Penyaliban adalah rencana Tuhan untuk memulihkan hubungannya dengan manusia. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia tidak layak lagi untuk bisa berhubungan dengan Tuhan, karena Tuhan itu kudus, suci dan kita yang telah cemar ini tidak bisa bersatu dengan Tuhan, bukannya Tuhan yang tidak mau, tetapi kekudusanNya akan membuat kita mati. Dahulu, sebelum Yesus lahir, umat Israel berhubungan dengan TuhanNya harus melalui nabi-nabi yang telah ditentukan olehNya. Nyimpang dikit nih .. Israel memiliki 12 suku yang berasal dari 12 keturunan Yakub. Dari kedua belas suku tersebut, hanya satu suku yang tugasnya menjadi Imam, yaitu suku Lewi. Suku Lewi menjauhkan dirinya dari hal-hal yang tidak kotor dengan tidak melakukan hal-hal lain selain menjadi Imam. Dan tugas seorang imam ini adalah setiap jangka waktu tertentu mengadakan upacara pengorbanan domba, untuk menebus dosa. Lalu apakah dengan darah domba yang dikorbankan dosa manusia bias tertebus dosanya ? Tidak, Alkitab mengatakan, pengorbanan dan semua ritual di dalam Taurat hanyalah sebuah bayangan dari pengorbanan yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus. Oleh karena itulah, sebelum masa hidup Yesus, tidak semua orang benar-benar dapat berhubungan secara langsung dengan Tuhan selain daripada orang-orang yang telah dikhususkan olehNya, yaitu nabi-nabiNya.
Oleh karena itulah, dosa manusia harus ditebus,dan yang bisa melakukan itu hanyalah Tuhan yang berwujud menjadi manusia. Hanya Tuhan di dalam wujud manusialah yang bisa menghadapi semua siksaan itu, dan darah yang tertumpah layak untuk menebus dosa manusia, karena darah itu tumpah dari manusia yang tidak berdosa.
Kalau semua manusia pada dasarnya berdosa, mengapa manusia Yesus darahnya kudus? Di sinilah letak keajaiban rencana Tuhan. Yesus lahir dari rahim Maria, tanpa dibuahi oleh sperma manusia. Bayi dibentuk bermula dari bertemunya sperma dan dan sel telur, darah yang kelak dimiliki si bayi datang dari sperma dan bukan dari sel telur, bukan juga dari ibu yang mengandungnya. Darah sang bayi datang dari sperma. Nah kalau bayi Yesus berasal dari sel telur yang tidak dbuahi oleh sperma manusia, maka darah yang mengalir di dalam diri Yesus berasal secara langsung dari Roh Tuhan. Itulah mengapa darah Yesus Kudus dan tidak bercacat cela.
Di saat menonton The Passion, gue semakin mengerti, mengapa begitu banyak darah yang tertumpah, yang konon pada kenyataannya melebihi dari apa yang terekam dalam film tersebut…karena oleh darah itulah dosa manusia ditebus…oleh darah itulah manusia berdamai kembali dengan penciptanya.
Dalam adegan terakhir di film The Passion, di saat gempa, terlihat di Bait Elohim, ada sebuah tirai yang robek terbelah dua. Tirai itu adalah pembatas antara ruang Maha Kudus dengan ruang Kudus. Di ruang Maha Kudus itulah tersimpan Tabut Perjanjian. Ruang itu hanya boleh dimasuki oleh imam dan tidak boleh dimasuki oleh orang biasa karena kekudusannya. Dengan terbelah duanya tirai itu, pupuslah tabir yang membatasi antara Tuhan dan manusia, manusia tidak memerlukan penghubung lagi dengan khalikNya, kita bias berhubungan langsung dengan Tuhan, oleh darahNya.
Panjang juga tulisannya ya, …itulah beberapa hal yang sekelebat melintas di kepala gue….kekaguman akan kebaikan Tuhan, kekaguman akan karyaNya bagi kita. Yesus telah disalibkan, dan dia tidak datang hanya untuk menyelamatkan satu golongan saja. Ia datang untuk semua orang yang mau menerima karya penebusanNya.
Puji Tuhan.