SESUATU YANG BARU

Yesaya 43:19 -21

 

Manusia suka pada sesuatu yang baru. Memasuki tahun yang baru mungkin ada yang ingin kita miliki, apakah itu mobil, motor, rumah atau hal lainnya. Tetapi kegagalan di tahun lalu mungkin menyebabkan kita tidak dapat memiliki hal baru yang kita inginkan tersebut. Mungkin juga keadaan atau situasi kita membuat kita harus melupakan keinginan kita tersebut.

Ketahuilah bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Tuhan adalah spesialis pencipta dalam sebuah situasi yang paling sulit sekalipun seperti yang terkandung dalam Firman Tuhan tadi, ia sanggup membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara. Tuhan kita sanggup melakukan mujizat yang tidak lazim, tetapi untuk meraih janji Tuhan itu kita harus memiliki iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita belum lihat. (Ibrani 11:1)

Pengharapan memberikan :

  1. Kekuatan (Ibrani 6:13-19)
  • Seperti orang yang selamat dari kapal yang karam
  • Seperti orang yang selamat dari gempa
  • Seperti Yusuf yang pada akhirnya menjadi Raja Muda di Mesir
  1. Semangat (1 Timotius 4:8-10)
  • Seperti orang yang dalam kegelapan melihat cahaya
  • Seperti orang yang memancing di laut
  • Seperti orang sakit yang meminum obat

3. Keberhasilan

  • Setelah pengharapan memberikan kekuatan dan semangat, pada akhirnya pengharapan yang akan mengantar kita mencapai keberhasilan, menerima apa yang dinanti-nantikan, menemukan apa yang selama ini kita cari
  • Kekuatan dan semangat yang diberikan oleh sebuah pengharapan akan membuat kita menemukan tujuan dari sebuah proses kehidupan, karena keberhasilan bukan hanya terletak pada apa yang kita capai, tetapi kepada bagaimana kita berubah menjadi semakin baik selama proses tersebut.

Penutup

Di Tahun Baru ini milikilah pengharapan, semangat dan kekuatan untuk terus berharap, percaya dan maju, karena rencana Tuhan bagi kita senantiasa ajaib dan luarbiasa. Amin!

 

BERUBAH

1 Korintus 2:9

Sesuatu yang tidak pernah dilihat, tidak pernah didengar atau timbul dalam hati ini, berbicara mengenai sesuatu yang “baru”. Tahun permulaan yang baru adalah Tahun dimana kita akan melihat, mendengar dan merasakan hal yang baru. Jika kita berbicara mengenai sesuatu yang baru, kenyataannya tidak selalu berbicara mengenai hal yang mudah. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan “hal yang baru” tersebut, dan satu-satunya cara kita dapat menyesuaikan diri dengan hal baru adalah dengan “berubah”.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan berkaitan dengan proses perubahan :

  • Berubah itu keputusan (Lukas 15:17-19)
    • Berubah itu adalah sebuah proses, namun semuanya dimulai dari keputusan yang kita ambil.
    • Setelah keputusan diambil, maka kita harus konsekwen untuk menjalankan keputusan tersebut, apapun tantangannya.
    • Keputusan harus disertai dengan sebuah langkah konkrit / tindakan nyata, bukan hanya sekedar “rencana” atau “wacana”.
  • Berubah itu dimulai dari pikiran (Roma 12:2)
    • Berubah itu dimulai dari pikiran yang jernih dan sehat. Oleh karena itu kita harus mengkondisikan diri kita untuk termotivasi untuk berubah dengan menyediakan hal-hal yang mendorong kita untuk semakin yakin dan bulat tekadnya untuk berubah.
  • Berubah itu ada harganya (Markus 8:34)
    • Untuk mau berubah akan selalu ada harga yang harus kita bayar, ada pengorbanan yang harus kita berikan, ada kondisi nyaman yang harus kita tinggalkan.

 

Penutup

Marilah kita mempersiapkan diri kita untuk berubah, karena di Tahun Permulaan yang Baru ini kita harus beradaptasi dengan musim dan tahun yang baru. Sadarilah juga bahwa berubah itu adalah proses, dan proses sejati senantiasa memerlukan waktu, ketabahan dan ketekunan serta tidak terjadi secara instan. Amin!

TINGGALKAN YANG LALU

2 Korintus 5:17

Tuhan kita adalah Tuhan yang senantiasa menuntun umatnya, khususnya didalam memasuki Tahun yang Baru. Oleh karena itu kita harus pahami dan mengerti setiap pesan dan tuntunan dari Tuhan, agar kita dapat menerima berkatNya yang dikhususkan untuk tahun ini.

“Permulaan yang baru” sejatinya hanya ada di dalam Kristus, karena Ialah “Awal”, semua prakarsa “perubahan” dan “pembaharuan” datang dariNya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memasuki tahun ini dengan prinsip yang Ia kehendaki, yaitu :

  • Memiliki Hati yang Baru (Amsal 4:23 dan Matius 5:7-8)
    • Jangan bawa dari musim yang lama : kekecewaan, sakit hati, dendam, amarah, iri hati, dll.
    • Bereskan setiap kekecewaan, dendam, sakit hati dan amarah dengan mohon ampun di hadapan Tuhan dan melepaskan pengampunan.
    • Miliki komitmen yang kuat untuk tidak lagi menyimpan amarah, kekecewaan, sakit hati dan amarah dengan langsung mengampuni di tahun yang baru ini.
  • Fokus menjalani apa yang ada di depan (Filipi 3:14)
    • Lupakan kegagalan dan keberhasilan di masa lalu kita.
    • Hindari berputar-putar di dalam masalah yang sama. Jikalau masalah yang sama masih kita alami, ubah cara kita menangani masalah tersebut dengan cara yang baru dengan meminta tuntunan kepada Tuhan.
    • Berdamailah dengan masa lalu dengan cara menerima apa yang sudah terjadi, namun tetaplah fokus ke depan dengan cara meyakini bahwa masa depan ditentukan oleh keputusan kita saat ini, bukan oleh masa lalu kita.
  • Terus membangun Roh, Jiwa dan Tubuh (1 Tesalonika 5:23)
    • Perhatikanlah perkembangan Roh, Jiwa dan Tubuh kita. Jangan hanya berpaku pada perkara Roh, namun lupa membangun jiwa dan tubuh, serta sebaliknya.
    • Permulaan yang baru dapat kita alami jika kita juga mau mendorong kita untuk selalu memperbaiki / menyempurnakan semua aspek kehidupan kita, baik dalam perkara Roh, Jiwa dan Tubuh. Sebaliknya jika malas dan tidak mau mengubah apa2 dalam aspek kehidupan kita, maka kita tidak akan mengalami permulaan yang baru.

Penutup

Memasuki permulaan yang baru adalah meninggalkan apa yang sudah berlalu dan fokus kepada perkara-perkarabaik yang ada di depan, dengan memastikan keadaan Roh Jiwa dan Tubuh kita terus terpelihara, sehingga perjalanan kita ke depan akan Tuhan berkati dan berhasil.