BATU SAJA BISA BERTERIAK

Lukas 19:40

Pada saat Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dengan mengendarai keledai, banyak orang menyambut Dia dengan berbagai sanjungan yang meriah. Para murid yang menyertai Yesus bahkan bergembira dan memuji Tuhan dengan suara nyaring memperkatakan Mazmur 118:26. Namun orang-orang Farisi yang juga ada di antara orang banyak itu tidak suka dengan hal tersebut dan meminta Yesus untuk menegur murid-muridNya. Di situlah Yesus berkata bahwa kalaupun murid-muridNya diam, batu-batuan yang akan berteriak memuji Tuhan.
Apakah artinya?
1. Jangan mundur / berdiam
• Kita terkadang perlu untuk memuji Tuhan dengan suara nyaring, karena efek atau dampak yang akan dihasilkannya di dalam diri kita adalah luar biasa. Firman Tuhan mengatakan bahwa iman tumbuh karena pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan. Di saat kita memilih untuk maju dan tidak diam, maka kata-kata pujian kita kepada Tuhan akan membangkitkan iman kita.

2. Jangan tegar tengkuk
• Orang Farisi ada Bersama dengan para murid dan orang-orang yang menyambut Yesus. Tapi bukannya bersukacita dan ikut memuji Tuhan karena perbuatan mujizat yang telah Tuhan Yesus lakukan, mereka malah “menyerang” Yesus karena mereka berpikir Yesus tidak dapat mengontrol murid-muridNya.
• Janganlah kita menjadi pribadi yang keras, sulit ditegur sehinggal sulit juga untuk bertobat. Biarlah kita memiliki hati yang lembut, siap untuk dibentuk untuk menjadi seperti apa yang Tuhan rancangkan atas kehidupan kita.

3. Jangan berhenti melayani
• Jika batu saja bisa menggantikan mulut manusia untuk bersorak dan memuji Tuhan, berarti Tuhan bisa pakai siapa saja untuk melayani dan memuliakan Dia, bahkan batu yang keras sekalipun.
• Jangan pernah merasa bahwa pelayanan kita adalah karena kemampuan kita. Kita hidup untuk Dia dan oleh karena Dia, kita bisa melayani semua karena Anugerah Dia, jangan pernah merasa bahwa kita “berjasa” kepada Tuhan.

PENUTUP
Apa yang Tuhan katakan dalam Lukas 19:40 memiliki makna yang sangat dalam, bahwa tanpa kemurahan Dia kita hanyalah orang yang tidak berguna, karena itu tidak ada alasan untuk kita berbesar kepala (Lukas 17:10). Tuhan tidak akan memaksa kita untuk memuji dan memuliakan Dia, atau melakukan apa yang Dia kehendaki, oleh karena itu jikalah kita masih memiliki kesempatan, pergunakanlah sebaik-baiknya untuk melakukan kehendak Dia. Amin

KARYA SALIB KRISTUS

Yohanes 3:16

 

Beberapa waktu yang lalu kita baru saja memperingati Jumat Agung, yaitu peringatan kematian Yesus di kayu salib. Melalui kematian Yesus, tercurahlah Anugerah Besar yaitu keselamatan jiwa bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang hidup. Tanpa karya salib Kristus tidak akan ada Kekristenan, karena salib adalah inti dari Karya Kristus di muka bumi ini. Melalui Salib, Tuhan memulihkan hubunganNya dengan manusia ciptaanNya, kita yang dahulu berdosa dan tidak layak, ditebus dan dilayakan oleh darahNya yang tercurah di Salib.

Apakah respon yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang percaya atas karya salib Kristus ini?

  1. Jaga Keselamatan (Filipi 2:12)
  • Setelah kita diselamatkan yang terpenting adalah untuk menjaga keselamatan itu dengan menjalani hidup yang kudus dan berkenan di hadapan Bapa di Surga.
  1. Bagikan Kabar Keselamatan (Matius 28:19-20)
  • Tuhan juga memanggil kita untuk menjadi terang dan garam, mengabarkan Injil melalui sikap hidup kita sehari-hari.

Penutup

Kita dapat meresponi Karya Salib Kristus dengan menjaga keselamatan yang sudah Tuhan berikan kepada kita dan membagikan Kabar Keselamatan itu kepada dunia lewat hidup kita. Amin!

MEMBALAS KEBAIKAN TUHAN

Mazmur 116:12-19

 

Jika kita merenungkan semua perbuatan Tuhan dalam hidup kita, dengan segera kita bisa menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada satu perbuatan pun yang dapat kita lakukan untuk dapat membalas semua kebaikan Tuhan. Itulah juga yang dirasakan oleh Pemazmur ketika ia menulis ayat tadi. Yang dapat kita lakukan bukanlah sebuah tindakan untuk membayar / membalas kebaikanNya, tetapi sebagai apresiasi dan pengakuan atas karyaNya atas hidup kita dalam bentuk pengucapan syukur, karena sesungguhnya kita tidak dapat membalas kebaikan Tuhan.

Ungkapan syukur yang bisa kita lakukan adalah :

  1. Mengangkat Piala Keselamatan (Mazmur 116:13a)
  • Saksikan kepada dunia melalui hidup kita bagaimana rasa hormat, kagum dan takut kita kepada Sang Juruselamat, melalui kegiatan kita sehari-hari.
  • Saksikan kepada dunia bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita.
  1. Mempersembahkan Korban Syukur
  • Hidup kita adalah persembahan yang hidup (Roma 12:1), oleh karena itu kita harus senantiasa menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita lagi, sepenuhnya milik Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan.
  • Persembahan yang kita berikan di Rumah Tuhan (Mazmur 116:19) adalah juga bentuk persembahan atau korban syukur.
  1. Menyerukan Nama Tuhan (Mazmur 116:13b)
  • Memiliki kehidupan doa, pujian dan penyembahan yang terus menerus dan tidak berhenti.
  • Tekun melakukan persekutuan dengan orang-orang beriman

Penutup

Jalanilah hidup yang tidak pernah terputus dari Tuhan. Ungkapkan syukur kita kepada Tuhan sebagai balasan atas perbuatanNya atas hidup kita. Jagalah persekutuan dengan Tuhan, maka hikmat, kebijaksanaan, kekuatan, penyertaan dan perlindungan Tuhan akan terus senantiasa menyertai kita. Amin!

SIKAP HIDUP ORANG MERDEKA

1 Petrus 2:11-17

 

Merdeka mengandung arti :

  1. Bebas dari perhambaan, penjajahan
  2. Tidak terikat, tergantung atau ditentukan oleh pihak tertentu

Di saat kita mengikut Kristus kita adalah orang-orang yang sudah merdeka. Dahulu sebelum mengenal Yesus kita hidup dijajah oleh kuasa dosa. Kita terikat oleh kebiasaan-kebiasaan daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Namun oleh darahNya kita dimerdekakan. (Roma 6:15-23)

Lalu apakah yang sudah kita perbuat dengan kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan? Bagaimanakah seharusnya sikap seseorang yang hidup Merdeka?

  1. Sikap terhadap diri sendiri
  • Jauhkan diri dari keinginan daging (1 Petrus 2:11)
  • Keinginan daging adalah perseteruan dengan Elohim (Galatia 5:19-21)
  • Keinginan daging adalah perhambaan dosa yang akan berakhir dengan kepada maut
  • Keingingan daging dapat terlepas dengan cara memiliki Roh Kristus (Roma 8:9-11)
  1. Sikap terhadap lingkungan / orang tidak seiman
  • Miliki cara hidup yang baik (1 Petrus 2:12)
  • Teladani Daniel, bagaimana ia hidup di lingkungan orang yang tidak beriman, namun Tuhan memakainya dengan luar biasa (Daniel 6)
  1. Sikap terhadap orang seiman
  • Kasihi dan hormati saudara seiman. (1 Petrus 2:17) Di Cool kita adalah keluarga ilahi yang saling melengkapi satu sama lain.
  • Saling membangun satu sama lain sampai mencapai tingkat kedewasaan yang penuh. (Efesus 4:13)
  1. Terhadap Pemerintah
  • Tunduk dan taat serta melakukan pekerjaan yang baik (1 Petrus 2:13, Titus 3:21)

Penutup

Orang yang hidup merdeka karena darah Yesus bukanlah berarti hidup semaunya mereka sendiri. Tetapi hidup seturut dengan kehendak Tuhan Yesus. Oleh karena itu teruslah perkuat hubungan kita dengan Tuhan, ketahuilah isi hatiNya dan lakukan apa kehendakNya, maka kita akan sungguh-sungguh hidup merdeka dan menjadi berkat bagi sesame. Amin!

PERSEMBAHKANLAH TUBUHMU

Roma 12:1

Minggu lalu kita bicara mengenai Ibadah yang benar yang dasarnya diambil dari percakapan Yesus dan seorang wanita Samaria. Ibadah yang Benar berbicara mengenai sikap hati dan kondisi hati kita. Hari ini kita berbicara mengenai mempersembahkan tubuh kita bagi Tuhan. Persembahan selalu berbicara mengenai apa yang kita “beri” dan “korbankan” bagi Tuhan, padahal sesungguhnya Tuhan sudah membeli dan membayar kita lunas, artinya seluruh hidup kita seharusnya memang milik Tuhan. Jadi hidup kita saat ini semata-mata hanya karena kemurahan dan kebaikan Tuhan saja, oleh karena itulah sudah sepatutnya kita mempersembahkan tubuh kita sesuai dengan standar yang Tuhan inginkan.

Bagaimana mempersembahkan tubuh sebagai ibadah yang sejati?

  • Sebagai Persembahan yang Hidup
    • Ibadah bukanlah sebagai seremonial / rutinitas saja.
    • Ibadah yang aktif dan bergairah, yang terkespresikan lewat tubuh kita.
  • Sebagai Persembahan yang Kudus
    • Segenap aspek kehidupan kita, sikap, perilaku, cara kita berpikir, semuanya, haruslah Kudus dan memuliakan Tuhan (1 Petrus 1:15-16)
    • Hormat dan Takut akan Tuhan dalam setiap aktivitas kehidupan kita.
  • Sebagai Persembahan yang Berkenan
    • Menggunakan tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkanNya, dan bukan hanya menyenangkan “daging” kita.
    • Seperti Daud hidupnya berkenan di mata Tuhan karena melakukan kehendak Tuhan pada jamannya (Kisah Para Rasul 13:22)
    • Jadilah prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang gaya hidupnya berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam.

Penutup

Marilah kita mempersiapkan diri kita sebagai umat yang layak bagi Tuhan sebelum kedatangan Tuhan untuk kedua kali. Prajurit-prajurit Tuhan harus mempersembahkan tubuhnya bagi kemuliaan naman Tuhan. Itu adalah hal yang menyenangkan hati Tuhan. Amin.

HARTA YANG HARUS DIJAGA

Beberapa waktu yang lalu kita pernah membahas mengenai “perubahan dalam Tuhan” yang diambil dari Roma 12:2. Dalam nats tersebut, Paulus mengungkapkan bahwa perubahan dalam Tuhan berasal dari dalam diri kita yang terus mengubah sampai ke seluruh bagian hidup kita, menjadi sesuatu yang lebih baik lagi. Namun dalam kehidupan mungkin kita pernah menjumpai orang Kristen yang justru mengalami perubahan ke arah yang lebih buruk. Yang tadinya aktif melayani Tuhan tiba-tiba menghilang, atau yang tadinya bersemangat untuk melayani tiba-tiba kehilangan semangatnya, dll. Hal ini disebabkan karena orang tersebut tidak dapat menjaga apa yang telah dimilikinya dengan baik sehingga Iblis berkesempatan untuk mencurinya.

Beberapa harta milik kita yang harus dijaga adalah :

  • Kasih mula-mula (Wahyu 2:4-5)
    • Tuhan mencela jemaat di Efesus karena kehilangan semangat, gairah, sukacita, kasih akan sesama dan penginjilan.
    • Tuhan mengatakan mengenai kondisi ini, “Betapa dalam Engkau terjatuh! ”
  • Tujuan Hidup
    • Akhir2 ini banyak orang yang terjebak dalam rutinitas sehingga lupa dan kehilangan tujuan hidup mereka. Kegiatan mereka Cuma rutinitas yang terus berlangsung. Padahal kita tahu bahwa untuk setiap orang yang percaya padaNya, Tuhan sudah mempersiapkan tujuan-tujuan besar dalam hidup agar nantinya hidup kita memuliakanNya.
    • Kita telah ditebus dengan harga yang mahal yaitu Darah Kristus (1 Petrus 1:18-19), bahkan ada Kristus yang diam di dalam kita (Galatia 2:20)
  • Panggilan Tuhan atau Talenta kita
    • Tuhan sudah mengaruniakan talenta bagi setiap kita, masing-masing diberi sesuai dengan kesanggupannya (Matius 25:15). Talenta adalah suatu anugerah dan kehormatan bgi kita.
    • Tidaklah penting berapa banyak talenta kita, yang terpenting adalah apakah kita sudah menggunakan talenta tersebut sesuai dengan yang Tuhan mau.
  • Keluarga atau Pernikahan kita
    • Hari-hari ini kita juga banyak melihat perceraian terjadi, bahkan di dalam keluarga-keluarga Kristen, padahal Tuhan sangat mementingkan Keluarga.
    • Hadirkan Tuhan melalui mezbah keluarga. Lakukan fungsi masing-masing di dalam keluarga, Suami sebagai Imam, Istri sebagai penopang dan penolong yang sepadan, dan anak-anak sebagai anggota keluarga.

Penutup

Jagalah keempat harta ini karena itulah yang iblis ingin curi dari kita. Perhatikanlah perkara-perkara rohani, k arena itulah yang akan iblis coba serang terlebih dahulu. Amin

SELAMA MASIH ADA KESEMPATAN

Roma 14:12

Alkitab menunjukan kepada kita bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh dengan belas kasih kepada setiap orang. Elohim adalah kasih. KerinduanNya adalah untuk semua orang diselamatkan dan hidup kekal bersama denganNya di Surga. Namun Alkitab juga mengajarkan kepada kita bahwa Ia adalah Tuhan yang Konsisten dengan janji dan perintahNya, bahwa segala sesuatu yang kita perbuat di dalam hidup ini suatu saat nanti harus kita pertanggungjawabkan kepadaNya. Kita bersyukur kalaupun kita berdosa, maka Dia memberikan kepada kita kesempatan untuk bertobat dan berubah. Namun tidak selamanya kesempatan itu ada.

Beberapa orang berikut ini menjadi peringatan agar kita terus hidup dalam takut akan Tuhan :

  • Daud (2 Samuel 11:27)
    • Daud melakukan sesuatu yang jahat di mata Tuhan. Tuhan kemudian mengutus nabi natan untuk menegur Daud (2 Samuel 12:9). Daud menyesal (2 Samuel 12:13) dan ia bertobat.
    • Alkitab mencatat bahwa Daud tidak pernah melakukan dosa yang sama.
    • Tuhan memulihkan keadaan Daud, bahkan Tuhan berkenan atas hidupnya (Kisah Para Rasul 13:22)
  • Paulus (Kisah Para Rasul 9:1-4)
    • Saulus adalah seorang yang menganiaya orang-orang percaya. Namun Tuhan memberikan kesempatan bagi Saulus untuk bertobat dan berubah.
    • Saulus berganti nama menjadi Paulus, dan menjadi murid Tuhan yang luar biasa. Hampir seluruh isi Perjanjian Baru adalah hasil dari tulisannya yang diinspirasikan oleh Roh Kudus.
  • Hizkia (2 Raja-Raja 20:1-6)
    • Tuhan memberikan kesempatan kepada Hizkia dengan memperpanjang hidupnya 15 tahun lagi. Namun Hizkia tidak menggunakan kesempatan tersebut dengan baik.
    • Hizkia berubah menjadi tinggi hati dan tidak mendidik keturunanya (Manasye) untuk hidup takut akan Tuhan.
    • Pada akhirnya, harta dan kerajaannya hancur. (2 Raja-Raja 20:17)

Penutup

Jikalau saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk hidup, maka kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk berubah semakin lagi lebih baik dan berkenan di hadapan Tuhan. Selama masih ada kesempatan, marilah kita manfaatkan hari-hari kita untuk terus diproses menjadi pribadi yang serupa dengan Tuhan Yesus. Amin!

Kuk Perhambaan

IN [this] freedom Christ has made us free [and completely liberated us]; stand fast then, and do not be hampered and held ensnared and submit again to a yoke of slavery [which you have once put off].
Galatians 5:1 AMP
http://bible.com/8/gal.5.1.AMP

Paulus mengatakan / menulis mengenai kuk perhambaan (the yoke of slavery = kuk perbudakan) kurang lebih 2000 tahun lalu dimana jaman masih belum terlalu maju dan perbudakan masih menjadi salah satu bentuk hubungan kerja satu sama lain. Di jaman modern ini Firman ini masih nyata dan sangat kontekstual.

Kalau dahulu orang secata status diperbudak / menjadi budak, pada zaman modern orang lebih banyak diperbudak secara pikiran. Secara status atau kondisi fisik status budak tidak ada lagi dalam tatanan dunia yang beradab, tetapi secara pikiran banyak orang yang masih terikat dan tidak merdeka seperti halnya budak.

Apa saja yang bisa mengikat seseorang di dalam kuk perbudakan / perhambaan pada zaman modern ini?

1. Keinginan : keinginan untuk diterima, keinginan untuk diperhatikan. Banyak macam dan rupa dari keinginan, satu tipe yang sering memperbudak orang dalam pikiran. Begitu besarnya keinginan untuk diperhatikan atau diterima baik oleh seseorang pribadi atau di dalam sebuah kelompok, maka segala hal dapat dihalalkan, dan orang tersebut tidak lagi merdeka dan bebas.

2. Ambisi yang bukan berdasarkan pada Firman : ambisi dalam mengejar karir, cita-cita. Ketika seseorang diperbudakoleh Ambisi, maka hidupnya terikat kepada ambisinya tersebut. Hidupnya tidak lagi bebas dan merdeka karena ambisi mengikatnya.

3. Ketakutan / kekhawatiran akan masa depan : ketakutan untuk menyinggung seseorang, ketakutan untuk mengecewakan orang lain, kekhawatiran akan kelangsungan hidup di masa depan.
Segala bentuk kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan dapat memperbudak seseorang sehingga pribadinya kerdil dan tidak percaya diri. Selama masih diperbudak oleh ketakutan dan kekhawatiran, anak Tuhan tidak akan dapat bertumbuh maksimal menuju kedewasaan rohani seperti Kristus.

Marilah kita lepaskan diri kita dari segala macam kuk perhambaan / perbudakam, agar kita dapat hidup optimal dan menikmati setiap berkat dan anugerah yang Tuhan sudah siapkan bagi kita. Amin!

Kasih Karunia yang menyelamatkan

Galatia 2:15-21

Dari semua keyakinan dan kepercayaan di dunia, hanyalah Yesus yang mengajarkan bahwa oleh karena iman kepada Yesus kita diselamatkan, sehingga keselamatan itu menjadi sebuah anugerah, kasih karunia Elohim bagi kita. Kita diselamatkan bukan karena prestasi, pencapaian atau juga perbuatan baik kita.

Mengapa?

Continue reading “Kasih Karunia yang menyelamatkan”

C O O L SELASA 5 OKTOBER 2010

Tuhan mempunyai kerinduan untuk dapat mengenal anak-anakNya lebih dekat lagi. Tuhan rindu memberikan apa yang Tuhan punya kepada anak-anakNya.

KEKUDUSAN
Ibrani 12 : 14

Tuhan mempunyai kerinduan untuk dapat mengenal anak-anakNya lebih dekat lagi. Tuhan rindu memberikan apa yang Tuhan punya kepada anak-anakNya. Tetapi ada satu syarat yang Tuhan minta dari anak-anakNya untuk dapat menerima semua yang ingin Tuhan berikan, yaitu Kekudusan.
Continue reading “C O O L SELASA 5 OKTOBER 2010”