MULUTNYA MURID KRISTUS

Yesaya 50:4

Di jaman informasi ini, dimana segala informasi beredar dengan hampir tidak ada batasnya, kita sering melihat orang-orang yang harus mengklarifikasi perkataannya di sosial media, dan bahkan tidak sedikit yang harus berurusan dengan hukum. Sungguh adalah benar apa yang tertulis di Yakobus 3:7-11 bahwa lidah / mulut sangat sulit untuk dijinakan / dikuasai. Sedikit saja lengah maka mulut kita dapat mengeluarkan kata-kata yang menyakiti orang lain. Mulut dapat kita gunakan untuk memperkatakan hal-hal yang baik / positif / mulia, namun sebaliknya dapat juga memperkatakan hal-hal yang sebaliknya.

Mulut murid-murid Kristus seharusnya:
1. DIJAGA DARI PERKARA JAHAT (Mazmur 34:14)
• Yang keluar dari mulut jangan hal yang najis / kotor (Matius 15:11, Kolose 3:8)
• Bila tidak dijaga, percumalah nilai-nilai kerohaian seseorang (Yakobus 1:26)
• Orang yang menjaga mulutnya dari hal-hal jahat pastilah orang yang gaya hidupnya selalu bersyukur (Ibrani 13:15)

2. DIGUNAKAN UNTUK MENYEMANGATI / MENGHIBUR (Yesaya 50:4a)
• Berkarakter lembut (Masal 15:1 dan 4) dan sabar (2 Timotius 4:2)
• Gaya hidup melalui perkatannya selalu inginmembangun sesame (Efesus 4:29)
• Seperti Tuhan Yesus (Maitus 9:35)

3. DILATIH UNTUK MEMPERKATAKAN FIRMAN TUHAN (Yosua 1:8)
• Implementasi 1 : Suka memuji dan Menyembah TUhan melalui nyanyian rohani / kidung pujian (yang umumnya berisi FIrman Tuhan)
• Implementasi 2 : Menyisipkan suatu prinsip kebenaran FIrman Tuhan dalam percakapan sehari-hari (di keluarga, lingkungan, sekolah, pekerjaan dll) atau ketika memposting di sosial media.
• Implementasi 3 : Menjadi pemimpin / gembala / pengurus di suatu komunitas rohani (kelompok sel, persekutuan doa, dll) yang memberikan kesempatan untuk menyampaikan FIrman Tuhan.

4. DIPERSEMBAHAN BAGI TUHAN (Keluaran 4:10-15, Yeremia 1:6-10)
• Tidak akan pernah digunan untuk hal-hal sembarangan / tidak bermanfaat
• Memiliki otoritas ilahi
• Meminta ilham / inspirsi dari Roh Kudus sebelum berkata-kata

PENUTUP
Kita harus terus menerus belajar untuk berlaku benar dalam hal berkomunikasi. Jika tujuan penyampaian kita adalah baik, namun disampaikan dengan cara yang salah, maka sia-sialah rencana baik kita melalui komunikasi tersebut. Ketahuilah bahwa Tuhan pasti karuniakan berkat dan perkenananNya atas mereka yang benar-benar menjaga lidah / mulut / perkataannya (1Ptr.3:10, Ams.18:21). Mulutnya murid Kristus harus senantiasa memuliakan Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.