TETAP TEGAR DALAM KESESAKAN

2 Timotius 3:1, Roma 11-12

Masa sukar yang manusia alami bisa membuat hidupnya menjadi patah semangat. Itu pun juga dapat kita alami sebagai anak-anak Tuhan, karena Tuhan tidak menjanjikan kehidupan yang bebas dari masalah dan tekanan. Lalu apakah yang membedakan antara kita dan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan kalau kita semua akan mengalami masa-masa kesesakan juga? Karena kita memiliki janji Tuhan lewat FirmanNya sehingga kita memiliki pengharapan, bahwa masa sukar dan kesesakan pasti akan berlalu. Oleh karena itu walau kita semua mengalami masa-masa kesesakan, sikap hati kitalah yang akan terlihat berbeda dengan mereka yang tidak memiliki pengharapan dan janji dari Firman Tuhan.
Marilah kita belajar untuk melihat apa yang Firman Tuhan katakan mengenai sikap hati yang benar ketika dalam kesesakan, agar kita bisa tetap tegar dan mengalami kemenangan sesuai dengan kehendak Tuhan.

1. TETAP RAJIN
• Sekalipun situasi di sekeliling kita harus berubah, kita harus tetap produktif. Kita harus kalahkan pesimisme, jangan menyerah, taklukan kemalasan, maka suatu kreatifitas akan muncul untuk mendatangkan berkat atas kita.

2. TETAP MELAYANI TUHAN
• Secara alami, situasi sulit membuat manusia lebih berserah diri kepada kekuatan Ilahi. Bagi orang percaya, menjaga api rohani adalah mutlak dalam segala situasi, apakah itu situasi baik atau situasi tidak baik. Kita tetap dapat menjaga nyala api tersebut dengan cara melayani Tuhan, membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, melakukan tugas utama orang Kristen dengan bersaksi dan juga memiliki fellowship bersama tubuh kristus lainnya.

3. TETAP BERHARAP DENGAN SUKACITA (Filipi 4:4)
Bukan saja kita tidak kehilangan pengharapan kita, kita bahkan bersukacita karena kita tahu kepada siapa kita berharap.

4. TETAP SABAR DALAM KESESAKAN (Mazmur 118:5)
Kita bisa tetap sabar dalam masa sukar / menyesakan, jika api roh kita tidak pernah padam. Kesabaran kita tidak akan sia-sia karena kita yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan jawaban.

5. TETAP BERDOA DENGAN TEKUN (Kolose 4:2)
• Orang Kristen sejati pasti tidak jemu-jemu dengan berdoa karena kita yakin ada kuasa yang besar dalam doa orang yang benar. Pastikanlah doa kita adalah doa yang dilandasi dengan pengucapan syukur karena itu adalah gambaran dari iman kita pada Tuhan.

PENUTUP
Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, termasuk masalah-masalah kita. Percayalah dengan teguh kepada janiNya, maka Ia akan membuat kita tetap tegar dalam kesesakan, bahkan sukacita kita akan penuh karena kita tahu bahwa Dia yang memberi janji itu kepada kita adalah Tuhan yang mengasihi kita dan Tuhan yang tidak pernah lalai dalam menggenapkan janjiNya. Amin!

DAMAI SEJAHTERA MELAMPAUI AKAL

Filipi 4:7
Damai sejahtera yang melampaui segala akal artinya adalah damai sejahtera yang tidak bisa diukur oleh logika dan tidak bergantung kepada kondisi / keadaan kita. Damai sejahtera yang dari Tuhan ini, tidak dihasilkan oleh hal-hal yang berasal dari materi dan popularitas / ketenaran kita. Damai sejahtera yang tetap bisa dirasakan sekalipun hidup kita sedang dalam masalah (Yoh.16:33). Lalu bagaimanakah agar kita beroleh damai sejahtera? (Filipi 4:6) :

1. TIDAK KUATIR
• Tuhan Yesus menekankan agar kita jangan kuatir tentang segala hal (Mat.6:25-27). Jika kita kuatir, itu akan menjadi penghalang iman yang terbesar. Tanpa iman, kita jauh dari perkenanan Tuhan (Ibr.11:6). Kekuatiran timbul karena kita kurang percaya kepada Tuhan. Kekuatiran sungguh tidak berguna bagi kehidupan kita.

2. BERSERAH KEPADA TUHAN
• Menyerahkan segenap hidup kita kepada Tuhan adalah hal yang mutlak diperlukan untuk memperoleh damai sejahtera, baik atas kehidupan kita saat ini, maupun atas rencana-rencana kita di masa depan. Percayakanlah hidup kita kepada Tuhan, karena Dialah Sumber Kehidupan kita.

3. PENUH UCAPAN SYUKUR
• Ucapan syukur adalah “ekspresi iman” kita kepada Allah. Ucapan syukur juga adalah korban / persembahan bagi Allah (Mazmur 50:14).

PENUTUP
Damai Sejahtera merupakan sesuatu yang dicari hampir oleh semua orang. Walaupun banyak hal dapat memberikan rasa damai, tetapi damai yang dunia tawarkan hanyalah damai semu yang tidak akan bertahan lama karena tidak ada sesuatu di dunia ini yang kekal. Hanya di dalam Tuhanlah kita dapat menemukan Damai Sejahtera sejati yang juga kekal, karena Tuhan yang kita sembah kekal sampai selamanya. Amin

KUAT MENGHADAPI PERGUMULAN

Mazmur 31:24

Kita tidak bisa menghindari masalah dalam hidup kita, karena lewat masalah lah justru proses dari Tuhan terjadi dalam hidup kita. Proses dalam menghadapi masalah sering diartikan sebagai sebuah pergumulan, di mana kita bergulat dengan masalah tersebut sampai kita dapat mengatasinya. Karena pergumulan juga adalah proses dari Tuhan untuk mengubah kita, maka kita seharusnya menghadapi setiap pergumulan, karena dengan demikian kita dapat merasakan dan menikmati saat-saat ketika Tuhan memberikan kepada kita kemenangan. Untuk itu kita butuh kekuatan. Yang dapat menjadikan kita kuat adalah :
1. JANJI TUHAN (Yeremia 29:11)
• Karena Tuhan adalah pribadi yang senantiasa kita dapat andalkan, maka kita harus menyandarkan pengharapan kita pada janjiNya. Dan Ia berjanji bahwa setiap rancanganNya atas kita adalah baik, maka pergumulan yang kita hadapi juga pasti baik dalam pandanganNya, dan kalau itu baik dalam pandaganNya maka Ia juga yang akan membawa kita melewati pergumulan tersebut dengan baik.

2. CAMPUR TANGAN TUHAN (Roma 8:28)
• Bahkan dalam kesalahan kita pun Ia tetap mengasihi kita, asalkan kita bertobat. Oleh karena itu percayalah bahwa dalam pergumulan kita pun Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.

3. MEMILIKI KOMUNITAS (Ibrani 10:25)
• Lingkungan dan komunitas yang tepat akan dapat membantu kita untuk kuat ketika kita menghadapi pergumulan kita. Lewat mereka Tuhan pun dapat bekerja untuk menghibur dan memberikan nasihat. Oleh karena itu pastikanlah kita berada di dalam komunitas yang tepat dan sehat.

PENUTUP
Pergumulan Tuhan ijinkan ada karena Ia mau kita menjadi dewasa olehnya. Dan seiring dengan pertambahan kedewasaan rohani kita pun akan bertambah kuat sehingga kita siap untuk dibawa dalam level kehidupan yang lebih tinggi, semua untuk rencanaNya dan kemuliaanNya. Amin!

MENIKMATI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN

Amsal 16:9

Setiap tempat / negara di dunia memiliki iklim yang khas sesuai dengan daerah di mana dia berada, sehingga memiliki musim-musim yang berbeda. Demikian pula kehidupan, semua orang akan mengalami musim yang berbeda dan berganti-ganti. Dalam menghadapi musim kehidupan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan supaya kita dapat menikmati setiap musim tersebut, yaitu :

1. SENANTIASA BERSYUKUR (1 Korintus 10:13, Roma 8:28)
• Tindakan bersyukur menandakan kita sepakat dengan apa yang Tuhan rencanakan atas kehidupan kita, bukan karena kita sudah melihat apa rencana Tuhan tersebut, tetapi karena kita percaya atas dasar iman.

2. MENGERJAKAN SETIAP MUSIM DENGAN BAIK (Yakobus 2:17, Ibrani 3:18)
• Yusuf adalah contoh bagaimana ketika ia sedang menghadapi musim yang tidak baik, ia tetap melakukannya dengan taat, dengan pengharapan bahwa Tuhan tetap menyertainya, dan itu dibuktikan dengan berkat Tuhan yang tercurah berlimpah di setiap tempat di mana Yusuf ada.
• Musim boleh berganti, namun pengharapan kita haruslah pada Dia yang tidak pernah berubah dan tetap, kepada Dia tetap sama dulu, sekarang dan selamanya.

3. MEMILIKI GAYA HIDUP ROHANI YANG SEHAT (PRAY, PRAISE AND WORSHIP) – Filipi 4:19
• Musim berganti terus, ada kalanya dirasakan baik ataupun sebaliknya. Namun demikian kita harus punya pola pikir serta keyakinan yang selaras dengan Bapa Kita di surga, dan itu bisa dicapai dengan memiliki gaya hidup kerohanian yang sehat.
• Ketika gaya hidup kerohanian kita sehat, maka musim-musim yang silih berganti pun tidak akan mempengaruhi kita dalam menikmati setiap musim kehidupan kita karena kita bergantung kepada Tuhan yang kekal dan tidak berubah.

PENUTUP
Apapun musim kehidupan yang tengah kita hadapi saat ini, hadapilah dengan 3 kunci tadi agar kita dapat menikmati setiap musim kehidupan, apapun itu musimnya! Amin!

KOKOH DAN LEKAT

Yeremia 17:5-8

Orang-orang yang sungguh mengandalkan Tuhan, kehidupan rohaninya tidak pernah bisa kering. Jiwanya selalu berpengharapan dan rohnya selalu menyala-nyala untuk melakukan kehendak Tuhan. Sekalipun dalam keadaan kehidupan yang bergoncang / kering /gersang, orang-orang yang demikian akan mampu bertahan di dalam sukacita dan damai sejahtera karena hatinya terpaut teguh hanya kepada Tuhan (Yesaya 26:3). Ia tidak akan mudah berkeluh kesat, bersungut-sungut, hatinya benar-benar melimpah dengan syukur (bukan hanya di bibir saja). Mengandalkan Tuhan artinya menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Mengandalkan Tuhan jauh lebih penting daripada mengandalkan harta, kedudukan, Pendidikan ataupun pengalaman.

Mengandalkan Tuhan artinya menjadi orang Kristen yang :

1. KOKOH
• Bagaikan mercusuar, keyakinan kepada Tuhan tidak dapat digoyahkan oleh terpaan ombak kehidupan (percaya 100% – Efesus 3:12), sehingga dalam berbagai situasi sulit pun, tidak akan tenggelam dalam bersusah hati / mengasihani diri sendiri.
• Jika salah melangkah, hampiri Tuhan dalam pertobatan dan Kembali ke dalam jalurNya. (1 Yohanes 1:9)
• Jika berada dalam situasi yang tidak diharapkan, akan segera mengingatkan dirinya tentang kuasa Tuhan yang sanggup melepaskan / meluputkan (Mazmur 91:14-15), sehingga kekuatiran tidak menguasainya (1 Petrus 5:7) karena sangat yakin bahwa Tuhan mampu mendatangkan hal-hal yang baik lewat kesukaran sekalipun (Roma 8:28).
• Iman yang kokoh harus disertai perbuatan yang nyata (Yakobus 2:17), artinya tetap berupaya, bekerja, berkarya, beraktivitas, melayani (pengkotbah 9:10). Ada integritas kehidupan yang Nampak / terbukti, jangan malas.(Amsal 21:25)

2. LEKAT
• Bagaikan lem super yang melekat sangat kuat (tidak mudah lepas), kita pun harus menempel terus pada Pokok Anggur kita (Yohanes 15:6) karena jika tidak kehidupan kita hanyala menuju Kesia-siaan / tidak akan berarti.
• Tidak mungkin kta bisa memancarkan kemuliaan Tuhan jika kita melekat pada hal-hal yang dari dunia (Yakobus 4:4)
• Melekat kepada Pokok Anggur artinya hidup intim dengan Firman Tuhan (Yohanes 15:7). Semakin dalam kita bertekun dalam FirmanNya, hati kita semakin mengenal Kristus dan kuasaNya.

PENUTUP
Hidup orang percaya tetap diijinkan Tuhan untuk mengalami datangnya “panas – terik” yang berpotensi untuk “mengeringkan”, tetapi karena ia punya keyakinan yang kokoh pada Tuhan hidup melekat kuat pada FirmanNya, maka ia akan tetap mampu berbuah dan menjadi berkat bagi orang di sekitarnya (Yeremia 17:8). Amin!

BELAJAR HIDUP DENGAN RASA CUKUP

Filipi 4:11-12

Rasul Paulus membagikan pengalaman hidupnya yang selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik suka maupun duka, baik ketika berkekurangan ataupun ketika berkelimpahan. Ia bisa tetap bersyukur karena ia menjalani hidupnya dengan rasa cukup.

Bagaimana kita belajar untuk hidup dengan rasa cukup?

1. TERIMA KENYATAAN TENTANG KEADAAN KITA APA ADANYA (Lukas 3:14)

• Janganlah biarkan perasaan “selalu kurang” ada dalam hidup kita. Bersukurlah senantiasa dengan keadaan yang Tuhan ijinkan terjadi saat ini.
• Tidak bisa menerima keadaan akan membawa kita dalam dosa ketamakan yang mengakibatkan kejatuhan dalam hal pencobaan (1 Timotius 6:9)

2. TIDAK MEMBANDINGKAN KEADAAN DENGAN ORANG LAIN (Yakobus 4:2)

• Waspadai “iri hati”. Ketidakpuasan dengan keadaan akan mengakibatkan perasaan tidak cukup yang kemudian mendorong kita untuk bersungut-sungut dan akhirnya iri hati.
• Di jaman modern dengan maraknya sosial media, kita harus bijak dalam mengikuti siapa yang mau kita lihat dan ikuti karena dari situlah seringkali sadar atau tidak kita mulai membandingkan keadaan kita dengan orang lain.

3. FOKUS HIDUP UNTUK HARTA YANG KEKAL (Matius 6:20)

• Jangan salah prioritas. Hal-hal di dunia ini adalah sementara. Janganlah kejar yang sementara, namun mengabaikan perkara-perkara yang kekal.
• Mengumpulkan harta di surga harus menjadi prioritas kita sebagai orang percaya.

PENUTUP
Janganlah kita terjebak focus untuk memuaskan keinginan kita sehingga pada akhirnya kita jatuh ke dalam berbagai maca dosa dan pelanggaran. Belajarlah untuk memiliki rasa cukup dan bersyukurlah selalu. Fokuslah kepada harta yang kekal dan percayalah bahwa Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita seturut kekayaan dan kemuliaannya di dalam Kristus Yesus. Amin!

MENANTI JANJI TUHAN

Yosua 21:45

Berbagai macam tantangan dalam kehidupan bisa membuat kita kehilangan atau kekurangan berbagai hal dalam hidup ini. Kalau kita menghadapinya, janganlah sampai kita menyerah pada keadaan, karena kita memiliki Tuhan yang bisa diandalkan untuk memulihkan kondisi jiwa / mental / Kesehatan / keluarga / keuangan / pelayanan dan lain sebagainya. Kita memegang teguh janji Tuhan karena Ia tidak pernah berdusta (Yousa 211:45, Bilangan 23:19). Yang perlu kita lakukan adalah menguatkan hati kita untuk menantikan janji-janji Tuhan. Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan memiliki kekuatan yang luar biasa / meluap-luap / meledak-ledak karena kuasa Tuhan yang bekerja di dalam kita (Yesaya 40:29-31)
Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan dan janjiNya akan melakukan hal-hal berikut ini :

1. BERSYUKUR DI SEGALA KEADAAN (1 Tesalonika 5:18, Ibrani 13:5)
• Sikap bersyukur dapat menenangkan hati karena kita mempercayakan diri kepada Tuhan yang tidak akan membiarkan / meninggalkan kita.3
• Dalam kelimpahan maupun kekurangan, kita harus senantiasa bersyukur dan jangan lupakan pertolongan Tuhan di masa lalu.
• SIkap bersyukur membuat kita merasa cukup, sehingga bisa menghindarkan diri dari kebiasaan bersungut-sungut.

2. BERDOA TANPA HENTI (Filipi 4:6-7, Kisah Para Rasul 16:25-26)
• Berdoa mengingatkan kita akan sumber pengharapan kita dan bagaimana Ia tidak pernah gagal di dalam menggenapkan janjiNya. Oleh karena itu kita harus terus berdoa sehingga pengharapan dan iman kita semakin kuat kepadaNya.
• Berdoa di masa sulit terkadang lebih sulit dibanginkan di masa tenang, oleh karena itu tetaplah berdoa dan peliharalah dengan tekun dan teguh kebiasaan ini.

3. MENABUR PERBUATAN BAIK (Galatia 6:9-10, Mazmur 126:5-6)
• Taburan kebaikan pasti mendatangkan tuaian kebaikan pula. Gunakan kesempatan menabur kebaikan yang Tuhan beri selama kita masih hidup.
• Menabur benih di masa sulit adalah korban terbaik di hadapan Tuhan. Persiapkan diri kita untuk panen raya atas taburan seperti ini.

PENUTUP
Dapatkan selalu kekuatan baru sambal menanti-nantikan Tuhan, sehingga sekalipun janji Tuhan belum tergenapi saat ini, kita tetap dapat bersukacita dan penuh dengan damai sejahtera. Kita harus tetap ada di dalam Tuhan, maka janjiNya pasti digenapi. Doa kita tidak akan sia-sia. Amin!

KEPENTINGAN ROH KUDUS

Kisah Para Rasul 2:1-2
Kisah pencurahan Roh pada hari raya Pentakosta adalah suatu peristiwa penting bagi umat Kristiani, karena sejak saat itulah murid2 Tuhan mengabarkan Injil dengan luar biasa setelah diperlengkapi oleh Kuasa Roh Kudus demi menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Mengapa murid-murid Tuhan pada saat itu dan kita pada saat ini membutuhkan Roh Kudus untuk menyelesaikan amanat Agung? Karena Roh Kuduslah yang akan mengajar dan mengingatkan kita akan apa yang Tuhan Yesus kehendaki (Yohanes 14:26).
Yohanes 16:8 mengatakan, ketika Ia (Roh Kudus) datang, Ia akan menginsafkan / menyadarkan dunia akan :
1. DOSA
• Hanya Roh Kuduslah yang dapat menyadarkan manusia bahwa dirinya sudah berdosa dan membutuhkan penebusan oleh darahNya di kayu salib
• Karena dosa identic dengan kegelapan dan kegelapan hanya dapat sirna oleh Cahaya Kebenaran yaitu Tuhan Yesus
2. KEBENARAN
• Karena Tuhan Yesus sudah bersama dengan Bapa, maka Kebenaran akan dinyatakan melalui Roh Kudus yang akan diberikan kepada mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus.
• Bahwa hanya Roh Kudus yang dapat menyatakan kepada kita bahwa kita sudah dibenarkan oleh karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib
• Bahwa Roh Kudus yang bersama dengan kita yang akan memampukan kita untuk menghasilkan buah-buah Kebenaran agar kita bisa menjadi terang dan garam bagi dunia.
3. PENGHAKIMAN
• Roh Kudus akan menyadarkan manusia bahwa hidup kita yang sesungguhnya adalah dalam kekekalan nanti, entah diberi upah dan masuk ke dalam KerajaanNya atau dihakimi dan menjalani hukuman yang kekal di Neraka.
• Roh Kudus akan mengingatkan kita untuk terus mengerjakan keselamatan kita supaya kita dapat bertahan sampai akhir dan menang sehingga layak menerima “mahkota” dan “hidup kekal” bersama-sama dengan Tuhan Yesus selamanya.
PENUTUP
Kita ini pada dasarnya lemah dan rapuh, oleh karena itu kita butuh Roh Kudus yang akan menjadi Penolong dan Penghibur. Tuhan adalah sumber hidup kita, tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5). Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dikaruniakan Roh Kudus, namun anugerah ini ditujukan agar kehidupan kita memiliki misi / tujuan, yaitu supaya dunia insaf atas tiga hal di atas dan kita dipakai Tuhan agar dunia tahu akan ketiga hal tersebut, supaya banyak orang bertobat dan diselamatkan. Amin!

CARA MENGHADAPI MASA SULIT

Mazmur 23:1-6
Kita tentu memahami betapa sulitnya kondisi di tengah pandemic Covid 19 ini. Selain masalah Kesehatan, ada juga perkara ekonomi yang ikut terdampak juga karena adanya pembatasan kegiatan dari pemerintah. Walaupun saat ini penyebarannya sudah menurun, kita harus akui bahwa ke depan situasi dan kondisi masih banyak ketidakpastian, dan bahkan masih banyak yang saat ini terjebak di situasi yang sulit. Bagaimana sikap kita sebagai seorang prajurit Kristus? Tidak seharusnya seorang prajurit menjadi lemah, tidak bergairah dan pesimis karena kita memiliki komandan yang kita bisa andalkan, karena selain komandan, Ia juga adalah gembala kita yang baik, di mana Ia memberikan petunjuk bagi kita untuk dapat bertahan, yaitu :

1. SELALU BERSIKAP TENANG (ayat 2)
• Sikap tenang lahir dari keyakinan bahwa Tuhan menyertai kita. Keyakinan tersebut muncul jika kita tidak mengandalkan diri kita sendiri. Roh Kudus sudah diberikan kepada kita untuk menuntun dan juga menghibur kita sehingga kita tidak terjebak untuk mengandalkan diri kita sendiri.
• Kualitas keintiman kita dengan Tuhan akan menjadi factor penentu bagaimana kita bisa menghadapi berbagai situasi, terutama situasi sulit. Semakin kita intim dengan Tuhan maka semakin lagi kita akan tenang menghadapi situasi apapun di dalam hidup kita.

2. SADARILAH BAHWA TUHAN TIDAK MEMBIARKAN KITA SENDIRI (ayat 4)
• Kesadaran ini ada jika kita memiliki pergaulan yang karib dengan Tuhan dan FirmanNya. Roh Kudus pasti akan memberikan kekuatan bagi kita agar kita dapat menghadapi situasi sesulit apapun sehingga kita tidak akan pernah merasa sendirian.
• Kuasa Roh Kudus mampu untuk mengusir segala intimidasi dari si jahat sehingga kita tidak terpuruk di dalam emosi dan pikiran yang negative.

3. JANGAN LARI DARI MUSUH (ayat 5a)
• Tuhan menginginkan kita menjadi pribadi-pribadi yang “kuat di dalam Dia”, oleh karena itu kita harus berani untuk menghadapi situasi sulit yang ada di depan kita karena itu adalah proses dari Tuhan untuk membuat kita kuat dan semakin kuat.
• Ingatlah bahwa apapun kondisi sulit yang kita hadapi, musuh kita bukanlah sesama manusia, melainkan kuasa kegelapan yang selalu berusaha untuk menghancurkan iman kita dan mencuri sukacita kita sehingga kita mengalami kesukaran ketika melalui masa yang sulit.
• Selama kita menjadikan Tuhan sebagai komandan dan gembala kita, maka kita tidak perlu takut di masa sulit, karena TUhan seallu siapkan “hidangan” berupa hikmat, solusi dan bahkan juga berkat lewat setiap permasalahan yang kita hadapi.

PENUTUP
Kita memiliki Gembala Agung yang senantiasa siap untuk menuntun dan membawa kita menghadapi setiap musim dengan baik. Oleh karena itu andalkanlah Tuhan dan mendekatlah kepadaNya, maka kita akan keluar dari masa sulit sebagai pemenang! Amin!

SELAGI MASIH DIBERI KESEMPATAN

Mazmur 90:12
Mengapa sampai hari ini kita maish hidup? Tentunya tidak ada jawaban yang detil dan pasti untuk pertanyaan tersebut, tetapi satu hal yang kita yakini sebagai orang beriman tidak ada yang kebetulan dalam hidup kita. Jadi kalau kita masih hidup pasti karena Tuhan masih memberikan kesempatan dan waktu bagi kita, dan karena pasti ada tujuan yang mulia dari Tuhan bagi hidup kita. Itulah mengapa setiap waktu yang ada sangatlah penting untuk kita jalani secara bijaksana.
Waktu yang masih Tuhan berikan harus disikapi dan digunakan sebagai berikut :

1. MEMULIAKAN TUHAN (1 Petrus 4:2)
• Cari dan utamakan kehendak Elohim
• Beri prioritas untuk pekerjaan Kerajaan Elohim di bumi ini (Matius 6:33)

2. ALAMI PEMBARUAN DAN PEMULIHAN (2 Korintus 5:17)
• Tinggalkan dan jauhi dosa serta segala bentuk kedagingan
• Lupakan masa lalu dengan segala kekelamannya, maju terus ke depan sebagai manusia baru dalam Tuhan yang memiliki tujuan hidup bagi Elohim

3. JADI ORANG YANG TULUS (Roma 12:9)
• Ketulusan adalah sikap yang tidak berpura-pura. Bersikap apa adanya, tapi dalam konteks kehidupan yang positif (karakter, moral, kebiasaan, dll)
• Jadilah orang yang berintegritas, sehingga layak menjadi terang dan garam bagi dunia ini.

4. SUKA MEMBERI PENGAMPUNAN (Matius 6:14-15)
• Jika waktu kehidupan kita berakhir di dunia ini, pastikan kita tidak mengalami ganjalan dengan siapapun juga.
• Lepaskanlah pengampunan dan alami hidup dengan kondisi hati yang bebas (tidak ada ganjalan), sehingga selalu bisa mengalami damai sejahtera.

5. GAYA HIDUP TIDAK DUNIAWI (Roma 12:2)
• Untuk dapat menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak Elohim, kita harus memiliki keinginan untuk menjadi seperti Yesus, yang hidupnya diabadikan bagi kepentingan-kepentingan surga dan bukan bagi kepentingan dunia.
• Jika kebiasaan / gaya hidup kita serupa denga napa yang orang-orang dunia sukai, maka kitab isa kehilangan keselamatan dan kesempatan untuk menjalani kekekalan Bersama dengan Tuhan.

PENUTUP
Marilah kita hargai setiap kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, karena itu semua adalah anugerah. Jangan keraskan hati jika Tuhan menegur dosa / pelanggaran kita (Ibrani 3:8), melainkan bertobatlah dan Kembali ke jalan Tuhan. Amin!