JIKA INTIM DENGAN TUHAN (JUJUR SAMA TUHAN)
1 Yohanes 1:9
Orang percaya sudah diberikan kemerdekaan melalui kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, oleh karena kasih Tuhan yang tanpa batas. Sayangnya banyak orang percaya yang tidak hidup berkemenangan, karena masih meragukan kasih Tuhan, sehingga ia merasa sulit untuk hidup intim dengan Tuhan. Salah satu bentuk keraguannya adalah karena salah memahami bahwa pengampunan Tuhan itu bersyarat. Yang Tuhan rindukan adalah kejujuran dan hubungan yang terbuka dari umatNya. Saat hubungan kita dengan Tuhan tanpa sekat, hal itu akan memampukan kita mengasihiNya dan mengasihi sesama seperti Tuhan mengasihi kita.
Jika kita intim dengan Tuhan, maka dipastikan kita:
1. MENGENAL PRIBADI TUHAN (Roma 5:8)
• Percaya kasih Tuhan adalah tanpa syarat dan tanpa batas (Yoh.15:16).
• Anugerah pengampunan dosa (keselamatan) adalah inisiatif Tuhan dan bukan hasil perbuatan manusia (Ef.2:8); bahkan anugerah ini sudah tersedia saat manusia masih berdosa.
• Bahwa Tuhan adalah bapa bagi kita (Mzm.103:13). Artinya kita dapat berbicara apa saja dengan jujur kepadaNya.
2. MEMBERI DIRI DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS (Kis.1:8)
• Diubah dengan kuasaNya untuk menjadi saksi-saksiNya.
• Sebelum dapat memberitakan injil, kita diberikan kuasa untuk diubahkan dan dipulihkan.
• Sering berkomunikasi dengan terbuka / jujur / apa adanya dengan Tuhan, karena seorang saksi pasti sangat mengenal siapa yang ia beritakan.
3. RINDU BERSEKUTU DENGAN SESAMA ORANG PERCAYA (Ibr.10:24-25)
• Manusia sebagai makhluk sosial, pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri.
• Tergabung dalam komunitas orang percaya (komunitas rohani / Cool), melatihnya untuk menjadikan keintiman sebagai gaya hidupnya.
PENUTUP
Tuhan sudah menyiapkan keselamatan bagi umat manusia bahkan sebelum dunia dijadikan (Ef.1:4). Anugerah keselamatan ini membuka jalan untuk manusia memiliki hubungan yang intim / terbuka / jujur di hadapanNya; itulah kerinduan Tuhan. Mari jujurlah sama Tuhan. Amin