Matius 50:23b
Jujur artinya berkata sebenarnya dan tidak berkata bohong. Untuk hidup di dalam kebenaran, kita harus hidup dengan jujur di hadapan Tuhan. Terkadang karena suatu hal yang kita lakukan, kita berbohong di hadapan manusia, padahal kalau kita bohong di hadapan manusia berarti kita juga bohong di hadapan Tuhan, dan kalau di hadapan manusia yang kita bisa lihat kita bisa berbohong, apakah kita bisa jujur di hadapan Tuhan yang kita tidak lihat?
Oleh karena itu mari kita pelajari mengenai kejujuran dari hambaNya Daud.
Teladan hidup Daud :
- Hidupnya jujur (Mazmur 119:128)
- Daud adalah seorang Raja yang berkuasa, namun di hadapan Tuhan Ia tetap merendahkan dirinya., sehingga ketika ia jatuh dalam dosa dan ditegur dengan keras oleh Tuhan, ia langsung bertobat dan mengakui dosanya. Ia tidak mencoba untuk membela dirinya, melemparkan kesalahannya kepada orang lain, ataupun lari dari konsekwensi yang harus ia tanggung. Itulah mengapa Tuhan sangat mengasihi Daud, karena ia jujur di hadapan Tuhan.
- Hidupnya merendahkan diri di hadapan Tuhan (Mazmur 60)
- Daud mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan. Ia datang dan merendahkan dirinya untuk memohon pertolongan Tuhan karena ia meraa tidak ada apa-apanya. Ini adalah sebuah pengakuan yang jujur di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa.
- Hidupnya berharap pada Tuhan (Mazmur 38:16)
- Pengharapannya kepada Tuhan begitu total. Ia tidak mau mengadalkan dirinya sendiri karena ia tahu semua keberadannya hanyalah karena kemurahan Tuhan dan mengalkan kekuatannya sendiri hanyalah sebuah perbuatan yang sia-sia.
Penutup
Di setiap kesuksesan Daud, ada Tuhan di baliknya. Tuhan berperan dan beracara dari awal sampai dengan akhir kehidupan Daud. Marilah kita juga hidup di dalam kejujuran karena pasti hati Tuhan disenangkan. Belajarlah dari kesalahan, koreksi senantiasa hati kita dan belajarlah jujur dalam setiap perkataan dan tindakan kita, maka penyertaan Tuhan akan terus ada sepanjang hidup kita. Amin!