Jika kita melihat apa yang terjadi sepanjang 2015 awal sampai dengan saat ini, kita tahu bahwa tahun 2015 ini adalah tahun goncangan seperti yang sudah diperkirakan banyak orang. Kita melihat secara p erekonomian bagaimananilai tukar rupiah menurun, ekonomi mengalami perlambatan, banyak PHK terjadi, kondisi politik yang belum stabil dan banyak lagi goncangan yang terjadi. Mau tidak mau dan suka tidak suka, kita ada di dalamnya. Continue reading “BERTAHAN MENGHADAPI GONCANGAN”
Banyak anak-anak Tuhan yang tidak mengalami terobosan dalam hidupnya (rumah tangga, pekerjaan, usaha, karier dsb) Hal itu terjadi karena mereka tidak berani menghadapi tantangan, tidak berani mengambil resiko, tidak berani secara all out, maunya mencari yang aman-aman saja. Continue reading “MENGALAMI TEROBOSAN KEHIDUPAN”
Kehidupan ini pada dasarnya adalah perjuangan. Perjuangan menuju cita-cita setiap individu manusia. Ada yang bercita-cita untuk menjadi kaya, menjadi bahagia, menjadi seorang Artis dll. Sebagai pengikut Kristus kita pun juga tidak lepas dari perjuangan walau tujuan dari perjuangan kita tentunya berbeda dengan orang-orang dunia.
Kita dapat memenangkan semua perjuangan tersebut asalkan kita mau maju dan tidak membiarkan hal-hal ini menghalangi : masa lalu kita, cara pandang yang lama, tidak mau membayar harga, tidak mau menyangkal diri dan bahkan tidak mau terlibat dalam peperangan rohani.
Apa saja yang harus kita perjuangakan dan pertahankan dalam hidup ini?
Hidup berpadanan dengan Injil.
Apapun keadaan hidup kita saat ini, kita harus selalu selaraskan dengan Injil dan Kristus. Karena kita adalah utusan-utusan Kerajaan Surga, sudah sepatutnya perilaku kita juga mencerminkan Kerajaan Surga itu senditi.
Gunakan perkataan yang baik, membangun dan menguatkan, jangan yang memojokan atau menjatukan orang lain.
Memiliki iman yang teguh
Salah satu inti kekristenan adalah iman, kita harus memiliki iman yang teguh walau saat menghadapi persoalan.
Orang Kristen sejati akan berdiri teguh dalam imannya, akan selal kokoh, mantap, dan tidak kenal kata menyerah dalam keadaan apapun (1 Korintus 16:13)
Bersatu dalam Komunitas orang percaya
Komunitas orang percaya adalah tempat yang sempurna untuk bertumbuh.
Selain berjuang untuk tetap satu, dalam komunitas orang percaya kita juga saling menajamkan dan saling membangun. (Mazmur 133:1-3, Amsal 27:17)
Jangan Gentar
Jangan gentar terhadap apapun, baik itu situasi dan kondisi dunia, aniaya ataupun juga tekanan-tekanan dan bahkan kuasa gelap. Tuhan telah memberikan kepada kita kuasa dan senjata untuk melawan musuh (Efesus 6:12)
Krisis bagi orang percaya adalah kesempatan untuk menerima mujizat dan mendapatkan terobosan.
Menderita bagi Kristus
Panggilan kita bukan saya untuk menjadi percaya tetapi juga untuk menderita bagi Kristus.
Menderita bagi Kristus adalah sebuah kehormatan bagi kita. Mungkin kita tidak mengalami penderitaan seperti Paulus dan Petrus ataupun martir-martir lainnya, tetapi setiap kita dicemooh, diejek atau diremehkan karena Iman kita kepada Tuhan Yesus, maka kita tengah memikul salib juga.
PENUTUP
Kedatangan Tuhan semakin dekat. Kita harus terus berjuang, tetaplah kuat bersama Tuhan! Jangan berhenti berjaga-jaga! Bersama Tuhan kita berjuang dan menang! Amin
Kita semua yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat, yang telah mati di kayu salib dan bangkit untuk menebus dosa kita, maka kita memperoleh keselamatan, yaitu hidup yang kekal.
KASIH KARUNIA ALLAH Efesus 2:8-9
Kita semua yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat, yang telah mati di kayu salib dan bangkit untuk menebus dosa kita, maka kita memperoleh keselamatan, yaitu hidup yang kekal. Namun keselamatan kita itu bukanlah karena atas usaha kita, walaupun ada bagian kita yaitu untuk mengambil langkah percaya kepada Yesus melalui Iman. Keselamatan kita itu adalah pemberian Tuhan bagi kita, dan bukan hanya sekedar pemberian tetapi anugerah.
Anugerah adalah pemberian akan sesuatu yang berharga, yang nilainya luar biasa kepada mereka yang tidak mampu, tidak layak, dan tidak sepantasnya menerima pemberian tersebut.
Kita pun pada dasarnya adalah manusia berdosa yang sama sekali tidak layak untuk diselamatkan. Namun Ia yang memilih kita terlebih dahulu (Yohanes 15:16) dan Ialah yang memberikan Anugerah Tuhan tersebut melalui Iman kita kepada Kristus.
Lalu bagaimanakah kita mengisi kehidupan ini jika Tuhan telah melimpahkan Anugerah yang luar biasa berlimpah-limpah bagi kita? Bagaimanakah cara kita dalam menjalani hidup kita?
1. Tetaplah mengerjakan Keselamatan itu dengan takut dan gentar. (Filipi 2:12-13)
Keselamatan yang Tuhan beri bukanlah sesuatu yang hanya kita terima saja, kita tetap harus menjaganya, mengisinya dengan melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan.
2. Senantiasa dekat dengan Tuhan (Mazmur 65:5)
Kita telah dipilihNya untuk menjadi anak-anakNya, oleh karena itu tetaplah dekat dengan Tuhan dan jangan biarkan apapun juga membawa kita jauh dariNya.
3. Senantiasa Mengucap Syukur (1 Tesalonika 5:18)
Mengucap syukur dalam segala hal, dan khususnya dalam keadaan yang tidak baik, menunjukan bagaimana kita mempercayaiNya dalam kondisi yang terburuk sekalipun. Dan ini menjadi sesuatu yang sangat Tuhan inginkan karena dengan demikian kita sungguh sangat menghormati akan apa yang telah Tuhan lakukan di dalam hidup kita.
4. Senantiasa Melayani Sesama (1 Petrus 4:10, Galatia 6:9-10)
Fokuslah juga untuk melayani sesama kita, karena dengan demikian kita melakukan apa yang menjadi kehendakNya. Dengan mengasihi dan membantu sesama maka kita telah melakukan sebagian dari ibadah yang sejati.
PENUTUP
Kasih karunia adalah salah satu pembuktian Tuhan bagi kita, pembuktian akan KasihNya dan KeTuhananNya. Dengan kasih karuniaNya tersebut kita diumungkinkan untuk melakukan, menjalani menerima dan menanggung segala sesuatu yang sebenarnya tidak mungkin bisa terjadi oleh karena semata-mata perbuatan kita (Roma 11:6). Amin!
Penting bagi kita untuk tetap berfokus kepada Tuhan di tengah-tengah dunia dengan segala semaraknya. Bagaimanakah caranya bagi kita untuk fokus padaNya?
MENJAGA FOKUS
Mazmur 123:2
Tahun Ayin adalah tahun di mana Tuhan tengah memandang pada umatNya dan kita pun memandang kepada Tuhan. Tuhan mencari mereka yang bersungguh-sungguh hatinya untuk melimpahkan kuasa dan kekuatanNya.
Bagaimanakah sikap kita dalam memandang Tuhan? Firman di atas menggambarkan bagaimana seorang hamba memandang tangan Tuannya dengan penuh fokus, menantikan perintah dan tuntunan dari Tuannya. Sedemikian fokusnya sehingga mungkin ia tidak memperdulikan yang lain. Mengapa? Karena hamba itu tahu, bahwa dengan fokus memandang kepada Tuannya maka ia dapat dengan segera menangkap perintah Tuannya dengan baik.