HIDUP MENURUT KEHENDAK TUHAN

Yehezkiel 36:26-27

Natal selalu mengingatkan kita tentang Kasih Tuhan yang teramat besar sehingga Tuhan Yesus dianugerahkan bagi dunia supaya setiap manusia dapat memiliki hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Setiap orang yang diselamatkan harus hidup menurut ketetapan Tuhan, menjauhkan diri dari hati yang keras dan memiliki hati yang taat. Ketetapan Tuhan adalah kehendak Tuhan, dan melakukan ketetapan Tuhan bagi orang percaya adalah perintah yang Tuhan berikan. Dalam Matius 7:21-23 tertulis bahwa mereka yang melakukan kehendak Tuhan akan diselamatkan.

Berbicara mengenai ketetapan Tuhan, ada banyak yang kita bisa lihat dalam FirmanNya. Namun beberapa yang penting untuk kita ingat adalah :

  1. Melakukan Baptisan (Matius 3:15)

    Mengapa baptisan penting? Karena ini adalah tanda kita mengakui bahwa kita berdosa dan butuh untuk diselamatkan. Baptisan juga adalah langkah awal dalam penggenapan janji-janji Tuhan di hidup kita.

  2. Mengucap Syukur (1 Tesalonika 5:18)

    Mengucapkan syukur dalam segala hal adalah perintah Tuhan bagi kita, bukan hanya sekedar ajakan atau himbauan. Oleh karena itu kita harus melakukannya.

  3. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati (Matius 22:37-40)

    Mengasihi Tuhan dibuktikan dengan mengasihi sesame manusia. Mengasihi sesame manusia bisa dilakukan karena kita mengasihi Tuhan.

Penutup

Kita perlu dan harus mengisi keselamatan kita dengan melakukan kehendak Tuhan, oleh karena itu di perayaan Natal ini marilah kita kembali bersungguh-sungguh dalam melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, karena Ia akan datang segera! Amin!

PESAN MAHA PENTING

Matius 28:19-20

Firman tadi dalam dunia Kekristenan dikenal sebagai “Amanat Agung Tuhan Yesus”. Amanat itu bukanlah sebuah perintah biasa. Melainkan sangat khusus dan sangat penting bagi yang menerima amanat tersebut. Apa saja yang harus kita lakukan agar kita dapat melaksanakan Amanat Agung in ?

  1. Dengan Doa (Yakobus 5:16b)

    Doa menunjukan kepedulian kita akan sesama dan lewat doa maka Tuhan membuka jalan bagi rencanaNya untuk dinyatakan.

  2. Dengan kata-kata (Markus 16:15)

    Dalam setiap perkataan ada Kuasa yang terkandung. Gunakanlah kuasa tersebut untuk memberitakan Injil. Walaupun mungkin kita tidak secara langsung memberitakan Injil, namun dengan menggunakan mulut kita secara positif, memperkatakan berkat, maka kita menjadi “Injil Hidup” yang dapat didengar oleh lingkungan dimana kita ada.

  3. Dengan tindakan (Matius 5:16 dan Kisah Para Rasul 1:8)

    Tindakan kita menunjukan siapa diri kita, seperti apa karakter kita. Apakah orang-orang di sekitar kita dapat melihat Kristus yang ada di dalam kita melalui tindakan dan karakter kita? Untuk memperlihatkan Kristus yang ada di dalam diri kita cukup dengan kita melakukan sesuai dengan apa yang Firman Tuhan katakan, dan membangun hubungan yang dekat dan intim dengan Tuhan.

Penutup

Sudah sepantasnya kita peduli kepada Amanat Agung yang Tuhan berikan kepada kita orang percaya, oleh karena itu awasi dan kejarlah proses di dalam diri kita melalui ketiga hal tadi dan percayalah, tanpa kita sadari Tuhan akan membawa kita menggenapi Aman AgungNya! Amin!

PENUH DENGAN ROH KUDUS

Kisah Para Rasul 2:4

Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga terjadilah peristiwa Pentakosta, yaitu hari pencurahan Roh Kudus atas murid-murid Tuhan. Pencurahan Roh Kudus bukan hanya terjadi pada masa itu, tetapi juga masih terjadi sampai dengan hari ini. Setiap orang yang lahir baru akan menerima Roh Kudus. Roh Kudus adalah meterai keselamatan yang kita terima dari Tuhan (Efesus 1:13). Namun kita juga harus dibaptis oleh Roh Kudus sehingga kita bisa penuh dengan Roh Kudus dan berbahasa Roh.

Bagaimana kita senantiasa bisa penuh dengan Roh Kudus ?

  1. Memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan (Yohanes 4:23)
  • Hubungan yang intim terjadi karena sebuah proses terus menerus dengan Tuhan melalui Doa – Pujian dan penyembahan. Oleh karena itu kita harus memiliki gaya hidup demikian agar hidup kita intim dengan Tuhan dan kita senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus.
  • Tanda orang yang intim dengan Tuhan adalah ia mencintai Firman Tuhan dan suka melakukan perintah dan ketetapanNya. (Yohanes 14:15)
  1. Menjaga kasih mula-mula (Wahyu 2:4)
  • Ketika kita bertekun dalam Doa-Pujian dan Penyembahan, maka kita menjaga api cinta kita pada Tuhan tetap menyala-nyala, karena kita menjadikan Tuhan sebagai fokus kita setiap hari.
  • Mengutamakan Tuhan dibandingkan apapun dalam hidup kita
  • Tanda orang yang tidak memiliki kasih mula-mula adalah :
    • Hidupnya tidak bersemangat
    • Hatinya dingin terhadap perkara-perkara kerohanian karena ada yang belum dibereskan (dosa) dalam hidupnya.
    • Tidak memiliki iman
    • Hidupnya tidak berbuah
    • Tidak bisa menjaga hatinya (kehilangan damai sejahtera, memiliki kepahitan, dendam dan iri hati yang tidak bisa diselesaikan)

PENUTUP

Bukalah hati kita dan ijinkan Roh Kudus untuk memenuhi kita kembali. Tanpa Roh Kudus, kita akan kesulitan menghadapi hidup. Bersama Roh Kudus, maka kita senantiasa memiliki kekuatan, penghiburan, tuntunan, kedamaian dan pengajaran dari Tuhan yang pada akhirnya nanti menjadikan kita umat pemenang. Amin!