jiwa untuk hormat dan kemuliaan Tuhan, Amin.

DEWASA ROHANI PART 2

1 Korintus 13:11    

Di Cool minggu lalu kita sudah belajar mengenai ciri-ciri orang Kristen yang belum dewasa rohaninya. Sekarang kita akan belajar mengenai ciri-ciri orang Kristen yang dewasa rohani.

Mengapa kita harus dewasa rohani? Masa dimana kita sekarang h idup adalah masa akhir jaman, dimana setiap orang percaya saat ini sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali untuk menjemput mempelaiNya. Mempelai adalah orang-orang Kristen yang sudah dewasa rohani. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjadi orang-orang Kristen yang dewasa rohani.

Ciri-ciri orang Kristen yang dewasa rohaninya :

  1. Hidup seturut kehendak Tuhan (Matius 7:21)

    Orang yang hidup seturut kehendak Tuhan adalah orang-orang yang melakukan kehendak Tuhan pada jaman ini. Kita harus belajar untuk taat dan melakukan kehendakNya setiap saat sehingga di saat Ia datang, kita siap menjadi mempelaiNya.

  2. Belajar melayani orang lain (Galatia 5:13)

    Ketika melayani orang lain, kita bertumbuh dewasa karena banyak hal yang akan memperkaya baik pemahaman kita akan Firman maupun pertumbuhan karakter kita. COOL adalah sarana yang tepat untuk melayani satu sama lain, sehingga umat Tuhan bertumbuh dewasa rohani.

  3. Hidup yang berbuah (Yohanes 15:2)

    Hidup dalam mentalitas Kerajaan Elohim adalah hidup yang memberikan dampak dan berbuah menjadi berkat bagi sesama.

  4. Memiliki Tanggung Jawab (Matius 25:21)

    Bertanggung jawab dalam setiap tugas dan kepercayaan yang diberikan, baik dalam pelayanan, keluarga ataupun pekerjaan.

     

PENUTUP

Ingat sekali lagi, saat Kristus datang kelak yangn kedua kalinya, Dia akan datang menjemputmempelai-mempelaiNya. Mempelai yang dikenan Tuhan adalah setiap orang percaya yang didapati dewasa rohaninya. Pastikan setiap kita sedang bertumbuh menjadi dewasa rohani dan menjadi serupa seperti Sang Mempelai, Tuhan Yesus Kristus. Amin