Mazmur 62:2-3
Mazmur ini lahir ketika Daud mengalami masa getir. Ia sedang dalam pelarian, ia sendiri, takut dan sedih. Namun sekalipun jiwanya mengalami tekanan, di sisi lain ia juga merasakan sebuah ketenangan. Mengapa? Karena Daud memiliki hubungan yang pribadi dan dekat dengan Tuhan sehingga ia dapat sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Karena hubungannya yang dekat dengan Tuhan, ia tahu bahwa Tuhan mengasihinya dan peduli padanya sehingga tenang jiwanya. Orang-orang dunia berusaha mencari ketenangan dengan berbagai cara di luar Tuhan, namun kita harus meneladani Daud yang mencari ketenangan itu pada pribadi Tuhan.
Ketenangan yang bisa kita alami dari Tuhan meliputi :
1. TENANG TERHADAP MASA LALU (2 Korintus 5:17)
• Jangan sesali masa lalu (termasuk sedih dan bahkan marah) dan tidak perlu berandai-andai kembali ke masa lalu. Bergeraklah maju ke masa depan.
• Ketahuilah bahwa Tuhan turut bekerja pada masa lalu kita untuk kebaikan kita di masa ini dan masa depan. Tuhan tidak berhenti bekerja atas hidup umat tebusanNya.
• Bersyukurlah atas masa lalu kita (dengan segala pengalaman hidup yang bisa dijadikan pelajaran) dan hadapi masa ini dengan optimis karena Tuhan akan menjadikannya lebih baik dari masa lalu (Pengkotbah 7:10)
2. TENANG ATAS MASA KINI (Filipi 4:13)
• Karena janji Tuhan ini maka kita dapat memiliki keyakinan bahwa Tuhan senantiasa akan memampukan kita untuk menghadapi apapun tantangan yang kita hadapi di hari ini.
• Perkara-perkara yang harus kita hadapi dapat kita tanggung di dalam “Dia”, artinya kita harus senantiasa berjalan dalam keintiman dengan Tuhan, dengan mata yang tertuju kepadaNya, maka kita akan dimampukan melewati apapun tantangan kehidupan.
3. TENANG MENGHADAPI MASA DEPAN (Amsal 23:18, Yeremia 29:11)
• Mengandalkan janji Tuhan mendatangkan rasa tenang. Jikia kita yakin bahwa Tuhan menyertai maka kita akan terus memiliki pengharapan akan masa depan yang lebih baik.
• Yang luar biasa adalah masa depan yang baik itu bukan hanya berbicara kehidupan kita di dunia ini, namun juga kehidupan kita nanti dalam kekekalan bersama Tuhan.
PENUTUP
Tempat pelarian sejati saat kita merasa galau / gelisah / tidak bisa tenang adalah hanya kepada Tuhan saja. Dia adalah Bapa kita yang sungguh baik dan teramat baik yang selalu menolong, menopang dan menyertai setiap langkah hidup kita. Amin!