Lukas 9:23
Setiap kali memperingati kemerdekaan negara, kiranya kita selalu berintrospeksi terhadap kemerdekaan kita sebagai seorang Kristen. Apakah kemerdekaan kita sebagai orang percaya itu ada buktinya? Apakah di hadapan orang lain, kita dapat menampakkan perbedaan sebelum dan sesudah merdeka? Apakah kemerdekaan itu mendatangkan perasaan yang sama saja atau berbeda dibandingkan saat belum merdeka? Ukuran apa yang kita pakai terhadap kemerdekaan kristen itu?
Kita sungguh2 telah menjalani Kemerdekaan ketika :
1. MENERIMA KEMERDEKAAN / KESELAMATAN KRISTUS (Yohanes 8:36)
• Kita menerima Kemerdekaan / Keselamatan di saat kita lahir baru (Roma 10:9-10, 2 Korintus 5:17)
2. MEMILIKI KEBEBASAN ROHANI DAN JIWANI (Roma 8:1-2)
• Kemerdekaan yang Tuhan berikan kepada kita seharusnya memberikan kepada kita kebebasan rohani dan jiwani, bebas dari ikatan dosa, bebas dari rasa bersalah, bebas dari dakwaan iblis, bebas dari masa lalu, bebas dari rasa takut, dan lain sebagainya. ( 2 Timotius 1:7, Roma 6:13b, Filipi 3:13-14)
3. MENGERJAKAN KEMERDEKAAN / KESELAMATAN (Filipi 2:12)
• Menekuni firman Tuhan (Mzm.119:45) dan bersekutu (berkomunitas) dengan sesama orang percaya (Kis.2:42).
• Mengisi kehidupan dengan hal-hal yang baik, berguna, dan membangun, yang semuanya ditujukan demi tujuan kemuliaan Tuhan (Roma 14:19, Kolose 3:23, Roma 11:36)
• Selama masih hidup di dunia ini, kita masih bisa berbuat salah, tapi kita harus segera bertobat; artinya tidak membiarkan diri kembali diperbudak oleh keinginan dosa (Roma 6:1-2,6); hal ini termasuk kebebasan dari pikiran negatif, seperti pikiran takut terhadap kegagalan / penolakan / intimidasi / kekurangan dll.
4. MENCAPAI KEDEWASAAN (Efesus 4:13)
• Menjadi partner (rekan sekerja) Tuhan untuk menjadi saksi Kristus dan menyelesaikan Amanat Agung (Kisah Para Rasul 1:8, Matius 28:19-20). Hidup diabdikan bagi Kerajaan Allah (Matius 6:33)
PENUTUP
Biarlah kita terus bertekad untuk menjalani kemerdekaan rohani kita ini dengan mata yang selalu tertuju pada Tuhan, karena tantangan atas keselamatan jiwa kita akan selalu ada, tapi selama kita hidup dalam kebenaran firman Tuhan, maka kita akan selalu Roh Kudus ingatkan bahwa tidak ada kuasa lain yang bisa mengalahkan kuasa Tuhan.
Kita bisa selalu menang bersama Tuhan (1 Yohanes 5:4-5). Amin!