RUANG TUNGGU | WAITING ROOM

Mazmur 130:5-6

Berada di ruang tunggu (waiting room) suatu tempat, sejujurnya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tapi memang harus dialami / dilakukan karena kita sedang menunggu atau mengantri sesuatu hal. Bayangkan jika ada orang yang menjadi tidak sabar di suatu ruang tunggu, yang kemudian melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, maka pastilah akan muncul tindakan / keputusan yang salah atau merugikan karena ketidaksabarannya tersebut. Dalam kehidupan pun kita diperhadapkan dengan “ruang tunggu kehidupan”, di mana kita bisa belajar untuk:

1. BERSERAH PENUH PADA TUHAN (Mzm.37:5)
• Jangan semata-mata andalkan kekuatan manusia (Yer.17:5).
• Tidak muncul perkataan negatif (Ef.4:29) : Keluh kesah / protes / kesal / sungut-sungut.

2. MILIKI SIKAP HATI YANG BENAR (Amsal 4:23)
• Belajar untuk percaya Tuhan sungguh-sungguh (Mzm.56:4) dan berharap hanya kepada Dia saja (Yer.17:7).
• Sikap hati yang salah = Muncul respons yang salah : Meragukan Tuhan / kecewa / tidak percaya
3. SABAR MENANTIKAN WAKTUNYA TUHAN (Mzm.37:7)
• Tetap tenang jangan panik.
• Tetap berdoa dengan fokus pada Tuhan.

PENUTUP
Ruang tunggu kehidupan adalah masa ujian dalam hidup manusia. Karakternya akan diuji. Kesetiaannya dalam doa akan diuji. Seberapa besar percaya dan harapannya akan diuji juga. Amin!

KEMENANGAN DI MASA KERING

Yeremia 17:8

Orang Kristen digambarkan seperti sebuah pohon, bukan semak belukar. Pohon menancapkan akarnya dengan kuat ke tanah untuk memperoleh sari makanan dan juga air, demikian pula kita harus melekat kuat pada Sang Sumber Kehidupan, sehingga mampu bertahan sekalipun mengalami tahun-tahun yang kering, dan bahkan tetap menghasilkan buah. Orang Kristen juga seharusnya adalah orang yang selalu mengandalkan Tuhan, Ia akan mengikuti perintah Tuhan tanpa ragu dan tanpa b ersungut-sungut sehingga dalam masa kering pun karena ia percaya, hatinya akan selalu bersyukur.
Kemenangan di masa kering dapat kita alami jika :

1. PERCAYA SEPENUHNYA KEPADA TUHAN (Yohanes 4:46-53)
• Keperayaan yang 100 persen penuh. Jika tidak mampu seperti itu, kita tidak akan bisa andalkan Tuhan sepenuh hati kita.
• Mentaati Tuhan dengan sepenuh hati akan mendatangkan mujizat

2. MELEKAT TERUS MENERUS KEPADA TUHAN (Yohanes 15:1a,4b)
• Bagian yang harus kita lakukan adalah “melekat” kepada Tuhan sehingga kita tidak mudah terlepas, artinya terus menerus membangun keintiman dengan Tuhan lewat persekutuan pribadi dengan Tuhan.
• Hati dan Iman kita selalu terpaut kepada Kristus

3. SETIA BERGAUL DENGAN TUHAN (Kejadian 5:22-24)
• Jalani hidup in dalam kebersamaan dengan Tuhan, namun terapkan prinsip bahwa kita yang mengikuti Tuhan dan bukan Tuhan yang mengikuti kita.
• Perjalanan kehidupan diwarnai dengan banyaknya godaan / tawaran dunia yang bisa menggoyahkan komitmen kita terhadap Tuhan, tapi jika kita tempatkan Tuhan di depan, maka kita pasti bsa setia berjalan dalam kekudusan.

PENUTUP
Alamilah kemenangan di masa-masa kering yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Percayalah sepenuhnya kepada Tuhan, melekatlah erat setiap saat padaNya, dan hiduplah dalam pergaulan yang intim dengan Tuhan sepanjang umur kita. Andalkan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan kita, maka masa depan yang baik bagi kita akan selal Tuhan siapkan. (Amsal 23:18) Amin!

TETAP KUAT APAPUN YANG TERJADI

Daniel 11:32b, Mazmur 37:5

Apa yang sedang terjadi saat ini dalam kehidupan kita, bukan hanya sebuah kejadian biasa, karena dialami bukan hanya oleh kita tapi juga oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia. Terjadi sebuah perubahan situasi yang akhirnya harus membuat kita beradaptasi untuk mengantisipasi banyak hal, mulai dari soal kesehatan sampai soal perekonomian.
Pada dasarnya perubahan adalah sesuatu yang secara alamiah kita hadapi dalam hidup, karena hidup adalah perubahan. Sesuatu yang tidak berubah adalah mati. Oleh karena itu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi saat ini kita harus siap, yaitu dengan memperkuat diri kita. Kita bisa tetap kuat jika Tuhanlah yang menjadi sumber kekuatan kita dan bukan yang lain.
Marilah kita melihat beberapa pemahaman berikut untuk dapat lebih mengerti mengenai situasi yang tengah kita hadapi sehingga kita bisa menjadi kuat Bersama Tuhan.

1. Tuhan sedang menarik perhatian kita (Habakuk 2:14)
Goncangan membuat kita yang percaya pada Tuhan semakin lagi bersungguh-sungguh dalam membangun hubungan dengan Tuhan serta membuat kita lebih siap untuk menghadapi “hari-hari akhir”. Sedangkan bagi mereka yang belum percaya, goncangan membuat mereka mencari jawaban dan pada akhirnya membuat mereka berpaling kepada Tuhan karena tidak ada lagi yang dapat diandalkan untuk dapat memberikan kepastian dan jawaban.

2. Tuhan rindu kesatuan umatNya tetap Nampak bagi dunia (Yohanes 17:21-22)
Kasih Tuhan bagi dunia yang terhilang adalah alas an Dia ingin Bersatu dengan kita. Segala perubahan dramatis yang diijinkan terjadi oleh Tuhan adalah sarana bagi umat Tuhan untuk bersaksi, memberikan kekuatan dan pengharapan bagi mereka yang membutuhkannya. Oleh karena itu kita harus memberikan reaksi yang berbeda dengan dunia dalam menyikap keaadan yang saat ini banyak mengintimidasi orang. Kita harus tetap ingat bahwa kita adalah saksi-saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8) dan juga prajurit-prajurit Kristus ( 2 Timotius 2:3-4). Gereja harus unity dan memperlihatkan pada dunia bagaimana Kristus menginspirasikan kita untuk menjadi berkat bagi dunia.

3. Tuhan tetap janjikan hari esok yang lebih baik (Amsal 23:18, Yeremia 29:11)
Di tengah situasi yang tidak menentu ini, setiap kita mungkin memiliki pertanyaan yang sama, “Apa yang akan terjadi esok, satu minggu dan bahkan 1 bulan yang akan datang?” Semua orang ingin mengetahui apakah kondisi sekarang akan bertambah parah atau bertambah baik dan itu manusiawi. Tetapi kita harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan akan menunjukan “peta” bagi kita, Firman Tuhan katakan, “Akulah Jalan, …” artinya kita tidap perlu mengetahui jalan-jalan yang akan kita tempuh seperti apa selama kita memiliki Yesus. Oleh karena itu berpeganglah pada Firman Tuhan, jadilah tenang dan jangan mau diintimidasi iblis lewat berita yang kita baca atau dengar. Carilah kehendakNya atas hidup kita, mintalah tuntunan daripadaNya (keluaran 33:14).

PENUTUP
Marilah kita memperkuat diri kita, dengan mendekat padaNya, bertekun dalam doa (Roma 12:12 dan 1 Korintus 15:58). Deklarasikan Iman, rontokan intimidasi! Perkatakan Firman Tuhan dan tetaplah bersekutu dengan orang percaya. Karena sesungguhnya masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan pernah hilang! Amin!

HIDUP DALAM KEJUJURAN

Matius 50:23b

Jujur artinya berkata sebenarnya dan tidak berkata bohong. Untuk hidup di dalam kebenaran, kita harus hidup dengan jujur di hadapan Tuhan. Terkadang karena suatu hal yang kita lakukan, kita berbohong di hadapan manusia, padahal kalau kita bohong di hadapan manusia berarti kita juga bohong di hadapan Tuhan, dan kalau di hadapan manusia yang kita bisa lihat kita bisa berbohong, apakah kita bisa jujur di hadapan Tuhan yang kita tidak lihat?

Oleh karena itu mari kita pelajari mengenai kejujuran dari hambaNya Daud.

Teladan hidup Daud :

  • Hidupnya jujur (Mazmur 119:128)
    • Daud adalah seorang Raja yang berkuasa, namun di hadapan Tuhan Ia tetap merendahkan dirinya., sehingga ketika ia jatuh dalam dosa dan ditegur dengan keras oleh Tuhan, ia langsung bertobat dan mengakui dosanya. Ia tidak mencoba untuk membela dirinya, melemparkan kesalahannya kepada orang lain, ataupun lari dari konsekwensi yang harus ia tanggung. Itulah mengapa Tuhan sangat mengasihi Daud, karena ia jujur di hadapan Tuhan.
  • Hidupnya merendahkan diri di hadapan Tuhan (Mazmur 60)
    • Daud mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan. Ia datang dan merendahkan dirinya untuk memohon pertolongan Tuhan karena ia meraa tidak ada apa-apanya. Ini adalah sebuah pengakuan yang jujur di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa.
  • Hidupnya berharap pada Tuhan (Mazmur 38:16)
    • Pengharapannya kepada Tuhan begitu total. Ia tidak mau mengadalkan dirinya sendiri karena ia tahu semua keberadannya hanyalah karena kemurahan Tuhan dan mengalkan kekuatannya sendiri hanyalah sebuah perbuatan yang sia-sia.

Penutup

Di setiap kesuksesan Daud, ada Tuhan di baliknya. Tuhan berperan dan beracara dari awal sampai dengan akhir kehidupan Daud. Marilah kita juga hidup di dalam kejujuran karena pasti hati Tuhan disenangkan. Belajarlah dari kesalahan, koreksi senantiasa hati kita dan belajarlah jujur dalam setiap perkataan dan tindakan kita, maka penyertaan Tuhan akan terus ada sepanjang hidup kita. Amin!

C O O L – SELASA 25 MEI 2010

Setiap manusia dalam kehidupannya pastilah memiliki pengharapan, baik pengharapan terhadap hal-hal yang sifatnya fisik / jasmaniah ataupun juga terhadap hal-hal batiniah / jiwani. Kepada siapakah kita menaruh pengharapan kita?

PENGHARAPAN DALAM KRISTUS
1 Timotius 4:10

Setiap manusia dalam kehidupannya pastilah memiliki pengharapan, baik pengharapan terhadap hal-hal yang sifatnya fisik / jasmaniah ataupun juga terhadap hal-hal batiniah / jiwani. Pengharapan lah yang menggerakan manusia karena setiap orang memiliki tujuan yang berbeda-beda di dalam hidupnya. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengupayakan agar setiap harapan itu tercapai? Ada orang yang bekerja keras membanting tulang siang dan malam karena ia berharap untuk memiliki cukup uang bagi semua kebutuhan hidupnya. Ada orang yang berusaha untuk diet mati-matian karena Ia berharap untuk bias kurus.

Continue reading “C O O L – SELASA 25 MEI 2010”

Respon Terhadap Tekanan

Ap. Indri Gautama
Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: “Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar,” yakni En-Gedi. – 2 Tawarikh 20:1-2
Firman Tuhan di atas menggambarkan suatu keadaan yang sangat sulit. Raja Yosafat sebagai raja Yehuda berhasil membawa bangsa Israel menjadi bangsa yang makmur di tanah perjanjian. Tetapi, tidak semua tetangga menyukai mereka, ada sejumlah bangsa yang iri dan ingin merebut kesuksesan mereka. Muncullah tiga negara – Moab, Amon dan Meunim – berperang melawan bangsa Yehuda. Mereka ingin menjajah dan memiliki semua keberhasilan bangsa Yehuda. Continue reading “Respon Terhadap Tekanan”