Yesaya 30:15
Dalam hidup, ada saat di mana kita harus bergerak maju dengan penuh semangat, menerjang semua hambatan dan meraih apa yang diharapkan. Namun ada kalanya kita harus diam dan menunggu, seperti saat ini di mana kita diperhadapkan dengan sebuah pandemic yang membuat kita harus menahan keinginan kita untuk maju dan harus sabar menunggu sampai pandemic ini berlalu.
Yesaya 30:15 dapat menjadi acuan bagi kita bagaimana dalam sebuah masa penantian, kita tetap dapat memperoleh suatu hasil yang baik. Ada 2 sikap yang dapat kita lakukan :
1. Bertobat dan tinggal diam di dalam Tuhan (Yesaya 30:15a)
Sikap diam tidak akan menjadi sebuah sikap yang produktif, tetapi ketika sikap diam kita diiringi dengan sebuah sikap bertobat, introspeksi dan bercermin mengenai hidup kita, maka kita dapat memperbaiki diri kita menjadi lebih baik. Apalagi Ketika “diam” nya kita dalam bertindak / bekerja / berbuat juga disertai dengan keaktifan kita untuk terus mendekat pada Tuhan melalui doa, pujian dan penyembahan, maka justru kita akan bertambah kuat.
2. Tetap tinggal tenang dan percaya (Yesaya 30:15b)
Saat kita tinggal tenang dan percaya, maka kita akan memperoleh kekuatan. Kekuatan itulah yang akan menyelamat dan meluputkan kita hari-hari ini. Respon spontan dari daging / kemanusiaan kita ketika kita menghadapi masalah adalah panik dan merasa harus berbuat sesuatu untuk mengatasi atau menyelamatkan diri. Namun di dalam Tuhan justru kita harus tenang dan tetap percaya, karena bukan kita yang akan berperang, tetapi Tuhan yang akan berperang bagi kita. Ketenangan juga membuat kita tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Firman Tuhan di dalam Yeremia 17:5 mengatakan terkutuklah mereka yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan di ayat yang ke 7, diberkatilah mereka yang mengandalkan Tuhan. Ketenangan membuat kita mudah untuk mengandalkan Tuhan.
PENUTUP
Biarlah kita berbalik dari jalan-jalan yang jahat dan banyak tinggal di hadirat Tuhan agar kita tetap tenang dan percaya karena disitulah letak kekuatan kita. Tuhan tidak memebrikan pencobaan melebih batas kekuatan kita dan Ia senantiasa memberikan pertolongan tepat pada waktuNya. Saat kita mau menunggu waktuNya, cara Tuhan memberikan pertolongan akan sangat luar biasa, jauh melebih apa yang dapat kita doakan dan pikirkan (Efesus 3:20). Amin!