JANGANLAH EGOIS

2 Korintus 5:15

 

Yesus ketika ia berjalan sebagai manusia memberikan sebuah teladan bagi kita, bagaimana Ia hidup dan mati bukan untuk dirinya sendiri, tapi bagi orang lain. Dia yang bertahta dalam kemuliaan, turun ke dalam dunia demi keselamatan umat manusia. Dia yang kaya rela menjadi miskin demi kita menjadi kaya (2 Korintus 8:9).

Yesus menunjukan kepada kita sebuah sifat yang Ia kehendaki ada di dalam setiap kita anak-anak Tuhan, yaitu tidak EGOIS. Hidup yang tidak Egois artinya:

  1. Memberi Hidup kepada Tuhan (Markus 12:29-30)
  • Berikanlah tempat utama / prioritas hidup bagi Tuhan, karena sesungguhnya hidup kita bukanlah milik kita lagi, kita sudah dibeli dan harganya sudah dibayar lunas!
  • Tuhan menempatkan purpose dalam hidup kita, itulah sebabnya Ia memilih kita. Oleh karena itu sudah seharusnya dan sepantasnya kita hidup untuk tujuan-tujuanNya.
  1. Memberi hidup kepada sesama (Filipi 2:3-4)
  • Kembangkan sikap peduli dan menolong orang lain
  • Selalu mencari cara untuk menjadi berkat bagi orang lain
  • Belajar peka untuk mengenali siapa yang harus kita tolong dan bantu di lingkungan kita

Penutup

Teladan yang Tuhan Yesus berikan kepada kita sudah lebih dari cukup untuk kita teladani dan ikuti. Ia memberikan seluruh hidupnya bagi kita. Bagian kita adalah untuk mendahulukan orang lain dan tidak egois (mementingkan diri sendiri). Amin

Membawa Mimpi Tuhan Jadi Realita

Ap. Indri Gautama

Seorang ibu yang mengandung, sementara bayinya masih dalam kandungan, sang ibu sudah memiliki begitu banyak impian dan harapan tentang masa depan bayinya. Bahwa kelak anaknya menjadi orang yang sukses.

Demikian pula Tuhan. Dia memiliki mimpi untuk Anda dan saya. Lama sebelum kita mengenal Tuhan, Dia sudah punya destinasi, impian dan harapan tentang bagaimana hidup kita.

Detik kita bertobat, Tuhan mulai menanam impian-Nya di hati kita. Dia mengkomunikasikan mimpiNya melalui firman. Semakin setia kita mengikut Tuhan, semakin kuat impresi mimpi itu.

Salah satu impian Tuhan tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi:
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Continue reading “Membawa Mimpi Tuhan Jadi Realita”

Dimensi yang Berbeda

Ps. Indri Gautama

Semua pencapaian besar terjadi karena adanya kerinduan hati yang besar yang didorong oleh visi atau mimpi.

Kerinduan Anda dibentuk dan dikandung dalam lingkungan di mana Anda berkomunitas. Karena itu, komunitas di mana Anda bersekutu sangat penting. Ini akan menentukan kerinduan Anda; dan apa yang Anda rindukan, itulah yang Anda akan minta.

Komunitas di mana Anda bergaul dan berasosiasi akan menentukan kerinduan Anda. Jika Anda bersekutu dengan kedagingan, kerinduan Anda akan bersifat kedagingan. Continue reading “Dimensi yang Berbeda”